11 Jenis Tanah Berikut Penjelasannya (Pembahasan Lengkap) – Interaksi antara aspek-aspek pembentuk tanah akan menghasilkan tanah dengan sifat-sifat yang berlainan. Berdasarkan pada faktor pembentuk dan sifat tanah inilah, beberapa hebat mengklasifikasikan tanah dengan klasifikasi yang berlawanan.
Tingkat kategori yang sudah banyak dikembangkan dalam survei dan pemetaan tanah di Indonesia, ialah tingkat klasifikasi jenis (great soil group). Klasifikasi jenis-jenis tanah pada tingkat tersebut sering digunakan untuk menggolongkan tanah di Indonesia.
Daftar Isi
Daftar Isi
11 Jenis Tanah Berikut Penjelasannya (Pembahasan Lengkap)
Sebelum memasuki ke jenis-jenis tanah mari kita bahas perihal pemahaman apalagi dahulu.
Pengertian Tanah
Tanah adalah termasuk dalam bagian kerak bumi yang tersusunan dari mineral dan materi organik. Tanah sendiri memiliki tugas yang begitu vital bagi semua kehidupan di bumi alasannya tanah mendukung kehidupan tanaman dengan adanya hara serta air sekaligus sebagai penopang akar pohon atau tumbuhan. Bentuk dari tanah sendiri mempunyai rongga-rongga juga menjadi lokasi yang baik bagi akar untuk bernafas dan juga tanaman. Tanah juga dipakai sebagai daerah hidup dari aneka macam mikroorganisme. Sebagian besar dari binatang darat, tanah ialah lahan yang dipakai selaku tempat bergerak dan hidup.
Ilmu yang mempelajari perihal banyak sekali faktor tentang tanah disebut dengan ilmu tanah. Dari sisi klimatologi, tanah memegang peranan penting untuk penyimpan air serta menekan untuk terjadinya erosi, walaupun tanah sendiri juga bisa tererosi.
Komposisi pada tanah sendiri berlainan-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara yakni bagian dari tanah.
Jenis Jenis Tanah
Berikut adalah jenis-jenis tanah beserta penjelasannya:
Tanah Organosol atau Tanah Gambut
Tanah gambut berasal dari materi induk organik dari hutan rawa, tanah ini mempunyai ciri warna cokelat sampai kehitaman, serta mempunyai tekstur abu lempung, dan tidak berstruktur, konsistensi tidak lekat sampai dengan agak lekat, Serta mempunyai kandungan bagian hara yang rendah. Tanah ini terbentuk karena adanya proses pembusukan oleh sisa-sisa dari tumbuhan rawa. Tnah jenis ini kebanyakan berada di rawa sumatra, Kalimantan dan Papua, tanah jenis ini kurang baik untuk pertanian atau perkebunan karena derajat keasaman tinggi.
Tanah Aluvial
Jenis tanah ini masih muda, serta belum mengalami pertumbuhan. Tanah ini berasal dari material halus yang diendapkan oleh fatwa sungai. Maka dari itu, tanah jenis ini banyak sering pada daerah yang datar sepanjang pemikiran sungai.
Tanah Regosol
Tanah regosol ialah suatu endapan dari bubuk vulkanik gres yang memiliki butir berangasan. Penyebaran utama dari tanah ini adalah pada kawasan lereng gunung api. Tanah ini kebanyak berada didaerah Sumatra bab timur dan barat, Jawa, Bali serta di Nusa Tenggara.
Tanah Litosol
Tanah litosol yaitu salah satu jenis tanah yang berbatu-batu yang memiliki lapisan yang tidak terlampau tebal. Tanah ini berasal dari jenis batuan beku dan belum pernah mengalami proses pelapukan secara tepat. Tanah litosol ini kebanyak didapatkan dilereng gunung serta pegunungan yang ada di seluruh Indonesia.
Tanah Latosol
Tanah latosol tersebar pada daerah yang memiliki iklim lembap, yang mempunyau curah hujan lebih dari 300 mm/tahun, serta ketinggian tempat berkisar antara 300-1.000 meter. Tanah ini terbentuk dari batuan gunung api yang sudah mengalami proses pelapukan lanjut.
Tanah Grumusol
Tanah jenis ini berasal dari batu kapur, serta batuan lempung, tersebar didaerah memiliki iklim subhumid atau subarid serta memiliki curah hujan yang kurang dari 2.500 mm/tahun.
