Kerajaan Hindu di Indonesia – Sejarah Indonesia tak lepas dari periode Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Zaman tersebut dimulai semenjak masa ke-4 Masehi sampai lalu berakhir sekitar kurun ke-16 Masehi serempak dengan maraknya Kerajaan Islam di Indonesia yang mulai didirikan di era tersebut.
Masuknya efek agama Hindu-Budha di Indonesia banyak dibawa oleh musafir dari India dan China. Hal tersebut menandai kurun Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Kerajaan Kutai di Kalimantan diklaim sebagai kerajaan Hindu-Budha pertama yang ada di Nusantara.
Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia yang bercorak Hindu-Budha. Masa kejayaan Majapahit mampu menguasai sebagian besar kawasan Nusantara dan sangat disegani di masanya. Ada juga Kerajaan Sriwijaya yang hanya bercorak Budha saja.
Era Kerajaan Hindu-Budha pun melemah seiring dengan masuknya pemikiran Islam sekitar masa ke-12 Masehi. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, pelan-pelan menyelesaikan kejayaan Kerajaan Hindu-Budha yang lain, sekaligus menandai selesai dari kala ini. Nah dalam postingan ini akan khusus dijelaskan kerajaan bercorak Hindu saja, tidak tergolong kerajaan bercorak Budha.
(baca juga kerajaan Budha di Indonesia)
Daftar Isi
Daftar Kerajaan Hindu di Indonesia
Berikut ini akan dijelaskan perihal sejarah Kerajaan Hindu di Indonesia beserta nama raja dan peninggalannya, tergolong Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Singosari, dan Kerajaan Majapahit. Adapun kerajaan Sriwijaya tidak tergolong alasannya bercorak Budha saja.
1. Kerajaan Kutai
Tahun didirikan : 350 Masehi
Letak : Muara Kaman, Kalimantan Timur
Kerajaan Kutai yakni kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang pertama kali ada. Kerajaan ini didirikan di era ke-4, sekitar tahun 350 Masehi. Letak Kerajaan Kutai ada di Muara kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Dibentuknya Kerajaan Kutai menandai sejarah kerajaan Hindu-Budha di Indonesia dan Nusantara.
Pendiri Kerajaan Kutai adalah Kudungga. Sedangkan abad kejayaan Kerajaan Kutai terjadi pada kurun pemerintahan Raja Mulawarman. Kerajaan Kutai kemudian runtuh sekitar tahun 1605, saat diambil alih oleh Kesultanan Kutai Kartanegara yang bercorak Islam.
Nama Raja-Raja Kerajaan Kutai :
- Kudungga (Dewawarman)
- Asmawarman
- Mulawarman
- Marawijaya Warman
- Gajayana Warman
- Tungga Warman
- Jayanaga Warman
- Nalasinga Warman
- Nala Parana Tungga Warman
- Gadingga Warman Dewa
- Indra Warman Dewa
- Sangga Warman Dewa
- Candrawarman
- Sri Langka Dewa Warman
- Guna Parana Dewa Warman
- Wijaya Warman
- Sri Aji Dewa Warman
- Mulia Putera Warman
- Nala Pandita Warman
- Indra Paruta Dewa Warman
- Dharma Setia Warman
Peninggalan Kerajaan Kutai :
- Prasasti Yupa
- Kalung Ciwa
- Kalung Uncal
- Pedang Sultan Kutai
- Meriam Kutai
- Keris Bukit
- Tali Juwita
- Kura-Kura Emas
- Ketopong Sultan
2. Kerajaan Tarumanegara
Tahun didirikan : 358 Masehi
Letak : wilayah barat Pulau Jawa
Kerajaan Tarumanegara yaitu kerajaan Hindu tertua di pulau Jawa, dan tertua kedua di Indonesia sehabis Kerajaan Kutai. Kerajaan ini diresmikan pada periode ke-4, diperkirakan sekitar tahun 358 Masehi. Lokasinya di kawasan barat Pulau Jawa.
Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak, kerajaan ini yakni kerajaan Hindu beraliran Wisnu. Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi pada periode pemerintahan Raja Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara lalu runtuh pada periode ke-7, sebab serbuan Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 669 Masehi.
