Ramadhan 2017 (1438 H) tinggal mengkalkulasikan hari. Yang mempesona, ada 10 perbedaan Ramadhan kali ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di Indonesia.
10 perbedaan ini patut kita cermati & kemudian kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk meraih tujuan puasa la’allakum tattaqun; semoga menjadi orang yg bertaqwa. Bukan hanya taqwa dengan-cara langsung namun pula lahirnya ketaqwaan dengan-cara kolektif sehingga negeri ini diberkahi.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman & bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan pada mereka berkah dr langit & bumi…” (Qs. Al A’raf: 96)
Daftar Isi
1. Ramadhan 2017, Persatuan Umat Makin Kuat
Dalam bagian persatuan umat, Ramadhan 2017 memiliki nuansa yg lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Persatuan umat itu sungguh kental terasa sejak lahirnya Aksi Bela Islam. Terutama sejak Aksi Bela Islam II pada 4 November 2016 yg dikenal dgn Aksi 411 kemudian dilanjutkan dgn Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 yg dikenal dgn Aksi 212. Jutaan umat Islam dr bermacam-macam Ormas bersatu padu membela Islam & membela Al Alquran.
Tak peduli apapun ormasnya & apa pun latar belakangnya, umat Islam bersatu untuk membela Al Alquran & menuntut biar penistanya diadili. Perjuangan itu kesannya membuahkan hasil & yg tak kalah penting, persatuan umat tetap terjaga.
2. Ramadhan 2017, Kebangkitan Umat Makin Terasa
Semangat Aksi Bela Islam utamanya Aksi 212, menjinjing semangat kebangkitan umat. Jutaan umat yg bersatu dlm Aksi 212 tak mau berhenti hingga di situ. Maka dilanjutkanlah dgn gerakan-gerakan umat, salah satunya adalah gerakan shalat Subuh berjamaah. Masjid-masjid kembali ramai, bahkan sebagiannya mirip dgn nuansa Ramadhan.
Diprediksi, bulan Ramadhan 1438 H ini akan lebih terlihat nuansa kebangkitan umat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di antaranya ditandai dgn gerakan shalat Subuh berjamaah & gerakan-gerakan lainnya.
Kesadaran umat Islam untuk memperdalam agama pula terlihat menguat, di antaranya dgn kian banyaknya taklim & pengajian-pengajian yg diprediksi jumlah akan makin meningkat saat Ramadhan datang.
Meskipun sempat timbul info pengajian yg dibubarkan, namun dr banyak sekali ormas Islam, semangat mengkaji Islam itu makin menguat. Dalam pekan terakhir yg kebetulan singgah di beberapa kota, penulis mengetahui pengajian-pengajian besar yg pula menandakan kebangkitan umat.
Di Gresik ada Bedah Buku Kembali dlm Dekapan Tarbiyah pada 11 Mei 2017 yg memenuhi Masjid Nurul Jannah PT Petrokimia Gresik, menandakan semangat tarbiyah Islamiyah para perjaka. Di Kediri pada 14 Mei 2017, ratusan mobil berjajar sepanjang jalan Mayor Bismo & jalan Diponegoro, ribuan orang menghadiri pengajian Ahad pagi yg ternyata berkala setiap Ahad meluber seperti itu. Pada hari yg sama, di Gresik ada tabligh Akbar Ustadz Bachtiar Nasir di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 12 GKB yg dihadiri ribuan orang & esoknya, Ketua GNPF-MUI itu mengisi Shalat Subuh Berjamaah di Bojonegoro.
3. Peningkatan Ibadah
Ramadhan merupakan bulan ibadah. Ibadah umat Islam meningkat drastis di bulan suci ini. Namun, Ramadhan 2017 ini terlihat tanda-tanda peningkatan yg lebih baik lagi dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebelum Ramadhan datang, terlihat gerakan pencanangan khatam Al Quran di berbagai tempat. Bahkan tak sedikit yg mencanangkan target khatam Al Alquran tiga kali. Apalagi jumlah anggota One Day One Juz (ODOJ) kian banyak & tersebar di banyak kota.
Pun gerakan zakat, infaq & shadaqah yg makin menggema. Semakin memperlihatkan peningkatan ibadah di bulan yg penuh berkah, bahkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
4. Ramadhan 2017 & Perkembangan Ekonomi Syariah
Ramadhan merupakan bulan yg penuh berkah. Termasuk dlm aspek ekonomi, banyak peningkatan dibandingkan bulan-bulan yang lain.
Di antara perbedaan Ramadhan 2017 dgn tahun-tahun sebelumnya di Indonesia yaitu penguatan semangat ekonomi syariah. Tak bisa disangkal, Aksi Bela Islam turut memiliki saham dlm penguatan semangat ini.
