Puisi Anak – Pada pola puisi belum dewasa biasanya lebih simpel dr puisi orang cukup umur, sebab intinya anak-anak menulis puisi hanya menurut apa yg ia senangi saja & apa yg ia rasakan. Sehingga dlm menentukan tema puisi anak itu berkisar di antara kehidupannya selaku anak kecil.
Misalnya mereka suka binatang peliharaan maka cendrung menjinjing dampak pada mereka untuk membicarakan puisi dgn tema binatang peliharaannya atau puisi ihwal orang-orang disekitar dirinya yg ia sukai, wacana cita-citanya & perihal keindahan mirip: bunga,kebun,burung,kupu-kupu & sebagainya.
Nah kami akan memperlihatkan beberapa pola puisi untuk anak sekolah dasar (SD) yg mampu ananda jadikan sebagai deskripsi mengerjakan peran-tugas sekolah kamu. Dengan aneka macam tema puisi anak, seperti tema libur sudah tiba & Puisi Anak Untuk Guru & puisi ibu untuk acara pidato sekolah.
Tapi sebelum itu kami akan mengulas sedikit mengenai penggunaan bahasa & kata-kata dlm penggunaan dlm pusisi supaya terlihat lebih sederhana. Lebih lugas mirip huruf kecil mereka, dunia mereka. Dunia yg simpel namun mengasyikkan (indah).
Apakah puisi itu? Puisi adalah : kata-kata indah yg mempunyai banyak makna, bersifat konotatif serta dala menjadikannya tak mengikuti kaidah. Berbeda halnya bersama prosa. Prosa kata-katanya mengikuti kaedah dalam penataan tata bahasa yg baik.
Daftar Isi
Bahasa yg Digunakan Dalam Puisi
- Kalimat yg digunakan ringkas
- Setiap kata mengandung sarat & makna
- Bahasanya konotatif / Bukan Denotatif (bukan bantu-membantu).
Unsur-unsur Puisi
Tema ( yg akan mempengaruhi ekspresi dlm pembawaan puisi)
Rima: musikalitas atau irama bunyi yg dipakai. Contoh: a,a,a / i,i,i/ u,u,u dll
Pemilihan Diksi: pemilihan kata yg cocok. Contoh: matahari diksinya mentari, angin diksinya sang bayu. dll
Tipografi: kata yg diulang-ulang/tanda di ulang-ulang.
Citraan: isi yg mampu mensugesti perasaan bersama panca indra.
Struktur Puisi
Struktur fisik (apa yg tersurat):
- Tema
- Rima & Irama
- Diksi
- Tipografi
- Citraan
Puisi Anak Mengenai Semangat Belajar
Tugas utama seorang anak ialah berguru. Hal itu tentu saja berguna untuk menyiapkan kehidupannya di masa mendatang. Untuk menasehati anak supaya semangat berguru bisa dgn puisi. Berikut teladan puisi anak mengenai semangat berguru :
Andai Aku Rajin Belajar
Andai saja gue rajin belajar
Aku tak akan mengecewakan ibu bapak guru ku
Dan pula orangtua ku
Andai saja gue bersungguh-sungguh berguru
Aku tak akan kalah dgn sahabat sebaya ku
Aku sering sekali membuat argumentasi jikalau di suruh untuk mengulas pelajaran
Jarang sekali gue dengarkan akan perintah itu
Kini gue menyadarinya, bila gue memerlukan akan tuntunan itu
Sering sekali gue membentak bila di suruh belajar
Dan kini gue merasakan betapa gue butuh untuk mencar ilmu
Dan kini gue menyesalinya
Pagi Yang cerah
Di saat ayam mulai berkokok
Ku segera bangun di pagi hari
Mengambil air wudlu
Dan menggosok gigi
Aku senantiasa mengatakan pada mama
Jika gue ingin sekali ke sekolah berjumpa dgn mitra sebaya ku
Dan belajar dgn ibu bapak guru
Mama senantiasa selalu berpesan kepadaku
Jika di sekolah belajarlah dgn giat
Patuhi ibu bapak gurumu yg berada di sana
Dan semua itu senantiasa ku dengar dlm lubuk hatiku