Nama Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara :
- Jayasingawarman
- Dharmayawarman
- Purnawarman
- Wisnuwarman
- Indrawarman
- Candrawarman
- Suryawarman
- Kertawarman
- Sudhawarman
- Hariwangsawarman
- Nagajayawarman
- Linggawarman
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara :
- Prasasti Kebon Kopi
- Prasasti Tugu
- Prasasti Cidanghiyang
- Prasasti Ciaruteun
- Prasasti Muara Cianten
- Prasasti Jambu
- Prasasti Pasir Awi
3. Kerajaan Kalingga
Tahun didirikan : 594 Masehi
Letak : Jawa Tengah
Kerajaan Kalingga menjadi kerajaan bercorak Hindu-Budha pertama di kawasan pantai utara Pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan pada tahun 594 Masehi. Pusat pemerintahannya diperkirakan di sekitar Pekalongan dan Jepara, lalu pindah Magelang dan Yogyakarta.
Kerajaan ini juga dikenal dengan sebutan Kerajaan Halong. Kalingga sempat terpecah menjadi dua yakni Keling dan Medang. Kerajaan Kalingga lalu runtuh pada tahun 782 Masehi dan diteruskan oleh Rakai Mataram dan Rakai Panangkaran di Medang.
Nama Raja-Raja Kerajaan Kalingga :
- Prabhu Wasumurti
- Prabhu Wasugeni
- Prabhu Wasudewa
- Prabhu Wasukawi
- Prabhu Kirathasingha
- Prabhu Kartikeyasingha
- Ratu Shima
- Dewi Parwati
- Dewi Sannaha
- Sanjaya
- Rakai Panangkaran
Peninggalan Kerajaan Kalingga :
- Prasasti Tuk Mas
- Prasasti Sojomerto
- Prasasti Rahtawun
- Candi Angin
- Candi Bubrah
- Situs Puncak Sanga Likur
- Arca Batara Guru
- Arca Wisnu
- Arca Togog
- Arca Narada
4. Kerajaan Pajajaran (Sunda Galuh)
Tahun diresmikan : 669 Masehi
Letak : Bogor dan Ciamis, Jawa Barat
Kerajaan Pajajaran disebut juga dengan Kerajaan Sunda Galuh, ialah kerajaan bercorak yang diresmikan pada tahun 669 Masehi. Kerajaan ini terbentuk selaku pecahaan Kerajaan Tarumanegara, dan ialah penyatuan 2 kerajaan besar di Tanah Sunda yang saling terkait bersahabat, ialah kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh.
Ibukota Kerajaan Sunda ada di kota Bogor, sedangkan ibukota Kerajaan Galuh ada di Ciamis. Keduanya kerap disatukan menjadi Kerajaan Sunda Galuh yang lebih dikenal sebagai Kerajaan Pajajaran, meski pada teritorialnya tidak pernah bersatu secara resmi.
Nama Raja-Raja Kerajaan Sunda :
- Maharaja Tarusbawa
- Sanjaya Harisdarma
- Tamperan Barmawijaya
- Rakeyan Banga
- Rakeyan Medang Prabu Hulukujang
- Prabu Gilingwesi
- Pucukbumi Darmeswara
- Prabu Gajah Kulon Rakeyan Wuwus
- Prabu Darmaraksa
- Windusakti Prabu Dewageng
- Rakeyan Kemuning Gading Prabu Pucukwesi
- Rakeyan Jayagiri Prabu Wanayasa
- Prabu Resi Atmayadarma Hariwangsa
- Limbur Kancana
- Prabu Munding Ganawirya
- Prabu Jayagiri Rakeyan Wulung Gadung
- Prabu Brajawisesa
- Prabu Dewa Sanghyang
- Prabu Sanghyang Ageng
- Prabu Detya Maharaja Sri Jayabupati
Nama Raja-Raja Kerajaan Galuh :
- Wretikandayun
- Rahyang Mandiminyak
- Rahyang Bratasenawa
- Rahyang Purbasora
- Sanjaya Harisdarma
- Adimulya Premana Dikusuma
- Tamperan Barmawijaya
- Manarah
- Guruminda Sang Minisri
- Prabhu Kretayasa Dewakusalesywara Sang Triwulan
- Sang Walengan
- Prabu Linggabumi
- Prabu Gajah Kulon Rakeyan Wuwus
Nama Raja-Raja Kerajaan Sunda Galuh :
- Darmaraja
- Langlangbumi
- Rakeyan Jayagiri Prabu Ménakluhur
