Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur – Kebudayaan & kesenian Indonesia sudah tak perlu disangsikan lagi perihal ragam jenis & keunikannya. Terdapat banyak sekali macam budaya yg berasal dr seluruh pelosok negeri. Seperti salah satunya adalah berupa alat musik tradisional Kalimantan Timur.
Nah, pada postingan kali ini kita akan mencar ilmu bareng mengenai apa saja ragam jenis alat musik tradisional Kalimantan Timur, bagaimana keunikan dr masing-masing alat musik, & bagaimana kegunaan dr alat musik tersebut.
Semuanya akan dirangkum selengkapnya pada penjelasan di bawah ini. Jadi, bagi ananda yg tertarik, yuk segera scroll & simak artikel ini hingga tuntas ya.
Daftar Isi Artikel
Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur
Kalimantan Timur memang diyakini selaku daerah dgn ragam budaya & suku bangsa yg pastinya mempunyai tradisi yg berbeda-beda. Tidak bisa dipungkiri, kalau Kalimantan Timur menjadi wilayah yg kaya akan budaya, seperti contohnya alat musik tempat.
Alat musik tradisional merupakan salah satu produk kebudayaan bangsa kita, Indonesia. Terdapat aneka macam ragam jenis alat musik yg berasal dr banyak sekali pelosok daerah, tergolong di Kalimantan Timur.
Di sana terdapat bermacam-macam alat musik, mulai dr alat musik yg ditiup, ditabuh, maupun dipetik. Hampir semua jenis alat musik tersebut telah ada & banyak dilestarikan di Kalimantan Timur.
Macam Macam Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur
Di provinsi Kalimantan Timur, terdapat ragam jenis alat musik tradisional khas tempat tersebut. Mulai dr alat musik yg berasal dr tempat tersebut atau pula alat musik yg banyak berkembang di sana.
Setidaknya terdapat 14 jenis alat musik tradisional Kalimantan Timur meliputi, alat musik Gambus, Sampek, Sluding, Ketipung, Lutong, Jatung Adau, Jatung Utang, Lulung, Genikng, Suliikng, Tawek, Angkong, Gemer, & Uding.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan ke-14 jenis alat musik tersebut di bawah ini:
No | Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur |
1 | Alat Musik Gambus |
2 | Alat Musik Sampek |
3 | Alat Musik Sluding/Klentangan |
4 | Alat Musik Ketipung |
5 | Alat Musik Lutong |
6 | Alat Musik Jatung Adau |
7 | Alat Musik Jatung Utang |
8 | Alat Musik Lulung |
9 | Alat Musik Genikng |
10 | Alat Musik Suliikng |
11 | Alat Musik Tawek |
12 | Alat Musik Angkong |
13 | Alat Musik Gemer |
14 | Alat Musik Uding/Uring |
1. Alat Musik Gambus
Alat musik tradisional Kalimantan Timur yg pertama adalah alat musik Gambus. Gambus sendiri merupakan alat musik yg berasal dr Timur Tengah. Alat musik khas ini kemudian dibawa masuk ke Nusantara tatkala perdagangan dr Timur Tengah masuk & menyebar ke aneka macam kawasan di Nusantara, tak terkecuali Kalimantan Timur.
Gambus Kalimantan Timur sama mirip alat musik tradisional kebanyakan, yakni alat musik ini dimainkan dgn cara dipetik.
Bahan pengerjaan alat musik Gambus ini berasal dr bahan kayu dgn bentuk mirip gitar dgn pecahan belakang berbentuk cembung seperti setengah buah labu.
Bagian belakang Gambus khas Bengkulu ini diberi tali senar sejumlah sembilan senar yg kemudian diikatkan pada penampang pada bagian ujung gagang, & lubang suara yg terdiri dr tiga buah. Selain berjumlah 9 senar, beberapa Gambus pula diberi senar berjumlah 3 atau paling banyak 12 senar.