Dan setiap matahari menyoroti di pagi hari
Yang menjadi salah satu bukti
Bahwa setiap hari ku
Ku selalu melangkahkan kakiku
Tuk menjangkau ilmu
Dan menggapai masa depan
Baca Juga: Puisi Lama
Pekerjaan Rumah
Dari sekolah ku menerima PR
Dari mengaji gue pula mendapatkan PR
Seakan-akan hidupku senantiasa ada yg namanya PR
Dan kini ku mengetahui akan faedah itu
Dahulu ku sempat tak terima
Jika gue mendapatkan PR yg senantiasa menumpuk dr setiap ibu bapak guru ku
Setelah ku menyadari akan semua itu
Ternyata semua itu membawa faedah bagiku
Karena mu gue mencar ilmu di rumah
Karenamu gue kembali mengulas pelajaran yg sudah di ajarkan
Dan kini ku memahami akan maksud semua itu
Terimakasih
Waktu
Aku belajar alasannya adalah waktu
Mamaku selalu berkata
Jika waktu itu sungguh berguna
Mulai pagi hari gue melangkahkan kaki ke sekolah
Di siang hari waktuku bersama dgn keluarga
Tetapi kerap kali ku bermain bersama teman sebayku
Di sore hari
Aku mencar ilmu kembali
Akan tetapi di sini gue kembali belajar al-quran
Di malam hari
Aku belajar kembali bersama ayah ibuku
Itulah waktu
Yang senantiasa ada & mengingatkan akan pekerjaan yg mesti kita kerjakan
Terimakasih
Dan kini gue bisa berguru kedisplinan dr kamu
Puisi Anak Untuk Ibu Bapak Guru Dan Orang Tua
Guru & orang tua merupakan sosok yg sungguh penting bagi belum dewasa. Orang tua ialah lingkungan pertama bagi anak. Sedangkan guru merupakan orang tua seorang anak di sekolahnya. Berikut ini acuan puisi anak yg ditujukan pada bapak ibu guru & orang bau tanah :
Untukmu Guruku
Banyak sekali ku tuliskan cerita singkat untukmu
Di setiap malam ku ku terbangun & merenungkan akan keinginan untuk bisa kembali ke masa lalu
Akan tetapi apa artinya diriku
Ku tak bisa kembali untuk menjangkau kesempatan itu
Kecuali seiring doaku untukmu
Wahai guru ku
Ku persembahkan bait puisi indah ku untukmu
Demi mengingatkan masa indah ku bersamamu
Jangan kau lupakan diriku
Sembari gue ingin selalu bersamamu
Doakan gue selalu
Agar setiap langkah ku mendapat ridho illahirobbi
Aku Ingin
Aku ingin menjadi seorang pilot
Aku ingin menjadi dokter
Aku ingin menjadi guru
Banyak sekali keinginan yg ingin ku raih
Hingga suatu ketika gue menyadari kalau semua itu butuh tekad yg berpengaruh
Ibu bapak guru ku
Engkau senantiasa berpesan kepadaku
Akan keberhasilan yg harus ku raih
Di setiap kau-sekalian mengajukan pertanyaan
Ingin menjadi apakah dirimu
Aku akan menjawab banyak sekali model jawaban yg terlintas di benakku
Dan kau-sekalian senantiasa berpesan
Jika dgn mencar ilmu yg rajin maka keberhasilan akan menanti ku
Terimakasih akan semua pesan itu
Wahai guru ku
Bait Puisi Seorang Murid Didik
Dan kini hanyalah tinggal sebuah kenangan
Tak bisa lagi ku ulang kembali
Kecuali prospek & doa
Aku sungguh berterimakasih pada kamu-sekalian yg telah membimbingku
Kepada kau-sekalian yg telah berjuang untukku
Kini ku melangkah sendiri
Berbekal pesan moral yg selalu kau sampaikan kepadaku
Kan ku jaga selalu semua itu
Wahai ibu bapak guruku
Berbakti Pada Orang Tua
Aku
Yang senantiasa mendapatkan perintah kata-kata dr ibu bapakku
Hormatilah orang tuamu
Aku senantiasa melaksanakan apa yg merak perintahkan
Akan tetapi rasa itu seringkali letih
Akan perintah itu
