Pantun Matematika – Membicarakan seni berpantun, bahwasanya hal ini sudah menjadi kebiasaan penduduk semenjak zaman dahulu. Belakangan ini, jenis pantun makin beragam.
Contohnya saja pantun Matematika yg banyak digunakan untuk menghibur bahkan memberi pesan yang tersirat. Pantun dibuat dgn nuansa yg mengasyikkan sehingga pembaca tak merasa bosan.
Membuat pantun memerlukan kepekaan akan permainan kata sehingga membentuk bacaan yg unik & mempesona. Pantun dapat mengasah kepekaan seseorang akan penggambaran dr hal sehari-hari yg nampak biasa namun dibungkus dgn kata yg sarat makna.
Sama halnya dgn matematika yg terkadang dianggap musuh, padahal mempunyai sederet manfaat yg sayang kalau diabaikan.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Pantun Matematika?
Banyak dr masyarakat yg tak abnormal dgn perumpamaan pantun. Pasalnya, pembelajaran mengenai pantun sendiri mulai dikenalkan pada siswa sejak duduk di kursi SD, khususnya kelas 4 ke atas.
Pantun ialah jenis puisi yg disusun dgn mengikuti kaidah tertentu. Pembuatan pantun mempunyai peraturan yg cukup ketat sehingga memiliki ciri khas yg menjadi pembeda dr puisi lainnya.
Dalam pantun, setiap akhirannya bernada sama, misalnya a-e-a-e. Struktur pantun biasanya berisi empat baris di dlm satu baitnya.
Kalimat yg terletak pada baris pertama & kedua bahwasanya lebih ke kiasan atau pembuka, sehingga tak terkait dgn baris ketiga & keempatnya. Makna yg ingin disampaikan nampak pada dua baris terakhir.
Di masa lalu, pantun bantu-membantu bersifat mulut dimana penduduk mengucapkannya dengan-cara pribadi untuk perbincangan sehari-hari, bertukar sapa & menjalin keakraban. Dengan berkembangnya zaman, topik pantun semakin bervariasi, misalnya memakai istilah matematika untuk dijadikan pantun.
Dengan begitu banyak orang bisa berkreasi memakai pantun. Sudah bukan belakang layar bahwa matematika tergolong pelajaran yg banyak dibenci karena kerumitan rumus, angka, & penggunaan akal yg kritis.
Terlepas dr itu, ternyata ungkapan matematika dapat dimanfaatkan untuk menghibur hati seperti dlm pantun. Agar pantun tak membosankan & itu-itu saja, tak ada salahnya menggunakan matematika sebagai unsur yg menjadikannya semakin mempesona.
Baca Juga: Pantun Melayu
Contoh Pantun Matematika & Artinya
1. Pantun Matematika Lucu
Tidak mampu dipungkiri bahwa siapa saja perlu hiburan. Dari hal sederhana pun sebenarnya sudah mampu menerima hiburan, contohnya pantun.
Matematika pun mampu dikemas menjadi pantun bernada humor, sehingga tak selalu memandang matematika selaku sesuatu yg serius.
Bapak makan nasi goreng gerobak pakai acar
Belum ada lima menit isi piringnya sudah hilang
Suara sepatu guru matematika sudah terdengar
Semua yg sedang asyik sendiri kembali ke kursi masing-masing
Kakak sepupu gres saja dilamar
Besok gue akan kasih kado barangkali kudapan manis bikinan sendiri
Di tengah keheningan kelas, Bu Lusi pertanda seputar aljabar
Tiba-datang Ella yg sedang bercanda teriak, “nggak ada tantangannya, Sari!!”
Minum teh hijau paling yummy tak pakai gula
Membuat tenang jiwa & raga
Bu Lusi terkaget-kaget lalu melotot sambil membalas perkataan Ella
“Kamu mau tantangan? Ulangan secara tiba-tiba sekarang juga!”
Pantun tersebut menggambarkan situasi kelas di tengah pelajaran matematika. Di tengah suasana serius menerangkan pelajaran, datang-datang seorang sobat yg sedang bercanda berteriak menggelegar.
Lucunya, guru tersebut berusaha menyambungkan hukuman dgn perkataan yg diucapkan muridnya yakni ihwal tantangan.
2. Pantun Matematika Angka
Apabila membahas angka, rasanya tak jauh dr matematika. Banyak orang berupaya menghindari angka karena dianggap rumit & membosankan.
