11+ Senjata Tradisional Jawa Barat : Nama, Gambar, Penjelasan

Senjata Tradisional Jawa Barat – Jawa Barat merupakan wilayah yg luas yg mempunyai perpaduan suku Sunda dgn keindahan alamnya. Suku Sunda memiliki aneka macam inovasi & pula pengembangan yg dapat dilaksanakan untuk bisa menyesuaikan diri dgn suku-suku tetangga yang lain.

Penemuan & pula pengembangan tersebut bisa mencakup bidang persenjataan tradisional . Sehingga pengembangan senjata tradisional Jawa Barat sebagian besar dikerjakan oleh suku Sunda. Lalu apa saja macam-macam senjata tradisional Jawa Barat? Simak penjelasannya dibawah ini!


Macam-Macam Senjata Tradisional Jawa Barat

Jawa Barat merupakan provinsi yg terletak pada Pulau Jawa penggalan barat, dimana memiliki batas dgn Provinsi Banten beserta DKI Jakarta.

Provinsi Jawa Barat pula ternyata masih mempunyai senjata tradisional yg masih eksis hingga kini. Lalu apa saja macam-macam Senjata Tradisional Jawa Barat & mirip apa gambarnya? Simak penjelasannya!

 

No Senjata Tradisional Jawa Barat
1 Kujang
2 Bedog
3 Patik
4 Congkrang
5 Ani-ani (Ketam)
6 Sulimat
7 Gacok
8 Bajra & Gada
9 Balincong
10 Baliung
11 Arit

 

  • Kujang

Contoh Senjata Tradisional Kujang
Contoh Senjata Tradisional Kujang
@catatankembara.blogspot.com

Kujang merupakan salah satu senjata tradisional Jawa barat yg pada awalnya mempunyai bentuk seperti kudi. Kudi merupakan benda yg digunakan selaku perkakas untuk pertanian, tetapi alasannya adalah zaman yg terus meningkat maka kudi telah dialihkan menjadi senjata tradisional.

Senjata tradisional ini ternyata sudah dibentuk dgn banyak variasi. Dimana kombinasi tersebut merupakan esensi dr ajaran budaya Sunda dgn bentuk burung atau bentuk unggas, bentuk binatang berkaki empat & pula berbentuk katak.

Dengan adanya variasi tersebut maka kujang mempunyai kelompok penamaan yg beragam dgn sesuai bentuk tanaman atau bentuk fauna dlm kebudayaan Sunda. Misalnya ialah Kujang Jago, Kujang Badak, Kujang Kuntul, Kujang Naga & masih banyak lainnya.

Lalu apa yg dimaksud dgn Kujang Ciung? Kujang Ciung merupakan salah satu senjata yg terkenal & pula sudah dianggap selaku senjata yg khas dr Jawa Barat. Kujang ini pula mempunyai bentuk bilang dgn nilai estetika ujung yg runcing.

Fungsi Kujang

Fungsi dr senjata ini pula ternyata tergantung dgn ukuran bilahnya. Jika bilah mempunyai ukuran 10 hingga 15 cm maka senjata tersebut digolongkan menjadi kujang Pajimatan atau jimat, jikalau bilah ukuran 20 hingga 35 cm maka senjata termasuk dlm kategori kujang pusaka.

Jika kujang mempunyai bilah dgn panjang 40 hingga 50 cm maka tergolong kedalam kategori kujang pakarang yg mempunyai fungsi selaku mata tombak Kujang pula mempunyai beberapa fungsi lain, diantaranya yakni sebagai berikut.

  1. Digunakan selaku lambang atau simbol seperti logo pemerintah atau logo organisasi
  2. Bisa dipakai untuk perlengkapan pertanian, hal tersebut menurut dr naskah antik Sanghyang. Masyarakat Sunda biasanya akan memakai senjata ini untuk menebang kayu, memangkas tumbuhan & nyacar atau bisa pula disebut sebagai pemangkas
  3. Bisa dipakai untuk hiasan atau pajangan. Senjata ini biasanya bisa dilihat dr tembok rumah warga Sunda.
  4. Kujang pusaka merupakan senjata yg dipakai untuk perang. Kujang pusaka bisa dipakai sebagai lambang keagungan & pula proteksi

