10 Teladan Puisi Satire Singkat Wacana Sindiran

Puisi Satire yakni puisi yang berisi sindiran halus atau kritik kepaa penguasa atau orang yang mempunyai kedudukan (jabatan).

Awalnya puisi satire digunakan untuk kritik sosial. Oleh alasannya adalah itu banyak penyair yang menciptakan puisi ini untuk menyindir pemerintah.

Akan namun pada perkembangannya puisi satire tidak cuma menyindir pemerintah.

Kadang-kadang dibuat juga untuk menyindir teman. Atau sikap orang lain.

Intinya Puisi satire yaitu puisi berupa kritik sosial.

Dibawah ini yang merupakan teladan puisi satire.

    Puisi Satire adalah puisi yang berisi sindiran halus atau kritik kepaa penguasa atau orang 10 Contoh Puisi SATIRE Singkat Tentang Sindiran

    Contoh Puisi Satire Singkat

    Di bawah ini merupakan pola puisi satire singkat. Puisi yang sangat pendek.

    Indonesia Yang Kaya

    Indonesia negeri yang kaya
    Bertumpuk-tumpuk hutangnya
    Emas minyak dijual
    Tapi untungnya entah kemana.

    Gunung-gunung dihabiskan
    Pasirnya dijual
    Ikan di maritim dikuras
    Tapi untuk orang asing.

    Kaya Raya

    Pejabat kita kaya raya
    Lihat saja mewah mobilnya
    Isi dompet tebal sekali
    Bagaimana tak Sejahtera

    Atas Nama Rakyat Indonesia
    Pejabat kita meminta minta
    Utang ke banyak sekali negara
    Tapi disantap oleh mereka.

    Hebatnya Negeri Kita

    Hebatnya negeri ini
    Hukumnya begitu tajam
    Orang bersalah pribadi di penjara
    Tak melihat jabatannya

    Untuk para pejabat
    Penjaranya sungguh ahli
    Seperti hotel yang glamor
    Hidup mereka tentram Sejahtera.

    Contoh Puisi Satire Sindiran

    Kusangka
    Kusangka bunga berseri
    Belum disentuh oleh kumbang
    Rupanya salah menilai
    Bunga hampir layu tenggelam.

    Kusangka bunga putih higienis
    Rupanya telah banyak kotoran
    Bagaimana ingin ku sunting
    Sedangkan perutnya sudah bunting.

    Orang Pandai

    Di negeri ini aneka macam
    Orang bakir dan orang bakir
    Berjalan kesana kemari
    Bersuara dan berkomentar

    Setiap sesuatu dinilai
    Dengan akalnya yang begitu cerdik
    Kepada orang yang senantiasa menyalahkan
    Dialah yang pintar namun pandir.

    Terlambat

    Laganya anak yang ahli
    Kelakuannya orang kaya
    Sayang jika datang sering terlambat
    Bagai orang yang sibuk saja.

    Memang suka datang terlambat
    Sering ribut di dalam kelas
    Mengaku murid yang ahli.
    Padahal dia sungguh pemalas

    Contoh Puisi Satire 2 Bait

    Berikutnya yakni teladan puisi satire 2 bait. Setiap baitnya berisikan empat baris.

    Puisi satire ini selaku materi belajar. Dengan membaca pola puisi, akan mudah untuk menciptakan puisi yang lain.

    Aku Ingin Sepertimu

    Aku ingin sepertimu
    Kaprikornus pejabat tinggi
    Dikawal kemana-mana
    Hartanyapun berlimpah ruah.

    Rakyat miskin tak peduli
    Yang penting memperkaya diri
    Entah halal atau haram
    Yang penting kala depan tak suara.

    Puisi Satire Karya Taufik Ismail

    Taufik Ismail yaitu penyair populer. Puisi-puisinya begitu indah. Banyak orang menikmatinya.

    Beliau menulis puisi berbagai tema. Mulai dari keluarga hingga agama.

    Sampai dikala ini tetap aktif menulis. Beliau sungguh-sungguhseorang penyair. Kumpulan syair nya sudah banyak dibuat buku.

    Beliau juga menulis puisi satire. Bahkan banyak sekali puisi satire yang menyindir pemerintah.

    Beliau juga menyindir bangsa ini.

    Tetapi karya beliau sangat luas. Puisi puisi berisi motivasi juga banyak. Sehingga menggerakan bangsa. Banyak orang terinspirasi olehnya.

    Dibawah ini salah satu karya dia. Puisi berjudul “ syair orang lapar.”

    SYAIR ORANG LAPAR

    Lapar menyerang desaku
    Kentang dipanggang kemarau
    Surat orang kampungku
    Kuguratkan kertas
    Risau
    Lapar lautan pidato
    Ranah dipanggang kemarau
    Ketika berduyun mengemis
    Kesinikan hatimu
    Kuiris
    Lapar di Gunungkidul
    Mayat dipanggang kemarau
    Berjajar masuk kubur
    Kauulang jua
    Kalau.

    Contoh Puisi Satire Tentang Teman

    Kau sahabat yang setia
    Selalu berbagi suka dan sedih
    Bagaikan satu hati dua raga
    Selalu bersama kemana-mana.

    Apa yang kupunya milikmu juga
    Hingga segalanya engkau bawa
    Tanpa pernah permisi lagi
    Engkau bawa lalu pergi.

    Selanjutnya:

    Contoh Puisi Satire Tentang Pemerintah
    Contoh Puisi Satire Tentang Pendidikan