Pantun Sindiran – Sekarang ini apabila sedang kesal & ingin menyindir seseorang dapat dikerjakan dgn cara yg mewah , yakni menggunakan pantun.
Selain lebih berkelas, menyindir dgn memakai pantun pula membuat diri ini ikut melestarikan budaya yg dimiliki oleh Indonesia. Tidak hanya itu saja memakai pantun sindiran pula menciptakan terlihat lebih akil.
Karena itu mulai kini gunakan saja pantun sindiran untuk menyadarkan seseorang. Baik itu untuk menyindir sahabat, teman dekat, atau orang lain.
Tentunya akan lebih mengena, & akan menciptakan sindiran lebih berkelas. Tidak perlu takut repot dlm mencari pantunnya, karena di sini sudah disediakan & tinggal dipakai. Tentunya dgn kata-kata yg menusuk.
Daftar Isi Artikel
Pantun Sindiran untuk Teman
Kalau ada sobat yg bertingkah, & ingin disadarkan dgn memakai pantun maka mampu menyaksikan misalnya di bawah ini. Karena di sini akan diberikan banyak pantun sindiran untuk teman dgn kalimat yg jenaka.
Namun tetap menusuk, & niscaya akan membuatnya sadar. Oleh karena itu pastikan untuk menyimak semuanya hingga selesai!
Baca Juga: Pantun Sunda
1. Hati-Hati Tikungan Tajam
Jalan-jalan naik motor berisik
Hati-hati dikala di jalan menikung
Ngakunya menjadi sobat baik
Tapi senangnya menikung
Tidak jarang teman akan menyatakan dukungannya pada diri ini tatkala menyatakan hendak melakukan sesuatu. Namun ternyata bentuk bantuan tersebut justru hanya cantik di depan.
Sebab yg terjadi justru sobat menikung di tengah usaha yg dikerjakan. Tentu menciptakan kesal, & sindir saja dgn pantun ini agar sadar.
2. Hanya Ada di Saat Senang
Diri ini masi sawan
Melihat tali pocong yg terikat
Saat senang kau bagai kawan
Saat murung kau hilang tak terlihat
Sepertinya jikalau pantun sindiran yg satu ini sungguh relate dgn kehidupan sehari-hari. Karena tak jarang banyak sahabat yg tiba cuma pada dikala senang saja.
Bukan tak jarang lagi, mungkin rata-rata teman akan mirip itu. Saat diperlukan tatkala jatuh, menghilang bagai tak pernah bersua.
3. Jangan Sembarangan Membantu
Ditanganku terdapat belati
Ujungnya lebih tajam dibanding pisau
Aku membantumu setengah mati
Kau setengah mati menjatuhkanku
Niat hati ingin menjadi orang baik dgn tulus memperlihatkan tangan sebagai pertolongan. Tapi, bukannya balas membantu atau sekedar memperlihatkan ucapan terima kasih.
Justru malah dikhianati dgn berusaha menjatuhkan balik. Orang seperti ini yg memang patut untuk diajak ngobrol bareng buaya.
4. Berkaca Supaya Sadar
Jalan-jalan akan terasa asyik
Kalau perginya naik kendaraan beroda empat baru
Apabila ingin diperlakukan baik
Berkaca dahulu perhatikan sikapmu
Terkadang banyak teman yg protes ingin diperlakukan dgn lebih baik. tetapi sering kali orang tersebut lupa untuk berlaku sebaliknya.
Justru kadang bersikap dgn lebih jahat, sehingga membuat diri ini kesal. Karena itu jika sudah keterlaluan, berikan saja pantun ini agar sadar & tak berlaku seenaknya lagi.
5. Awas Rawan Jebakan
Sedang bercanda dgn bang Bayu
Tiba-tiba tiba mas Jamal
Becandamu sangat lucu
Menjebak sahabat hanya untuk populer
Ini merupakan hal yg paling menyakitkan, & sedihnya sering terjadi. Orang yg mengaku selaku “sobat” justru menjebak temannya sendiri cuma karena dirinya ingin dipandang lebih baik.
Tidak peduli bagaimana nasib teman tersebut setelahnya. Sifatnya bahkan jauh lebih jahat dibanding seorang kriminal.
6. Penghianatan Itu Menyakitkan
Pagi-pagi minum jamu
Supaya tubuh tak kaku
Bukan gue yg jahat karena membencimu
Kau yg senantiasa menghianatiku
Penghianatan yg dilaksanakan oleh seorang sobat itu menyakitkan. Karena orang tersebut sudah diandalkan, tetapi justru bertindak menyakiti.
Tentu saja hati ini rasanya untuk memaafkan, & kadang berusaha menjauhinya. Bukan karena benci, namun lebih baik mengelak lantaran takut dihianati lagi.
