Pakaian Adat Jawa Tengah – Di masa globalisasi ini banyak sekali orang Indonesia yg mulai lupa dgn ciri khasnya sendiri. Dari tingkah laku, tutur kata hingga busana adatnya. Saat ini banyak masyarakat Jawa Tengah yg mulai melewatkan pakaian adab Jawa Tengah.
Pakaian budpekerti Jawa tengah mempunyai banyak sekali macam jenis & pula materi yg beranekaragam. Sebagai warga yg baik, tentu kita tak akan meninggalkan budbahasa berpakaian yg sudah menjadi khas bangsa kita.
Jangan sekali kali kita melalaikan pakaian budpekerti peninggalan dr nenek moyang dulu yg digunakan untuk acara setiap harinya. Seperti pakaian batik, merupakan ikon tersendiri yg selalu dikenakan orang jawa khususnya Jawa Tengah.
Kita selaku masyarakat yg baik harus mempertahankan kekayaan yg kita miliki tersebut. Pakaian akhlak Jawa Tengah ada banyak sekali macamnya. Berikut akan dijelaskan satu persatu.
Daftar Isi
Macam-Macam Pakaian Adat Yang Ada Di Jawa Tengah
Pakaian budpekerti Jawa Tengah perlu dikenalkan pada penduduk utamanya golongan muda. Jangan sampai karena banyaknya produk busana abnormal yg masuk sehingga generasi kita melewatkan busana budbahasa.
Sangat manis bila kita kenalkan beberapa pakaian budbahasa yg ada di Jawa Tengah. Berikut macam macam busana adab yg ada di Jawa Tengah:
1. Batik
Mungkin busana batik telah tak gila lagi di pendengaran kita, bahkan masyarakat luas sudah mengenal dgn nama busana budpekerti ini hingga batik dikampanyekan di kancah luar negeri dgn asli budaya pakaian Indonesia.
Pada tanggal 2 Oktober dr Sabang sampai Merauke diharuskan mengenakan batik saat bekerja, sekolah, ataupun melaksanakan kegiatan yang lain.
Batik yg menjadi ikon negara Indonesia & sorotan negara abnormal merupakan asli pakaian adab Jawa Tengah. Bahkan Unesco telah memilih bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia.
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita sebagai warga Jawa Tengah. Pasalnya orang akan mengenal kita dgn ciri dr akhlak kita yakni berpakaian batik.
Baca Juga: Pakaian Adat Lampung
2. Jarik
Pakaian etika Jawa Tengah yg kedua yakni jarik. Jarik merupakan sebuah kain yg bermotifkan batik dgn berbagai corak. Jarik sendiri mempunyai filosofi tersendiri yaitu suatu tingkatan dlm hidup. Batik dulunya digunakan untuk beraktivitas sehari hari oleh kaum wanita baik muda maupun renta.
Kita sebagai kaum jawa alangkah baiknya mempertahankan warisan nenek moyang ini dgn baik. Meskipun perempuan kini cenderung mengenakan celana, tak ada salahnya kalau sesekali mengenakan jarik untuk beraktivitas misalkan kondangan & yang lain.
3. Surjan
Surjan ialah busana atasan resmi etika jawa yg didedikasikan untuk kaum pria. Bentuk surjan nyaris seperti jas yg dulunya didesain oleh bangsa Belanda. Untuk letak kantong kancing surjan berlawanan dgn pakaian atau jas sekarang yakni berada disamping.
Pakaian akhlak surjan dikala ini telah sungguh langka. Surjan ini umumnya untuk kini dipakai untuk resepsi pernikahan di Jawa Tengah. Bahkan yg masih mengenakan sehari hari umumnya para abdi kerajaan. Sangat disayangkan pakaian akhlak yg benar benar peninggalan nenek moyang kini semakin dilupakan.
4. Keris
Keris memang bukan untuk digunakan & bukan menjadi pakaian adab. Tapi jangan salah, keris merupakan tambahan utama pakaian surjan. Serasa ada yg kurang kalau mengenakan surjan tanpa ada dekorasi keris di punggungnya.
Keris disini bukan merupakan keris yg asli & tajam. Hanya sepotong kayu yg diukir menyerupai keris sungguhan & dikemas dgn tempat keris sungguhan. Sungguh unik & langka sekali budpekerti dr masyarakat jawa ini.
5. Kebaya
Pakaian adab yg berada di Jawa Tengah selanjutnya yaitu kebaya. Kebaya merupakan pakaian khas orisinil Jawa Tengah yg bahannya tipis bila dipakai seringkali kelihatan kulitnya. Kebaya sendiri merupakan busana khusus perempuan.
