16 Teori kepemimpinan berdasarkan para ahli-Untuk mencapai tujuan bareng , sebuah organisasi, golongan atau perusahaan memerlukan seorang pemimpin yg dapat membantu mengarahkan anggota mereka. Pemimpin yg dibutuhkan harus memiliki sifat kepemimpinan yg baik selaku pecahan dr manajemen. Kepemimpinan memegang peranan yg penting & kritikal dlm meningkatkan kinerja individu & organisasi dengan-cara keseluruhan. Oleh karena itu, Anda harus memahami teori kepemimpinan dengan-cara biasa , tujuan, fungsinya & beberapa gaya kepemimpinan yg ada.
Table of Contents
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan yaitu proses interaksi sosial di mana seorang atau sekelompok individu menghipnotis kegiatan yang lain untuk mencapai tujuan bareng . Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mensugesti orang lain untuk melakukan pekerjaan sama dengan-cara efektif & efisien dlm meraih tujuan yg diputuskan, pula mampu diartikan sebagai proses mengarahkan, memotivasi, & mengkoordinasikan anggota organisasi untuk mencapai tujuan yg sudah ditentukan & dipraktekkan dlm berbagai suasana, termasuk dlm organisasi bisnis, militer, politik, & keluarga.
16 Teori Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Ada banyak teori kepemimpinan yg dikemukakan oleh para andal, di antaranya:
Teori Trait
Teori Trait menyatakan bahwa kepemimpinan yaitu hasil dr karakteristik atau sifat individu yg mempunyai keterampilan atau kemampuan tertentu yg dapat menjadi pemimpin yg efektif, dimana teori ini menekankan bahwa seorang pemimpin dilahirkan dgn sifat-sifat tertentu seperti kepribadian, inteligensi, kecerdasan emosional, & kemampuan sosial yg membuat mereka lebih cocok untuk menjadi pemimpin. pada teori ini menjajal untuk mendapatkan karakteristik yg dapat dipakai untuk menentukan siapa yg akan menjadi pemimpin yg efektif. Namun, teori ini pula menyatakan bahwa seorang pemimpin dapat belajar & berbagi keahlian untuk menjadi pemimpin yg lebih efektif.
Baca juga: Pengamalan Sila Ke 3 Pancasila
Teori Behavioral
Teori yg menekankan pada langkah-langkah atau sikap seorang pemimpin yg mampu dipraktekkan & ditiru oleh bawahan, & menyatakan bahwa seorang pemimpin yg efektif yaitu seseorang yg mempunyai sikap yg baik & dapat diterapkan oleh bawahannya. Beberapa sikap yg dianggap penting dlm teori ini antara lain: menawarkan pengarahan, menawarkan perlindungan, memperlihatkan pujian, memberikan pengakuan, & memberikan insentif. Pada teori ini pula menyatakan bahwa seorang pemimpin dapat dikembangkan melalui pembinaan & pengalaman untuk meningkatkan perilaku yg efektif.
Baca juga: Pengertian & Tantangan Revolusi Industri 4.0
Teori Situasional
Teori Situasional yakni teori yg menyatakan bahwa suasana atau kondisi tertentu memerlukan gaya kepemimpinan yg berbeda-beda, menekankan bahwa pemimpin mesti dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dgn situasi yg dihadapi. Pada teori ini pula menyatakan bahwa tak ada satu gaya kepemimpinan yg cocok untuk semua suasana, & bahwa pemimpin mesti dapat beradaptasi dgn situasi yg berbeda & Teori ini menekankan bahwa pemimpin mesti dapat mengecek situasi & menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dgn keperluan anggotanya.
Baca juga: 4 Pilar Kebangsaan: Peran & Fungsinya
Teori Transformasional
Teori transformasional merupakan salah satu teori kepemimpinan yg menekankan pada pemimpin yg mampu menunjukkan imbas positif terhadap anggotanya dgn cara meningkatkan motivasi, wangsit & kinerja. Pemimpin transformasional dianggap sebagai pemimpin yg bisa mengubah anggotanya menjadi individu yg lebih baik & lebih inovatif, menekankan pada pemimpin yg bisa mengejar-ngejar visi & misi yg jelas, serta bisa menawarkan dampak yg positif bagi anggotanya untuk meningkatkan kinerja & kepuasan kerja.
