10+ Puisi Lama, Karya Sastra Warisan Kebudayaan Indonesia

Puisi Lama – Puisi yaitu suatu karya sastra berbentuk seni tertulis yg merupakan wujud istilah perasaan penulisnya melalui bahasa yg terikat dgn irama, mantra, rima & penyusunan lirik & pula bait.

Puisi merupakan karya sastra yg mementingkan suara, susunan & makna yg harapkan disampaikan. Makara sanggup dibilang bahwa puisi merealisasikan penggunaan bahasa selaku suatu seni yg punya mutu estetika (keindahan).

Berdasarkan bentuknya, puisi dibedakan atas puisi usang (konvensional) & puisi baru (inkonvensional/modern). Nah, pada kesempatan kali ini kita dapat mengulas pemahaman, beberapa ciri atau karakteristik, macam-macam & perumpamaan puisi lama. Untuk itu, silakan kalian lihat baik-baik klarifikasi tersebut ini.


Pengertian Puisi Lama

Pengertian Puisi Lama

Puisi lama atau puisi konvensional merupakan type puisi yg masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dlm tiap-tiap bait, & kuantitas kata dlm tiap-tiap larik, & pula musikalitas puisi terlalu diperhatikan. Dalam perihal ini, yg tergolong di dalamnya ialah jenis-jenis puisi lama, andaikan pantun, syair, gurindam, bidal, talibun, & banyak kembali yg yang lain.

Jadi puisi lama merupakan puisi yg terikat oleh hukum-aturan tertentu. Aturan-hukum tersebut pada lain sebagai berikut.

  • Jumlah kata dlm 1 baris.
  • Jumlah baris dlm 1 bait.
  • Persajakan (rima).
  • Banyak suku kata tiap baris.
  • Irama.


Aturan Puisi Lama

Aturan Puisi Lama

Puisi lama sudah menjadi salah satu kebudayaan yg turun-temurun di Indonesia & tak jarang sudah menjadi belahan dlm ritual etika. Karenanya puisi usang memiliki aturan tersendiri yg tak boleh dilanggar. Adapun aturannya yaitu sebagai berikut:

  • Jumlah suku kata dlm puisi,
  • Jumlah kata dlm setiap baris,
  • Jumlah baris dlm setiap bait puisi, contohnya harus berjumlah 2 baris atau 4 baris atau lebih, dan
  • Adanya rima serta irama.

Baca Juga: Puisi Sedih


Ciri-Ciri Puisi Lama

Ciri Ciri Puisi Lama

Adapun beberapa ciri atau karateristik dr puisi lama yakni selaku berikut.

  • Merupakan puisi rakyat yg tak diketahui nama pengarangnya.
  • Peninggalan sastra Melayu usang.
  • Disampaikan lewat lisan ke verbal, jadi merupakan sastra lisan.
  • Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti kuantitas baris tiap bait & kuantitas suku kata.


Jenis Puisi Lama & Contoh Puisi Lama

Jenis Puisi Lama Dan Contoh Puisi Lama

Ada 7 jenis puisi lama Indonesia yg kita kenal. Sebagian sudah jarang kita dapatkan & sebagian sisanya masih sering dipakai hingga sekarang. Berikut daftarnya:


1. Syair

Syair

Syair merupakan karya sastra yg berasal dr budaya Arab. Setiap bait syair terdiri dr empat baris dgn sajak a – a – a – a. Biasanya syair berisikan suatu kisah yg memiliki pesan menasehati.

Contoh Syair

Syair Nasehat

Dengarkan ini wahai teman sejati

Syair sederhana dr lubuk hati

Tentang kehidupan fana dunia ini

Cobaan kecil yg mesti dihadapi

Gunakan hidup untuk beribadat

Jangan mengumpat terlebih maksiat

Jangan pula terpengaruhi syahwat

Sampai-hingga ibadah lewat

Jangan pernah lalaikan sholat

Jangan kikir tunaikan zakat

Berbanyak-banyaklah sholawat

Sebagai bekal hidup darul baka

Allah bukanlah pelupa

Allah tak akan memalingkan tampang

Allah senantiasa bersama kita

Meski tak jarang kita yg lupa Dia

Ke mana kita kala bahagia

Memilih manusia bersuka cita

Ke mana kita kala duka menerpa

Baru ingat Allah mengadu lara

Usahakan selalu ingat Ilahi

Rajin berdoa berserah diri

Baik suka atau sedih menghampiri

Ya Allah, Ilahi Rabbi

Berseringlah memohon ampun

Supaya jiwa sebersih embun

Jangan nanti jadi terkesima

Ketika nyawa lewat ubun-ubun


Syair Pendidikan

Wahai para pemuda & pemudi

Engkaulah penerus negeri

Rajin mencar ilmu dgn semangat tinggi

Demi harumkan nama ibu pertiwi

Ilmu bukanlah untuk mengejar-ngejar harta

Ilmu tak pula kan hilang lantaran usia

Sebab ilmu mengajari senantiasa waspada

Dan ilmu menuntun menuju cukup umur

Mari mencar ilmu tanpa malas

Hormat pada para penghuni kelas

Sukses diraih dgn jerih payah

Meski energi habis terkuras

Selalu hormati para guru

Mereka pula orangtuamu

Ilmu akan terserap hingga ke kalbu

Jadi berkah untuk jiwamu


2. Pantun

Pantun

Jenis puisi usang yg sangat diketahui luas dlm masyarakat. Pantun masih sering mampu dijumpai hingga saat ini, terutama pada upacara-upacara adab. Adakalanya pantun dipakai pula sebagai cara dlm berkomunikasi. Yang membedakan pantun dgn jenis puisi usang yg lainnya adalah sebagai berikut:

  • Mempunyai sajak a – b – a – b,
  • Dalam setiap barisnya terdiri dr 8 sampai dgn 12 suku kata,
  • Terdapat 4 baris dlm setiap baitnya, dan
  • 2 baris pertama disebut selaku sampiran serta 2 baris kedua disebut isi.