Bagian Kujang

Senjata tradisional kujang pula mempunyai aneka macam cuilan-cuilan. Bagian-penggalan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Papatuk atau Congo. Bagian tersebut berada di ujung kujang dgn bentuk yg menyerupai panah. Biasanya papatuk kujang berfungsi untuk mencongkel.
  2. Seluk atau Silih. Bagian tersebut berada pada penggalan punggung yg berfungsi untuk mencabik badan dr musuh.
  3. Tadah. Berupa lengkungan yg menonjol pada pecahan perut dgn penggalan depan yg runcing. Pada pecahan ini berfungsi untuk menusuk tubuh dr lawan.
  4. Mata. Pada cuilan pengging kujang tersebut mempunyai lubang-lubang yg kecil dgn jumlah sekitar 5 hingga 9. Tetapi kalau kujang tersebut tak terdapat lubang atau mata, maka senjata ini akan disebut selaku kujang buta.
  5. Tonggong. Bagian tersebut merupakan kepingan yg tajam pada punggung kujang
  6. Paksi. Paksi merupakan cincin atau ring yg ada pada penggalan belakang kujang dgn bentuk yg lancip
  7. Selut. Selut merupakan ring yg ada pada pegangan kujang atau ujung dr gagang.
  8. Combong. Merupakan lubang yg ada pada cuilan gagang kujang.
  9. Ganja atau Landaian. Bagian tersebut merupakan sudut runcing dgn arah ke ujung kujang.
  10. Kowak. Kowak merupakan sarung dr senjata yg berasal dr materi kayu samida & pula mempunyai aroma yg khas
  11. Bagian yg terakhir ialah pamor. Pamor merupakan pecahan yg berbentuk mirip baris-baris sulangkar atau bintik yg tergambar pada kujang. Biasanya pamor berfungsi selaku nilai artistik & pula sebagai tempat penyimpanan dr racun.

  • Bedog

Contoh Senjata Tradisional Bedog
Contoh Senjata Tradisional Bedog
@asyraafahmadi.com

Bedog merupakan senjata tradisional Jawa Barat yg mempunyai ukuran lebih besar dr pisau, tetapi lebih pendek dr pedang dgn bilang yg tebal & pula lebar, senjata ini pula terbuat dr logam. Tetapi pada ketika ini, biasanya pengrajin akan menggunakan materi baku yg yang dibuat dr lempengan per bekas dr kendaraan beroda empat.

Kegunaan Senjata Bedog

Kegunaan dr senjata bedog terbagi menjadi dua macam yakni

  1. Bedog gawe atau perkakas yg berguna untuk keperluan rumah tangga seperti bertani.
  2. Bedong soren atau pakarang yg biasanya dipakai dlm seni bela diri atau sikat selaku pegangan satria atau jawara.

Fungsi Senjata Bedog

Fungsi simbolis tersebut dipakai untuk mengangkat harkat martabat pemiliknya. Sedangkan untuk fungsi estetisnya yakni dipakai sebagai benda koleksi. Dan yg terakhir untuk fungsi ekonominya ialah untuk memperlihatkan mata pencaharian dr masyarakat lokal.

Biasanya senjata tradisional Sunda ini terkenal dgn penamaan yg bermaksud untuk menetralisir kesan menakutkan dr senjata ini. Nama tersebut yaitu “Salam Tunggal” nama tersebut mempunyai makna “walaupun kita membawa bedog, tetapi keselamatan tetap mesti dikerjakan dgn berserah diri pada yg Maha Tunggal”.

Cara Memperoleh Bedog

Jika ingin memperoleh senjata tradisional ini, maka ada beberapa cara yg bisa dilaksanakan diantaranya yakni selaku berikut.

  1. Bisa dgn cara membelinya di pasar, toko atau pada pedagang keliling. Biasanya bedog yg dijual dgn cara ini yaitu bedog dgn tujuan selaku perkakas rumah tangga.
  2. Bisa dgn cara memesan senjata melalui pengrajin atau orang yg kompeten & mengetahui wacana senjata tersebut. Biasanya cara ini dilaksanakan bila bedog akan digunakan sebagai properti atau sorenan.
  3. Bisa dilakukan dr derma seseorang, orang tua, kakek atau nenek moyang. Biasanya senjata yg diperoleh dr cara ini bukan ditujukan untuk pertunjukkan pada umum, melainkan hanya dibuat sebagai tabungan.
  4. Dengan cara mistik. Senjata ini bisa didapat dr cara gaib & cuma bisa dimiliki oleh orang tertentu saja.