- Darmakusuma
- Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu
- Ragasuci
- Citraganda
- Prabu Linggadéwata
- Prabu Ajiguna Linggawisésa
- Prabu Ragamulya Luhurprabawa
- Prabu Maharaja Linggabuanawisésa
- Prabu Bunisora
- Prabu Niskala Wastu Kancana
- Prabu Susuktunggal
- Prabu Dewa Niskala
Peninggalan Kerajaan Pajajaran (Sunda Galuh) :
- Prasasti Jayabupati
- Prasasti Cibadak
- Prasasti Canggal
- Prasasti Calcutta
5. Kerajaan Wijayapura
Tahun didirikan : sekitar kala ke-7 Masehi
Letak : Kalimantan Barat
Kerajaan Wijayapura ialah kerajaan bercorak Hindu-Budha yang terletak di Kalimantan Barat, bersahabat muara Sungai Rajang. Kerajaan ini didirikan pada sekitar masa ke-7 Masehi. Ibukota kerajaan ini bernama Panggau Libau Lendat Dibiau Takang Satu.
Wilayah kerajaan ini dikelilingi oleh rawa-rawa dan sarat dengan pohon kelapa. Kerajaan ini juga dikenal dengan nama Kerajaan Sambas Kuno. Seiring dengan berakhirnya era kerajaan Hindu-Budha, maka kerajaan ini pun runtuh.
Nama Raja-Raja Kerajaan Wijayapura :
- Raja Patih Libau
- Raja Patih Sengalang Burong
- Raja Patih Telichay
- Raja Patih Gemuring Gading
- Raja Patih Kelieng
- Raja Patih Landai
- Raja Patih Romuyan
- Raja Patih Beday
- Raja Patih Laja
- Raja Patih Peshampang
- Raja Patih Manok Babari
- Raja Patih Xeniba
- Raja Patih Sumbang Lawing
Peninggalan Kerajaan Wijayapura :
- Arca Budha emas di Sambas
- Arca Budha perak di Sambas
- Arca Budha perunggu di Sambas
6. Kerajaan Medang (Mataram Kuno)
Tahun didirikan : 752 Masehi
Letak : Jawa Tengah, lalu pindah ke Jawa Timur
Kerajaan Medang, disebut juga selaku Mataram Kuno atau Mataram Hindu, merupakan kerajaan Hindu yang bangun pada tahun 752 Masehi. Awalnya kerajaan ini terletak di Jawa Tengah di sekeliling Yogyakarta, namun lalu pada abad ke-10 berpindah ke Jawa Timur di kawasan Jombang dan Madiun.
Kerajaan Medang ini akhirnya runtuh pada tahun 1045 Masehi. Penyebab runtuhnya kerajaan ini yakni kekalahan Dharmawangsa dari Wurarawi dan Sriwijaya. Salah satu peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang paling terkenal yaitu Candi Borobudur.
Nama Raja-Raja Kerajaan Medang :
- Sanjaya
- Rakai Panangkaran
- Rakai Panunggalan
- Rakai Warak
- Rakai Garung
- Rakai Pikatan
- Rakai Kayuwangi
- Rakai Watuhumalang
- Rakai Watukura Dyah Balitung
- Mpu Daksa
- Rakai Layang Dyah Tulodong
- Rakai Sumba Dyah Wawa
- Mpu Sindok
- Sri Lokapala
- Makuthawangsawardhana
- Dharmawangsa Teguh
Peninggalan Kerajaan Medang :
- Candi Borobudur
- Candi Prambanan
- Candi Sewu
- Candi Mendut
- Candi Kalasan
- Candi Plaosan
- Candi Sambisari
- Candi Kedulan
- Candi Morangan
- Candi Sari
- Candi Ijo
- Candi Barong
- Candi Sojiwan
- Prasasti Tangeran
- Prasasti Lor
- Prasasti Bangil
- Prasasti Kalkuta
- Artifak emas yang didapatkan di Wonoboyo, Klaten
7. Kerajaan Kanjuruhan
Tahun diresmikan : sekitar kala ke-8 Masehi
Letak : Malang, Jawa Timur
Kerajaan Kanjuruhan yaitu kerajaan bercorak Hindu di Jawa Timur, yang pusatnya berada di akrab kota Malang kini. Diperkirakan kerajaan ini diresmikan pada abad ke-8 Masehi, tetapi tahunnya tidak dimengerti secara pasti. Masa kejayaan Kerajaan Kanjuruhan ada pada kurun pemerintahan Gajayana.