Berdasarkan isi yg terkadung di dalamnya, pantun mampu dibedakan menjadi 5 bentuk yg berbeda, yaitu pantun anak, pantun muda-mudi, pantun usulan, pantun jenaka, & pantun teka-teki.

Baca Juga: Puisi Kehidupan


Contoh Pantun

Pantun Nasehat

Pergi tamasya ke Kota Jogja

Jangan lupa beli batik

Manusia hidup di dunia

Harus selalu berbuat baik


Pantun Jenaka

Keliling taman dgn sepeda

Pulang-pulang menenteng sapu

Ingin rasanya pergi berbelanja

Sayang sang dompet tak baiklah


Pantun Teka-teki

Beli gado-gado di warung Bu Imu

Pesan tak pakai kubis

Apakah saudara ada yg tahu

Dibagi-bagi tetapi tak akan habis (jawaban: ilmu)


3. Seloka

Seloka

Dikenal pula sebagai pantun berkait & merupakan puisi yg berasal dr kebudayaan sastra Melayu. Dinamakan pantun berkait lantaran seloka terdiri lebih dr satu bait & setiap bait memiliki keterkaitan satu sama lain.

Seloka berisikan ungkapan yg berisi wacana ajukan, sindiran, gurauan, ataupun candaan. Ciri utama seloka ialah baris kedua & keempat akan diulang penggunaannya pada baris pertama & ketiga pada bait berikutnya.


Contoh Seloka

Hari libur pergi berjalan-jalan

Naik delman ke kota bau tanah

Jikalau kau-sekalian memilih teman

Pilihlah yg akan jadi sobat selamanya

Naik delman ke kota bau tanah

Berangkat pagi dr rumah

Pilihlah yg akan jadi sobat selamanya

Agar hidup tak makin sulit

Berangkat pagi dr rumah

Jangan lupa menjinjing payung

Agar hidup tak kian sulit

Ingatlah rezeki sudah ada yg menghitung


4. Gurindam

Gurindam

Jenis puisi usang ini berasal dr budaya Tamil, India. Setiap bait gurindam memiliki 2 baris dgn bersajak a – a. Gurindam memperlihatkan anjuran dlm bentuk kiasan sebab akibat.


Contoh Gurindam

Sejak kecil sudah malas sembahyang

Saat renta nanti mampu terguncang

Siapa tak patuh pada orang bau tanah

Akan dijauhkan dr anyir nirwana


5. Karmina

Karmina

Dikenal pula selaku pantun pendek, lantaran memiliki gaya yg mirip dgn pantun tetapi mempunyai isi yg lebih pendek. Karmina memiliki sajak a – a & lazimnya berisikan sindiran.


Contoh Karmina

Tua-renta keladi

Makin renta semakin jadi

Satu dua tiga empat

Masih muda sudah enggan shalat

Baca Juga: Puisi Lucu


6. Mantra

Mantra

Jenis puisi lama yg satu ini kerap kali dikaitkan dgn segala yg mempunyai unsur mistik. Rima & irama dlm mantra mempunyai sifat yg misterius. Sifat ini muncul karena penggunaan bahasa yg menuh kiasan (majas metafora) & esoferik, artinya cuma mampu dimengerti oleh golongan tertentu saja dengan-cara khusus (biasanya antara pembicara & musuh bicaranya)


Contoh Mantra

 


7. Talibun

Talibun

Talibun mempunyai sifat yg sama dgn pantun, yakni memiliki sampiran & isi. Yang membedakan talibun dgn pantun ialah jumlah baris dlm setiap baitnya. Jumlah baris dlm talibun jauh lebih banyak dibandingkan dgn puisi, yakni antara 6 hingga 20 baris, asalkan berjumlah genap.

Sama halnya dlm pantun, proporsi antara sampiran & isi yaitu sama rata. Artinya, separuh serpihan pertama merupakan sampiran & sisanya merupakan isi. Adapun sajak dlm talibun adalah a – b – c – a – b – c (menyesuaikan sesuai dgn jumlah baris).


Contoh Talibun

Talibun 6 baris

Lelah sudah kaki mendaki

Puncak tujuan sudah tak terlihat

Bulan pun tak terlihat sinarnya

Sekaranglah saatnya gue berhenti

Karena hati sudah tak besar lengan berkuasa

Mengingat semua ilusi belaka


Talibun 8 baris

Menopang dagu menatap purnama

Senyum terkembang dr penari

Aku tak lagi miliki kuasa

Mengartikan maksud yg tersirat

Hormatilah para orang renta

Agar bisa menenteng diri

Hindari perbuatan dosa

Akan selamat nanti di alam baka


Adanya banyak sekali jenis puisi lama Indonesia ini merupakan bukti bahwa kesusastraan tanah air sudahlah meningkat sejak zaman dulu. Yang diharapkan ialah mengakui & mencintai hasil kebudayaan yg sudah diwariskan oleh leluhur & melestarikannya.

Puisi Lama

  10 Contoh Puisi Linus Suryadi