Tapi kini ku menyadari
Bahwa gue mesti selalu taat akan perintah orangtuaku
Setiap kali ku berusaha
Untuk selalu menuruti perintahnya
Mendengarkan tutu rkatanya
Mengeti akan nasihatnya
Karena suatu ketika semua itu akan kembali kepadaku
Puisi Anak Tentang Lingkungan
Lingkungan pula dapat menjadi tema untuk membuat puisi anak. Melalui puisi anak yg bertemakan lingkungan kita bisa mengajarkannya untuk cinta lingkungan sekitarnya. Berikut ini beberapa acuan puisi anak yg bertemakan lingkungan :
Jagalah Kebersihan
Jagalah kebersihan
Jangan lupa gosok gigi
Bangun tidur tempat tidur dibersihkan
Makan masakan higienis
Lepas sekolah cucilah kaki
Dan jangan lupa tangan yg bersih
Jangan lah kau pergi bermain terlebih dahulu
Sebelum kau mengubah bajumu
Makan siang itu harus kau lakukan
Tidur siang agar malam hari tak mengantuk kalau berguru
Sore harinya ku mulai mengaji al-qur’an
Malam hari ku kembali berguru bersama ibu ayahku
Mereka senantiasa mengajari ku akan kebersihan yg harus ku jaga
Ketepatan waktu yg mesti ku kerjakan
Terimakasih ibu ayah
Karena mu gue mengerti akan arti kedisiplinan
Bunga
Banyak sekali bunga yg bermekaran di taman sekolah
Banyak sekali warna yg yang terdapat di dalamnya
Setiap pagi ku selalu melihat bapak kebun yg begitu eloknya merawat tanaman tersebut
Tanpa letih ia menyiram bunga itu
Dedaunan yg kering ia ambil
Dan suatu ketika
Bapak kebun berkata pada kami
Di saat kami meyaksikannya
Hidup ini mirip ini
Jika ada yg layu
Maka ambillah
Dan suatu dikala akan berkembang lagi yg baru
Petani
Engkau menggunakan topi dgn bentuk persegi tiga
Dengan membawa cangkul
Tak lupa timba kecil yg mungkin berisi sedikit bekal di sana
Itulah ciri-ciri khas yg kamu-sekalian miliki
Dari sawah
Terkadang pula ladang
Terik panasnya matahari tak akan pernah menciptakan mu surut
Akan semangat mu dlm melangkahkan kaki ke sana
Karenamu gue mengerti bagaimana cara proses dlm menanam padi
Yang semua itu tak bisa dikerjakan dengan-cara insan
Baca Juga: Puisi Sedih
Contoh Puisi Anak Lainnya
Berikut ini yaitu kumpulan puisi yg mungkin bisa anda gunakan & bisa anda pakai selaku acuan atau anda kembangkan sendiri nantinya selaku gambaran untuk acuan puisi sebagai bahan pembuatan tugas bagi bawah umur anda.
Dengan sebagian tema yg erat dlm kaitannya dgn anak-anak sekolah seperti taman, hewan, guru, keindahan alam, & yang lain.
Tautan: Kata Kata Bijak
Puisi Anak : Andai Aku Rajin Belajar
Puisi Karya: Rusdi Ngarpan Suryapati
Andai gue tekun berguru….
Aku akan jadi orang pintar
Begitu kata orang-orang terpelajar
Aku akan jadi guru bermutu
Itu kata orang-orang di sekelilingku
Aku akan jadi pengarang lagu merdu
Kata ibuku yg selalu menyanyi untukku
Andai gue tekun mencar ilmu….
Aku tak akan jadi orang terbelakang
Tak tahu apa itu benar atau salah
Tak mengetahui serius atau hanya seloroh
Aku tak akan jadi pemungut sampah
Tak dimaki orang dgn sumpah serapah
Tak dihina bawah umur sebab lusuh
Dikira maling barang rongsokan, sedih
Andai gue rajin belajar….
Aku akan jadi penulis terkenal
Tak mirip air masuk verbal lalu keluar
Aku akan jadi pohon jati kekar
Tak mirip pohon pisang
Sekali berarti sehabis itu mati
Tak berkhasiat sama sekali bagai mimpi
Andai gue rajin mencar ilmu….
