Contoh Teks Eksplanasi – Pernah mendengar informasi mengenai erupsi dr Gunung Merapi yg menggemparkan beberapa tahun lalu? Atau isu mengenai banjir yg melanda beberapa kota besar di Indonesia selesai-simpulan ini? Nah teks atau naskah isu yg berisi informasi mengenai suatu peristiwa alam ini ialah pola teks eksplanasi.
Semua teks eksplanasi mesti ditulis menurut fakta yg dirangkai dlm suatu urutan peristiwa atau alasannya adalah-balasan. Ada banyak contoh gejala atau fenomena alam dlm kehidupan sehari-hari yg bisa dijadikan topik untuk membuat teks eksplanasi.
Misalnya peristiwa banjir, erupsi gunung berapi, tsunami, proses terjadinya pelangi, gerhana bulan, bahkan gejala alam aurora borealis yg fenomenal di bumi kepingan kutub selatan.
Namun sebelum mengamati acuan teks eksplanasi di bawah ini, amati dulu pemahaman, ciri, & struktur yg ada dlm teks eksplanasi. Dengan begitu, bisa mengerti dgn lebih baik mengenai bentuk teks eksplanasi itu sendiri.
Daftar Isi
Pengertian Teks Eksplanasi
Menurut asal katanya, teks eksplanasi yg disadur dr Bahasa Inggris explanation yang memiliki arti keterangan atau penjelasan. Makara, dengan-cara lazim teks eksplanasi dapat diartikan sebagai suatu naskah yg menunjukan suatu rangkaian fakta & proses terjadinya suatu hal atau fenomena.
Berbagai kejadian atau kejadian yg sering dijadikan teladan teks eksplanasi dlm pembelajaran, mampu dikelompokkan dlm beberapa bidang yaitu fenomena sosial, budaya, alam, ekonomi, & sebagainya. Tujuan dr teks eksplanasi adalah menyajikan rangkaian fakta yg diurutkan dr suatu insiden atau fenomena & korelasi karena-balasan di dalamnya.
Adapun manfaat teks eksplanasi adalah untuk menguatkan suatu kebenaran, sehingga setiap peristiwa atau kejadian tak hanya bisa dinikmati & diamati saja. Namun pula bisa dijadikan pembelajaran. Jenis teks mirip ini lazimnya ada di buku-buku geografi, sains, & sejarah.
Baca Juga: Contoh Teks Ceramah
Struktur Teks Eksplanasi
Sebagaimana dgn jenis goresan pena yang lain, teks eksplanasi pun mempunyai struktur tersendiri. Struktur ini merupakan syarat yg harus terpenuhi untuk menciptakan suatu goresan pena bisa disebut sebagai teks eksplanasi. Dalam membuat teks eksplanasi, ada 3 konstruksi utama yg mesti dipenuhi, yakni:
- Pernyataan Umum. Pernyataan lazim merupakan topik bahasan yg ingin diterangkan dlm teks ini. Dalam teks eksplanasi, karena pernyataan lazim merupakan citra dengan-cara biasa tentang topik yg akan dibahas. Pernyataan lazim ini mampu dibuat dlm satu kalimat saja atau bahkan lebih.
- Deretan Penjelas. Konstruksi kedua yg wajib ada dlm teks eksplanasi ialah kalimat-kalimat penjelas yg dirangkai dlm suatu urutan kejadian atau alasannya adalah-akibat. Deretan penjelas ini harus menerangkan dengan-cara runtut atas terjadinya suatu kejadian atau fenomena, & lengkap dlm menjelaskan prosesnya.
- Interpretasi. Yang terakhir adalah interpretasi yg merupakan kesimpulan dr topik yg dibahas. Kesimpulan ini bisa berupa ringkasan dr pembahasan teks eksplanasi maupun tanggapan, usulan, serta harapan dr suatu peristiwa atau fenomena.
Berbagai Contoh Teks Eksplanasi
Banyak sekali fenomena alam & peristiwa di dunia ini yg bisa dijadikan tulisan ilmiah dlm bentuk teks eksplanasi. Bencana alam, insiden di gosip, fenomena sosial maupun budaya, serta aktivitas ekonomi pun bisa dibuat menjadi goresan pena eksplanasi.
Dengan melakukan berbagai riset atau wawancara, penulis bisa mendapatkan aneka macam fakta yg nantinya disusun sesuai konstruksi pengerjaan teks eksplanasi. Berikut banyak sekali pola teks eksplanasi berdasarkan masing-masing bidangnya.
1. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Fenomena alam ialah peristiwa yg terbuat dgn alami, tak diciptakan oleh insan, namun dapat memengaruhi kehidupannya Fenomena alam yg dapat dijadikan teladan teks eksplanasi bisa berasal dr bencana alam yg sifatnya merugikan manusia & lingkungan. Misalnya gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir,, terjadinya pelangi, gerhana, bahkan pula gejala alam The Northern Lights atau Aurora Borealis.
Gempa Bumi
Gempa bumi sejatinya merupakan serangkaian getaran & goncangan selaku balasan adanya pergerakan dr dasar bumi. Fenomena alami ini terjadi karena adanya energi yg lepas dr dlm bumi yg ditandai dgn patahnya lapisan batuan di kerak bumi.
Secara biasa , gempa bumi hanya kerap terjadi di area yg bersahabat dgn gunung berapi aktif & area yg dikelilingi lautan luas.
Adanya gerakan maupun pergeseran di lapisan dasar bumi atau letusan gunung berapi yg luar biasalah yg mampu mengakibatkan terjadinya gempa bumi. Terjadinya gempa bumi pula serasa sekejap mata saja.
Namun dampaknya bisa sangat hebat bagi lingkungan di sekitar radius terjadinya gempa. Kecepatan getaran gempa yg tinggi bisa meraih radius puluhan hingga ratusan kilometer yg memiliki peluang merusak.
Adanya getaran ini mampu merusak tanah, merobohkan bangunan, memporak-porandakan area di radius terjadinya gempa, serta menelan korban jiwa. Berdasarkan ragamnya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi 2 yakni gempa bumi tektonik & vulkanik.
Gempa bumi tektonik yaitu pergerakan atau perubahan yg terjadi balasan melunaknya lapisan bumi. Pada dasarnya bumi terdiri dr beberapa lapisan. Layaknya salju, sebagian besar lapisan di kerak bumi ini akan hanyut lalu mengapung di lapisan.
Pada gempa tektonik, meski pergerakannya bisa dikatakan lambat, tetapi lapisan yg hanyut ini biasanya terpecah-pecah sehingga bisa bertabrakan dgn pecahan lapisan yang lain. Akibatnya, gempa bumi tektonik pun terjadi.
Sedangkan gempa bumi vulkanik, hanya terjadi tatkala ada letusan dahsyat dr gunung berapi. Letusan gunung berapi yg hebat mampu menggetarkan permukaan bumi. Getaran yg kokoh bisa memicu retakan lapisan teratas bumi.
Secara umum, frekuensi peristiwa gempa bumi vulkanik relatif lebih sedikit dibandingkan gempa bumi tektonik. Meski terjadinya gempa bumi bisa kapan saja, tetapi fokus gempa bumi cenderung ada di tempat tertentu saja. Misalnya di perbatasan lempeng Pasifik, lempeng Indo-Australia, & lempeng Eurasia.
Di tempat-tempat ini terdapat banyak gunung berapi yg disebut dgn lingkaran api, serta ditandai dgn jalur pertemuan lempeng di bawah bahari yg riskan bergeser & bergerak.
Dari contoh teks eksplanasi di atas, ketiga struktur utama pengerjaan teks eksplanasi sudah terpenuhi. Pernyataan biasa ada di kalimat pertama paragraf pertama. Kalimat penjelas atau struktur alasannya adalah-balasan ada di paragraf kedua, ketiga, & keempat.
Keempat paragraf ini menjelaskan terjadinya kedua jenis gempa bumi. Sedangkan untuk struktur interpretasi ada di paragraf terakhir, yg merupakan kesimpulan dr teks eksplanasi gempa bumi.
Banjir
Hujan dgn intensitas tinggi mengguyur kota Semarang semenjak Kamis, 4 Februari 2021 malam. Menurut Pusat Data & Informasi Kebencanaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kota Semarang menyebutkan, sebanyak 139 RT terendam hingga setinggi lutut orang akil balig cukup akal.
Sebanyak 61 RT di Semarang Timur terendam air dgn ketinggian meraih lutut orang dewasa, yakni 10 hingga 150 cm. Begitu pula dgn 43 RT yg ada di Semarang Selatan yg terendam 10 sampai dgn 150 cm. Sedangkan di Semarang Barat ada sekitar 19 RT yg terendam air dgn ketinggian 10 hingga dgn 70 cm. Hingga dikala ini, sekitar 1.433 warga mengungsi ke sembilan titik pengungsian.