Jenis Bedog atau Golok

Senjata tradisional bedog pula mempunyai berbagai jenis bentuk. Berikut ini merupakan berbagai jenis bentuk besok atau golok dgn fungsinya.

  1. Bedog Gagaplok. Biasanya digunakan untuk memangkas & pula menyabit rumput atau tanaman lainnya di kebun.
  2. Bedog atau Golok Pamencitan. Bedong ini mempunyai ukuran dgn panjang berkisar 25 hingga 27 cm dgn lebar meraih 3 cm. Senjata ini berasal dr kata peuncit, dimana dlm bahasa Sunda memiliki arti sembelih. Sehingga biasanya bedok jenis ini dipakai untuk menyembelih hewan.
  3. Bedog atau Golok Pamoroan atau internasional survival golok. Biasanya golok ini mempunyai ukuran antara 40 hingga 50 cm dgn lebar mencapai 3,5 cm. Biasanya senjata jenis ini dipakai untuk berburu.
  4. Bedog atau Golok Tani. Biasanya senjata ini mempunyai panjang antara 25 hingga 30 cm dgn lebar sekitar 4 cm. Jika dilihat dr namanya maka biasanya masyarakat Sunda memakainya untuk kesibukan hal yg bekerjasama dgn pertanian & pula perkebunan.
  5. Bedog atau Golok Pamugeulan. Bedog ini mempunyai panjang antara 23 hingga 24,5 cm dgn lebar yg dimiliki sekitar 6 cm. Biasanya penduduk akan memakai senjata tradisional ini untuk kesibukan-kegiatan barat, seperti menebang pohon. Hal tersebut didukung dgn bentuk golok yg cukup besar.
  6. Bedog atau Golok Sotogayot. Bedog ini mempunyai panjang antara 25 hingga 27 cm dgn lebar yakni 6 cm. Biasanya penduduk Sunda akan menggunakan senjata ini untuk memangkas bambu atau pengerjaan material dr bambu.
  7. Bedog atau Golok Dapur. Bedok ini mempunyai ukuran sebesar 20 hingga 23 cm dgn lebar yakni 4 cm. Jika dilihat dr namanya adalah “dapur”, maka telah mampu ditarik kesimpulan bahwa masyarakat Sunda akan menggunakan senjata ini untuk keperluan dapur mirip memasak atau memangkas bahan bakar.
  8. Golok Panguseupan. Golok ini mempunyai panjang sekitar 17 hingga 2 cm dgn lebar yg dimiliki yakni 3 cm. Ngusep berasal dr bahasa Sunda dgn arti “memancing” sehingga golok ini biasanya dipakai untuk memancing di sungai atau di bahari.
  9. Bedog atau golok yg terakhir yakni Bedog Cepot. Bedog ini mempunyai ukuran yakni antara 15 hingga 17 cm dgn lebar yg dimiliki diatas 9 cm. Biasanya golok ini digunakan untuk membelah.

Bagian-Bagian Bedog

Bedog atau golok pula mempunyai beberapa kepingan-serpihan didalamnya. Berikut ini merupakan pecahan-pecahan dr senjata bedog.

  1. Gagang dr bedog atau golok biasanya dinamakan parah
  2. Bagian paling utama dr senjata ini yakni wilah yg terbuat dr baja atau besi.
  3. Pada parah atau pada potongan gagang yg ditancapkan disebut dgn pangkal
  4. Bagian tajam dr senjata ini disebut dgn beuteung, sedangkan pada belahan tumpul disebut dgn tonggong.
  5. Pada wilah terdapat ujung yg disebut dgn Congo.
  6. Sedangkan untuk sarung bedog atau golok tersebut dinamakan serangka

  • Patik

Contoh Senjata Tradisional Patik
Contoh Senjata Tradisional Patik
@www.adatnusantara.web.id

Patik merupakan senjata tradisional Jawa Barat bila dlm bahasa Indonesia memiliki arti kapak. Hal ini dikarenakan patik mempunyai bentuk yg tak jauh berlawanan dgn kapak modern yg ada pada perkotaan.

Biasanya senjata tradisional ini dipakai oleh masyarakat untuk menebang pohon. Dimana pada zaman dahulu, nenek moyang dr suku Sunda menggunakan patik sebagai alat untuk melaksanakan perluasan. Apa sih yg dimaksud dgn ekspansi?