2. Alat Musik Sampek
Sampek merupakan salah satu alat musik tradisional Kalimantan Timur. Sejenis lut, alat musik Sampek pula mempunyai 3 buah senar & cara memainkannya dgn dipetik.
Pada umumnya, belahan puncak alat musik tradisional sampek diberi dekorasi berupa ornamen kepala burung enggang, yakni seekor burung yg dianggap sakral oleh penduduk Dayak Kenyah.
Alat musik Sampek biasa dimainkan dlm upacara adat untuk mengiringi seni tari daerah, mirip misalnya Tari Hudoq yg dipertunjukkan saat animo tanam, upacara bersih desa, upacara merayakan trend panen & upacara lain sebagainya.
Ketika mengiringi seni tari tradisional, Sampek biasa dimainkan berbarengan dgn beberapa alat musik, salah satunya alat musik gong.
3. Alat Musik Sluding/Klentangan
Sluding atau klentangan merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Kalimantan Timur. Alat musik Sluding merupakan alat musik pukul jenis xilofon yg mirip dgn alat musik Gambang dr Jawa.
Alat musik Sluding terdiri dr 6 buah gong kecil (pencon) sebagai penggalan utama yg menghasilkan bunyi dgn cara dipukul memakai dua batang kayu sempurna pada kepingan yg mencolokSluding.
Gong-gong kecil atau Pencon tersebut disusun rapi pada sebuah rak yg sudah dibentuk & dikelola sedemikian rupa sesuai dgn urutan nada gong yg bervariasi & menyebabkan harmonisasi nada yg indah.
Seperti alat musik Sampek, pada kepingan ujung kanan & kiri rak gong tersebut pula biasanya diberi hiasan berupa ornamen kepala burung enggang yg dianggap sebagai hewan sakral oleh masyarakat suku Dayak Modang.
Pada asal muasalnya, alat musik Klentangan ini dibikin dr materi utama sejenis kayu yg bergelombang, alasannya bahan tersebut condong bersifat kuat, ringan, & mudah dibentuk serta diukir. Namun ketika ini, jenis kayu tersebut sudah sukar didapatkan di hutan Indonesia, sehingga bahan kayu beralih digantikan dgn bahan logam kuningan atau sejenisnya.
4. Alat Musik Ketipung
Ketipung merupakan alat musik tradisional Kalimantan Timur yg berupa gendang kecil berkepala tunggal. Alat musik tradisional Ketipung biasa dibuat dr kayu, kulit binatang, & rotan.
Ketipung sendiri biasa dimainkan dgn ditabuh menggunakan telapak tangan. Permainan Ketipung dikerjakan bersama-sama dgn alat musik yang lain, mirip alat musik gambus, biola, rebana, dlm sebuah ansambel musik Tingkilan.
Ensambel musik Tingkilan yakni kesenian yg biasa dimainkan untuk mengiringi seni tari Jepen (sejenis Zapin). Tari Jepen ini merupakan seni tari pergaulan pada masyarakat Suku Kutai.
5. Alat Musik Lutong
Lutong merupakan salah satu alat musik tradisional Kalimantan Timur. Alat musik Lutong ini tergolong alat musik petik sejenis gitar yg tergolong dlm jenis instrumen idiokordofon.
Lutong cukup unik, meskipun sejenis gitar tetapi bentuknya dibuat persegi panjang. Alat musik tradisional Kalimantan Timur ini biasa dibuat dr bahan kayu adau atau ada pula beberapa memakai bahan kayu bambu, & dilengkapi dgn 4 hingga 6 buah dawai.
Cara memainkan alat musik Lutong ialah dgn dipetik senarnya. Dalam permainan alat musik Lutong, Gitar khas Kaltim ini dimainkan oleh para wanita Dayak Kenyah.
6. Alat Musik Jatung Adau
Alat musik tradisional Kalimantan Timur selanjutnya diberi nama Jatung Adau. Jatung Adau sendiri tergolong suatu alat musik tradisional jenis membranofon dr Suku Dayak Kenyah yg banyak menghuni beberapa wilayah di Kalimantan Timur.