Kerajaan ini masih satu zaman dengan Kerajaan Tarumanegara dan mempunyai banyak basis wilayah di Jawa Timur. Pada alhasil Kerajaan Kanjuruhan runtuh diperkirakan sekitar kala ke-9 Masehi, dikala berada di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno.
Nama Raja-Raja Kerajaan Kanjuruhan :
- Dewa Singha
- Gajayana
- Pangeran Jananiya
Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan :
- Prasasti Dinoyo
- Candi Badut
- Candi Wurung
8. Kerajaan Kahuripan
Tahun didirikan : 1019 Masehi
Letak : Kahuripan (kini Sidoarjo/Surabaya)
Kerajaan Kahuripan ialah kerajaan Hindu yang bangkit pada tahun 1019 Masehi. Pusat pemerintahannya ada di Kahuripan, kini masuk daerah Sidoarjo atau Surabaya. Adapun kerajaan ini diresmikan oleh Airlangga sebagai kelanjutan dari kerajaan Mataram Kuno yang runtuh.
Kerajaan Kahuripan kemudian runtuh pada tahun 1045 Masehi sesudah Airlangga membagi kerajaan menjadi dua, yakni Janggala dan Kadiri. Artinya kerajaan Kahuripan hanya berlangsung singkat saja, yakni bangkit selama 26 tahun saja.
Nama Raja-Raja Kerajaan Kahuripan :
- Airlangga
Peninggalan Kerajaan Kahuripan :
- Prasasti Pamwatan
9. Kerajaan Janggala
Tahun diresmikan : 1045 Masehi
Letak : Kahuripan (sekarang Sidoarjo/Surabaya)
Kerajaan Janggala (atau Jenggala) ialah kerajaan bercorak Hindu yang ialah cuilan dari Kerajaan Kahuripan. Pada tahun 1045, Kerajaan Kahuripan terpecah menjadi dua ialah Janggala dan Kediri. Kerajaan Janggala tetap berpusat di Kahuripan, sekarang merupakan kawasan di sekitar Sidoarjo dan Surabaya.
Kerajaan Janggala kemudian runtuh di tahun 1136 Masehi sehabis ditaklukkan oleh Sri Jayabhaya dari Kerajaan Kediri. Pada kesannya Janggala dan Kediri yang merupakan serpihan dari Kahuripan kembali bersatu di bawah nama Kerajaan Kediri.
Nama Raja-Raja Kerajaan Janggala :
- Mapanji Garasakan
- Alanjung Ahyes
- Samarotsaha
Peninggalan Kerajaan Janggala :
- Prasasti Turun Hyang II
- Prasasti Kambang Putih
- Prasasti Malenga
- Prasasti Banjaran
- Prasasti Sumengka
- Prasasti Terep
- Prasasti Pamwatan
- Prasasti Ngantang
10. Kerajaan Kediri
Tahun didirikan : 1045 Masehi
Letak : Kediri, Jawa Timur
Kerajaan Kediri (atau Kadiri), dikenal juga dengan sebutan Panjalu, ialah kerajaan bercorak Hindu-Budha yang berasal dari penggalan Kerajaan Kahuripan. Pada tahun 1045 Masehi, Kerajaan Kahuripan terpecah menjadi dua, yakni Kerajaan Kediri dan Janggala.
Pusat pemerintahannya ada di Daha, sekarang menjadi kota Kediri. Pada tahun 1136, Kediri menaklukkan Janggala sehingga keduanya kembali bersatu. Adapun Kerajaan Kediri lalu runtuh pada tahun 1222 Masehi usai terjadi pemberontakan Ken Arok.