Ekspansi yg dimaksud adalah membuka wilayah gres yg dilaksanakan dgn cara membuka hutan. Bukan hanya itu kegunaan dr patik yg masih bertahan hingga dikala ini yaitu dijadikan sebagai alat untuk mencari kayu bakar atau melakukan pekerjaan yg memiliki sifat berat yang lain.

Senjata ini dibuat dr bahan besi yg kuat & pula tajam pada potongan ujungnya. Biasanya patik mempunyai gagang dgn ukuran yg panjang sekitar 30 hingga 35 cm. Sedangkan untuk bilah pada ujung senjata ini mempunyai panjang sekitar 10 cm dgn ketebalan mencapai 4 cm.

Kelebihan dr senjata tradisional Jawa Barat patuk adalah efektivitas tenaganya. Sehingga walaupun patik termasuk kedalam perkakas kelas berat, namun patuk sangat efisien untuk menolong penduduk melakukan pekerjaannya pada bidang perhutanan & pula pertanian.

Senjata ini pula termasuk kedalam senjata tradisional yg sungguh populer & diminati oleh masyarakat Sunda. Sehingga secara umum dikuasai dr para petani & pula pencari kayu pada sebagian besar pedesaan akan menggunakan patik selaku senjata yg digunakannya.

  • Congkrang

Contoh Senjata Tradisional Congkrang
Contoh Senjata Tradisional Congkrang
@i0.wp.comhidupsimpel.com

Congkrang merupakan salah satu senjata tradisional Jawa Barat yg mempunyai bentuk mirip cangkul tetapi dgn ukuran yg dimiliki jauh lebih kecil. Senjata ini kebanyakan tak mempunyai keruncingan atau ketajaman, hal ini dikarenakan pada senjata tradisional ini tak digunakan selaku alat untuk bertempur.

Senjata tradisional congkrang mempunyai kegunaan utama yakni digunakan untuk membentuk menyiangi rumput yg ada pada tanah. Bukan cuma itu, senjata ini pula digunakan untuk membersihkan rumput atau tumbuhan liar yg ada pada area persawahan atau pada pekarangan rumah.

Senjata congkrang pula mempunyai beberapa keutamaan diantaranya yakni bisa menggaruk rumput hingga akarnya. Sehingga walaupun alat tersebut tak mempunyai sisi ketahanan, tetapi senjata tersebut masih bisa terus diasah dgn memakai kali. Sehingga masyarakat tak perlu sulit-sukar untuk mencabut rumput atau tanaman liar yg mengganggu.

Senjata tradisional ini sudah ada semenjak zaman kuno & pula masih menjadi perkakas untuk berkebun yg digunakan oleh para kaum hawa untuk membantu suaminya.

  • Ani-ani (Ketam)

Contoh Senjata Tradisional Ani Ani
Contoh Senjata Tradisional Ani-ani (Ketam)
@www.posbaru.com

Ani-ani atau bila dlm bahasa Sunda akan diketahui dgn nama etem atau ketam. Senjata ini merupakan senjata tradisional Jawa Barat yg digunakan untuk memanen padi. Biasanya senjata ini akan berbentuk mirip pisau kecil yg bisa disembunyikan pada telapak tangan.

Senjata tradisional ini dipakai untuk memanen padi dulunya menjadi opsi, hal tersebut karena adanya kemajuan keyakinan bahwa penduduk Sunda & pula masyarakat Jawa tak diperbolehkan untuk menggunakan golok & arit.

Dalam kepercayaan tersebut dipercaya bahwa Desi Padi & Nyai Pohaci Sang Hyang Sri mempunyai tabiat halus & pula lembut akan merasa cemas jika menyaksikan senjata yg tajam seperti golok atau arit. Sehingga jika Dewi tersebut merasa khawatir, maka hasil panen padi yg diperoleh akan tak berkualitas.

Bukan hanya itu, penduduk Sunda pula masih mengamalkan keyakinan bahwa padi tersebut merupakan perwujudan dr Dewi Sri. Sehingga perlakuan halus pada padi harus senantiasa dijalankan atau wajib dijalankan para petani.

Padi tersebut dilarang dipanen dgn menggunakan cara dibabat dengan-cara membabi buta. Sampai ketika ini keyakinan tersebut masih bisa kita saksikan lewat acara tahunan yg diadakan, yakni pada tradisi Seren Taun yg akan dikerjakan pada masa-masa panen.

