close

11+ Pola Karya Tulis Ilmiah : Pendidikan, Mahasiswa Dan Yang Lain

Contoh Karya Tulis IlmiahPenulisan karya tulis ilmiah tentu sudah tak aneh bagi yg terjun di dunia akademik. Karya tulis ilmiah menjadi bentuk nyata dlm pelaporan hasil observasi yg telah dikerjakan.

Beragam contoh karya tulis ilmiah dapat dilihat di perpustakaan, utamanya di universitas, alasannya adalah karya tulis ilmiah menjadi salah satu syarat wajib seorang mahasiswa.

Penyusunan karya tulis ilmiah tak bisa dikerjakan dgn asal. Ada sebuah sistematika penulisan teratur yg harus dipatuhi dlm penulisan karya tulis ilmiah.

Biasanya, pelajaran perihal sistematika penulisan karya tulis ilmiah tak diajarkan dengan-cara langsung di kelas-kelas. Baik mahasiswa atau peneliti dapat menyaksikan beberapa karya tulis ilmiah yg sudah diunggah ke internet.


Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah lahir dr sebuah observasi ilmiah yg dilakukan oleh para peneliti terutama di bidang akademik. Penelitian ilmiah yg sudah dilaksanakan harus ditulis & dipublikasikan sehingga dapat menjadi pertimbangan & teladan bagi pengembangan ilmu wawasan.

Pembuatan laporan tertulis dr sebuah penelitian ilmiah inilah yg kemudian disebut sebagai karya tulis ilmiah.

Mempelajari contoh karya tulis ilmiah ini menjadi hal yg sangat penting bagi peneliti. Karya tulis ilmiah seorang peneliti pula menjadi contoh bagi peneliti yang lain dlm melakukan observasi. Sementara di ranah mahasiswa, karya tulis ilmiah menjadi salah satu syarat yg mesti dipenuhi supaya bisa lulus.

Baca Juga: Contoh Id Card


Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Pembuatan karya tulis ilmiah tak cuma sebatas untuk laporan & formalitas semata. Namun, pengerjaan karya tulis ilmiah ini memiliki tujuan yg lebih dr itu.

Di Universitas, untuk setingkat mahasiswa, penulisan karya tulis ilmiah akan menumbuhkan semangat observasi sebagai serpihan dr bidang akademik. Mahasiswa bisa menyumbangkan pemikiran kritisnya dengan-cara ilmiah.

Penulisan karya tulis ilmiah pula akan mendorong setiap orang untuk mencar ilmu memberikan hasil pemikiran & penelitian dlm bentuk goresan pena yg sistematis. Karya tulis ilmiah pula bertujuan sebagai media bagi para peneliti untuk memperlihatkan potensi yg dimiliki. Di area yg lebih luas, penulisan karya tulis ilmiah pula menunjukkan kualitas riset suatu negara.


Manfaat Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Manfaat Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Menulis karya tulis ilmiah pula menunjukkan manfaat yg sangat banyak, baik sebagai penulis maupun selaku pembaca. Sebagai pembaca, dgn adanya karya tulis ilmiah tentu saja akan menambah pengetahuan.

Sementara bagi penulis, penulisan karya tulis ilmiah ini bermanfaat selaku teladan bagi peneliti lainnya dlm menciptakan karya tulis ilmiah yg mempunyai keterkaitan.

Karya tulis ilmiah pula sangat berguna untuk menyebarkan pola pikir yg sistematis dgn berdasarkan pada data-data ilmiah. Pola pikir yg sistematis ini sungguh memiliki kegunaan di kehidupan sehari-hari.

Bagi para mahasiswa, menciptakan observasi ilmiah & menuliskannya dlm karya tulis ilmiah akan melatih mereka bagaimana cara melakukan penelitian dgn metode yg benar.