Biasanya seorang wanita mengenakan kebaya dipakai ketika menghadiri pesta pernikahan atupun menghadiri budpekerti lainya. Kebaya kadang kala dipakai serempak dgn jarik. Karena yg cocok digunakan berbarengan jarik ialah kebaya sendiri.
6. Jawi Lengkap
Sebaliknya dgn kebaya, busana etika khas Jawa Tengah ini dikhususkan untuk seorang laki-laki. Jawi lengkap merupakan perpaduan dr pakaian beskap bermotif kembang, dgn mengenakan blankon di kepala.
Jawi lengkap merupakan busana khas Jawa Tengah. Biasa digunakan oleh abdi keraton & kadang kala dijadikan untuk resepsi akad nikah. Seseorang yg memakai jawi lengkap untuk saat ini terbilang sangat langka.
7. Blankon
Blankon merupakan tutup kepala yg terbuat dr kain diikat, bercorak larik. Di pecahan blankon yg belakang terdapat monjolan dr kain yg dibundel. Blankon di Jawa Tengah terdapat dua ikatan yg diumpamakan dgn dua kalimat syahadat.
Ikatan pada cuilan belakang blankon diikat dgn besar lengan berkuasa, alasannya adalah menjadi filosofi wacana pentingnya berteguh pada pendirian yg berpengaruh. Blankon sendiri pula berfungsi untuk menyembunyikan rambut yg panjang. Konon rambut yg panjang yakni malu, maka kita harus senantiasa menyembunyikan aib dgn blankon.
8. Kemben
Pakaian adat selanjutnya ialah kemben. Kemben merupakan epilog dada seorang wanita terbuat dr kain panjang. Kain tersebut dililitkan dr kawasan dada hingga hingga bawah pinggul.
Kemben bahu-membahu hanyalah sebuah komplemen sebuah busana adat. Akan namun kemben dr dulu hingga sekarang hanyalah digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah. Tentu kita mesti tau walaupun busana ini tak terlalu penting alasannya tak kelihatan.
9. Kuluk
Hampir sama dgn blankon, kuluk merupakan epilog kepala yg kaku & tinggi. Kuluk salah satu busana budpekerti yg sering dipakai untuk akad nikah. Saat menghadiri program akhlak jawa kuluk ini pula sering dipakai.
Selain digunakan untuk akad nikah, kuluk pula digunakan raja raja yg digunakan untuk upacara di masing masing kerajaan. Kuluk memang dikhususkan untuk program tertentu, serta tak semua orang bisa menggunakannya.
10. Stagen
Stagen merupakan suatu kain yg panjang berbentuk gulungan. Biasa yg dipakai untuk menahan jarik semoga tak melorot. Stagen merupakan pakaian aksesori yg dikenakan sebelum memakai kebaya atau beskap.
Stagen dikala ini jarang sekali digunakan, hanya beberapa yg masih mengenakan stagen. Selain barangnya telah langka, menggunakan stagen sungguh ribet. Stagen umumnya pula digunakan untuk terapi perut supaya perut tak terlalu besar.
Baca Juga: Pakaian Adat Maluku
11. Kain Tapih Pinjung
Kain tapih pinjung merupakan pakaian adat yg sering dipakai dililitkan di pinggang. Dari kiri ke kanan untuk melilitkan ke perut & pinggang. Kain tapih pinjung terbuat dr jarik yg bermotif batik.
Tujuan utama mengenakan kain ini yaitu supaya menutupi stagen yg sudah dikenakan. Kain tapih pinjung hanya dijadikan selaku penambah dr berpakaian budbahasa khususnya Jawa Tengah. Tidak ada salahnya bila kita tetap membudidayakan peninggalan nenek moyang ini.
12. Sinjang Atau Dodot
Sinjang atau dodot merupakan kain katik panjang yg dipakai untuk menutup badan yg bagian bawah. Termasuk busana adab akan namun tak menjadi baku mirip kebaya. Sinjang dibutuhkan alasannya adalah untuk menutup badan. Meskipun tak terlalu penting akan tetapi sinjang atau dodot pula dibutuhkan.
Itulah beberapa jenis busana adat Jawa Tengah yg mampu bisa anda ketahui. Kita selaku warga negara Indonesia yg baik semestinya tetap mempertahankan nilai akhlak utamanya dibidang busana budpekerti. Kenali & budidayakan busana adab yg berada disekitar semoga tak hilang diakui bangsa lain.