Banjir menjadi peristiwa tahunan di kota Semarang. Sistem drainase & tata kota yg jelek disinyalir menjadi penyebab banjir langganan ini. Untuk itu, kerjasama antara warga kota Semarang & pemerintah wilayah dibutuhkan supaya bisa menangani tragedi tahunan ini.
Contoh teks eksplanasi di atas terbuat dr ketiga struktur utama. Pernyataan biasa yg merupakan topik utama terdapat di kalimat pertama paragraf pertama. Deretan kalimat penjelas ada di paragraf kedua. Jumlah RT yg terendam hingga warga yg mengungsi merupakan fakta penjelas dr isu banjir di kota Semarang. Sedangkan kalimat interpretasi ada di paragraf terakhir.
Tsunami
Tsunami, dengan-cara etimologi diambil dr kata “tsu” & “nami” yg mempunyai arti gelombang di pelabuhan. Namun dengan-cara harfiah, tsunami merupakan gelombang air besar yg tiba dengan-cara tiba-tiba lantaran permukaan air maritim berganti. Asal mula tsunami ialah dr dasar lautan dimana gempa ,letusan gunung berapi, & longsor di bawah bahari bisa memicunya. Semua getaran & goncangan dr dasar laut ini, termasuk hantaman meteor di maritim, bisa menimbulkan terjadinya gelombang besar yg menghantam hingga pelabuhan & kota di sekitarnya. .
Meski hantaman meteor serta longsor di bawah maritim pula bisa menimbulkan tsunami, tetapi gempa bumi yg terjadi di dasar bahari masih kerap terjadi karena gempa. Gempa ini menyebabkan kerak bumi bergerak dengan-cara vertikal.
Akibatnya, dasar laut pun naik & turun dengan-cara tiba-tiba & menciptakan permukaan air terguncang. Permukaan air yg berguncang menimbulkan energi bahari yg besar, & tatkala hingga ke daratan bisa sangat menghancurkan.
Energi bahari yg tercipta dr guncangan tadi, akan menjadi gelombang besar yg menyebar ke segala penjuru. Termasuk tatkala sampai ke pantai. Hal inilah yg dinamakan tsunami.
Kedalaman maritim di mana gempa terjadi ini besar lengan berkuasa pada kecepatan gelombang tsunami yg tiba. Awalnya, amplitudo gelombang yg hanya sekitar 30-60 cm mampu membengkak dgn kecepatan meraih 50 km/jam, tatkala mendekati pantai.
Awalnya, gelombang tsunami yg tercipta akhir energi bahari tadi hanya setinggi beberapa cm saja, tetapi massa air akan terus meningkat seiring dgn perjalanannya menuju pantai. Tatkala mencapai pantai, massa air yg bertambah akan menciptakan tinggi gelombang bisa mencapai mencapai puluhan meter.
Gelombang tsunami yg hingga ke daratan bisa menyebar hingga beberapa kilometer lebih dlm dr garis pantai.Air bah yg tiba ini bisa mengakibatkan banjir di daratan, kerusakan infrastruktur, hingga menelan korban jiwa.
Hampir seluruh tsunami terjadi di daerah Palung Sumatera di Samudera Hindia & Lingkaran api Pasifik. Namun dgn adanya tata cara peringatan dini tsunami, kini pihak yg berwenang bisa memberi perayaan & melaksanakan evakuasi selaku upaya pencegahan. Resiko kerusakan maupun korban jiwa pun kini bisa diminimalkan.
Berdasarkan acuan teks eksplanasi tsunami di atas, topik utama terletak di kalimat pertama paragraf pertama, yaitu definisi tsunami. KAlimat-kalimat penjelas mengenai penyebab terjadinya tsunami, kecepatan, hingga dampak yg ditimbulkan, ada di paragraf kedua hingga empat.
Sedangkan mengenai lokasi & tata cara peringatan dini tsunami menjadi kalimat kesimpulan, ada di paragraf terakhir.
Tanah Longsor
Tanah longsor yaitu insiden bergeraknya tanah & lapisan di bawahnya karena ada pergeseran massa batuan & tanah. Bencana alam yg kerap pula disebut sebagai tanah amblas ini bisa dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan jatuhnya bebatuan maupun seberapa besar gumpalan tanah yg jatuh.