Nama Raja-Raja Kerajaan Kediri :
- Sri Samarawijaya
- Sri Jayawarsa
- Sri Bameswara
- Sri Jayabhaya
- Sri Sarweswara
- Sri Aryeswara
- Sri Gandra
- Sri Kameswara
- Sri Kertajaya
Peninggalan Kerajaan Kediri :
- Prasasti Pamwatan
- Prasasti Sirah Keting
- Prasasti Padelegan I
- Prasasti Panumbangan
- Prasasti Tangkilan
- Prasasti Ngantang
- Prasasti Talan
- Kakawin Bharatayuddha
- Prasasti Padelegan II
- Prasasti Kahyunan
- Prasasti Angin
- Prasasti Jaring
- Prasasti Ceker
- Kakawin Smaradahana
- Prasasti Galunggung
- Prasasti Kamula
- Prasasti Palah
- Prasasti Wates Kulon
- Nagarakretagama
- Pararaton
11. Kerajaan Singosari
Tahun bangkit : 1222 Masehu
Letak : Malang, Jawa Timur
Kerajaan Singasari (sering ditulis Singosari) ialah kerajaan Hindu-Budha yang berpusat di tempat Singasari, Malang, Jawa Timur. Berdasarkan bukti prasasti, nama orisinil kerajaan ini adalah Kerajaan Tumapel. Kerajaan ini dibentuk pada tahun 1222 Masehi oleh Ken Arok.
Dibentuknya kerajaan ini tak lepas dari runtuhnya Kerajaan Kediri alasannya pengkhianatan Ken Arok. Masa kejayaan Kerajaan Singasari ada pada masa pemerintahan Kertanagara. Singosari lalu runtuh pada tahun 1292 alasannya serangan Jayakatwang dari Gelanggelang.
Nama Raja-Raja Kerajaan Singosari
- Ken Arok
- Anusapati
- Tohjaya
- Wisnuwardhana
- Kertanagara
Peninggalan Kerajaan Singosri :
- Candi Singhasari
- Prasasti Kudadu
- Prasasti Mula Malurung
- Arca Amoghapasa
- Arca Prajnaparamita
- Kitab Pararaton
- Kitab Nagarakretagama
12. Kerajaan Majapahit
Tahun diresmikan : 1292 Masehi
Letak : Mojokerto, Jawa Timur
Kerajaan Majapahit (sering ditulis Mojopahit) merupakan kerajaan yang berpusat di Jawa Timur. Pusat pemerintahannya ada di Mojokerto, sebelum dipindah ke Kediri. Banyak peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di situs Trowulan. Majapahit mampu menguasai sebagian besar wilayah Nusantara sampai ke luar negeri, sehingga disebut selaku kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia.
Kerajaan ini meraih puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada periode kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 sampai 1389. Kejayaan Majapahit diraih berkat dukungan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada, Majapahit menguasai lebih banyak daerah.
Wilayah kekuasaannya terhampar dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga kawasan Indonesia timur. Kerajaan ini runtuh pada tahun 1527 alasannya invasi Kesultanan Demak sekaligus menandai bergantinya era dari Kerajaan Hindu-Budha menujuke Kerajaan Islam.