Aku tak akan tinggal kelas
Aku tak akan udik terus-menerus
Aku tak akan kena marah dari guru
Aku tak akan dapat nilai merah
Entah apa lagi yg kudapat
Andai gue bersungguh-sungguh belajar….
Aku akan jadi siswa pintar
Aku kaan jadi mahasiswa terpelajar
Aku akan jadi pemimpin negara besar
Aku akan jadi pemersatu negeri, bersinar
Sayang, gue hanya berandai-andai
Sementara gue tetap malas belajar
Tak mau buka buku agar pandai
Tak mau membuka mata demi cita
Orang pun terlanjaur percaya
Aku cuma orang-orang kurang pandai
Tak tahu apa itu mencar ilmu
Tak tahu apa itu pintar
Tak memahami apa itu terpelajar
Aku sudah tak tahu apa itu….
Belajar
Andai dahulu gue tekun berguru
Puisi Anak : Hari Pendidikan Nasional
Puisi Karya: Ismail Ahbar
Jika kau lihat bendera merah putih berkibar dihalaman sekolah
Belum tentu disana ada orang Indonesia
Jika kau dengar Pancasila dibacakan berulang-ulang,
Belum tentu semua yg mendengarnya punya Tuhan Yang Maha Esa
Jika kau lihat Pak Guru pakai sepeda Kumbang,
itu niscaya kau sedang mimpi berjumpa Oemar Bakri
Jika kau lihat anak sekolah memakai seragam,
tentukan udel & BH nya tak tampak oleh umum
Jika kau lihat guru memukul muridnya, itu biasa
Jika kau lihat sekolah – sekolah negeri & swasta jauh berlainan,
itu alasannya kini pendidikan pun menjadi ladang bisnis
Jika kau lihat Politisi berjanji wacana pendidikan murah & cerdas,
lihatlah, pendidikan pun didramatisir
Jika kau lihat dosen-dosen mu tak ada dimeja,
yakinlah, mereka sedang sangat sibuk, problem ini, & permasalahan itu
Jika kau lihat pelajar tawuran,
terbiasalah, pendidikan kita ‘kan ihwal otot & tulang,
bukan ihwal otak dan sosial emosional
Jika kau lihat gue mengkritik saja,
percayalah, lebih baik begini,
daripada membisu & dibodohi hingga tertidur dibangku mu.
Semangat,,Sebab hidup tak boleh mati alasannya adalah liur-liur politik.
Tautan: Cerita Lucu
Puisi Anak : Untukmu Guruku
Puisi Karya: Evi Melyati
Guratan luka ialah kepedihan
ketika rindu memanggil
memasung segala benci
dan dendam kala itu, kami adalah
gugusan kertas putih
tanpa makna
selama itu kita berpagut
dalam prospek
masa depan yg terhampar
begitu jauh begitu samar
kini kurangkai kata
untuk segala kebersamaan
yang pernah ada
tanah ini telah menjadi saksi
ihwal ulah
prestasi & kenakalanku
saya rindu pada segala yg kulewati
gemuruh angin & tanah berdebu
sungguh deras suaramu mengundang
membawaku keluar dr kegelapan
dari kebodohan
mirip tak ada
untuk terima kasihku
kepada bapak guru
kepada ibu guru
pembawa cahaya penerang gelapku
esok masih sungguh panjang
jalan masih begitu jauh
harapan mesti ditegakkan
temaram di kaki langit
mengiringi langkah
tiada berujung
Puisi Anak : Idulfitri Idul Fitri
Puisi Anak : Kebersihan Lingkungan
Puisi Anak : Bonekaku Cantik & Lucu
Contoh Puisi Anak Pendek
Puisi Anak : Buku Cendela Dunia
Puisi Karya: unkown
Aku puas membaca buku
Karena buku sumber ilmu
Setiap hari saya sempatkan baca buku
Agar ilmuku bertambah
Dalam buku saya temukan ilmu
Buku, kamu-sekalian sungguh berjasa
Bagiku & bagi seluruh orang