Sistematika Penulisan Contoh Karya Tulis Ilmiah

Sistematika Penulisan Contoh Karya Tulis Ilmiah

Membuat karya tulis ilmiah memang tak bisa asal pilih lantaran mesti sesuai dgn sistematika yg ada. Banyak sekali contoh karya tulis ilmiah yg bisa ditemui di perpustakaan kampus, instansi, atau internet untuk melihat format karya tulis ilmiah. Namun dengan-cara garis besar, karya tulis ilmiah memiliki sistematika seperti berikut ini:

1. Halaman Pembuka, Judul, Daftar Isi, & Abstrak

Bagian pembuka dr karya tulis ilmiah ialah penggalan halaman pembuka. Halaman pembuka ini terdiri dr halaman judul, daftar isi, & abstrak.

Halaman judul terdiri dari judul karya tulis ilmiah dgn nama penulis & instansi tempat penulis tersebut. Menulis judul pula mesti sesuai dgn kaidah yg berlaku pada PUEBI.

Kemudian dilanjutkan dgn halaman pengukuhan, kata pengantar, & daftar isi karya tulis ilmiah. Setelah daftar isi bisa disertakan dgn daftar tabel & daftar gambar bila diperlukan. Bagian selanjutnya ialah abstrak.

Pada bagian abstrak terdiri dari uraian singkat wacana keseluruhan penelitian & ditulis dlm dua bahasa serta ditambahkan dgn kata kuncinya.

2. Latar Belakang Masalah

Memasuki belahan pertama karya tulis ilmiah, yakni pecahan latar belakang masalah. Pada penggalan latar belakang problem diterangkan terkait argumentasi pengambilan tema & judul penelitian.

Jika dibutuhkan pula bisa disertakan dgn sedikit teori atau beberapa penelitian yg sudah dijalankan. Di sinilah pentingnya penulisan karya tulis ilmiah karena menjadi teladan bagi peneliti yang lain.

Isi latar belakang duduk perkara semestinya cukup satu atau dua halaman saja yg terpenting adalah padat & berisi. Pada penggalan latar belakang problem pula diterangkan perihal penyelesaian yg disediakan berdasarkan pengembangan dr penelitian terdahulu. Permasalahan yg diangkat pula harus faktual & faktual & bisa dituntaskan dgn observasi ilmiah.

  5+ Acuan Autobiografi Diri Sendiri Bisa Panjang Dan Singkat

3. Rumusan Masalah

Dalam karya tulis ilmiah, perlu pula dicantumkan wacana rumusan duduk perkara. Rumusan problem ini menerangkan perihal inti dr permasalahan pada observasi yg akan dikerjakan. Bagian rumusan persoalan ini perlu identifikasi permasalahan atau keperluan yg mendalam & bagaimana pendekatan penyelesaiannya.

Agar mampu melakukan identifikasi yg tepat, perlu berdiskusi lebih lanjut dgn pembimbing.

Identifikasi permasalahan ini perlu karena tak selamanya apa yg menjadi permasalahan, ternyata bukan sebagai permasalahan utama.

Karena tujuan dr diadakan penelitian ialah menyelesaikan permasalahan utama, maka identifikasi ini dilakukan untuk membedah apa saja permasalahan utama yg harus diatasi. Dengan mampu mengidentifikasi dgn tepat persoalan yg ada, akan dihasilkan penyelesaian yg sempurna pula.

4. Tujuan Penelitian

Setelah melakukan identifikasi permasalahan yg tepat, maka akan timbul beberapa penyelesaian tentang penyelesaian problem. Solusi ini yg kemudian disebut dgn tujuan observasi. Tujuan observasi berisi rangkaian uraian yg akan diraih dgn melakukan penelitian tersebut.

Biasanya, dlm beberapa penulisan contoh karya tulis ilmiah, bagian tujuan ini dituliskan dgn poin-poin.

Masih pada bagian tujuan, mampu pula disertakan dgn batas-batas masalah. Batasan duduk perkara mesti ada biar penelitian yg dikerjakan tak melebar. Dengan memfokuskan batasan duduk perkara, tujuan penelitian pula bisa dicapai.

Memberikan batasan dilema bukan bermakna menyederhanakan masalah yg akan diselesaikan. Melain biar lebih memfokusikan pada masalah sehingga penelitian tak terlalu luas.