Nama Raja-Raja Kerajaan Majapahit :
- Raden Wijaya
- Kalagamet (Sri Jayanagara)
- Sri Gitarja (Tribhuwana Wijayatunggadewi)
- Hayam Wuruk
- Wikramawardhana
- Suhita (Dyah Ayu Kencana Wungu)
- Kertawijaya
- Rajasawardhana
- Purwawisesa (Girishawardhana)
- Bhre Pandansalas (Suraprabhawa)
- Bhre Kertabumi
- Girindrawardhana
- Patih Udara
Peninggalan Kerajaan Majapahit :
- Candi Tikus
- Candi Bajang Ratu
- Candi Suku
- Candi Brahu
- Candi Wringin Lawang
- Candi Ceto
- Candi Surawana
- Candi Wringin Branjang
- Candi Pari
- Candi Kedaton
- Candi Minak Jinggo
- Candi Grinting
- Candi Jolotundo
- Candi Gentong
- Prasasti Alasantan
- Prasasti Kamban
- Prasasti Hara-Hara
- Prasasti Maribong
- Prasasti Wurare
- Prasasti Kudadu
- Prasasti Sukamerta
- Prasasti Butulan
- Prasasti Balawi
- Prasasti Canggu
- Prasasti Biluluk I
- Prasasti Karang Bogem
- Prasasti Katiden
- Prasasti Biluluk II
- Prasasti Biluluk III
- Prasasti Lumpang
- Prasasti Waringin Pitu
- Prasasti Marahi Manuk
- Prasasti Parung
- Kitab Negarakertama
- Kitab Sutasoma
- Kitab Arjunawiwaha
- Kitab Kutaramanawa
- Kitab Kunjakarna
- Kitab Parthayajna
- Kitab Pararaton
- Kitab Sudayana
- Kitab Ronggolawe
- Kitab Sorandakan
- Kitab Panjiwijayakarma
- Kitab Usana Jawa
- Kitab Usana Bali
- Kitab Tantu Panggelaran
- Kitab Calon Arang
13. Kerajaan Kuripan
Tahun bangun : (tidak dikenali)
Letak : Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
Kerajaan Kuripan adalah kerajaan kuno bercorak Hindu Syiwa dan Budha Kaharingan yang terletak di kecamatan Danau Panggang, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, tepatnya di sebelah hilir dari negeri Candi Agung (Amuntai Tengah). Sebutan lain untuk nama kerajaan ini yakni Kahuripan.
Tidak diketahui kapan Kerajaan ini pertama berdiri, namun akhirnya runtuh di tahun 1387 Masehi dan digantikan oleh Kerajaan Negara Dipa. Tercatat cuma 1 ratu yang pernah memerintah kerajaan ini, yang diberi gelar Ratu Kuripan.
Nama Raja-Raja Kerajaan Kuripan :
- Ratu Kuripan
Peninggalan Kerajaan Kuripan :
- Candi Agung
14. Kerajaan Negara Dipa
Tahun berdiri : 1387 Masehi
Letak : Amuntai, Kalimantan Selatan
Kerajaan Negara Dipa yaitu kerajaan bercorak Hindu Syiwa dan Budha Kaharingan yang diresmikan pada tahun 1387 Masehi. Kerajaan ini bangkit sebagai pengganti Kerajaan Kuripan. Letaknya ada di pedalaman Kalimantn Selatan, tepatnya di Amuntai yang kini diketahui sebagai Tabasan.
Nama Raja-Raja Kerajaan Negara Dipa :
- Ampu Djatmaka
- Lambung Mangkurat
- Raden Galuh Ciptasari
- Raden Aria Gegombak
- Aria Dewangsa
- Putri Kalungsu
Peninggalan Kerajaan Negara Dipa :
- Candi Laras
- Candi Agung
- Prasasti Trailokyapuri
15. Kerajaan Negara Daha
Tahun diresmikan : 1478 Masehi
Letak : Nagara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
Kerajaan Negara Daha yakni kerajaan bercorak Hindu yang diresmikan pada tahun 1478 Masehi. Kerajaan ini menjadi pengganti Kerajaan Negara Dipa. Pusat pemerintahannya ada di Nagara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Kerajaan Negara Daha merupakan kelanjutan dari Negara Dipa yang ketika itu berkedudukan di Kuripan. Pemindahan ibu kota dijalankan untuk menghindari bala tragedi alasannya kota itu dianggap telah kehilangan tuahnya. Kerajaan ini runtuh di tahun 1520 Masehi dan digantikan Kesultanan Banjar yang bercorak Islam.
Nama Raja-Raja Kerajaan Negara Daha :
- Raden Sekar Sungang
- Raden Sukarama
- Raden Paksa
- Raden Panjang
Peninggalan Kerajaan Negara Daha :
- Candi Agung
- Candi Laras
Nah itulah tumpuan nama-nama Kerajaan Hindu di Indonesia beserta sejarah, tahun diresmikan, letak dan sentra pemerintahan, nama raja-rajanya, serta peninggalannya baik berbentukcandi, prasasti, arca, dan lain sebagainya. Semoga bisa memperbesar referensi sejarah Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia.
Facebook
Tweet
Whatsapp