Jika padi dipanen dgn batang yg ikut diiris, maka pekerjaan tersebut akan menjadi melelahkan, bukan cuma itu jikalau memotong padi dgn batangnya pula akan membutuhkan waktu yg cukup lama.

Sehingga disaat itulah para petani harus memakai senjata ani-ani untuk membantunya. Tetapi senjata ini masih mempunyai kelemahan yakni membutuhkan waktu yg cukup lama alasannya mesti ada kecermatan dlm memanen setiap gagangnya.

  • Sulimat

Contoh Senjata Tradisional Sulimat
Contoh Senjata Tradisional Sulimat
@sarapanmatahari.files.wordpress.com

Sulimat merupakan senjata tradisional Jawa Barat yg dibuat untuk membantu pekerjaan pada bidang perkebunan, utamanya pada industri kelapa. Senjata ini biasanya digunakan untuk merobek atau mengupas kulit dr buah kelapa.

Senjata tradisional ini mempunyai 2 segi yakni segi yg horizontal & pula segi yg vertikal. Sisi horizontal akan ditancapkan pada tanah dgn tujuan sebagai pijakan atau ganjal, sedangkan pada segi yg vertikal akan dihadapkan ke atas hak tersebut alasannya pada sisi ini akan digunakan untuk memisahkan antara buah kelapa & pula serabutnya.

Senjata tradisional ini telah jarang didapatkan, padahal kegunaan dr senjata ini sangatlah menolong untuk melaksanakan pekerjaan dlm mengupas buah kelapa menjadi lebih cepat.

Seperti misalnya pada program pernikahan akan memerlukan jumlah kelapa yg banyak, sehingga perlu banyak orang untuk mengupas kulitnya bila memakai golok. Sedangkan bila memakai sulimat maka pengelupasan kelapa akan lebih efisien.

Bahan yg dipakai untuk membuat sulimat adalah besi yg disambung sehingga akan menghasilkan 2 segi senjata mirip yg telah disebutkan pada penjelasan diatas. Tetapi alasannya kemajuan zaman maka senjata ini pula sudah semakin langka untuk ditemui & menjadi salah satu senjata tradisional Sunda yg paling langkah.

  • Gacok

Contoh Senjata Tradisional Gacok
Contoh Senjata Tradisional Gacok
@keluyuran.com

Gacok merupakan senjata tradisional Jawa Barat yg mempunyai bentuk ujungnya mirip garpu besar. Senjata ini biasanya digunakan dlm bidang pertanian & pula pada bidang peternakan. Biasanya akan dipakai untuk mengumpulkan rumput kering, membersihkan sangkar & jiga membereskan jemuran gabah.

Senjata tradisional ini mempunyai gagang dgn bentuk yg menyerupai cangkul. Tetapi perbedaannya senjata ini yakni gacok tak mampu digunakan untuk mengambil tanah. Berbeda dgn cangkul.

Senjata tradisional ini pula tergolong kedalam senjata yg terkenal pada kelompok petani. Selain dr harganya yg relatif lebih terjangkau. Senjata ini pula sangatlah ringan sehingga sangat meminimalkan tenaga & mudah untuk dipakai.

  • Bajra & Gada

Contoh Senjata Tradisional Bajra Dan Gada
Contoh Senjata Tradisional Bajra & Gada @keluyuran.com

Bajra & Gada merupakan senjata tradisional Jawa Barat yg dipakai selaku alat perlawanan mengusir para penjajah pada ketika zaman pra kemerdekaan. Bentuk dr senjata ini yaitu senjata yg digunakan dgn cara diayunkan atau dipukulkan.

Senjata tradisional ini biasanya akan dimodifikasi sesuai dgn keperluan dr penggunanya. Pada dikala itu pernah pula didapatkan senjata gada yg dipenuhi paku pada belahan ujungnya, sehingga luka yg akan ditimbulkan dr gada & pula bajra tak boleh dianggap remeh.

Jika dlm pertempuran akrab, maka musuh yg dipukul akan menerima luka & pula pendarahan yg sangat fatal bahkan bisa pula menerima kebocoran pada kepala nya.

Pada zaman dahulu, senjata ini banyak didapatkan alasannya memang materi yg dipakai sangatlah gampang. Yakni bisa dr kayu keras mirip kayu jati, atau besi-besian. Tetapi alasannya seiring kemajuan zaman, maka senjata ini sudah sangatlah langkah & biasanya eksistensi dr senjata ini hanya bisa ditemui pada museum-museum saja.