Alat musik Jatung Adau ini mempunyai banyak sebutan khas dr setiap suku bangsa di Kalimantan Timur. Seperti, suku Dayak Modang menyebutnya ‘tuwung’, Suku Dayak Kebahan menyebutnya ‘tubung’, sementara Suku Dayak Tunjung menyebutnya dgn ‘prahil’.
Alat musik tradisional Jatung Adau ini dibuat dgn bentuk seperti gendang yg ukuran diameternya sebesar 45 cm, dgn panjang meraih 250 cm, & lebar serpihan ekor hanya 25 cm.
Sesuai dgn sebutannya, jatung adau dibuat menggunakan materi kayu adau yg identik dgn sifat berpengaruh, liat, & tak mudah pecah. Membrannya yang dibuat dr kulit lembu hutan atau kulit kijang yg diikat menggunakan rotan & ring pengikat yg disebut ‘serapah’.
Dalam penggunaannya, jatung adau biasa dimainkan sebagai pengiring banyak sekali seni tari kawasan, contohnya Tari Belian, Jimamnugroho, & Hudoq. Selain itu, Jatung Adau ini pula dipakai oleh Suku Dayak Kenyah sebagai alat komunikasi.
Suku Dayak Kenyah kerap membunyikan Jatung Adau sebagai pemberi tanda atau kabar perihal akhir hayat seseorang, tanda tatkala terjadinya peristiwa, pula sebagai penanda jikalau ada anggota keluarga suku yg sakit keras.
7. Alat Musik Jatung Utang
Alat musik tradisional Kalimantan Timur selanjutnya yaitu Jatung Utang. Jatung Utang sendiri tergolong ke dlm alat musik gendang khas Kalimantan Timur.
Jika dibandingkan dgn alat musik jatung adau, jatung utang justru mempunyai ukuran yg lebih besar, dgn ukuran panjang yg mencapai 3 meter serta diameter bagian tabuhnya meraih 50 cm.
Dalam penggunaannya, jatung utang dimainkan dgn cara ditabuh menggunakan sebuah simbol suara. Suara tersebut kemudian dijadikan selaku isyarat yg menerangkan adanya penyelenggaraan acara seperti upacara-upacara & seni tari tempat.
Terdapat dua macam cara dlm memainkan alat musik jatung utang ini. Yang pertama, tubuh jatung utang ditopang menggunakan kaki, dimana pemain duduk dgn kaki dibentangkan lurus. Kemudian, alat musik jatung utang diletakkan di atas tumpuan kaki.
Sedangkan cara yg kedua yakni para pemain duduk santai dgn menghadap alat musik jatung utang tersebut & mereka memainkan Jatung Utang.
8. Alat Musik Lulung
Alat musik tradisional Kalimantan Timur selanjutnya ialah Lulung. Alat musik Lulung merupakan alat musik petik berbentuk mirip gitar. Serta Lulung tergolong ke dlm keluarga instrumen idiokordofon.
Uniknya, gitar Lulung berlawanan dgn gitar pada umumnya, yakni gitar Lulung dibuat berbentuk tabung. Alat musik Lulung ini terbuat dr sebilah tabung bambu yg dilengkapi dgn 6 buah dawai. Dawai tersebut merupakan senar yg diambil dr serutan tabung bambu tersebut.
Dalam penggunaannya, alat musik Lulung ini biasa dimainkan oleh para perempuan Dayak Kenyah dgn cara dipetik dgn teknik tertentu sehingga menciptakan harmoni yg indah.
9. Alat Musik Genikng
Salah satu alat musik tradisional Kalimantan ialah Genikng. Genikng diklasifikasikan ke dlm sebuah alat musik pukul seperti gong khas Kalimantan Timur.
Bahan pembuatan alat musik ini dr materi logam perunggu atau kuningan, yg kemudian dibentuk lingkaran dgn sebuah tonjolan cembung pada penggalan tengahnya. Tonjolan tengah tersebut merupakan bagian tempat pukul.