Secara garis besar, ada dua faktor yg bisa menimbulkan terjadinya tanah longsor, yaitu faktor pendorong & faktor pemicu. Faktor pendorong adalah semua hal yangs ecara alami mensugesti keadaan material longsor itu sendiri.
Sedangkan faktor pemicu ialah hal-hal di luar material penyebab terjadinya longsor. Faktor pemicu ini lazimnya yaitu lantaran ulah manusia maupun kejadian alam, misalnya banjir, curah hujan yg tinggi, serta gempa bumi.
Gempa menyebabkan bergesernya lempeng bawah tanah sehingga lapisan di bawah permukaan bergeser. Hal ini kemudian menimbulkan pecahan lalu menimbulkan sedikit demi sedikit tanah akan jatuh & menjadi tanah longsor.
Sedangkan longsor yg disebabkan oleh curah hujan yg tinggi, diawali dgn terjadinya penguapan dlm jumlah besar di permukaan tanah. Akibat penguapan, timbul pori-pori atau rongga tanah.
Saat permukaan tanah retak & timbul rongga, air hujan akan menyusup ke ruang-ruang kosong diantara tanah. Air ini kemudian akan terkumpul di bagian dasar lereng. Terkumpulnya air dlm jumlah besar di ruang-ruang antara tanah ini akan menimbulkan lateral yg kemudian menimbulkan longsor.
Sedangkan ulah manusia seperti penggundulan hutan besar-besaran menciptakan air tak bisa menyerap dgn baik ke tanah. Akibatnya tatkala terjadi hujan deras, air akan terus menggerus tanah di sekitarnya sehingga terjadilah longsor.
Kecepatan tanah longsor yg bisa mencapai 100 km/ jam mengakibatkan kerusakan yg amat parah baik bagi lingkungan, infrastruktur, serta memunculkan korban jiwa. Upaya pencegahan yg bisa dikerjakan yaitu dgn menanam kembali pohon-pohon untuk membantu perembesan air tatkala curah hujan tinggi.
Selain itu, jika mendengar suara gemuruh, segera cari dataran yg stabil & hindari area tebing atau jurang curam.
Jika diperhatikan, tema dr contoh teks eksplanasi di atas yaitu terjadinya tanah longsor. Pernyataan umum terdapat di kalimat pertama paragraf pertama yakni definisi singkat tanah longsor.
Sedangkan hal-hal yg menimbulkan longsor, yg merupakan deretan penjelas, ada di paragraf kedua hingga empat. KAlimat interpretasi yg berisi mengenai kesimpulan serta rekomendasi pencegahan tanah longsor terdapat di paragraf kelima.
Baca Juga: Contoh Teks Inspiratif
Pelangi
Pelangi bekerjsama bukanlah pita berwarna-warni di langit seperti pada kisah. Pada dasarnya, itu ialah efek cahaya yg dibuat oleh cahaya yg sudah dibiaskan. Cahaya yg dibiaskan ini adalah efek distorsi dr molekul-molekul uap di sekitarnya & hanya akan terjadi ketika ada hujan ringan. Hasilnya yakni ketujuh warna bagus yg tercipta dr insiden ini yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, & ungu.
Terdapat empat fase dlm proses terjadinya pelangi. Fase pertama adalah sinar matahari yg dibiaskan. Pembiasan cahaya matahari ini dibelokkan tatkala sedang merambat dr satu media ke media lainnya oleh molekul air yg ada di atmosfer bumi. Molekul air ini biasanya dihasilkan dari hujan ringan yg baru saja atau sedang terjadi. Fase berikutnya yaitu lewatnya sinar matahari ke tetesan air hujan ini.
Sinar matahari yg sudah melewati tetesan air hujan kemudian dibelokkan & menghasilkan warna-warna sendiri. Selanjutnya di fase ketiga, setiap warna yg telah dihasilkan oleh pembelokan sinar matahari akan dibelokkan kembali. Masing-masing warna mengalami pembelokan dgn sudut yg unik sehingga warnanya menjadi lebih indah. Siklus terakhir yaitu terbentuknya warna-warni pelangi. Ungu adalah warna pertama yg dibelokkan dan merah yakni warna yg terakhir.
Pelangi bisa disaksikan cuma tatkala sedang terjadi hujan ringan tetapi matahari bersinar. Bukan saat hujan deras atau langit mendung gelap. Jika ingin melihat pelangi nan indah, orang tersebut harus memposisikan diri diantara tetesan hujan & matahari. Posisinya pun mesti diamati, dgn matahari di belakang pengamat. Dengan posisi ini, pengamat akan lurus segaris dgn busur pelangi.
