Dilansir dari Liputan6.com, Paris – Lebih dari 200 kerangka manusia didapatkan di bawah suatu swalayan di pusat kota Paris, Prancis. Sejumlah arkeolog pun dipanggil pihak Supermarket Monoprix untuk menyelidiki kerangka itu sebelum dipindahkan. Tapi, arkeolog justru terkejut menemukan banyak kerangka tertata rapi di dasar basement toko.
Hopital de la Trinite (Rumah sakit Trinity) itu dihancurkan untuk memuluskan pembangunan di lokasi itu. Namun ternyata, masih ditemukan banyak sisa jasad di situs tersebut. Sepertinya upaya pemindahan tidak dikerjakan dengan tepat.
“Kami pikir beberapa tulang mirip itu adanya di pemakaman. Kami tidak habis pikir akan menemukan suatu kuburan massal,” kata Direktur Supermarket Pascal Roy di Boulevard Sebastopol, mirip dikutip dari Telegraph, Senin (2/3/2015).
Para arkeolog dari Institut Nasional Prancis atau French National Institute for Preventive Archaeological Research (INRAP) rencananya akan melakukan tes DNA untuk mengkonfirmasi penyebab akhir hayat di bekas pemakaman Rumah Sakit Trinity, yang mungkin akibat wabah atau kelaparan.
Sejauh ini dari delapan kuburan massal yang ditemukan di situs tersebut, tujuh di antaranya terdiri dari tulang-belulang sekitar dua puluh orang. Sementara pada lubang ke-8 diyakini ada lebih dari 150 kerangka insan yang terkubur dalam beberapa lapisan.
“Apa yang mengagetkan ialah jenazah-jenazah itu tidak dipindahkan ke kuburan lain, tapi ditempatkan di sana dengan hati-hati. Kerangka yang terdiri dari pria, wanita, dan bawah umur dalam keadaan utuh dari kepala sampai ujung kaki (dijadikan satu), tidak disangsikan lagi untuk meminimalkan ruang,” kata arkeolog Isabelle Abadie.
Jasad-jasad itu disangka besar lengan berkuasa sudah dikubur pada waktu yang sama, balasan terjangkit wabah yang melanda Paris pada masa ke-14 sampai 16. Untuk itu, evaluasi karbon akan dijalankan agar dimengerti kapan penguburan massal terjadi.
Selain kerangka, dalam kuburan masal itu juga didapatkan fragmen keramik periode pertengahan dan tembikar yang berasal dari masa setelahnya.
Pemeriksaan tulang belulang itu akan dilanjutkan oleh INRAP, sesudah negara mengambil alih lokasi tersebut.
Dilansir dari VOA News, kerangka-kerangka insan itu ditemukan pada Januari lalu, saat dikerjakan pekerjaan rekonstruksi ruang bawah tanah Supermarket Monoprix.
Para karyawan supermarket itu tertegun ketika mengetahui selama ini mereka melakukan pekerjaan di atas sebuah kuburan antik. Penyelidikan arkeolog terkait penemuan kerangka manusia itu diperkirakan akan rampung pada simpulan Maret ini. (Tnt/Sun)