Selain di Kalimantan, beberapa kawasan pula banyak mengenal & memiliki alat musik tradisional ini cuma saja diberi penamaan yg berlawanan-beda. Seperti bagi penduduk Jawa, alat ini dikenal dgn istilah alat musik gong. Kemudian di Sumatera diketahui dgn istilah anguang.
Berdasarkan ukurannya, alat musik genikng dibedakan menjadi 3 jenis, diantaranya ialah sukatn, lesung, dan pamole’.
Dalam penggunaannya, genikng biasa digantung di tiang gantung yg yang dibuat dr batang kayu, kemudian dimainkan dgn cara dipukul memakai alat pemukul yg pula yang dibuat dr sebilah kayu.
Alat musik tradisional genikng biasa dipakai selaku alat musik pendukung pengiring upacara & tarian tradisional, yg kerap dikombinasikan dgn jatung utang.
10. Alat Musik Suliikng
Alat musik tradisional Kalimantan Timur selanjutnya yakni Suliikng. Suliikng yaitu sebuah alat musik tiup tradisional khas Kalimantan Timur.
Bahan dasar alat musik ini berasal dr batang bambu yg kemudian diberi beberapa lubang. Lubang-lubang itulah yg memiliki kegunaan untuk menghasilkan suara dgn variasi nada yg berlawanan & khas.
Suliikng dimainkan dgn cara ditiup sambil jari jemari menutup atau membuka satu atau beberapa lubang untuk menghasilkan alunan nada dgn pola tertentu.
Dalam tradisi Kalimantan Timur, terdapat 4 jenis suliikng yg dibedakan menurut bentuk & ukurannya. Keempat jenis tersebut meliputi, serupaai, suliikng dewa, kelaii, dan tompong. Untuk Suliikng yg paling pendek ialah jenis Suliink Tompong.
Alat musik suliikng biasa dimainkan untuk alat pendukung pengiring upacara & tarian kawasan.
11. Alat Musik Tawek
Alat musik tradisional Kalimantan Timur selanjutnya diberi nama Tawek. Alat musik Tawek yakni suatu gong besar yg yang dibuat dr logam kuningan dgn ukuran tinggi 20 cm & garis tengah 60 cm.
Sementara untuk jenis Gong dgn ukuran lebih kecil disebut angkong. Alat musik Angkong ini mempunyai ukuran tinggi 8 cm & garis tengah 40 cm.
Sejak dulu sampai dikala ini, tawek masih dianggap sebagai barang berharga oleh masyarakat setempat. Dalam tradisi Kalimantan Timur, setiap penduduk yg melaksanakan pelanggaran terhadap hukum-aturan adab, maka ia akan dibebankan mengeluarkan uang denda berupa gong.
Selain itu, Gong Tawek besar biasanya merupakan pusaka yg diwariskan & hanya mungkin dimiliki oleh kelompok tertentu seperti kelompok ningrat atau tokoh budbahasa saja.
Tawek sendiri biasa digunakan selaku alat komunikasi. Lebih tepatnya, Tawek dipakai untuk menginformasikan banyak sekali kejadian, mirip akhir hayat seorang warga, darurat kebakaran, atau memanggil warga desa untuk melakukan kegiatan bahu-membahu (ru-yung) atau memanggil warga untuk menyambut kedatangan tamu khusus seperti pejabat pemerintahan & tokoh adab dr kawasan lainnya.
12. Alat Musik Angkong
Seperti yg disinggung pada pembahasan sebelumnya, angkong ialah penggalan dr jenis gong khas Kalimantan Timur. Alat musik Angkong condong berukuran kecil dibandingkan alat musik Tawek.
Angkong yakni gong kecil dgn ukuran tinggi 8 cm & diameter 40 cm. Uniknya, gong ini tak dipakai sebagai alat musik atau alat komunikasi, sehingga memang alat ini tak digunakan untuk ditabuh seperti alat musik pada umumnya.