Baca juga: Transformational Style of Leadership and Psychological Capital: The Mediating Role of Work Engagement
Teori Charismatic
Teori Charismatic menekankan pada sifat-sifat kepribadian yg dimiliki oleh seorang pemimpin yg membuat orang lain mengikuti mereka. Kepribadian ini dianggap sebagai “karisma” yg mampu menarik perhatian orang lain & bikin mereka merasa terpesona untuk mengikuti pemimpin tersebut. Teori ini menyatakan bahwa pemimpin yg mempunyai karisma dapat meningkatkan motivasi, komitmen, & hasil kerja dr anggotanya. Beberapa ciri yg ditunjukkan pemimpin yg memiliki karisma antara lain : kesadaran diri yg tinggi, yakin diri, kesanggupan untuk memberikan visi & misi yg terang, serta kemampuan untuk memotivasi orang lain untuk mengikuti mereka.
Baca juga: Mempersiapkan Indonesia Memasuki Era Industri 5.0
Teori Transaksional
Teori transaksional menekankan pada pengaruh pemimpin terhadap bawahan melalui interaksi transaksi yg terjadi antara keduanya, & teori ini menilai bahwa pemimpin mempunyai kiprah dlm memberikan reward & punishment pada bawahan sesuai dgn prestasi kerja yg diraih oleh bawahan tersebut. Pemimpin pula harus mampu mengendalikan suasana kerja yg baik semoga bawahan dapat bekerja dgn optimal. Pada teori ini menekankan pada aspek manajerial dr kepemimpinan, yakni pemimpin harus bisa mengelola sumber daya insan dgn baik & mencapai tujuan organisasi.
Baca juga: Industri 4.0 & Society 5.0
Teori Servant
Teori servant menekankan pada konsep kepemimpinan yg berorientasi pada pelayanan (service) pada anggota atau follower. Pemimpin dlm teori ini dianggap sebagai pelayan yg bertugas untuk menolong, mendukung, & membimbing anggotanya dlm mencapai tujuan bareng . Pemimpin yg menganut teori ini diharapkan memiliki sifat tenggang rasa, akad, & integritas yg tinggi untuk mampu menyebarkan kepercayaan & loyalitas dr anggotanya, teori ini menekankan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai sikap layaknya seorang pelayan yg selalu siap untuk menolong & melayani keperluan anggotanya, sehingga dapat meningkatkan kinerja & hasil kerja dr anggotanya.
Teori Kepemimpinan Kontingensi
Teori kepemimpinan kontingensi yaitu teori yg menyatakan bahwa tak ada satu gaya kepemimpinan yg paling efektif dlm semua situasi, teori ini menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yg paling efektif akan bermacam-macam sesuai dgn situasi tertentu. Kepemimpinan yg efektif dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti karakteristik tugas, karakteristik pengikut, & karakteristik situasi. Dalam teori ini, para pemimpin mesti mempunyai kesanggupan untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sesuai dgn situasi yg dihadapi & kondisi yg berubah-ubah.
Teori Kepemimpinan Kompetensi
Teori kepemimpinan kompetensi menekankan bahwa seorang pemimpin mesti mempunyai kompetensi atau kesanggupan tertentu untuk dapat mengarahkan & memimpin anggota organisasi dgn baik. Kompetensi ini mencakup wawasan, keahlian, sikap, & perilaku yg dibutuhkan untuk meraih tujuan organisasi.Pada teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin mesti memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial, serta kompetensi kepemimpinan untuk mampu menjalankan kiprah & tanggung jawabnya dgn baik.