Contoh teks eksplanasi yg menerangkan mengenai terjadinya pelangi di atas terbuat dr tiga struktur utama. Struktur pertama yaitu pernyataan biasa ada di kalimat pertama paragraf pertama, yakni definisi pelangi. Proses terbentuknya pelangi diterangkan di paragraf kedua & ketiga. Paragraf terakhir yg merupakan kesimpulan berisi tentang kapan pelangi bisa diamati.
Aurora Borealis
Aurora borealis atau sering pula disebut selaku Northern Light, yakni fenomena unik nan alami mirip tarian cahaya yg menyala di langi. Fenomena ini terbentuk lantaran pertemuan antara partikel yg diletupkan matahari dgn medan magnet di kutub potongan utara bumi. Aurora borealis berbentuk pendaran cahaya yg indah, kadang berwarna kehijauan, kuning, kemerahan, oranye, bahkan pula biru.
Aurora borealis bisa terjadi karena ada benturan antara partikel jenis gas yg ada di atmosfer bumi dgn partikel listrik yg dihasilkan matahari. Lapisan terluar matahari yg bersuhu ribuan derajat Celcius mengakibatkan ledakan & kadang benturan antar molekul gas. Akibat benturan ini, banyak muatan negatif yg terbebas melalui celah di medan gaya matahari, saat ia berotasi. Elektron ini kemudian tertiup ke bumi oleh angin matahari.
Kekuatan gaya di bumi di kepingan kutub intinya sangat minim. Hal ini membuat partikel bermuatan listrik dr matahari tadi bertabrakan dgn partikel gas bumi. Tabrakan ini kemudian memunculkan cahaya berwarna indah serupa pita yg seolah menari di atas langit kutub selatan. Cahaya yg berwarna-warni ini terjadi karena tipe partikel gas yg bertabrakan pula berlawanan.
Masing-masing warna dihasilkan oleh molekul oksigen di bumi dgn jarak yg berlainan. Dari jarak 97 km, molekul oksigen akan menghasilkan warna hijau kekuningan. Hijau kekuningan adalah warna yg sering muncul. Dari jarak 332 km, molekul oksigen akan menciptakan warna-warna yg jarang timbul, seperti memar. Sedangkan warna biru & keunguan tak dihasilkan oleh molekul oksigen, melainkan nitrogen.
Aurora borealis hanya bisa tampakdi negara-negara pecahan utara mirip Norwegia, Swedia, Finlandia, & Alaska pada musim hambar, saat kondisi langit cerah, tanpa polusi cahaya. Banyak negara yg kini memperlihatkan tour wisata untuk menikmati keindahan aurora borealis, mirip Islandia & Alaska. Pada bulan tertentu yg sudah ditetapkan, wisatawan bisa menikmati indahnya aurora borealis dr tempat yg tepat.
Dari acuan teks eksplanasi mengenai aurora borealis di atas, struktur utama yaitu pernyataan umum terdapat pada kalimat pertama paragraf kesatu. Deretan penjelas mengenai terbentuknya cahaya Northern Lights ada di paragraf kedua hingga empat. Sedangkan kalimat interpretasi yakni kapan & dimana waktu yg tepat untuk menyaksikan aurora borealis, ada di paragraf terakhir.
2. Contoh Teks Eksplanasi Ekonomi
Ada banyak hal terkait ekonomi masyarakat Indonesia yg bisa diangkat menjadi teks eksplanasi. Misalnya mengenai kemiskinan, pengangguran, UMKM, kredit usaha kecil, & sebagainya. Karena intinya teks eksplanasi yakni teks ilmiah, maka dlm menyusunnya pun diperlukan fakta & data valid di lapangan. Berikut adalah beberapa teladan teks eksplanasi di bidang ekonomi.
Pengangguran
Pengangguran adalah salah satu faktor sosial & ketenagakerjaan yg masih menjadi masalah masyarakat. Bukan cuma di Indonesia, dilema pengangguran ini pula menjadi acara banyak negara di dunia untuk tertuntaskan bersama demi kesejahteraan merata di masyarakat. Pada biasanya, pengangguran yaitu insan usia remaja atau produktif yg belum atau tak bekerja, & mendapatkan penghasilan.
