11 Macam Perjanjian Di Indonesia Terlengkap – Kaprikornus inget waktu zaman sekolah dulu, paling susah menghapal sejarah, terlebih yang berhubungan dengan waktu, terlalu banyak yang dihapal jadi sering lupa, kebanyakan hari bersejarah. Tapi jangan cemas, sekarang zaman semakin mutakhir semakin banyak buku-buku saku yang simple dan lengkap, gampang dibawa kemanapun dan tidak ada argumentasi lagi untuk bilang buku tulisannya hilang atau kusam. Kali ini akan aku diskusikan kembali tentang perjanjian-kesepakatanyang paling bersejarah bagi negara kita tercinta ini. Yuk kia simak, biar setelah membaca pribadi diberikan akomodasi untuk mengenang dan menghapalnya.
Daftar Isi
- 11 Macam Perjanjian Yang Ada Di Indonesia (Terlengkap)
- Perjanjian-Perjanjian Di Indonesia
- Perjanjian Bogaya pada tahun 1666
- Perjanjian Jepara pada tahun 1676
- Perjanjian Gianti pada tahun 1755
- Perjanjian Salatiga pada tahun 1757
- Perjanjian Kalijati pada tahun 8 Maret 1942
- Perjanjian Linggarjati pada tahun 25 Maret 1947
- Perjanjian Renville pada tahun 17 Januari 1948
- Perjanjian Roem-Royen pada tahun 7 Mei 1949
- Perjanjian Konferensi Meja Bundar pada tahun 23 Agustus 1949
- Perjanjian New York pada tahun 15 Agustus 1962
- Perjanjian Bangkok pada tahun 11 Agustus 1966
- Perjanjian-Perjanjian Di Indonesia
Daftar Isi
11 Macam Perjanjian Yang Ada Di Indonesia (Terlengkap)
Mari kita diskusikan lengkap persetujuanapa saja yang ada di Indonesia.
Perjanjian-Perjanjian Di Indonesia
Berikut ini ialah daftar kesepakatanyang pernah ada di Indonesia semenjak pra kemerdekaan sampai pasca kemerdekaan. Adapun perjanjian-kesepakatantersebut antara lain adalah:
Perjanjian Bogaya pada tahun 1666
Berisikan ihwal “Raja Hasanuddin dari Makassar menyerah terhadap VOC”.
Perjanjian Jepara pada tahun 1676
Berisikan ihwal “Raja Mataram Sultan Amangkurat II mesti menyerahkan pesisir Utara tanah Jawa kalau VOC berhasil menindas pemberontakan Trunojoyo”.
Perjanjian Gianti pada tahun 1755
Berisikan tentang “Pembagian daerah Mataram menjadi dua yaitu wilayah Yogyakarta dan kawasan Surakarta”.
Perjanjian Salatiga pada tahun 1757
Berisikan ihwal “Pembagian daerah Surakarta menjadi dua, yaitu kawasan Mangkunegaran dan daerah Kasunanan”.
Perjanjian Kalijati pada tahun 8 Maret 1942
Berisikan tentang ” Belanda mengalah tanpa syarat terhadap Jepang”.
Perjanjian Linggarjati pada tahun 25 Maret 1947
Berisikan perihal ” a) Belanda mengakui kedaulatan negara Republik Indonesia atas Sumatera, Jawa dan Madura & b) Republik Indonesia dan Belanda akan berafiliasi membentuk negara Republik Indonesia Serikat atau RIS”.
Perjanjian Renville pada tahun 17 Januari 1948
Berisikan wacana ” Republik Indonesia mengakui daerah-kawasan yang diduduki Belanda pada aksi militer I menjadi milik Belanda”.
Perjanjian Roem-Royen pada tahun 7 Mei 1949
Berisikan wacana “a) Pusat Pemerintah Indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta. b) Indonesia dengan Belanda akan mengadakan perundingan lagi dalam Konferensi Meja Bundar atau disingkat KMB”.
Perjanjian Konferensi Meja Bundar pada tahun 23 Agustus 1949
Berisikan tentang “a) Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat. b) Kedudukan Irian Jaya (kini Papua) akan diatasi setahun sesudah legalisasi kedaulatan”.
Perjanjian New York pada tahun 15 Agustus 1962
Berisikan perihal ” Belanda menyerahkan Irian Barat (Papua) kepada Indonesia melalui suatu badan pemerintahan PBB. b) akan diadakan penentuan usulan rakyat Irian Barat”.
Perjanjian Bangkok pada tahun 11 Agustus 1966
Berisikan perihal: ” Republik Indonesia menghentikan konfrontasi dengan Malaysia”.
Nah itulah perjanjian-persetujuanpenting beserta isinya. Semoga 11 Macam Perjanjian Yang Ada Di Indonesia (Terlengkap) ini mampu berfaedah bagi yang membaca. Sekian terimakasih 🙂