5. Manfaat Penelitian

Bagian terakhir dr bab pertama karya tulis ilmiah merupakan manfaat observasi. Pada belahan manfaat observasi diuraikan apa saja faedah yg bisa diperoleh sesudah penelitian dilaksanakan.

Dapat pula ditambahkan impian terhadap observasi selanjutnya yg masih berkaitan dgn observasi yg sedang dijalankan. Manfaat observasi ini dapat pula menerangkan apa saja keunggulan dr penelitian.

Beberapa contoh karya tulis ilmiah yg ada menuliskan manfaat penelitian dlm bentuk butir-butir mirip pada tujuan.

Hal ini bukan menjadi aturan yg baku lantaran beberapa instansi tak mewajibkan penulisan poin-poin pada potongan manfaat observasi. Yang patut menjadi perhatian adalah kerap kali banyak yg keliru antara faedah observasi & tujuan penelitian.

6. Dasar Teori

Memasuki bab kedua dr karya tulis ilmiah, diawali dgn dasar teori atau pada sebagian contoh karya tulis ilmiah dituliskan dgn landasan teori.

Bagian dasar teori berisikan penjabaran & pendekatan dengan-cara teoritis terkait penyelesaian permasalahan sehingga bisa meraih tujuan observasi. Peran dasar teori ialah selaku penjembatan antara permasalahan & tujuan penelitian.

Pada belahan dasar teori berisikan dgn teori-teori yg ada dr buku sehingga terdiri dr rumus atau penjelasan ilmiah yg digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Bisa pula berisikan literatur-literatur pembanding dr teori-teori yg dipakai.

Adanya dasar teori ini dapat membantu untuk menganalisis permasalahan sehingga mampu memberi sedikit gambaran untuk mencapai tujuan penelitian.

7. Metode Penelitian

Metode observasi adalah serangkaian cara yg dilaksanakan dlm melaksanakan observasi sebelum menuliskannya ke dlm karya tulis ilmiah.

Cara atau metode dlm penelitian ada beberapa macam, beberapa di antaranya yaitu dgn teknik empiris memakai percobaan di laboratorium atau memakai angket & wawancara. Bisa pula dgn melaksanakan studi pustaka dr aneka macam goresan pena.

Pada kepingan metode penelitian pula ditambahkan dgn pengujian data. Pengujian data ini memiliki kegunaan untuk menganalisis data yg didapatkan saat penelitian.

Untuk melakukan pengujian data bisa memakai bermacam-macam perangkat atau metode statistika. Metode penelitian pula berisikan dgn cara-cara yg digunakan untuk menerima & mengolah data yg didapatkan.

8. Hipotesis Penelitian

Beberapa contoh karya tulis ilmiah tak mencantumkan hipotesis observasi di dalamnya. Namun bahwasanya, hipotesis observasi ini pula penting dlm penulisan karya tulis ilmiah.

Bagian hipotesis observasi dengan-cara sederhana mampu menggambarkan hasil penelitian berdasarkan metode observasi yg dikerjakan & dibandingkan dgn dasar teori. Meski begitu, hipotesis ini pula masih perlu diuji.

Pengujian hipotesis ini biasanya dikerjakan dgn memakai bermacam-macam metode statistik. Untuk melaksanakan pengujian hipotesis ini dikerjakan dgn memutuskan parameter apa saja yg akan diuji.

Hasil pengujian dilaksanakan dgn memakai statistik yg tepat sehingga bisa dibuktikan apakah hipotesis tersebut ditolak atau diterima.

9. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian ketiga dr karya tulis ilmiah adalah pembahasan hasil penelitian.. Bagian pembahasan membahas tentang hasil penelitian yg sudah dilakukan.

Tidak hanya itu, hasil observasi itu kemudian dibahas dgn memperlihatkan klarifikasi wacana bagaimana hasil observasi kemudian mengarah pada kesimpulan yg bisa diambil.