Secara lazimnya , penyebab dasar maraknya pengangguran di banyak negara ialah adanya kesenjangan antara lapangan kerja yg tersedia & pencari kerja. Namun ada banyak faktor lain yg bisa menyumbang angka pengangguran. Misalnya adanya perubahan struktural atau kebijakan dlm perekonomian. Perubahan ini menuntut pencari kerja dgn jenis serta level keahlian yg berbeda, sehingga biasanya kualifikasi para pencari kerja tak bisa memenuhinya.
Perubahan lain seperti keadaan ekonomi yg kurang stabil di suatu perusahaan bahkan di suatu negara, pula mampu memicu terjadinya pengangguran. Adanya pemutusan hubungan kerja massal terhadap pekerja atau buruh, contohnya. KArena ekonomi perusahaan & suasana ekonomi negara yg tak stabil, PHK massal yg kerap terjadi, bisa pula menyumbangkan angka pengangguran di suatu negara.
Dampak dr tingginya angka pengangguran ini bukan hanya di bidang ekonomi saja, namun pula di bidang sosial. Kekacauan sosial akan meningkat, makin banyak gelandangan, permukiman kumuh, hingga meningkatnya kriminalitas bisa dipicu dr pengangguran. Memperbaiki lapangan kerja bagi pemerintah & perbaikan dr sisi mutu pencari kerja diperlukan untuk menanggulangi duduk perkara pengangguran ini.
Berdasarkan acuan teks eksplanasi dilema pengangguran di atas, pernyataan lazim ada di paragraf pertama yaitu duduk perkara pengangguran yg terjadi di banyak negara. Deretan penjelas berupa penyebab maraknya pengangguran dijelaskan di paragraf kedua & ketiga. Paragraf kesimpulan berupa solusi untuk menanggulangi persoalan pengangguran dijelaskan di paragraf terakhir.
Kemiskinan
Kemiskinan masih menjadi problem utama di seluruh negara pecahan dunia. Baik negara kaya maupun negara meningkat masih berjuang mengatasi duduk perkara kemiskinan ini lantaran dampaknya bisa ke rahan lebih luas. Kemiskinan sendiri dengan-cara harfiah berarti kekurangan atau hal yg sedikit. Namun kata miskin itu sendiri mempunyai dua konteks yakni miskin dlm hal pendapatan ekonomi & miskin sumber daya.
Sama halnya dgn kasus negara meningkat yang lain, kemiskinan di Indonesia disebabkan lantaran ketidakmerataan fasilitas pendidikan, pembangunan & infrastruktur, kesehatan, transportasi, komunikasi, & sebagainya. Sebagai negara kepulauan yg sungguh luas, tantangan terbesar di negara ini adalah pemerataan hasil pembangunan. Ketidakmerataan ini akan menghalangi perkembangan suatu wilayah.
Penduduk di daerah pelosok akan mengalami ketimpangan ekonomi, pendidikan, sosial, & budaya dgn masyarakat kota yg dipenuhi dgn fasilitas. Akibatnya, penduduk di kawasan terpencil memiliki pilihan yg terbatas untuk menyanggupi kebutuhan hidupnya & memajukan taraf hidupnya dgn akomodasi pendidikan maupun kesehatan. Hal ini akan memicu kemiskinan akibat penduduknya susah meningkat .
Sudah menjadi keharusan Pemerintah untuk menanggulangi problem kemiskinan di negara ini. Pemerataan pembangunan di setiap wilayah negara Indonesia tanpa terkecuali yakni salah satu jalan yg bisa dikerjakan. Fasilitas pendidikan, kesehatan, komunikasi, transportasi yangs elama ini menjadi kesenjangan antara masyarakat kota & desa mesti diamati supaya masyarakat mudah mencari nafkah & bisa menaikkan taraf kehidupannya.
Dari contoh teks eksplanasi mengenai kemiskinan di atas, terdapat 3 struktur utama yg bisa diamati. Pernyataan umum mengenai dilema kemiskinan di Indonesia ada di kalimat pertama paragraf pertama. Deretan penjelas mengenai faktor penyebab terjadinya kemiskinan ada di paragraf kedua & ketiga. Sedangkan Interpretasi berupa saran untuk menangani dilema ini dijelaskan di paragraf terakhir.