Teori Kepemimpinan Pendekatan Sistem
Teori yg menganggap bahwa kepemimpinan tak hanya dipengaruhi oleh karakteristik individu pemimpin saja, namun pula dipengaruhi oleh konteks atau suasana di mana pemimpin berada, & Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin mesti mempunyai kompetensi yg sesuai dgn situasi & kondisi yg dihadapi, serta harus mengerti interaksi antara pemimpin, lingkungan, & metode dlm organisasi. Khususnya teori ini menekankan akan pentingnya pembiasaan pemimpin dlm menanggulangi permasalahan yg dihadapi & mencapai tujuan organisasi.
Teori Kepemimpinan Pendekatan Ekologi
Teori yg menekankan pada korelasi antara pemimpin, lingkungan, & konteks dlm organisasi. Pada Teori ini menyatakan bahwa pemimpin mesti mengetahui & menyesuaikan diri dgn lingkungan & konteks organisasi untuk mampu meraih tujuan yg diinginkan. Teori ini pula menyatakan bahwa pemimpin mesti bisa mengorganisir kekerabatan dgn lingkungan & stakeholders yg berlawanan untuk mampu meraih kesuksesan dlm organisasi. Pendekatan ekologi dlm kepemimpinan pula menekankan pentingnya kemampuan pemimpin untuk mengelola pergantian & adaptasi dlm lingkungan organisasi yg senantiasa berubah.
Teori Kepemimpinan Pendekatan Cultural Intelligence
Teori yg menerangkan bahwa kemampuan seorang pemimpin untuk mengetahui & mengorganisir perbedaan budaya dlm organisasi merupakan faktor kunci dlm mencapai kesuksesan dlm pengambilan keputusan & pengarahan anggota organisasi, menekankan pentingnya kompetensi dlm cultural intelligence, tergolong kesanggupan untuk mengerti perbedaan budaya, komunikasi interkultural, & penyesuaian dlm suasana global.
Teori Kepemimpinan Pendekatan Psikologi
Teori yg menjelaskan bahwa kepemimpinan dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis seperti kepribadian, motivasi, emosi, & persepsi. Dimana teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin yg mempunyai kepribadian yg positif, motivasi yg tinggi, emosi yg stabil, & persepsi yg baik akan lebih efektif dlm menjalankan kiprahnya sebagai pemimpin, & pula menyatakan bahwa pemimpin yg memahami & mampu mengelola emosi & persepsi anggotanya akan lebih efektif dlm menjalankan kiprahnya selaku pemimpin.
Teori Kepemimpinan Spiritual
Teori yg menekankan pada peran kepemimpinan dlm mengembangkan nilai-nilai spiritual & adab di dlm organisasi, teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin spiritual dapat meningkatkan kesepakatan, motivasi, & kinerja karyawan dgn cara membuat lingkungan kerja yg didasarkan pada nilai-nilai spiritual. Pemimpin spiritual pula dibutuhkan mampu menolong karyawan untuk menemukan arti & tujuan dlm hidup mereka lewat kerja mereka di organisasi. Dimana teori ini menilai bahwa seorang pemimpin spiritual mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan & meningkatkan kinerja organisasi dengan-cara keseluruhan.
Teori Kepemimpinan Teori Kepemimpinan Agile
Teori Kepemimpinan Agile adalah suatu teori yg menekankan pada kesanggupan seorang pemimpin dlm mengadaptasi perubahan & mengorganisir proyek dgn metode Agile. Dalam teori ini, seorang pemimpin harus bisa melakukan pekerjaan sama dgn tim & mengajukan pemikiran -gagasan inovatif untuk meraih tujuan bersama dgn cepat & efektif. Selain itu, pemimpin Agile pula harus mampu mengevaluasi kinerja tim dengan-cara terus-menerus & menawarkan pertolongan untuk meningkatkan kualitas hasil kerja, Teori ini sangat cocok untuk lingkungan kerja yg cepat berganti & membutuhkan pemimpin yg bisa mengambil keputusan dgn cepat & efektif.