Baca Juga: Senjata Tradisional

  • Balincong

Contoh Senjata Tradisional Balinconghmadi.com
Contoh Senjata Tradisional Balincong
@asyraafahmadi.com

Balincong merupakan senjata tradisional Jawa Barat yg mempunyai bentuk mirip kapak dgn 2 sisi yg tajam. Biasanya senjata ini dipakai untuk menolong pekerjaan dlm bidang perkebunan & pula pertanian. Sehingga senjata balincong tergolong kedalam salah satu senjata populer oleh penduduk pedesaan sekitar.

Senjata tradisional ini dibentuk dr bahan besi pada ujungnya. Sedangkan pada kepingan gagangnya dibentuk dr materi kayu. Ujung balincong sendiri mempunyai 2 sisi dgn mata senjata yg sama tajamnya.

Jika senjata tersebut dilihat dengan-cara sekilas, maka senjata akan mirip dgn cangkul. Tetapi balincong tak mempunyai sisi mata senjata yg pipih & melebar.

Untuk kegunaan dr senjata balincong ialah digunakan selaku alat penggali tanah & pula memecahkan batu-batuan yg ada di ladang. Senjata ini pula bermanfaat dlm pekerjaan seperti pada pengolahan kanal irigasi pada sawah, memperkuat aliran sungai & masih banyak lagi.

Jenis Balincong

Balincong terbagi menjadi 2 jenis yakni

  1. Balincong panjang. Balincong ini biasanya akan mempunyai panjang sekitar 52 cm dgn lebar mencapai 10 cm dgn bentuk yg horizontal. Balincong jenis ini biasanya akan digunakan dlm pekerjaan yg sangat berat.
  2. Balincong kecil. Balincong ini mempunyai ukuran panjang yakni sekitar 38 cm dgn lebar pipihnya 6 cm. Biasanya senjata ini digunakan sebagai senjata alternatif kebutuhan kerja lainnya.

  • Baliung

Contoh Senjata Tradisional Baliung
Contoh Senjata Tradisional Baliung
@i1.wp.comwww.silontong.com

Baliung merupakan senjata tradisional Jawa Barat yg mempunyai bentuk seperti kapak modern. Biasanya senjata ini dipakai untuk menebang pohon yg mempunyai ukuran besar.

Sebenarnya pada daerah-kawasan lainnya masih ada senjata yg mirip dgn baliung, hanya berlawanan pada nama & pula penyebutannya saja.

Senjata tradisional ini mempunyai panjang yakni 30 hingga 35 cm pada serpihan gagangnya. Gagang dr senjata ini tampaksangatlah tebal & pula berat, hal tersebut dikarenakan tingkat tekanan & pula daya tebang dr senjata ini sangatlah besar.

Bukan hanya itu, senjata ini pula mempunyai sisi yg tajam & pula mempunyai ketebalan sehingga bisa untuk menggores kulit pohon yg keras. Hingga saat ini, senjata ini pula masih banyak dipakai oleh penduduk terutama untuk membantu pekerjaan pada bidang perhutanan.

  • Arit

Contoh Senjata Tradisional Arit
Contoh Senjata Tradisional Arit
@www.tagar.id

Arit merupakan salah satu senjata tradisional Jawa Barat yg masih eksis hingga sekarang. Arit merupakan senjata tradisional dgn bentuk seperti bulan sabit & pula mempunyai fungsi yakni dipakai untuk mencari rumput atau senjata lainnya.

Di beberapa kawasan lainnya, masih banyak aneka macam macam jenis senjata tradisional yg mempunyai bentuk mirip Arit. Seperti pada senjata tradisional Madura yakni celurit atau pada senjata tradisional Betawi yg disebut sebagai sabit.


Penutup

Demikianlah pembahasan wacana senjata tradisional Jawa Barat, dimana pada wilayah ini masih banyak ditemui beberapa senjata yg masih bisa digunakan hingga senjata yg jarang ditemui.

Semoga postingan ini dapat berfaedah & pula mampu dipahami dgn baik bagi para pembaca!


Senjata Tradisional Jawa Barat
Sumber Refrensi:

@https://tambahpinter.com/senjata-tradisional-jawa-barat/
@https://lenteramata.com/senjata-tradisional-jawa-barat/
@https://hidupsimpel.com/senjata-tradisional-jawa-barat/

  18+ Senjata Tradisional Gorontalo : Nama, Gambar dan Penjelasan