3. Contoh Teks Eksplanasi Sosial Budaya
Menurut asal katanya, sosial budaya terdiri dr dua kata yakni sosial & budaya. Sosial yaitu semua hal yg bekerjasama dgn seseorang & masyarakat sekitarnya. Sedangkan budaya, asal katanya yaitu bodhya yg bermakna akal budi atau pikiran. Budaya pula dapat dimaknai selaku segala sesuatu yg dibentuk oleh manusia dgn nalar budi & pikirannya.
Jika digabungkan menjadi sebuah frasa, sosial budaya adalah semua hal atau tata nilai berupa seni, budbahasa, moral, hukum, wawasan, keyakinan, maupun kesanggupan olah pikir dlm suatu penduduk yg bersifat kompleks. Fenomena sosial budaya yg bisa diangkat menjadi teks eksplanasi antara lain masalah pengangguran, kemiskinan, permukiman kumuh, urbanisasi, tradisi Sekaten di Jawa, & sebagainya. Berikut contoh teks eksplanasi fenomena sosial budaya
Urbanisasi
Fenomena urbanisasi, atau perpindahan masyarakat desa ke kota dlm kurun waktu tertentu sudah ada semenjak usang, bahkan tatkala zaman penjajahan Belanda. Urbanisasi dianggap menjadi fenomena sosial tahunan yg dijumpai di ibukota & kota-kota besar yang lain seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, & sebagainya. Urbanisasi pasti menimbulkan problem-masalah gres di kota, seperti tak seimbangnya lapangan pekerjaan & tempat tinggal yg layak untuk pendatang.
Makin tingginya minta warga wilayah untuk melaksanakan urbanisasi disebabkan oleh ketersediaan fasilitas di kota besar. Banyak orang dr daerah yg berimajinasi bisa menjangkau keberhasilan di kota besar. Hal ini tak lain karena banyaknya lapangan pekerjaan yg bisa disediakan di kota dibandingkan di desa. Di kota, jenis pekerjaan apapun memang ada & banyak jumlahnya.Tidak seperti di wilayah yg jenis & jumlah pekerjaannya terbatas.
Belum lagi dgn canggihnya teknologi & akomodasi di kota yg memperlihatkan kemudahan hidup bagi penduduk . Kesan kota besar yg modern, trendi, & mentereng senantiasa menyilaukan bagi warga di daerah. Fasilitas pendidikan, kesehatan, serta hiburan yg memikat dgn teknologi terkini ada di kota besar. Tak heran kalau jumlah warga daerah yg melakukan perpindahan ke kota besar pula makin tinggi tiap tahunnya.
Sayangnya mimpi menjadi sukses di kota besar kadang tak dibarengi dgn kesesuaian lapangan pekerjaan yg tersedia. Warga dr kawasan yg berbondong-bondong ke kota acap kali tak memiliki kemampuan serta skill yg sesuai dgn pekerjaan yg tersedia. Hal ini pasti memunculkan persoalan-persoalan baru di kota. Seperti pengangguran, kesenjangan sosial, menjamurnya permukiman kumal & ilegal para pendatang baru dr daerah, & sebagainya.
Meski tidak sedikit warga dr kawasan yg bisa berhasil di kota besar, namun banyak yg hidup terlunta-lunta tanpa memiliki pekerjaan atau rumah. Jika kota besar makin tahun makin padat orangnya, maka penduduk di desa sekarang makin berkurang akibat banyaknya anak muda yg melaksanakan urbanisasi. Lapangan pekerjaan di desa yg sudah terbatas, kini makin terbengkalai lantaran banyak anak muda yg enggan melakukan pekerjaan di desa lagi.
Fenomena sosial ini memang tak bisa dikesampingkan dgn kian tingginya minat warga akan teknologi & kepraktisan hidup di kota. Peran penting dr Pemerintah untuk melaksanakan pemerataan teknologi, pendidikan, keterangan, kesehatan, serta ketersediaan lapangan pekerjaan hingga ke desa-desa bisa menolong meminimalisir tingkat urbanisasi. Dengan adanya pemerataan pembangunan, dikehendaki warga wilayah pula bisa mengakses fasilitas & lapangan pekerjaan kian beragam.
Dari teladan teks eksplanasi dgn tema urbanisasi di atas, pernyataan umum mengenai definisi urbanisasi terdapat di paragraf pertama. Penyebab terjadinya urbanisasi serta pengaruh urbanisasi bagi warga kota maupun desa dijelaskan sebagai deretan penjelas di paragraf kedua hingga kelima. Sedangkan kesimpulan dr teks eksplanasi di atas dituliskan di paragraf terakhir.