Untuk melaksanakan pembahasan kepada hasil penelitian, pastinya diperlukan teori yg kuat sehingga bisa menjelaskan wacana fenomena yg terjadi dr hasil penelitian yg didapatkan. Selain itu pembahasan pula bisa dikerjakan dgn melakukan perbandingan terhadap dasar teori yg ada & ditulis di bagian ketiga sebelumnya.

Baca Juga: Contoh Gurindam

10. Kesimpulan Dan Saran

Bab selanjutnya adalah bagian kesimpulan & nasehat dr penelitian yg dilaksanakan. Pada bab ini terdiri dari dgn beberapa pernyataan singkat & tepat terkait dgn hasil dr pembahasan penelitian yg dijalankan. Bab kesimpulan merupakan penggalan dr pemikiran penulis karya tulis ilmiah berdasarkan pembahasan kepada hasil penelitian. Sehingga kesimpulan memperlihatkan pemahaman peneliti.

Bagian kesimpulan & rekomendasi pula bisa meliputi penilaian kepada penelitian yg dijalankan. Karena tak menutup kemungkinan observasi yg dilakukan memiliki kelemahan dlm beberapa hal.

Sehingga perbaikan-perbaikan pada observasi ini mampu disertakan pada observasi selanjutnya melalui bagian anjuran . Saran-nasehat yg diberikan pula tak boleh asal & mesti benar-benar sesuai dgn observasi.

  15+ Contoh Notulen Rapat Kantor, Perusahaan, Desa, Osis Dan Lainnya

11. Daftar Pustaka Dan Lampiran

Bagian paling final dlm karya tulis ilmiah ialah daftar pustaka & lampiran. Daftar pustaka menampung serangkaian pustaka atau goresan pena yg menjadi acuan dlm pengerjaan karya tulis ilmiah.

Ada beberapa versi sistematika penulisan daftar pustaka yg bisa digunakan dlm karya tulis ilmiah. Sehingga perlu dipelajari sistematika yg sempurna dlm penulisan daftar pustaka.

Agar dapat mengetahui seperti apa sistematika yg tepat, sungguh diusulkan untuk melihat karya tulis ilmiah yg ada di perpustakaan.

Contoh karya tulis ilmiah yg ada di perpustakaan pastilah memakai format daftar pustaka yg diakui di instansi atau universitas tersebut. Sebelumnya, penyeleksian pustaka sebagai pola harus berasal dr sumber yg terpercaya.


Contoh Karya Tulis Ilmiah

Contoh Karya Tulis Ilmiah

Agar lebih mengetahui perihal sistematika penulisan karya tulis ilmiah, berikut ini yaitu contoh beberapa karya tulis ilmiah yg bisa dijadikan acuan dlm penulisan. Namun, akan lebih baik bila mempelajari sistematika karya tulis ilmiah yg diakui di instansi tempat peneliti melakukan penelitian. Contoh karya tulis ilmiah yg bisa dijadikan contoh di antaranya:

1. Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Pengganti Plastik

Bab I Pendahuluan

  1. Latar Belakang Masalah

Penggunaan plastik di seluruh dunia tamat-final ini sudah bisa dibilang telah melebihi batas. Hal ini dibuktikan dgn banyaknya info perihal tumpukan sampah plastik yg ada di aneka macam tempat.

Sampah plastik merupakan jenis sampah yg tak bisa terurai dlm waktu erat. Bentuknya yg transparan pula membahayakan terutama bagi hewan-binatang maritim yg menganggapnya sebagai kuliner.

Melihat begitu berbahayanya plastik bagi lingkungan, maka perlu adanya suatu observasi yg membicarakan ihwal alternatif penggunaan plastik. Penelitian ini menjadi pembuka semoga mampu diteruskan untuk meneliti wacana penggunaan besek dr bambu selaku alternatif pengganti plastik.

  1. Rumusan Masalah

Beberapa permasalahan yg mampu dirumuskan antara lain:

Apakah besek dr bambu layak dipakai sebagai pengganti plastik?

