3 Macam Klasifikasi Fungi (Jamur) Berdasarkan Cara Reproduksi

Jamur merupakan organisme yg tak memiliki klorofil, tak mampu menciptakan makanannya sendiri & tak memiliki jaringan-jaringan yg terspesialisasi seperti halnya flora. Jamur bersifat heterotrof, menerima kuliner dr organisme yang lain dgn cara mensekresikan enzim yg menguraikan masakan menjadi molekul sederhana sehingga mampu diserap sel-sel jamur.

Sebagian besar anggota kingdom Fungi hidup dengan-cara saprofit, mendapatkan makanan dr makhluk hidup yg telah mati atau materi organik yg membusuk. Karena itulah, jamur mempunyai kingdom tersendiri & dipisahkan dr kingdom Plantae.

Bagaimana Cara Reproduksi Jamur?
Cara reproduksi jamur sangat bermacam-macam, dengan-cara seksual maupun dengan-cara aseksual. Tatkala bereproduksi dengan-cara aseksual, miselium terbagi-bagi menjadi kepingan-pecahan kecil yg nantinya berkembang menjadi individu gres. Banyak spesies jamur yg melaksanakan reproduksi aseksual & seksual menggunakan spora.

Spora dibuat di potongan atas miselium. Struktur ini memungkinkan spora menyebar dgn mudah, baik lewat angin atau mediator makhluk hidup lain. Terdapat pula jamur yg dapat menyemburkan sporanya meski oleh sentuhan air hujan, yakni Gaestrum triple.

Tubuh jamur biasanya mengandung inti sel yg haploid. Pembelahan mitosis dr sel jamur yg haploid membentuk spora aseksual. Jika mencapai tempat yg menguntungkan, spora aseksual akan memulai pembelahan mitosis. Pembelahan ini menghasilkan miselium haploid gres yg dengan-cara genetis sama dgn induknya.

Adapun pembentukan spora seksual dimulai tatkala dua inti haploid melaksanakan fusi & menciptakan zigot yg diploid. Zigot kemudian melakukan pembelahan miosis & membentuk spora seksual yg haploid. Spora kemudian menyebar, berkecambah, & membelah dengan-cara meiosis membentuk miselium haploid yg gres.

Klasifikasi Jamur Berdasarkan Cara Reproduksi
Saat ini telah diketahui lebih dr 60.000 jenis jamur. Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksinya menjadi tiga divisi, yakni Zygomycota, Ascomycota, & Basidiomycota. Berikut ini tabel ciri-ciri divisi pada jamur.
Tabel Ciri-Ciri Kingdom Fungi
No.
Divisi
Ciri-Ciri/Karakteristik
1
Zygomycota
Tidak bersepta, spora seksual dgn zigospora, & spora aseksual dgn sporangiospora. Contohnya, Rhizopus.
2
Ascomycota
Bersepta, spora seksual dgn askospora, & spora aseksual dgn konidiospora. Contohnya, Saccharomyces
3
Basidiomycota
Bersepta, spora seksual dgn basidiospora, & lazimnya tak mempunyai spora aseksual. Contohnya, Auricularia.

#1 Zygomycota
Zygomycota memiliki anggota sekitar 600 spesies. Genus Zygomycetes yg populer adalah Rhizopus oryzae. Jamur ini biasa dipergunakan untuk menciptakan tempe & merupakan jamur hitam yg biasa berkembang pada roti. Contoh spesies lain dr divisi ini, antara lain Mucor sp. & Pilobolus sp.

Siklus hidup dr jamur Rhizopus stolonifer yang tumbuh pada roti, menampilkan siklus seksual & aseksual Zygomycota. Hifa haploid dr Zygomycota terlihat serupa, namun bekerjsama memiliki cara perkawinan yg berlawanan.

Pada tipe perkawinan seksual, terjadi penggabungan dua nukleus memproduksi zigospora yg diploid. Struktur yg mempunyai ketahanan kepada lingkungan ekstrim ini menyebar melalui udara & tetap berada dlm keadaan istirahat (dorman) hingga menemukan tempat yg memungkinkan untuk berkembang.

Zigospora kemudian melakukan meiosis & membentuk sporangium yg berisi spora haploid. Spora haploid membentuk hifa baru. Hifa ini dapat berkembang biak dengan-cara aseksual dgn membentuk spora haploid atau melaksanakan perkawinan dgn membentuk zigospora. Perhatikan gambar berikut ini.
Jamur merupakan organisme yg tak memiliki klorofil 3 Macam Klasifikasi Fungi (Jamur) Berdasarkan Cara Reproduksi
Info Biologi
Pada tahun 1928 Alexander Flemming secara tak sengaja mendapatkan antibiotik penisilin. Bakteri hasil pembiakannya terkontaminasi jamur. Namun, sehabis ia amati, di sekeliling jamur terdapat kawasan yg tak ditumbuhi basil. Flemming melaksanakan observasi lebih lanjut & risikonya memperoleh bahwa jamur Penicillium menyekresikan zat yg dapat menghalangi & membunuh basil, yaitu antibiotik penisilin.

#2 Ascomycota

Ascomycota terdiri atas sekitar 30.000 spesies. Ascomycota disebut juga sac fungi. Diberi nama sac fungi karena memproduksi spora dr bagian reproduksi seksual yg berbentuk seperti kantung (sac). Beberapa Ascomycota hidup di dasar hutan yg berhumus tebal & membentuk struktur reproduktif berupa mangkuk yg indah.

