Pengertian Puisi – Materi Sebelumnya kita telah membicarakan mengenai Pengertian Nirmana, Maka kali ini kita akan membahas mengenai Pengertian Puisi Menurut Para andal Beserta Ciri-Ciri, Unsur, Jenis & Strukturnya
Daftar Isi
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Pengertian Puisi – merupakan sebuah sastra hasil ungkapan anutan & perasaan manusia dgn memakai bahasa yg terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik & baik, serta sarat dgn makna. Sebuah puisi akan mempunyai hasil yg baik jika puisi itu mempunyai makna yg mendalam, & makna diungkapkan dgn memadatkan segala unsur bahasa. Dalam puisi menggunakan bahasa yg ringkas tetapi memiliki mkan yg dlm & kata kata yg diungkapkan mempunyai banyak arti.
Di atas adalah pengertian puisi dengan-cara umum, untuk mengenali pemahaman Puisi berdasarkan pendapat ahli, simak ulasan berikut ini.
1. Menurut Samuel Taylor Coleridge
Puisi merupakan susunan kata-kata yg terindah. Penyair menyusun kata-kata dengan-cara baik, Misalnya sepadan, simetris, antara satu unsur dgn unsur lain sungguh erat berhubungannya, & sebagainya.
2. Menurut Carlyle
Puisi merupakan pedoman yg bersifat musikal. Paran penyair dlm membuat puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yg merdu mirip musik dlm puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yg menonjol yaitu rangkaian bunyinya yg merdu seperti musik, yaitu dgn mempergunakan orkestra bunyi.
3. Menurut Wordsworth
Yaitu suatu pernyataan perasaan yg imajinatif/angan-angan, yaitu perasaan yg direkakan atau diangankan.
4. Menurut Dunton
Yaitu merupakan suatu pemikiran insan dengan-cara konkret & artistik yg dituangkan dlm bahasa emosional serta berirama.
5. Menurut William Wordsworth
Puisi adalah peluapan yg spontan dr perasaan-perasaan yg penuh daya, menemukan asalnya dr emosi atau rasa yg dikumpulkan kembali dlm kedamaian.
6. Menurut Putu Arya Tirtawirya
Puisi merupakan ungkapan dengan-cara implicit & samar, dgn makna yg tersirat, dimana kata-katanya condong pada makna konotatif.
7. Menurut Pradopo
Puisi merupakan suatu pencuraha jiwa yg di nyatakan dgn aktivitas yg padat, bersifat sugestif & asosiatif.
8. Menurut Samad Said
Pada hakikatnya puisi yakni satu pernyataan perasaan & persepsi hidup seorang penyair yg memandang sesuatu peristiwa alam dgn ketajaman perasaannya.
9. Menurut Shahnon Ahmad
Puisi merupakan unsure-unsur berupa emosi, imajinasi, fatwa, pandangan baru, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, & perasaan yg bercampur baur.
10. Menurut H.B. Jassin
Puisi merupakan Ungkapan perasaan yg didalamnya mengandung fikiran-fikiran & tanggapan-tanggapan.
11. Menurut Waluyo
Yaitu merupakan karya sastra dgn memakai bahasa yg dipadatkan, dipersingkat & diberi irama dgn bunyi yg dijadikan sati padu & penyeleksian kata-kata kias (imajinatif).
12. Menurut Edwin Arlington Robinson
Yaitu merupakan bahasa yg menyampaikan sesuatu yg susah untuk dinyatakan, tak kira-kira sama ada puisi itu benar atau sebaliknya.
13. Menurut Muhammad H. Salleh
Puisi merupakan berupa bentuk sastra yg sungguh kental dgn music bahasa serta kebijaksanaan penyair & tradisinya. Dalam segala kekentalan itu, maka pusis setelah dibaca akan membuat kita lebih bijaksana.
14. Menurut Menurut Kamus Istilah SastraSudjiman
Puisi merupakan suatu karya sastra yg ragam bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik & bait.
15. Menurut Watt-Dunton
Yaitu merupakan ekpresi yg kongkret & bersifat artistik dr suatu ajaran manusia dlm bahasa emosional & berirama.
16. Menurut Herman J. Waluyo
Puisi merupakan bentuk dr karya sastra yg mengungkapkan pikiran & perasaan penyair dengan-cara imajinatif & disusun dgn menggunakan/mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dgn pengonsentrasian struktur fisik & struktur batinnya.
17. Menurut John Keats
Puisi merupakan suatu perjuangan untuk membaca dgn indah dr mengimajinasikan narasi proses fatwa atau logis. Tidak menyiratkan puisi yg tak masuk akal atau tak memiliki narasi.
Ciri-Ciri Puisi Secara Umum
- Penulisan puisi dituangkan dlm bentuk bait yg terdiri atas baris-baris, bukan bentuk paragraf mirip pada dialog & prosa pada naskah drama.
- Dalam puisi biasanya memakai Diksi yg bersifat kias, padat & indah.
- Penggunaan majas sangat secara umum dikuasai dlm bahasa puisi.
- Didalam pemilihan diksinya yg digunakan untuk menimbang-nimbang adanya rima & persajakan.
- Pengaturan, alur, & tokoh dlm puisi tak perlu begitu ditonjolkan dlm pengungkapan.