Aku cuma mendambakan berpesan
Anggaplah buku sebagai sobat
Terima kasih buku
Puisi Anak : Pekerjaan Rumah “PR”
PR ( Pekerjaan Rumah )
Dari sekolah saya mempunyai PR
Bahasa Indonesia, saya belum memahami
Kutanya ayah, papa tak bisa
Kutanya ibu, ibu tak bisa
Kutanya kakak, ia tertawa
Kutanya kakek, kakek mengatakan “Mau pintar wajib bersungguh-sungguh berguru“
Puisi Anak Sekolah Dasar dgn judul “Petani”
Petani
Dari sawah & ladang
Petanilah penanamnya
Hujan rintik tak menciptakan terbit malasnya
Panas menyengat tak jua dirasa
Demi membuahkan padi berlimpah
Karena masyarakat butuh pangan
Terima kasih petani
Puisi Anak Sekolah Dasar judulnya “Pagi yg Cerah”
Pagi yg cerah
Kubuka jendela rumah
Tampak halaman yg indah
Bunga-bunga mekar merekah
Di jalan belum dewasa pergi sekolah
Binar-binar mata mereka cerah
Aku memberi salam ramah
Mereka sambut dgn bernafsu
Puisi Anak Sekolah Dasar yg berjudul “Bunga”
Bunga
Bermacam-macam bunga bermekaran
Hawanya sejuk menyehatkan
Hatiku mendambakan menari
Bagaikan burung yg melayang tinggi
Gunung-gunung menjulang tinggi
Gelombang laut memecah pantai
Itulah anugerah Tuhan pada kita
Seluruh bangsa Indonesia
Puisi Anak Sekolah Dasar yg judulnya “Bebhakti pada Kedua Orang Tua “
Aku
Tiada henti
Aku berbakti
Perintah papa tak terbantah
Nasihat ibu dirindu
Puisi Anak Sekolah Dasar berjudul “Waktu”
Waktuku
Kubagi
Untuk olah raga
Setiap sore
Baca tak lupa
Di tanah lapang
Selalu memandang
Puisi Anak SD dgn judul “Inginku”
Tuhan
Aku tak mendambakan macam-macam
Tidak wajib mendapat kado mewah
Tidak pula punya mainan mahal
Atau baju-baju bagus seperti punya teman-temanku
Aku cuma mendambakan jadi berkhasiat
Berguna bagi papa & ibu
Berguna bagi saudara-saudaraku
Juga berfaedah bagi tanah airku
Ini janjiku
Akan saya melaksanakan segala usaha
Serta panjatkan segala do’a
Untuk menciptakan seluruh orang gembira
Puisi Anak Sekolah Dasar berjudul “Tanyaku”
Tuhan…
Ke mana hawa bersih itu?
Semua sudah bercampur asap & polusi
Hanya menyesakkan dada
Tuhan…
Ke mana kesejukan pepohonan?
Semua berpindah bangunan kuat
Merusakkan bumi kami
Tuhan…
Maafkanlah kami…
Beri kami peluang
Untuk memelihara bumi kami
Puisi Anak Sekolah Dasar berjudul “Ulah Manusia Jua”
Ulah Manusia Jua
Awan cuma melalui mengejek
Tak senang turun sebagai hujan
Aku menciptakan tanah ini becek
Membawa sejuk & kesuburan
Hanya panas terik matahari
Memanggang debu setiap hari
Hutan hilang, burung pun musnah
Tanah…gersang tandus terpecah
Nah Itulah beberapa puisi anak yg mempunyai aneka macam makna di dalamnya. Kita mesti terus mengajarkan wacana puisi pada belum dewasa, sebab merekalah kandidat-kandidat penerus penyair handal di masa mendatang.
Mungkin sekian dulu, beberapa kumpulan puisi opsi yg dapat saya bagikan pada pertemuan kali ini, mudah-mudahan bisa anda gunakan untuk membantu anak anda dlm mengerjakan tugas sekolah mereka dlm menciptakan puisi anak.
Anda pula bisa mengembangkannya & mengkombinasikan lagi supaya mendapatkan hasil yg lebih baik & mempesona sesuai dgn minat & kreatifitas.