Siklus hidup Ascomycota terjadi dengan-cara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual dilaksanakan dgn membentuk konidia yg merupakan hasil pembelahan ujung hifa. Ujung hifa membentuk konidiospora yg akan menghasilkan konidia. Konidia mampu membelah dengan-cara mitosis membentuk tunas gres.

Perkembangbiakan dengan-cara seksual terjadi dgn peleburan inti askogonium. Peleburan ini menciptakan hifa diploid (2n) & ujung hifa akan membentuk badan buah (askokarp). Perhatikan gambar berikut ini.
Jamur merupakan organisme yg tak memiliki klorofil 3 Macam Klasifikasi Fungi (Jamur) Berdasarkan Cara Reproduksi
Divisi ini terdiri atas banyak jamur berwarna-warni yg tumbuh pada makanan, menghancurkan buah, tanaman ladang, & tumbuhan lain. Beberapa Ascomycota menyekresikan enzim selulase & protease yg mampu menghancurkan kain katun & kain wool, terutama di tempat yg hangat & basah.

Keadaan lingkungan tersebut mampu menciptakan jamur berkembang dgn baik. Akan namun, Ascomycota pula menjinjing keuntungan bagi tumbuhan melalui korelasi mutualisme dgn akar tumbuhan.

Jamur Neurospora, di Jawa Barat dikenal selaku jamur oncom untuk membuat oncom. Aspergillus wentii dipakai untuk mengganti amilum & selulosa menjadi glukosa dlm pengerjaan kecap & tauco.

Claviceps purpurea, salah satu jamur anggota divisi Ascomycota, mampu menyerang tanaman & memproduksi struktur yg disebut ergot. Struktur ini melepaskan mineral beracun yg salah satu materi aktifnya adalah lysergic acid diethylamide (LSD). Jika zat halusinogen ini tergoda oleh manusia, mampu menyebabkan orang tersebut tertawa terbahak-bahak, mengalami halusinasi, & jadinya mengalami maut.

Saccharomyces sp. (ragi) yg mengubah glukosa menjadi alkohol, serta Penicillium notatum termasuk anggota divisi ini.
Info Biologi
Lichenes merupakan simbiosis dua organisme. Biasanya antara jamur Ascomycota & alga hijau biru atau Cyanobacteria. Alga hijau menunjukkan nutrisi hasil fotosintesis pada jamur, sedangkan jamur mempertahankan alga tetap melekat pada substrat & terhindar dr kekeringan. Karena itulah, Lichenes bisa hidup pada tempat yg tak mampu ditempati organisme lain.

#3 Basidiomycota
Divisi Basidiomycota beranggotakan sekitar 25.000 spesies. Jamur ini gampang diketahui sebab biasanya mempunyai badan buah mirip payung. Walaupun sebagian jamur divisi ini mampu dikonsumsi, beberapa jamur dapat pula mematikan. Beberapa anggota dr genus Amanita mengandung racun yg sangat mematikan.

Beberapa jenis Basidiomycota pula mampu membahayakan tanaman, contohnya menimbulkan akhir hayat pada tumbuhan ladang. Contoh Basidiomycota yang lain, yakni Auricularia polytricha (jamur telinga ), Volvariella volvaceae (jamur merang), & Ganoderma.

Basidiomycota biasanya melaksanakan reproduksi dengan-cara seksual dlm siklus hidupnya. Basidiomycota melaksanakan konjugasi dlm kondisi yg menguntungkan & membentuk miselium. Di cuilan bawahnya terdapat bentuk mirip insang yg memproduksi sel diploid yg disebut basidia. Basidia membentuk basidiospora lewat meiosis & melepaskan miliaran basidiospora ke udara atau ke air, amati gambar di bawah ini.
Jamur merupakan organisme yg tak memiliki klorofil 3 Macam Klasifikasi Fungi (Jamur) Berdasarkan Cara Reproduksi
Peranan Jamur bagi Manusia
Jamur memiliki peranan yg cukup penting bagi manusia. Jamur kancing merupakan sumber protein bagi manusia. Ada pula fungsi jamur lain yg tak terlihat, tetapi tak kalah pentingnya, yakni selaku pengurai. Peran ini sangat penting bagi ekosistem.

Aktivitas ekstraselulernya menciptakan jamur berperan dlm menguraikan senyawa organik menjadi anorganik seperti karbon, nitrogen, fosfor, & mineral lain yg mampu dipergunakan organisme lain. Pada insan, beberapa jamur mampu mengakibatkan penyakit seperti jamur kaki, histoplasmosis (penyakit pada paru-paru), & infeksi organ kelamin perempuan.

Jamur pula menjadikan penyakit pada tanaman ladang. Jamur parasit mampu menyerang hama serangga atau Arthropoda lainnya sehingga mampu digunakan selaku pengendali hama. Petani yg ingin meminimalkan kebergantungan mereka terhadap pestisida yg beracun, berbahaya, & mahal mampu mengganti metode menggunakan pengendali biologi yg berasal dr jamur.

Jamur mampu menghasilkan antibiotik. Jamur pula berperan dlm memberikan nutrisi bagi insan. Selain jamur yg dapat langsung dimakan, mirip jamur merang, jamur kuping, & jamur shitake, jamur pula mampu dipakai untuk menciptakan roti, mengubah jus anggur menjadi minuman anggur, menciptakan tape, membuat keju, & pembuatan tempe.