16 Pilar Pembangun Karakter Pendidik / Guru PAUD

16 Pilar Pembangun Karakter Pendidik / Guru PAUD. Ada beberapa faktor atau hal yg dapat membangun abjad faktual dlm diri pendidik atau Guru PAUD yg sudah dirumuskan sebanyak 16 pilar pembangun karakter selaku berikut:

Bercerita & berdiskusi dgn anak-anak menunjukkan pendidik memiliki aksara yg positif, yakni saling menyimak & saling memberi inspirasi.

Karakter merupakan salah satu poin penting yg menentukan kesuksesan seseorang. Temuan dr Universitas Harvard, 85% dr karena-alasannya kesuksesan, pencapaian sasaran, promosi jabatan, & lain-lain, yaitu lantaran sikap- perilaku seseorang. Hanya 15% disebabkan oleh kemampuan atau kompetensi  teknis  yang  dimilikinya.

16 Pilar Pembangun Karakter Pendidik / Guru PAUD

1. Kasih sayang
2. Penghargaan
3. Pemberian ruang untuk pengembangan diri
4. Kepercayaan
5. Kerja sama
6. Saling mengembangkan
7. Saling memotivasi
8. Saling mendengarkan
9. Saling berinteraksi dengan-cara faktual
10. Saling menanamkan nilai-nilai akhlak
11. Saling mengingatkan dgn ketulusan hati
12. Saling menularkan antusiasme
13. Saling menggali potensi diri
14. Saling mengajari dgn kerendahan hati
15. Saling memberi ide
16. Saling menghormati perbedaan

16 Pilar Pembangun Karakter Pendidik / Guru PAUD pembangun karakter guru pembangunan karakter guru membangun karakter guru

Untuk mengembangkan huruf yg baik perlu ada suatu penentuan & pendefinisian kualitas aksara yg akan ditanamkan sehingga dapat dimengerti oleh siapa pun antara lain dgn memberikan gambaran-ilustrasi atau acara.

Dalam proses pembentukan huruf yg baik perlu adanya kontrol internal & kendali sosial yg menuntut individu untuk mempunyai aksara positif tertentu. Misalnya saja selaku pendidik (pendidik) dlm suatu komunitas pendidikan, seperti PAUD, dibutuhkan aksara seperti jujur, perhatian, tabah, & abjad positif lain sebab pendidik dlm komunitas pendidikan berperan sebagai contoh & model bagi anak didiknya.

  Peranan Guru PAUD Dalam Pengembangan Kurikulum

Selain pendefinisian yg jelas tentang kualitas huruf yg dikehendaki serta adanya kontrol internal & kontrol sosial, dlm pembentukan karakter, khususnya huruf yg baik atau kasatmata, diharapkan reinforcement atau penguatan dr luar (eksternal) melalui bentuk-bentuk penghargaan terhadap abjad baik yg ditunjukkan.

Penghargaan yg ditunjukkan mampu berupa kebanggaan atau hadiah (reward) tertentu. Seorang pimpinan dlm PAUD, misalnya, mampu memuji pendidik- pendidik PAUD yg mengajar di tempatnya atas aksara baik yg ditunjukkan seperti, “wah, saya perhatikan Ibu Yuni selalu sempurna waktu tiba ke sekolah. Bagus sekali itu. Pertahankan terus ya, Bu”.

Pujian-pujian yg diberikan, utamanya di depan publik, atau reward dlm bentuk lain walaupun sifatnya sederhana namun apabila diberikan terus-menerus akan membentuk pengertian & akidah pada individu perihal abjad baik sehingga karakter tersebut akan terus dilaksanakan.