Jika menyebut para shahabiyah Rasulullah SAW pasti Anda dekat dgn nama-nama Asma binti Abu Bakar, Asma Binti Umais, Sumayyah binti Khayyath & sebagainya. Lalu, bagaimana dgn para shahabiyah yg jarang Anda dengar namanya?
Di bawah ini yakni para Shahabiyah Rasulullah SAW yg asing di telinga Anda, dgn penjelasan biografi singkatnya.
Arwa binti Abdul Muthalib (wafat 15 H)
Bibi Rasulullah ini, tergolong perempuan yg terpandang pada masa Jahiliah & masa Islam. Beliau memiliki wangsit-ilham yg jernih & profesional melantunkan syair.
Fatimah binti Qais bin Khalid (wafat 50 H)
Sahabat wanita yg berpandangan luas ini termasuk rombongan yg pertama berhijrah. Di tempat kediamannyalah diselenggarakan konferensi tokoh-tokoh Islam (andal syura) untuk memusyawarahkan pengganti khalifah sepeninggal Umar.
Gazalah Al-Haruriah (wafat 77 H)
Istri Syabib bin Yazid Al-Haruri ini terkenal selaku perempuan pemberani & tangkas. Beliau ikut berperang dlm berulang kali pertempuran sebagaimana hero yang lain. Terdapat suatu dongeng populer tentang dirinya yakni larinya Hajjaj lantaran tak mampu menghadapinya dlm sebuah pertempuran.
Hindun binti Utbah bin Rabiah (wafat 14 H)
Sahabat wanita dr suku Quraisy yg terkenal dgn kefasihan kelantangan, ilham-ide yg gemilang & tegas ini, cukup professional dlm membacakan syair. Sebelum masuk Islam ia sering membangkitkan semangat kaum musyrikin untuk memukul kaum muslimin. ia masuk Islam pada waktu penaklukan Kota Mekah & berkesempatan pula mengikuti Perang Yarmuk serta aktif membangunkan semangat kaum muslimin dlm melawan prajurit Romawi.
Juwairiah binti Abu Sofyan (wafat 54 H)
Seorang sahabat & pejuang wanita yg turut menggempur musuh dengan-cara pribadi pada Perang Yarmuk. Beliau pula ikut dlm berbagai pertempuran yang lain yg mengambarkan bahwa ia yaitu perempuan pionir yg tangkas.
Khaulah binti Azwar Al-Asadi (wafat 35 H)
Penyair perempuan yg termasuk pemberani ini menyerupai dgn Khalid bin Walid dlm aktifitas kemiliterannya. ia mempunyai kumpulan cerita ihwal penaklukan negeri-negeri Syam. Syair-syairnya dianggap sebagai syair yg melukiskan kemuliaan & kemegahan.
Laila Al-Gifariah (wafat 40 H)
Sahabat perempuan yg terpandang ini sering mengikuti Rasulullah ke medan tempur untuk mengobati pejuang yg sakit & terluka. Pada waktu Perang “Jamal” ia ikut berangkat ke Basrah berperang di barisan Ali bin Abu Thalib.
Lubabah Kubra (Lubabah binti Harits Al-Hilali) (wafat 30 H)
Istri Abbas bin Abdul Muthalib ini, tergolong wanita terhormat yg melahirkan banyak tokoh. Beliau masuk Islam di Mekah sesudah Khadijah, dgn demikian ia yaitu perempuan kedua masuk Islam.
Muazah binti Abdullah Al-Adawiah (wafat 83 H)
Wanita ini ialah pakar hadis yg banyak meriwayatkan hadis dr Aisyah & Ali bin Abu Thalib ra. ia tergolong perawi yg terpercaya yg meraih tingkat siqah & hujjah dlm ilmu hadis.
Qatilah binti Harits bin Kaldah (wafat 20 H)
Penyair perempuan ranking pertama ini, yaitu saudara kandung Nadhar yg sering menghalang-halangi orang-orang yg ingin menemui Nabi . Beliau berhasil menawan & membunuh saudaranya pada Perang Badar, seraya melantunkan sebuah syair yg dianggap merupakan sebab Rasulullah . melarang membunuh tawanan Quraisy. Beliau masuk Islam & meriwayatkan hadis-hadis dr Rasulullah .