7. Teman Itu Ada yg Seperti Parasit
Malam hari makan nasi kukus
Ditemani sepotong pangsit
Kamu memang bukan virus
Tapi ananda lebih rendah dr parasit
Memang teman itu bukan virus yg mesti dijauhi, tetapi kadang kala sifatnya jauh lebih rendah dibanding benalu. Senangnya hanya menumpang, & sifatnya merugikan.
Karena itu dibanding diri ini rugi, lebih baik dijauhi saja. Sebelum malah nantinya diri ini yg rugi lantaran sudah terlalu dimanfaatin.
8. Sebal Melihat Teman Loyo
Ramai-ramai ada pasar raya
Di dalamnya menjual ikan asin
Bersikaplah sewajarnya
Jangan loyo macam ikan asin
Terkadang manusia rela melakukan apapun hanya demi atensi dr yg lainnya. Termasuk bersikap loyo, & manja supaya dipandang imut.
Namun, bukannya senang melihatnya justru diri ini merasa mual. Oleh karena itu bersikap saja sewajarnya, tak akan terlihat imut bila mirip ikan asin begitu.
9. Tidak Ada Salahnya Berhati-Hati
Orang jaman dahulu cerdik meramu
Ditambah pula akil memahat
Bukannya gue benci denganmu
Aku hanya takut dgn teman jahat
Lebih baik menjauhi, daripada nanti terkena jebakan & diri ini yg merugi. Hal ini pula berlaku untuk sobat jahat. Dibandingkan kena jebakan yg dilakukannya.
Lebih baik bersikap hati-hati & menghindar. Karena lazimnya orang seperti itu jika dibaikin malah akan melunjak & merugikan diri sendiri nantinya.
10. Senang Sekali Menjebak
Ada ia, saya, kau
Makan pedas hingga mata berair
Terus saja bertindak sesukamu
Menjebak sahabat tanpa berpikir
Teman yg senangnya menjebak tanpa alasan, atau dikerjakan hanya demi kesenangan eksklusif memang perlu diberikan pelajaran.
Cara pertama yg dapat dilaksanakan ialah diberikan sedikit kata-kata menggunakan pantun sindiran. Kalau masih belum sadar, maka perlu waspada. Karena itu artinya dirinya memang berwajah tembok.
Baca Juga: Pantun Tentang Sekolah
Pantun Sindiran untuk Mantan
Kalau tadi untuk teman, sekarang untuk seseorang yg sepertinya paling kerap mendapatkan sindiran. Siapa lagi jika bukan mantan?
Karena sangat jarang sekali ada kekerabatan yg berakhir baik-baik. Pasti ada saja yg membuat ulah. Apabila sudah mirip itu, rasanya orang tersebut layak untuk diberikan pantun sindiran supaya menyadari apa kesalahanya, & tak berulah lagi.
1. Katanya Aku Oksigenmu
Pulang kehujanan lembap kuyup
Terpaksa harus menjemur baju
Kenapa hingga sekarang masih hidup?
Katanya gue oksigenmu
Dulu saat masih pacaran, pasti berbagai macam rayuan dikeluarkan untuk menarik sang pujaan hati. Sering niscaya terdengar, jikalau dirinya tak mampu hidup apabila ditinggalkan karena diri ini ialah semuanya.
Tapi kini buktinya dirinya masih baik-baik saja. Mestinya ketika berpisah sudah mati karena kehilangan segalanya.
2. Janji Harusnya Ditepati
Berikan makanan untuk hati
Salah satunya dgn mengaji
Kalau memang tak bisa ditepati
Jangan pernah menciptakan akad
Bukan cuma omongan elok yg sering diberikan oleh mantan, namun komitmen-komitmen anggun yg sebetulnya bila dipikirkan lagi menciptakan muak.
Sekarang, boro-boro menepati akad yg diberikan. Malah yg ada memperbesar luka gres, & membuat diri ini menjadi kesal kalau mengingatnya. Karena itu tak ada salahnya untuk sedikit disentil dgn kata-kata.
3. Tidak Lebih dr Sampah
Jalannya harus berhati-hati
Di depan ada gunung sampah
Aku tak pernah mengetahui
Kenapa dahulu gue menyimpan sampah
Rasanya dulu jikalau sejam saja tak mendengar kabarnya sungguh menderita & risau berlebih. Padahal kalau dikenang-ingat lagi sekarang, dirinya tak menunjukkan faedah apapun.
Malahan sering kali membuat diri ini sulit. Dapat dikatakan jikalau dirinya sama saja mirip sampah, yg hanya membuat masalah.