Di Masjid Raudhatul Ilmi Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) terpampang spanduk bertuliskan Rush Transfer 212, suatu seruan untuk berpindah ke Bank Syariah. Di sejumlah kota, pasca Aksi 212, tumbuh komunitas ekonomi syariah. Selain itu, koperasi syariah 212 pula telah tumbuh di hampir seluruh provinsi & banyak kota.
5. Jakarta Tanpa Ahok
Di antara perbedaan Ramadhan 2017 dgn tahun sebelumnya, & ini agak menggelitik, adalah Jakarta tanpa Ahok. Jika kita menelusuri gosip usang, kita akan senantiasa menemukan kebisingan baik menjelang Ramadhan maupun di tamat Ramadhan.
Tahun 2015 & 2016, timbul berita yg serupa yakni pernyataan Ahok bahwa ormas yg akan melaksanakan razia di bulan Ramadhan akan ditangkap. Di bulan Ramadhan muncul kebisingan lain, di antaranya yaitu larangan takbir keliling pada malam Idul Fitri. Kegaduhan-kebisingan ini diprediksi tak akan terjadi pada Ramadhan 2017 ini.
6. Harus Beda Kualitas Puasa Kita
Jika lima perbedaan pertama adalah perbedaan situasi yg terjadi, lima perbedaan selanjutnya yaitu perbedaan yg bisa terjadi tatkala kita berusaha untuk melakukan pergantian semoga berlawanan & menjadi lebih baik ketimbang Ramadhan-Ramadhan sebelumnya.
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengganti kondisi yg ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
Pertama, kualitas puasa kita harus meningkat dibandingkan dgn tahun-tahun sebelumnya. Tidak cuma menyanggupi syarat & rukunnya, tak hanya menghindari hal-hal yg membatalkannya, namun pula berupaya menyanggupi sunnah-sunnahnya, menyingkir dari yg makruh & hal-hal yg mampu membatalkan pahala puasa.
7. Harus Beda Kualitas Ruhiyah Kita
Puasa yaitu ibadah yg paling mudah lapang dada dibandingkan ibadah lainnya. Sebab tak ada orang tahu seseorang sedang sungguh-sungguh berpuasa atau tidak. Karenanya, dlm hadits qudsi Allah memfirmankan bahwa puasa ini untukNya & ia sendiri yg akan memperlihatkan balasannya.
Selain menempa keikhlasan, puasa pula menempa kesabaran. Orang yg berpuasa sabar tak mengkonsumsi masakan yg halal hingga datang waktu berbuka. Apalagi dlm perkara haram, pastilah harus ditinggalkan.
Puasa yg baik pula tak sekedar menahan makan & minum, namun pula mengisi waktunya dgn ibadah, amal shalih & hal-hal yg berguna. Seluruhnya ini merupakan pengkondisian ruhiyah supaya ruh manusia meningkat. Dan kualitas ruhiyah pada Ramadhan 2017 ini mesti lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
8. Harus Beda Perjuangan Kita
Salah satu nama Ramadhan ialah syahrul jihad. Sebab banyaknya perjuangan yg dijalankan oleh kaum muslimin di bulan ini & dimenangkan Allah. Mulai dr perang badar, hingga futuhnya Makkah. Dari penaklukan Yerusalem hingga kemerdekaan bangsa Indonesia.
Semangat 212 yg masih terjaga perlu terus dikobarkan & Ramadhan 2017 menjadi saat-saat yg baik untuk itu.
9. Harus Beda Empati Kita
Saat berpuasa Ramadhan, semua umat Islam mampu merasakan lapar. Lalu mampu merenung bagaimana penderitaan saudara-saudaranya yg kekurangan. Lalu empatinya menguat & diwujudkan dgn meningkatkan infaq, sedekah, menolong sesama, membela yg lemah, mengentaskan yg dhuafa’, menyantuni yg yatim serta selalu peduli & mengembangkan.
10. Harus Beda Amal Shalih Kita
Pada karenanya, seluruh kebaikan kita mesti meningkat & kesempatannya Ramadhan 2017 ini lebih baik dr tahun-tahun sebelumnya. Sebab dikala seseorang di tahun ini lebih baik dr tahun sebelumnya, dikala itulah ia beruntung. Bukan orang yg merugi, apalagi celaka. Dan semua kebaikan kaum muslimin, itulah amal shalih yg harus terus dijalankan hingga Allah ridha & kelak memasukkan kita ke dlm surgaNya. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]
*Untuk mengoptimalkan bulan Ramadhan dgn agenda yg sempurna, perlu kiranya mengetahui agenda imsakiyah Ramadhan 1438 H.