Teori Kepemimpinan Narasi
Teori Kepemimpinan Narasi ialah sebuah teori yg menekankan pada kemampuan pemimpin dlm menciptakan & memberikan cerita atau narasi yg mampu mengganti persepsi, persepsi, & arah tujuan organisasi atau kelompok. Melalui narasi, pemimpin dapat mengkomunikasikan visi, misi, & nilai-nilai organisasi dgn terang & menyentuh hati anggotanya, sehingga dapat meningkatkan motivasi, akad, & kesinambungan kerja dlm mencapai tujuan bersama.
Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan yaitu untuk mengarahkan, mengkoordinasikan, & mengkohesifkan kegiatan anggota dlm suatu organisasi atau kelompok untuk mencapai tujuan bareng , pula meliputi pengambilan keputusan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, & pengawasan dlm suatu organisasi atau kelompok. Selain itu, kepemimpinan pula mampu menghipnotis motivasi, janji, serta perilaku anggota dlm suatu organisasi atau kelompok.
Tujuan Kepemimpinan
Berikut ini merupakan tujuan kepemimpinan:
Mencapai tujuan
Kepemimpinan dlm sebuah organisasi sangat penting untuk meraih tujuan yg sempurna & efisien. Tanpa seseorang yg mempunyai jiwa kepemimpinan, suatu organisasi akan kesusahan dlm mencapai tujuannya. Hal ini disebabkan lantaran tak adanya sosok yg mampu menolong mengarahkan, menyatukan & menjadi pemikiran bagi anggota organisasi. Tujuan ialah klasifikasi dr visi & misi yg akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan, yg digunakan untuk mengukur kinerja bisnis melalui kesimpulan yg kuantitatif.
Memotivasi orang lain
Kepemimpinan dlm sebuah organisasi pula bertujuan untuk memotivasi anggotanya untuk melaksanakan hal-hal yg positif & mengejar-ngejar potensi yg ada pada diri mereka. Tanpa adanya pemimpin yg mempunyai jiwa kepemimpinan, suatu organisasi akan kurang terpacu atau bersemangat dlm meraih tujuannya. Hal ini disebabkan karena tak adanya sosok yg dapat menjadi pemikiran & teladan yg baik dlm organisasi. Selain itu, anggota pula tak akan merasa memiliki keharusan untuk bekerja keras dlm mencapai tujuan. Motivasi ialah proses yg menjelaskan tingkat keinginan, arah, & ketekunan seseorang untuk meraih tujuannya. Tiga elemen utama dlm definisi ini yaitu intensitas, arah, & ketabahan.
Baca juga: Teknik Manajemen Konflik & Komunikasi Efektif
Kesimpulan
Kepemimpinan ialah salah satu faktor penting dlm sebuah organisasi, golongan atau perusahaan. Tanpa adanya seseorang yg memiliki jiwa kepemimpinan, tujuan yg ingin dicapai akan sulit tercapai. Kepemimpinan menolong mengarahkan, menyatukan & menjadi ajaran bagi anggotanya. Tujuan kepemimpinan adalah untuk meraih visi & misi yg sudah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan, & mengukur keberhasilan kinerja bisnis lewat kesimpulan yg ditetapkan.
Semoga berguna
Referensi
Hutahaean, W. S., & SE, M. T. (2021). Teori Kepemimpinan. Ahlimedia Book.
Marianti, M. M. (2009). Teori kepemimpinan sifat. Bina Ekonomi, 13(1).
Syahril, S. (2019). Teori-teori kepemimpinan. Riayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 4(02), 208-215.
Syarifudin, E. (2004). Teori Kepemimpinan. Al Qalam, 21(102), 459-477.
Thoha, M. (2004). Kepemimpinan dlm administrasi.
Usman, H. (2019). Kepemipinan Efektif: Teori, Kepemimpinan, Dan Praktik. Bumi Aksara.
Wibowo, U. B. (2011). Teori Kepemimpinan. Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta [skripsi].[internet].[diunduh 26 September 2017]. Tersedia pada: http://staff. uny. ac. id/sites/default/files/tmp/C, 20201113.