Ciri-Ciri Puisi Lama
- Anonim atau tak dikenali siapakah nama pengarang puisi.
- Yang kedua terikat pada jumlah baris, diksi, irama, intonasi, rima, dsb.
- Memiliki gaya bahasa yg statis/tetap & klise.
- Isinya cenderung mengagumkan & istanasentris
- Yaitu merupakan sastra lisan, karena disampaikan & diajarkan dr ekspresi ke lisan.
Ciri-Ciri Puisi Baru
- Nama pengarang puisi dikenali.
- Tidak terikat jumlah baris, rima & irama.
- Mempunyai bahasa yg dinamis atau berganti-ubah.
- Puisi condong bersifat simetris atau memiliki bentuk rapih.
- Lebih menggunakan sajak syair atau pola pantun.
- Puisi biasanya berbentuk empat seuntai.
- Terdiri dr kesatuan sintaksis atau gatra.
- Pada tiap gatra terdiri dr 4 sampai 5 suku kata.
- Isi puisi wacana kehidupan kebanyakan.
Unsur-Unsur Puisi
Secara sederhana, Puisi mempunyai beberapa unsur, yaitu kata, larik, bait, bunyi & makna. Kelima unsur-unsur puisi ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi.
1. Kata
Unsur utama terbentuknya puisi adalah kata. Pemilihan kata yg tepat sungguh memilih kesatuan & keutuhan unsur-unsur yg lain.
2. Larik/Baris
Larik atau baris menjadi unsur penting puisi berikutnya. Sebuah larik bisa berupa satu kata saja, bisa berbentuk frase atau mampu pula mirip sebuah kalimat utuh. Didalam pengerjaan puisi usang, yaitu jumlah kata dlm suatu larik biasanya empat buah. Akan tetapi pada puisi baru tak ada batas-batas.
3. Bait
Bait yakni sebuah kumpulan larik/baris yg tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Didalam pembuatan puisi usang, jumlah larik dlm sebuah bait biasanya empat buah. Akan namun pada puisi gres tak dibatasi.
4. Bunyi
Unsur puisi yg lainnya ialah bunyi. yakni sebuah penyusunan & pembacaan puisi yg terdiri dr dua faktor, yaitu rima/sajak & irama/ritme.
Rima (persajakan) merupakan bunyi-bunyi yg ditimbulkan oleh aksara atau kata-kata dlm larik & bait.
Irama (ritme) merupakan suatu perubahan nada tinggi ke rendah, panjang ke pendek, & keras ke lembut ucapan bunyi.
5. Makna
Yaitu merupakan suatu unsur yg mengandung tujuan dr pemilihan kata, pembentukan larik & bait. Dan pula makna dapat merupakan pesan & isi dr sebuah puisi tersebut.
Struktur Fisik Puisi
Dapat disebut pula sebagai sistem puisi, ialah sarana2 yg digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Didalamnya terdapat 6 struktur fisik puisi yaitu topografi, diksi, imaji, kata faktual, gaya bahasa & rima/irama.
1. Tipografi
Disebut pula perwajahan puisi mampu diartikan bentuk puisi yg sangat dipenuhi dgn kata, tepi kiri kanan & tak mempunyai pengaturan baris. Pada biasanya pada baris puisi tak selalu diawali dgn huruf besar (kapital) & tak diakhiri dgn tanda titik.
2. Diksi
Yaitu merupakan pemilihan kata2 yg digunakan oleh penyair dlm puisinya. Puisi ialah bentuk karya sastra yg padat dgn sedikit kata-kata sehingga diksi atau penyeleksian kata sangat penting & krusial bagi nilai estetika puisi.
3. Imaji
Yaitu merupakan unsur yg menggunakan terlibatnya indra insan, mirip imaji penglihatan, imaji suara & sebagainya.pembagian Imaji terdiri dr tiga, yakni imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual) & imaji raba atau sentuh (imaji taktil).
4. Kata konkret
Pengertian kata kongkret adalah kata yg memungkinkan terjadinya imaji, Kata aktual bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji, biasanya berhubungan dgn kata kiasan atau lambang.
5. Gaya Bahasa
Pengertian gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yg bersifat seolah olah membangkitkan dan menjadikan makna konotasi dgn menggunakan bahasa figuratif. Pada puisi, Umumnya menggunakan gaya bahasa majas mirip retorika, metafora, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, repetisi, anafora, antitesis, klimaks, antiklimaks, satire, paradoks & lain-lain.
6. Rima/Irama
Yaitu merupakan persamaan nada/bunyi pada sebuah puisi, baik di permulaan, tengah atau pada tamat baris puisi. Maka ritma ialah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dlm pembacaan puisi.
Demikianlah Materi pembahasan mengenai Pengertian Puisi menurut para mahir kali ini,Semoga Artikel ini dapat Bermanfaat & menambah pengetahuan serta pengetahuan kita
Artikel Lainnya:
- Contoh Slogan Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Produk Beserta Maknanya
- Contoh Teks Negosiasi – Pengertian, Kaidah, Unsur, Ciri & Strukturnya
- Contoh Pamflet : Pengertian, Jenis, Tujuan & Ciri-cirinya