Baca Juga: Contoh Teks Editorial
Tradisi Sekaten
Tradisi Sekaten yg merupakan upacara tradisional penduduk Jogya dlm menyambut Maulid Nabi senantiasa menjadi program yg dinantikan-tunggu. Baik penduduk setempat maupun wiisatawan, senantiasa menantikan program yg pula dirangkai dgn program budaya ini lantaran keunikannya. Dimulai dr permainan gamelan, rangkaian program Sekatan yg berkala diadakan oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini berlanjut dgn program Tumplak Wajik & diakhiri dgn Grebeg Maulud.
Latar belakang pelaksanaan acara tahunan Sekaten ini masuknya agama Islam ke Jawa. Sekaten sendiri dipercayai diambil dr bahasa Arab yaitu shadataini, yg merefleksikan kalimat syahadat, kalimat yg wajib diucapkan bagi pemeluk agama Islam. Upacara Sekaten mulai diketahui semenjak zama kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama yg timbul sesudah kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1471 Masehi.
Sebagai bentuk akulturasi budaya, tradisi Sekaten ini berawal dr masa kerajaan Hindu di Jawa tatkala raja-rajanya mengadakan upacara serupa. Upacara pada masa Hindu ini berwujud sesaji atau selamatan untuk arwah para leluhur. Upacara ini terdiri dr Aswamedha & Asmaradana. Tatkala Islam mulai masuk pada era ke-14, para Walisongo & tokoh-tokoh agama lain senantiasa rutin berjumpa setiap tahun untuk membahas mengenai pertumbuhan islam di tanah jawa.
Pertemuan ini biasanya diadakan selama seminggu di bulan Rabiulawal & diadakan hingar bingar untuk memperingati Maulid Nabi setelahnya. Saran Sunan Kalijaga, agar perayaan Maulid NAbi bisa menarik minatrakyat, maka pelaksanaannya dijalankan mengikuti budaya Jawa. Setelah menyimak gamelan, masyarakat yg ingin memeluk Islam kemudian dibimbing mengucapkan syahadat. Dari kata syahadat inilah kemudian muncul perumpamaan Sekaten selaku balasan perubahan tuturan.
Sebagai bentuk nguri-uri kebudayaan, tradisi Sekaten ini rutin dilaksanakan oleh Keraton Ngayogyakarta di Yogyakarta & Keraton Solo. Hal ini bermakna bahwa upacara Sekaten ini diadakan untuk melestarikan kebudayaan yg sudah ada semenjak zaman kerajaan Islam di Jawa. BAgi masyarakat, baik lokal maupun turis, tradisi yg memadukan cinta Islam & budaya Jawa ini merupakan acara yg sayang untuk dilewatkan setiap tahunnya.
Berdasarkan teladan teks eksplanasi budaya di atas, terdapat tiga unsur utama sebagai pembentuknya. Pernyataan lazim mengenai ungkapan & definisi Sekaten terdapat di paragraf pertama. Deretan penjelas yg berisi wacana asal-seruan, makna, & tujuan dibuatnya upacara Sekaten diterangkan di paragraf kedua hingga keempat. Sedangkan kesimpulan mengenai teks eksplanasi di atas yakni berupa respon tentang tradisi upacara Sekaten, dijelaskan di paragraf terakhir.
Dari berbagai contoh teks eksplanasi di atas, baik mengenai fenomena alam, fenomena sosial, budaya, serta ekonomi, bisa ditarik kesimpulan bahwa teks eksplanasi ini berlawanan dgn teks yang lain.
Teks eksplanasi menerangkan mengenai urutan peristiwa & alasannya adalah balasan dr suatu fenomena, dgn memperhatikan tiga struktur yg mesti dipenuhi.
Yang pertama yakni pernyataan lazim, yakni topik bahasan. Selanjutnya, deretan penjelas yg berupa urutan kejadian, proses, atau alasannya-balasan dr topik. Kemudian yg terakhir yaitu interpretasi, yakni kesimpulan yg bisa ditarik dr aneka macam deretan penjelas yg sudah dikemukakan.
Adapun ciri bahasa yg digunakan dlm contoh teks eksplanasi di atas yakni tema hal lazim, diperbolehkan memakai istilah ilmiah, memakai kata kerja aktif, serta menggunakan kalimat konjungsi waktu seperti jika, bila, sehingga, sebelum, & kemudian.