  1. Tujuan Penelitian

Tujuan dr penelitian ini yaitu melihat kelayakan besek dr bambu sebagai pengganti plastik.

Agar mampu memfokuskan observasi, penulis memberikan batasan dilema yakni besek yg digunakan yaitu besek yg terbuat dr bambu & berasal dr kawasan Bantul & mudah didapatkan di pasaran.

  1. Manfaat Penelitian

Diharapkan dr penelitian ini dapat menjadi pelopor bagi penelitian berikutnya dgn variasi yg lebih banyak mirip jenis bambu yg cocok untuk dijadikan besek.

Bab II Dasar Teori

Bambu ialah flora yg banyak dijumpai di seluruh Indonesia. Populasinya yg sungguh banyak ini menciptakan bambu mempunyai keunggulan yakni mudah ditemukan di mana saja. Tanaman bambu hingga ketika ini berkembang liar.

Meski begitu, tanaman bambu ini sudah banyak dijadikan kerajinan-kerajinan mempesona & bernilai hemat tinggi. Pengolahan bambu pula tak membutuhkan teknologi canggih.

Bab III Metode Penelitian

Agar dapat melaksanakan penelitian, metode yg digunakan penulis yaitu dgn menciptakan anyaman dr bambu dgn pisau berbentuk seperti keranjang. Keranjang bambu tersebut dikerjakan uji kekuatan untuk menyaksikan seberapa kuat bambu tersebut.

Kemudian melaksanakan analisis & pembahasan data hasil uji kekuatan bambu. Beberapa alat & bahan yg dipakai dlm penelitian ini antara lain: bambu, pisau ukuran besar, mesin penguji kekuatan bambu.

Bab IV Pembahasan

Salah satu penyebab kerusakan lingkungan yg dapat dilihat dengan-cara nyata ialah penggunaan plastik yg berlebihan. Plastik memiliki keunggulan yakni harganya yg murah & mempunyai kekuatan yg baik.

Namun sayangnya, plastik memberikan imbas buruk bagi lingkungan karena susah terurai oleh alam. Berkebalikan dgn bambu yg lebih mudah terurai oleh lingkungan.

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa bambu memiliki kekuatan yg baik untuk menjadi kantong. Bahkan bambu mempunyai kekuatan yg lebih baik dr beberapa jenis plastik yang lain. Semakin berpengaruh bambu, maka semakin potensial selaku pengganti kantong plastik yg ramah lingkungan.

Namun, daya tahan bambu dr Bantul ini kurang begitu bagus. Bambu dr Bantul ini cuma bisa bertahan selama satu bulan. Sehingga berpeluang menguras ongkos yg lebih banyak lantaran dipakai untuk membeli keranjang terus-menerus.

Bab V Kesimpulan & Saran

  1. Kesimpulan

Penelitian wacana penggunaan besek dr bambu selaku alternatif pengganti plasti sudah dilakukan. Dari observasi tersebut didapatkan hasil yakni bambu memiliki nilai kekuatan yg lebih baik dr plastik. Bambu pula lebih gampang terurai dibanding plastik. Namun, bambu mempunyai kekurangan karena tak ringkas.

  1. Saran

Agar besek dr bambu mampu dijadikan selaku pengganti plastik, penulis memiliki beberapa saran untuk observasi selanjutnya, yakni menggunakan bambu jenis lain yg lebih ringan. Menambahkan bahan kimia ramah lingkungan selaku pelapis bambu pula bisa dilaksanakan biar bambu lebih tahan usang.

Daftar Pustaka

[1] W. E. Laksmi. “ Studi Perbedaan Jenis & Kekuatan Plastik”. Jurnal Penelitian. Yogyakarta. 2005

[2] P. A. Yusuf, Iqbal Muhammad, dkk. Pemanfaatan Besek Bambu Bernilai Ekonomis Tinggi. Jurnal Penelitian. Bandung. 2001

2. Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Peningkatan Daya Tahan Tubuh Dengan Bersepeda

Bab I Pendahuluan

  1. Latar Belakang Masalah

Pada usia di atas tiga puluh tahun, umumnya seseorang mulai mengalami penurunan tingkat kebugaran jasmani. Hal ini dapat disebabkan lantaran kekuatan otot-otot jasmaninya yg mulai menurun. Ditambah pola kesehatan yg jelek menjadi pemicu penurunan tingkat kebugaran jasmani seseorang.

