13 Tips Memilih Komputer Yang Baik Dan Benar – Ketika kita menetapkan untuk berbelanja suatu komputer, ada beberapa hal berikut yang pantas untuk dijadikan pendapatguna mengantisipasi agar kita terhindar dari kekeliruan di dalam memilih komputer yang kita inginkan. Harga komputer yang mahal namun mempunyai kinerja yang tidak cocok dengan yang diharapkan akan mengecewakan si pengguna komputer tersebut.
Daftar Isi
Daftar Isi
13 Tips Memilih Komputer Yang Baik Dan Benar
Tidak dapat disangkal bahwa perangkat komputer merupakan perangkat yang sungguh penting dalam segala bidang. Disini akan diterangkan bagaimana cara memilih komputer yang bagus untuk memaksimalkan kinerja kita.
Tips Memilih Komputer
Berikut hal-hal yang dapat dijadikan acuan di dalam memilih komputer menurut prioritasnya:
1. Processor
Carilah processor yang memiliki L2 cache internal pada processornya (on-die). Jika ditemui 2 processor dengan frekuensi (MHz) yang sama, maka seleksilah processor yang mempunyai FSB (Front Side Bus) paling tinggi.
2. Socket Processor
Tentukanlah jenis processor yang mau digunakan, cari yang mempunyai banyak kombinasi kecepatan (up-grade) processornya.
3. Motherboard
Pilih motherboard yang selain memberikan FSB yang tinggi, juga mesti mendukung kecepatan processor yang hendak digunakan.
4. Cache Memory
Processor saat ini sudah mempunyai cache memory L2 internal. Namun demikian kecepatan cache mampu berlawanan antara masing-masing processor. Pilihlah processor dengan kecepatan cache L2 yang sama dengan kecepatan inti processor.
5. Memory SIMM/DIMM/RIMM
Kini standar sekurang-kurangnyauntuk suatu memory yakni SIMM. Akan lebih baik jikalau memiliki fasilitas ECC (Error Cheking and Correcting) utamanya untuk penggunaan aplikasi krisis. Pililah motherboard yang mempunyai socket untuk SDRAM, DDR-SDRAM, atau RDRAM. Pilihan ini dipengaruhi oleh chipset yang digunakan, alasannya tidak semua chipset mendukung semua jenis memory tergolong kemudahan ECC. Pilihan terbaik yakni RDRAM, lalu DDR-SDRAM, dan SDRAM itu sendiri.
6. Bus Type
Motherboard saat ini kebanyakan tidak dilengkapi dengan slot ISA. Pertimbangkan apakah masih ada kartu ekspansi ISA yang hendak dipasang atau tidak. Jumlah slot ekspansi menjadi pertimbangan bila akan memasang banyak perabotan pelengkap untuk aplikasi yang kita miliki.
Pastikan juga bahwa PCI yang ada merupakan versi 2.1 atau yang lebih baru (tergantung chipset yang dipakai). Tata letak slot harusnya tidak akan menyulitkan kita ketika akan memasang suatu pheripheral lain pada matherboard. Untuk tata cara yang tidak mempunyai video on-board, maka eksistensi slot AGP 4x akan memperlihatkan penampilan yang lebih baik.
7. BIOS
BIOS yang baik adalah BIOS yang mampu untuk di update, yaitu jenis Flash ROM atau EEP-ROM. Beberapa motherboard dengan Flash BIOS sudah dilengkapi jumper untuk setting ataupun recover. Carilah jumper ini karena jumper tersebut berfungsi untuk write-protect. Kemudahan di dalam mengupdate BIOS juga menjadi nilai tambah untuk diperhatikan di dalam menentukan komputer.
8. Form Factor
Jelas bahwa ATX ialah jenis yang lebih baik jikalau dibandingkan dengan AT.
9. Built-in Interface
Hendaknya carilah motherboard dengan interface on-board sebanyak mungkin. Network adapter yang built in sudah memadai, demikian juga dengan modem. Jika output suara dari komputer sangat diperlukan (misal untuk keperluan game) maka cari sound-card yang terpisah dengan motherboard.
Demikian juga dengan video AGP yang on-board tidak akan lebih bagus jikalau ketimbang video AGP yang eksternal. Semua peripheral built-in ini harus mampu di disable jika suatu ketika kita ingin mengganti dengan kartu add-on.
10. Onboard IDE Interface
Terdapat beberapa versi interface IDE diantaranya UDMA/33 (ATA-33), UDMA/66, UDMA/100, dan UDMA/133. Kebanyakan kesemuanya on-board (ada pada chipset). Angka yang tertinggi ialah interface IDE yang terbaik. Untuk kecepatan dan juga keselamatan yang lebih tinggi, controller IDE RAID mampu menjadi pertimbangan.
11. Power Managemet
Tidak semua motherboard mendukung standar akhir power management, adalah ACPI. Sistem dengan Energy Star-Compliant akan menggunakan daya listrik kurang dari 30 watt ketika dalam mode sleep guna meminimalkan energi.
12. Chipset Motherboard
Chipset yang dipakai harus merupakan jenis high-performance. Yang berarti chipset tersebut mendukung minimal DDR SDRAM DIMMS ataupun RDRAM RIMM (tergolong akomodasi ECC), AGP 4x atau yang lebih singkat.
13. Documentation
Yang dimaksud dengan dokumentasi disini adalah akta produk, buku manual, dan driver. Misal bila akan mengupdate BIOS maka dokumentasi dalam hal ini ialah buku manual sangat diharapkan. Jarang ada yang menambahkan data-book dari produsen atas semua komponen yang terpasang di motherboard, tetapi terang akan lebih baik bila hal ini ada.
Demikian pembahasan tentang 13 Tips Memilih Komputer Yang Baik Dan Benar, agar bermanfaat.
Baca juga:
- 9 Langkah Merakit Komputer Lengkap dengan Gambar
- 10 Tips Sukses Menghadapi Ujian Nasional (UN)
- Perangkat Keras Komputer : Cara Kerja, Jenis, Contoh dan Fungsinya