Tanah Podsolik
Tanah jenis ini berasal dari batuan pasir kuarsa, sabar podsolik tersebar pada tempat yang beriklim berair tanpa bulan kering, serta memiliki curah hujan yang lebih dari 2.500 mm/tahun. Tanah podsolik ini mempunyai tekstur lempung sampai berpasir, kesuburan rendah hingga sedang, tanah jenis ini mempunyai warnah merah dan kering.
Tanah Podsol
Tanah jenis ini asalnya dari batuan induk pasir. Penyebaran dari tanag podsol ini pada kawasan yang ber iklim basah, topografi pegunungan, contohnya seperti pada kawasan Kalimantan Tengah, Sumatra Utara serta di daerah Papua Barat. Kesuburan tanah rendah.
Tanah Andosol
Tanah jenis andosol sendiri berasal dari materi induk debu vulkan. Penyebaran dari tanah andosol ini adalah pada daerah yang beriklim sedang dengan curah hujan yang diatas 2.500 mm/tahun tanpa bulan kering. Biasanya tanah ini sering dijumpai pada tempat lereng atas kerucut vulkan dengan ketinggian diatas 800 meter. Warna tanah jenis ini biasanya cokelat, debu-bubuk hingga hitam.
Tanah Mediteran Merah Kuning
Tanah Mediteran Merah Kuning ini asalnya dari batuan kapur yang keras (limestone). Penyebaran dari tanah Mediteran Merah Kuning ini ialah pada daerah yang beriklim subhumid, topografi karst serta lereng vulkan yang meiliki ketinggian dibawah 400 m. Warna tanah cokelat sampai merah. Khusus tanah mediteran merah kuning pada kawasan topografi karst disebut “Terra Rossa”
Hidromorf Kelabu
Jenis kelabu sendiri perkembangannya lebih dipengaruhi dari adanya aspek setempat ialah topografi yang berupa dataran rendah atau cekungan, yang mana tanah jenis ini hampir senantiasa tergenang air serta tanah ini memiliki warna kelabu hingga kekuningan.
Fungsi Tanah
Tanah sendiri mempunyai sebagai kawasan berkembang flora. Tanah sendiri bisa untuk menawarkan air serta aneka macam unsur baik mikro ataupun makro. Tanah juga bisa untuk menyediakan oksigen (O2) untuk kemajuan pada tumbuhan. Tanah menopang berdirinya tanaman. Akar mesti tumbuh dengan baik agar mampu menyerap aneka macam bagian yang terkandung di dalam tanah, dan biar bisa menopang tanaman dengan baik.
Tanah juga mempunya tugas sebagai tempat untuk hidup para organisme serta mikroorganisme, tergolong manusia yang ada di dalamnya. Tanah juga digunakan selaku tempat untuk hidup dan banyak sekali macam vegetasi yang hidup di atasnya. Tanah bisa menjadi penyangga maupun buffer system. Artinya, bila ada senyawa-senyawa yang bersifat meracun atau zat pencemar yang ada di dalam tanah, maka tanah secara otomatis akan menyaring serta menghilangkan materi maupun senyawa tersebut.
Fungsi lazim dari tanag yaitu:
- Tempat berkembang dan berkembangnya perakaran tumbuhan
- Penyedia keperluan utama tanaman mirip air, udara, serta komponen-unsur hara
- Penyedia kebutuhan sekunder tumbuhan, ialah sebagai zat-zat pemacu berkembang: hormon, vitamin, serta asam-asam organik; antibiotik dan juga toksin anti hama; enzim yang bisa untuk meningkatkan kesediaan hara
- Sebagai habitat biota tanah
- lokasi pembangunan aneka macam infrastruktur misalnya mirip : bangunan rumah, swalayan, kantor, jalan, stasiun, terminal, dan bandara.
- Sebagai tempat untuk berdiri tegak nya serta bertumpunya suatu tumbuhan.
- Fungsi berikutnya yakni selaku penyediaan serta gudangnya air bagi sebuah flora.
Demikianlah klarifikasi kita kali ini tentang 11 Jenis Tanah Berikut Penjelasannya (Pembahasan Lengkap), semoga mampu memperbesar wawasan anda. Terimakasih.
sumber by: Geografi Sekolah Menengan Atas kelas X Aspirasi