Nyatanya, angka sangat dekat dgn kehidupan sehari-hari & mampu berkhasiat untuk berbagai urusan. Seperti yg tergambar dlm pantun di bawah ini:
Kura-kura berlangsung pelan menenteng rumahnya
Ingin pelihara eksklusif saja bawa pulang
Berbicara soal angka matematika jagonya
Jangan bilang tak perlu kalau tak bisa berhitung
Baju yg kotor jangan minta basuh mama
Bisa cuci sendiri tanda sudah berdikari
Siapa masih ingat bilangan prima
Dua tiga sebelas tujuh belas semua yg dibagi satu & dirinya sendiri
Pantun angka tersebut menjajal mengingatkan pembaca akan salah satu materi dlm matematika, yakni bilangan prima. Meski terkesan sederhana, materi seperti ini acap kali dilupakan.
Bilangan prima sendiri ialah semua bilangan di atas angka 1, hanya bisa dibagi dgn 1 & bilangannya sendiri contohnya 3, 19, 37, 83.
3. Pantun Matematika Motivasi
Membicarakan pelajaran matematika di sekolah, tampaknya masih banyak orang yg salah pandangan. Misalnya menilai pelajaran ini tak penting, alasannya adalah rumus-rumusnya tak terpakai di kehidupan sehari-hari.
Padahal bukan itu tujuan dr mencar ilmu matematika. Berikut acuan pantun yg akan memotivasi untuk belajar matematika:
Lari dr gerhana matahari lemari es segera kubuka
Minum sebotol teh botol dingin hingga puas
Hari ini di jam ketujuh ada pelajaran matematika
Beberapa sobat mulai terlihat tak antusias
Kalau belanja pakaian jangan maruk
Ingat belum siapkan tabungan untuk periksa gigi
Sejujurnya waktu siang membuatku mengantuk
Tapi kakakku pernah bilang sesuatu ihwal matematika yg bikin gue sadar lagi
Nana ke rumah tetangga menagih hutang
Tetangga bilang “nanti tunggu gajian” sambil meringis
Dek, matematika bukan hanya mencar ilmu rumus atau mengkalkulasikan sudut ruang
Tapi membiasakan ananda berpikir logis & kritis
Kalau belum menang undian jangan iri
Ayo main ke danau sebelah kasih makan belibis
Kakak bilang mencar ilmu berhitung itu melatih sisi otak kiri
Kamu akan menjadi pemikir rasional & analitis yg akan berkhasiat hingga remaja
Dari pantun tersebut, diceritakan seorang siswa yg akan menghadapi pelajaran matematika di siang hari. Walau merasa mengantuk, dirinya memotivasi diri dgn pesan tersirat dr kakaknya.
Kini dirinya tak lagi menatap matematika sebelah mata. Sebenarnya ilmu ini mengasah kemampuan otak untuk memecahkan berbagai persoalan dgn logis & tanggap.
Baca Juga: Pantun Minang
4. Pantun Matematika wacana Kemerdekaan
Kemerdekaan Indonesia bukanlah sesuatu yg dicapai dlm hitungan hari. Semuanya memerlukan perjalanan panjang & tugas dr banyak pihak.
Pantun yg berhubungan dgn matematika berikut akan mengingatkan seputar kemerdekaan biar tak mengingat perayaannya saja tetapi pula makna di baliknya:
Belajar matematika dgn mudah bukan lagi sekedar angan
Segera ambil ponsel pandai & unduh aplikasinya
Merdekanya Indonesia butuh usaha
Tapi yg terdengar cuma lantunan lagu “Hari Merdeka”
Punya ponsel pandai maka gunakanlah kepintarannya
Biar jadi wadah belajar matematika dgn lebih seru & terarah
Jangan hanya ingat tujuh belas delapan empat lima
Namun pula perjuangannya yg penuh keringat bahkan darah
Tengah malam inginnya karam dlm lamunan
Begitu lega sehabis menyelesaikan soal matematika hingga terbawa mimpi
Sebagai anak muda sudahkah punya tugas?
Tak perlu muluk-muluk bisa mulai dr lingkungan terdekat & dirimu sendiri
Seperti pantun di atas, matematika dapat dibentuk menjadi aneka macam topik. Berawal dr pengingat seputar gampangnya belajar matematika, diiringi dgn menghimbau banyak orang semoga tak mengingat hari kemerdekaannya saja.
Melainkan pula bagaimana usaha para satria yg dapat diaplikasikan ke masa kini dgn terus berbagi diri.
5. Pantun Matematika Geometri
Geometri ialah materi yg tak pernah luput dr pelajaran matematika di sekolah. ilmu ini berafiliasi dgn bentuk, ukuran, sifat ruang, & sebagainya. Dalam puisi berikut akan disinggung mengenai geometri yg bahwasanya berperan banyak dlm kehidupan:
Malam sebelum tidur jangan lupa cuci muka
Biar segera sembuh jerawatnya
Siapa tahu cabang tertua dlm ilmu matematika?