Rabayi` binti Mi`waz bin Harits Al-Anshariah (wafat 45 H)
Sahabat perempuan yg ternama ini sempat membaiat Rasulullah pada waktu Baiat Ridwan & turut dlm berbagai pertempuran bersama Rasulullah . ia bertugas mensuplai minuman pada para pejuang & merawat serta mengobati mereka serta mentransportasikan pendekar yg gugur & yg luka-luka ke Madinah.
Rufaidah Al-Anshariah (wafat 35 H)
Sahabat wanita juru rawat prajurit yg luka-luka ini telah mengabdikan dirinya untuk melayani para pejuang Islam & dianggap sebagai juru rawat pertama dlm sejarah Islam. Dialah yg membalut luka Saad bin Abu Waqash tatkala dibawa ke kemahnya sewaktu Perang Khandaq.
Rumaisha binti Milhan (wafat 30 H)
Sahabat perempuan terpandang, ibu Anas bin Malik ini, ikut dlm berulang kali pertempuran. Pada waktu Perang Uhud, ia bertugas sebagai pensuplai minuman para pejuang & mengobati yg cedera.
Pada waktu Perang Hunain ia bareng Aisyah bertugas mengambil air & membawanya dgn kantong-kantong kulit untuk diberikan pada kaum muslimin di ketika perang sedang berkecamuk, sesudah itu mereka kembali lagi mengambil air & membawanya ke barisan kaum muslimin.
Subaiah binti Harits
Subaiah binti Harits Al-Aslamiah ini, yakni seorang teman wanita yg pernah kawin dgn Saad bin Khaulah dr suku Bani Amir yg berasal dr Bani Luai. Saad, suaminya, sempat ikut dlm Perang Badar & wafat tatkala melakukan haji wada. Umar bin Abdullah bin Arqam meriwayatkan hadis yg berkenaan dgn talak dr sobat perempuan ini.
Syifa binti Abdullah Al-Adawiah Al-Qurasyiah (wafat 20 H)
Sahabat perempuan yg terkemuka ini, pada zaman Jahiliah sudah arif tulis-baca & setelah Islam ia mengajari Hafsah (istri Rasulullah.) tulis-baca. Rasulullah menunjukkan kepadanya suatu rumah di Madinah. Umar bin Khattab senantiasa memprioritaskan pendapatnya.
Ummu Athiyah Al-Anshariah (Nasibah binti Harits) (wafat 8 H)
Sahabat perempuan ternama ini, sempat berbaiat pada Rasulullah, meriwayatkan hadis-hadis dr ia & mengikuti beliau berperang sebanyak tujuh kali pertempuran. ia bertugas menciptakan makanan untuk pejuang muslimin, mengobati prajurit yg terluka & merawat yg sakit.
Ummu Darda (Khairah binti Abu Hadrad Al-Aslami) (wafat 30 H)
Sahabat wanita yg terkemuka & memiliki inspirasi-wangsit yg cemerlang ini berhasil menghafal banyak hadis Rasulullah . Banyak tabiin yg meriwayatkan hadis dr dia, seperti Sofwan bin Abdullah. Beliau bertempat tinggal di Madinah & meninggal di negeri Syam (Suriah).
Ummu Kulsum binti Uqbah bin Muit (wafat 40 H)
Sahabat wanita yg masuk Islam di Mekah ini ialah wanita yg ikut berhijrah dlm priode pertama. Beliau berjalan kaki dr Mekah menuju ke Madinah.
Ummu Qais binti Mihsan. Nama aslinya ialah Aminah binti Mihsan Al-Asadiah, seorang sobat wanita yg sudah memeluk Islam dr sejak dini & ikut berhijrah & membaiat Nabi . Dialah perempuan yg datang menyerahkan bayinya pada Nabi yg kemudian oleh Nabi ditaruh di atas pangkuannya, bayi tersebut buang air kecil, Nabi menyuruh mengambil air danmenyiramkannya ke atas potongan pakaian yg terkena air kencing tanpa dicuci.
Ummu Waraqah binti Abdullah bin Harits (wafat 15 H)
Sahabat perempuan yg sempat berbaiat pada Rasulullah ini, yakni hafal & mempunyai koleksi Alquran. Beliau sempat mengikuti,Perang Badar, di saat itu ia aktif mengobati tentara yg terluka & merawat yg sakit.
Zainab binti Ali bin Abu Talib (wafat 62 H)
Dia yakni kerabat kandung Hasan & Husain yg sempat ikut bersama saudaranya Husain dlm Perang Karbela. ia diketahui dgn kewibawaan & kepandaian berpidato dgn gaya bahasa yg menawan. [Paramuda/Wargamasyarakat]