Oleh lantaran itu, perlu adanya sebuah penelitian perihal aktivitas fisik yg cocok untuk menangkal penurunan tingkat kebugaran jasmani pada manusia berusia di atas tiga puluh tahun.

  1. Rumusan Masalah

Dari latar belakang problem, rumusan persoalan yg muncul ialah sebagai berikut:

  • Bagaimana mencegah penurunan tingkat kebugaran fisik manusia di usia tiga puluh tahun?
  • Bagaimana dampak bersepeda dlm kenaikan tingkat kebugaran fisik insan?

  1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dr melakukan observasi ini antara lain :

  • Mengetahui cara pencegahan penurunan tingkat kebugaran fisik manusia
  • Mengetahui efek bersepeda dlm kenaikan fisik manusia

Agar observasi ini tak makin melebar, batas-batas pada penelitian ini antara lain:

  • Manusia yg menjadi sumber penelitian ini adalah manusia dgn usia sekurang-kurangnyatiga puluh tahun.
  • Aktivitas fisik yg menjadi contoh adalah kegiatan bersepeda dengan-cara rutin.

  1. Manfaat Penelitian

Diharapkan observasi ini mampu menjadi contoh bagi penelitian selanjutnya sehingga didapatkan variasi yg lebih luas seperti usang kegiatan fisik bersepeda yg direkomendasikan. Dengan adanya keterangan tersebut dapat dijadikan rujukan & usulan kesehatan untuk insan berusia di atas tiga puluh tahun.

Bab II Dasar Teori

Kegiatan bersepeda sudah tak asing lagi bagi manusia. Dengan melakukan kegiatan bersepeda selama empat jam setiap minggunya mampu aben kalori yg cukup banyak.

Selain berenang, bersepeda pula menjadi acara yg menggerakkan setiap otot yg ada dlm badan. Manfaat lain yg bisa didapatkan dr bersepeda yakni pikiran yg lebih jernih. Pada kegiatan bersepeda pula dapat melancarkan peredaran darah ke otak.

Bab III Metode Penelitian

Penelitian ini memakai metode wawancara dgn subyek manusia berusia minimal tiga puluh tahun. Selain itu pula penelitian ini memakai metode angket untuk kemudian dijalankan pembahasan dgn statistika. Penelitian ini menggunakan metode analysis of variance untuk menguji hipotesis.

Bab IV Hasil & Pembahasan

Dari hasil observasi dgn metode wawancara pada sepuluh insan di atas tiga puluh tahun, telah terjadi penurunan daya tahan fisik. Salah satu cirinya yaitu gampang lelah & lebih cepat stres.

Dari sepuluh orang yg diwawancara, delapan di antaranya menentukan acara bersepeda selaku kegiatan fisik untuk berolahraga. Semuanya beranggapan bahwa tubuh mereka lebih bugar sesudah bersepeda. Lima di antaranya berasumsi bahwa bersepeda mampu menyegarkan pikiran sesudah melakukan pekerjaan penuh selama satu minggu.

Bab V Kesimpulan & Saran

  1. Kesimpulan

Penelitian ihwal faedah bersepeda dlm kenaikan daya tahan fisik sudah dijalankan. Pengujian dilakukan terhadap sepuluh orang dgn usia beragam dgn usia paling muda adalah tiga puluh lima tahun. Kesimpulan yg didapatkan yakni:

  • Terjadi penurunan daya tahan fisik tatkala memasuki usia tiga puluh tahun.
  • Bersepeda mampu menjadi kegiatan yg dapat meningkatkan daya tahan fisik bagi orang dgn usia di atas tiga puluh tahun.