4. Kebanyakan Gaya
Enakan pergi dgn ditemani
Kalau sendiri suka mati gaya
Perih rasanya kepala ini
Mengingat dulu ananda yg banyak gaya
Sepertinya dahulu ketika berpergian, melihat apapun yg dikenakannya cocok-cocok saja. Malahan terlihat sangat keren, & tampan.
Namun kalau dikenang lagi sekarang, justru menciptakan diri ini geli. Terlalu banyak gaya, & malah terkesan norak. Membayangkannya saja sudah menciptakan bulu ini bangun.
5. Pinjam Saja Terus
Ingin jadi orang kaya
Tapi kalau pagi mata masih memejam
Tidak usah banyak gaya
Kalau duit saja masih meminjam
Sudahlah banyak gaya, tapi masih sering meminjam. Bahkan bisa bergaya dgn semua yg dipakainya pula merupakan hasil dr meminjam.
Sedudah putus, bukannya dikembalikan duitnya malahan menjelek-jelekkan. Memang tak ada lagi yg mampu dijalankan selain menyindirmu agar sadar & berhenti bertingkah.
6. Dasar Kere
Cita-cita ingin menjadi sarjana
Untuk mampu membanggakan orang bau tanah
Dasar tak berkhasiat
Sudah lebay, tidak punya uang pula
Kalau banyak gaya, namun memakai uang sendiri tak apa-apa. Ini malah sebaliknya sudahlah banyak gaya, tak punya uang & tak berguna pula.
Tidak usahlah menawarkan perlindungan, bersifat tak merepotkan saja sudah sangat menguntungkan. Makara tolong berkaca, jangan berlebihan bila masih belum berkhasiat.
Baca Juga: Pantun Terima Kasih
Pantun Sindiran untuk Seseorang
Kalau pantun sindiran yg terakhir ini dapat dipakai bebas. Baik itu untuk teman, mantan, ataupun hanya sekedar kenalan. Tentunya pantun ini sama menyindirnya dgn pantun-pantun yg diberikan sebelumnya.
Jadi bagi yg sedang kesal, & ingin melampiaskannya melalui sindiran dapat memakai pantun sebagai cara melampiaskan.
1. Jangan Hanya Menutupi Kepala
Sapi aja kujaga
Apalagi dirimu adindaku
Kepala mu kau jaga
Tapi tak dgn omonganmu
Hijab memang kewajiban bagi kaum muslimah. Sesuatu hal yg sangat baik apabila sudah menuruti keharusan tersebut. Namun kadang kala, banyak wanita yg hanya menjaga kepalanya saja. Tidak dgn omongannya yg masih sering menyakiti orang lain.
2. Hati-Hati dgn yg Dikatakan
Aku tak suka kamu
Kalau ngomong nyakitin hati
Jangan sombong dgn dirimu
Jaga omongan jangan sampai menyakiti
Terkadang orang jikalau berbicara tak dipikirkan terlebih dahulu. Akibatnya adalah orang yg ada di sekitarnya merasa sakit hati dgn omongan tersebut.
Tentu saja orang seperti ini harus diberitahu semoga sadar, & tak kembali mengulanginya lagi. Cara halusnya mampu memakai pantun sindiran yg sudah diberikan di atas.
3. Hindari Merasa Paling Hebat
Jalan jauh pergi ke tempat tinggal saudara
Rumahnya di ujung sana
Kamu bukan yg terhebat
Masih luas langit di atas sana
Orang tatkala baru mempunyai satu kemampuan saja, sudah merasa paling jago sampai berani untuk merendahkan orang lain. Padahal jangan merasa seperti itu dulu.
Karena dunia ini sungguh luas, masih banyak orang yang lain yg kemampuannya jauh melampaui dirimu. Namun orang-orang itu tak bersifat arogan mirip dirimu, justru melakukan sebaliknya.
4. Karma itu Menyeramkan
Nanti gue menanti di ujung karang
Menanti bertemu dgn dirimu
Saat kau menyakiti hati seseorang
Hati-hati hukuman alam sedang mengikutimu
Penutup
Jangan berbuat seenaknya di dunia ini, lantaran ada aturan yg menertibkan. Kalaupun bukan aturan dunia, hati-hati masih ada aturan lain yg bertindak.
Oleh sebab itu jangan seenaknya & tetap melaksanakan yg terbaik. Karena sering kali karma yg menghampiri ini sifatnya dapat menjadi sungguh sadis, & menyakitkan jadi lebih baik hindari. Kaprikornus bila sudah menyaksikan semua pantun sindiran yg di atas, sudah tak resah lagi ingin memperlihatkan yg mana.
Semuanya mampu dipakai & sama-sama memberikan sindiran yg mengena. Tentunya cocok diberikan pada seseorang yg memang pantas menerima sindiran ini.