Tahu tidak? Geometri jawabannya
Sehabis makan mohon sampah dibuang
Itu gres namanya manusia berpendidikan & mampu berdiri diatas kaki sendiri
Pernah belajar menjumlah ruang persegi, lingkaran, tabung?
Semuanya berkaitan dgn geometri, bahkan botol minum yg ananda pegang ini
Tak betah berada di pesta begitu inginnya pulang ke rumah
Menikmati waktu terbaik bareng kucing & diri sendiri
Kata bunda ia dulu sangat suka geometri ketika sekolah
Takjub dgn banyaknya bentuk yg hadir di semesta berkat geometri
Seperti yg digambarkan dlm pantun, geometri tergolong cabang ilmu tertua yg mempunyai tugas besar dlm dunia matematika. Manfaatnya merambah hingga kehidupan nyata, mulai yg sederhana hingga kompleks.
Bayangkan, tanpa ilmu geometri mungkin insan tak dapat memperkirakan ruang untuk menampung air yg tepat.
Baca Juga: Pantun Minta Maaf
6. Pantun Matematika Jomblo
Jomblo merupakan sesuatu yg acap kali dipakai untuk bahan bercanda. Banyak yg mengaitkan seseorang yg lajang dgn kesepian, tak laku, & sebagainya.
Sebenarnya tak demikian, alasannya terdapat sisi positif yg dimiliki oleh kaum lajang. Seperti yg terlihat pada pantun ini:
Kakek di seberang mengucap halo
Kuhampiri & kuajak berbincang-bincang rupanya dulu ahli matematika
Tak perlu malu menjomblo
Malu itu kalau tak bisa menghargai orang lain sedang bicara
Pagi sejuk paling yummy keliling kompleks sambil lari
Selanjutnya barulah selonjorkan kaki sambil berterimakasih pada diri
Yang penting berfokus pada pengembangan diri
Barulah jodoh akan menghampiri
Matematika dulunya terasa menyebalkan & membuat hati gerah
Setelah lulus ternyata sedikit kangen dgn rutinitas itu
Hadapi mereka yg banyak bertanya tak perlu murka
Tenang saja alasannya masih banyak urusan lain yg memerlukan perhatianmu
Setelah membaca pantun tersebut, diperlukan pembaca lebih bijak dlm melihat seseorang yg berstatus lajang. Setiap orang mempunyai opsi & prioritasnya sendiri.
Agar mampu menjalin kekerabatan sehat dgn pasangan, pastinya perlu mengamati kemakmuran diri terlebih dahulu. Untuk itu lebih baik bersikap hening & tak terlalu mengambil pusing.
7. Pantun Matematika tentang Matriks
Matriks merupakan penggalan dr ilmu matematika yg cukup disingkirkan sebab tingkat kesulitannya. Susunan matriks berupa baris serta kolom berisi sekumpulan bilangan yg berada dlm suatu tanda kurung.
Berbicara soal matriks, tergambar pesan lain yg ingin disampaikan dlm pantun ini:
Idulfitri secepatnya datang bersiap menjamu tamu
Sajikan hidangan yg sehat jangan biasakan gula & gorengan saja
Matriks & vektor bertemu
Mengaku jago matematika sudahkah kenal mereka?
Jalan berkeliling kompleks ingin beri peluang para kucing untuk hidup
Beri kuliner tempat tinggal & perlakuan yg patut
Kerumitan matriks rupanya nyaris sama dgn tantangan hidup
Dikenali, diproses, lalu dituntaskan bukannya justru ditolak
Melalui pantun di atas, matriks digambarkan sebagai hal yg cukup menantang. Tantangan inilah yg bukannya disingkirkan, namun lebih baik dikenali hingga bisa dituntaskan.
Sama halnya dgn kehidupan yg pastinya memiliki kesulitan untuk dihadapi, tak mungkin selalu diliputi dgn kemudahan.
Penutup
Itulah pembahasan serta contoh perihal pantun matematika selaku materi referensi. Sangat disayangkan apabila pantun tak dilestarikan, karena keunikan serta tak terbatasnya topik untuk dijadikan pantun.
Dari pantun bernuansa matematika saja misalnya, siapapun bisa membuat pantun yg menggambarkan persepsinya masing-masing akan pelajaran wajib ini. Pantun ialah seni yg tak lekang oleh waktu, bahkan acap kali digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis.
Sebenarnya tak cuma itu, karena pantun memiliki sederet fungsi yg sayang dilewatkan. Sebut saja promosi produk atau jasa, mengasah otak semoga tak mudah lupa, hingga bercanda seputar teman, pelajaran matematika, hingga nasihat yg menenangkan hati.