Kegunaan angkong sendiri cukup unik, yakni biasa dipakai selaku tempat duduk bagi orang bau tanah laki-laki dr kalangan bangsawan.
Dalam cakrawala tata ruang budaya Dayak Kenyah, angkong berfungsi selaku alat komunikasi visual yg menjelaskan perbedaan status sosial & gender seseorang dlm lingkungan sosial budaya suku Kenyah di Kalimantan Timur.
Selain itu, angkong pula biasa dipakai sebagai wadah darah kurban babi atau ayam dlm upacara khusus bagi seorang pria akhlak yg pulang selepas mengayau.
Saat ini, upacara tersebut masih kerap dilakukan dgn tujuan & kegunaan yg berlawanan, yaitu sebagai simbol penghormatan paling mulia pada pejabat pemerintahan. Penyambutan tersebut dilaksanakan semacam upacara etika resmi.
13. Alat Musik Gemer
Alat musik tradisional Kalimantan Timur yg selanjutnya dikenal dgn sebutan Gemer. Gemer merupakan alat musik pukul tradisional sejenis gendang.
Seperti gendang kebanyakan, bahan pembuatan gemer berasal dr batang kayu yg pada pecahan salah sisinya dibiarkan terbuka & ditutup dgn kulit binatang sebagai membran tempat menabuhnya.
Berdasarkan bentuk & ukurannya, gemer dibedakan menjadi 4 jenis diantaranya yakni prahi, gimar, tuuking tuat, dan pampong.
Untuk jenis prahi yakni Gemer dgn bentuk piala, sedangkan gimar yaitu gendang dgn bentuk tabung normal semacam gendang kebanyakan, sementara tuuking tuat mempunyai bentuk yg serong ke kiri belahan batang gendangnya, serta yg terakhir yaitu pampong yg memiliki bentuk & ukuran paling kecil.
Cara memainkan Gemer yakni dgn cara dipukul menggunakan tangan dgn teknik tertentu biar mampu menciptakan pola irama tertentu. Alat musik ini kerap dimainkan selaku instrumen pengiring upacara budbahasa atau tarian tempat setempat.
14. Alat Musik Uding/Uring
Alat musik tradisional Kalimantan Timur yg terakhir yakni Uding. Uding atau pula dikenal dgn sebutan Uring adalah sebuah alat musik pukul tradisional.
Alat musik ini mempunyai ukuran diameter 2 hingga 3 cm, dgn ukuran panjangnya meraih 20 cm, serta memiliki rongga yg berisi bijih kayu pada pecahan ujung Uding.
Menurut cerita sejarah, persebaran alat musik ini diyakini menyebar lewat suku-suku yg berpindah lokasi, sehingga tak aneh kalau alat musik ini kerap ditemui di suku-suku yg tinggal di pesisir bahari.
Cara memainkan alat musik uding ini memang unik. Pasalnya, para pemain akan memegang uding dgn dua jari, kemudian uding diposisikan dgn keadaan mulut yg terbuka, kemudian ujungnya dipetik memakai jari tangan yg lain. Walhasil bilah Uding bergetar & mengeluarkan suara yg khas.
Penutup Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur
Demikian penjelasan mengenai 14 jenis alat musik tradisional Kalimantan Timur yg sukses Wargamasyarakat tulis buat kamu. Bagaimana? Begitu melimpah bukan kekayaan bangsa Indonesia?
Yuk identifikasi lebih banyak lagi kebudayaan & kesenian bangsa Indonesia dr kawasan-kawasan yang lain dgn mengunjungi artikel lainnya di halaman situs web Wargamasyarakat.
Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur
sumber tumpuan:
@https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2016/05/alat-musik-tradisional-provinsi-kalimantan-timur.html
@https://tambahpinter.com/alat-musik-kalimantan-timur/
@https://gasbanter.com/alat-musik-kalimantan-timur/