  1. Saran

Melalui pengembangan lebih lanjut diinginkan dapat dikenali perbandingan bersepeda dgn aktivitas fisik lainnya seperti jogging atau berenang. Sehingga pada jadinya mampu dibentuk suatu usulan kesehatan yg bisa disampaikan pada manusia untuk terus menjaga kesehatan fisiknya.

Daftar Pustaka

[1] Abdi, Muhammad. Pengaruh Bersepeda pada Kesegaran Pikiran. Jurnal observasi. Jakarta. 2013

Baca Juga: Contoh Analisis Swot

3. Contoh Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Rokok Pada Kesehatan Anak

Bab I Pendahuluan

  1. Latar Belakang Masalah

Rokok berasal dr tembakau yg dikeringkan kemudian dibungkus dgn kertas rokok. Penjualan rokok terus melambung tinggi hingga kini lantaran keperluan dr penduduk akan konsumsi rokok terus meningkat.

Semakin banyak penduduk Indonesia yg merokok, tak peduli usia. Bahkan beberapa anak kecil sudah mulai mencar ilmu merokok. Padahal rokok memiliki kandungan nikotin yg berbahaya bagi kesehatan. Oleh lantaran itu perlu adanya observasi yg meneliti perihal efek buruk rokok bagi kesehatan utamanya untuk anak.

  1. Rumusan Masalah

Dari penjelasan wacana latar belakang problem tersebut, mampu dirumuskan duduk perkara bagaimana pengaruh rokok kepada kesehatan anak?

  1. Tujuan Penelitian

Tujuan dr diadakannya penelitian ini yakni untuk melihat dampak rokok kepada kesehatan anak. Agar tujuan mampu tercapai, perlu dilaksanakan pembatasan sehingga observasi tak melebar. Batasan duduk perkara pada observasi kali ini yaitu memakai anak pada usia di bawah lima belas tahun yg sudah merokok lebih dr dua tahun.

  1. Manfaat Penelitian

Ke depannya diharapkan setelah dijalankan observasi lanjutan, mampu dijadikan bahan usulanuntuk kampanye pelarangan rokok pada usia anak kurang dr lima belas tahun.

Bab II Dasar Teori

Kandungan nikotin yg terdapat pada rokok telah dimengerti mempunyai banyak efek negatif bagi kesehatan. Salah satu pengaruh nikotin yg terdapat pada rokok bagi kesehatan adalah dapat menghancurkan & mengakibatkan kanker paru-paru.

Asap rokok yg terhirup pula mengandung zat yg mampu menghalangi oksigen masuk ke dlm darah sehingga memiliki peluang menghemat aliran oksigen ke otak.

Bab III Hasil & Pembahasan

Dari hasil observasi didapatkan bahwa kandungan nikotin yg terlalu banyak di dlm badan dapat menimbulkan beberapa kerusakan yg cukup parah.

Hal ini mampu berefek buruk pada anak karena memiliki daya imunitas yg lebih rendah dibanding orang sampaumur. Sehingga potensi anak untuk terkena penyakit akhir merokok jauh lebih besar dibanding orang remaja.

Bab IV Kesimpulan

Penelitian tentang dampak kandungan nikotin kepada badan anak sudah dijalankan. Dari observasi tersebut mampu ditarik kesimpulan bahwa kandungan nikotin sungguh berbahaya utamanya bagi anak-anak lantaran belum dewasa masih memilki daya imunitas yg cukup rendah.

Daftar Pustaka

[1] Sujatmiko, David. “Perbandingan Daya Tahan Tubuh Anak dgn Orang Dewasa”. Universitas Airlangga. Surabaya. 2014.

Sistematika penulisan karya tulis ilmiah bisa saja berlawanan antara satu instansi dgn instansi lain meski perbedaan tersebut lazimnya tak signifikan. Oleh lantaran itu, sungguh direkomendasikan untuk menyaksikan contoh karya tulis ilmiah yg ada di perpustakaan masing-masing instansi. Penulisan karya tulis ilmiah ini sangat penting untuk perkembangan dunia ilmu wawasan.

Contoh Karya Tulis Ilmiah