10 Penemuan Tak Disengaja (Serendipiti) di Bidang Kimia
1. Archimedes: Pelari Telanjang
Archimedes yaitu matematikawan Yunani yang hidup di masa ketiga sebelum Masehi. Saya tau ini ialah perihal ilmuwan matematikawan, tetapi kembali lagi, Archimedes bisa dibilang sebagai ilmuwan lebih dari yang kau kira.
Hero, Raja Sirakus, memberikan peran terhadap Archimedes untuk menentukan apakah mahkota emas baru milik Hero yang dibuat dari emas murni, mirip yang diharapkannya, atau apakah si tukang emas sudah menggantinya dengan aloi/lakur (materi yang mirip dengan emas,namun bukan emas murni) dan mengorupsi emasnya.
Saat itu Archimedes mengetahui ihwal kerapatan, dan beliau tahu kerapatan emas murni. Dia membayangkan kalau dapat mengukur kerapatan mahkota dan membandingkannya dengan kerapatan emas murni, dia akan tahu apakah emasnya telah dipalsukan. Tetapi walaupun tahu bagaimana mengukur berat mahkota, ia tidak tahu bagaimana mengukur volumenya semoga dapat menjumlah kerapatannya.
Untuk dapat menenangkan diri, beliau menetapkan untuk mandi di pemandian lazim. Di dikala menceburkan diri ke bak yang sarat air dan menyaksikan air yang tumpah, beliau sadar bahwa volume tubuhnya yang terendam sama dengan volume air yang tumpah. Dia mendapatkan balasan untuk mengukur volume mahkota.
Dia begitu senangnya sehingga dia berlari ke tempat tinggal sambil telanjang disepanjang jalan, berteriak-teriak “Eureka, eureka!” (Saya telah menemukannya!) Dan metode memilih volume benda padat tak beraturan ini masih dipakai hingga dikala ini.
(Omong-omong, mahkota yang tadi ternyata ialah aloi, dan tukang emas yang tidak jujur itu mendapatkan ganjaran yang setimpal atas kejahatannya.)
2. Charles Goodyear: Vulkanisasi Karet
Karet, dalam bentuk getah, ditemukan pada permulaan periode ke-16 di Amerika Selatan, namun tidak banyak diterima sebab menjadi lengket dan kehilangan bentuknya ketika panas.
Charles Goodyear sedang mencoba mencari suatu cara untuk membuat karet stabil dikala secara tidak sengaja dia menumpahkan karet yang bercampur dengan sulfur ke kompor yang panas.
Dia menyaksikan bahwa senyawa yang dihasilkan tidak kehilangan bentuknya ketika dipanaskan. Goodyear mematenkan proses vulkanisasi, yang ialah proses kimia yang digunakan untuk mengolah karet mentah atau sintetik atau plastik untuk memberinya sifat yang berkhasiat mirip kelenturan, kekuatan, dan stabilitas,
3. Louis Pasteur: Molekul-Molekul Berputar ke Kanan dan ke Kiri
Pada tahun 1884, industri anggur Prancis meminta Louis Pasteur untuk mempelajari suatu senyawa yang tertinggal di tong-tong anggur selama fermentasi –asam rasemat. Pasteur tahu bahwa asam rasemat identik dengan asam tartarat, yang dimengerti aktif secara optis–yaitu, memutar cahaya terpolarisasi ke satu arah atau ke arah yang lain.
Ketika Pasteur memperhatikan garam dari asam rasemat di bawah mikroskop, dia menyaksikan ada dua jenis kristal dan keduanya saling membentuk bayangan cermin. Dengan menggunakan penjepit, Pasteur berusaha keras memisahkan kedua jenis kristal itu dan memutuskan bahwa keduanya aktif secara optis, memutar cahaya terpolarisasi dengan jumlah yang sama tetapi ke arah yang berlawanan.
Penemuan ini membuka sebuah bidang gres dalam ilmu kimia dan pertanda betapa pentingnya geometri molekul terhadap sifat-sifat molekul.
4. William Perkin: Pewarna Lembayung
Pada tahun 1856, William Perkin, seorang siswa di Royal College of Chemistry di London, menetapkan untuk tetap di rumah selama piknik Paskah dan bekerja di laboratoriumnya untuk menyintesis kina. (Saya berani bertaruh siwa-siswa saya tidak melakukan pekerjaan di laboratorium dikala piknik.)
Selama melaksanakan percobaannya, Perkin menghasil beberapa kotoran bewarna hitam. Saat sedang membersihkan tabung reaksi dengan alkohol, dia mengamati bahwa kotoran itu larut dan mengganti warna alkohol menjadi lembayung. Ini yaitu sintesis dari pewarna bikinan yang pertama.
Seperti telah ditakdirkan, tahun itu menjadi milik pewarna bikinan itu, dan dengan segera menerima banyak pesanan. Kemudian Perkin berhenti sekolah dan, dengan tunjangan orang tuanya yang kaya, membangun pabrik untuk menciptakan zat pewarna itu.
Seandainya kisah itu hanya berhenti hingga di sini, pengaruhnya tidak akan besar kepada sejarah. Akan tetapi, orang Jerman melihat kesempatandari industri kimia ini dan menanamkan sebagian besar waktu dan sumber dayanya ke industri ini. Mereka mulai menghimpun dan mencari tahu pasokan senyawa-senyawa kimia dalam jumlah besar, dan dengan cepat Jerman memimpin dunia dalam pemelitian dan pembuatan zat kimia.
5. Friedrich Kekule: Mimpi yang Indah
Friedich Kekule, seorang kimiawan Jerman, sedang melakukan rumus berdiri (rumus struktur) benzena, C6H6 , pada pertengahan tahum 1860-an. Di suatu malam yang sudah larut ia sedang duduk di depan perapian apartemennya. Dia mulai tertidur dan bermimpi menyaksikan sekelompok atom yang sedang menari-nari di nyala api mirip ular. Kemudian, tiba-tiba salah satu ular membentuk bulat atau cincin.
Pemandangan ini mengejutkan Kekule hingga menjadikannya pribadi terbangun, dan beliau menyadari bahwa benzena memiliki satu struktur cincin. Dia melanjutkan melakukan pekerjaan semalaman menuntaskan balasan dari penemuannya ini. Model Kekule untuk benzena membuka jalan ke pengkajian senyawa aromatik terbaru.
6. Henri Becquerel: Menemukan Radioaktivitas
Pada tahun 1856, Henri Becquerel sedang meneliti phosphorescence (pemendaran) mineral-mineral tertentu saat terpapar cahaya. Dalam percobaannya, beliau mengambil satu cuplikan mineral, meletakkannya diatas sebuah lempeng fotograpi terbungkus yang berat dan memaparkannya dibawah sinar matahari yang besar lengan berkuasa.
Dia sedang bersiap-siap untuk melakukan salah satu dari percobaan ini dikala awan menyelimuti Paris. Bacquerel menaruh suatu cuplikan mineral di atas lempengan itu dan menyimpannya ke dalam laci. Beberapa hari kemudian, dia melanjutkan percobaannya dan memproses lempengan fotografi itu dan, dia terkejut, memperoleh citra kristal yang cerah meskipun kristal itu tidak dipapar dengan cahaya. Cuplikan mineral tersebut mengandung Uranium. Becquerel sudah memperoleh radioaktivitas.
7. Roy Plunkett: Menemukan Benda yang Licin “Teflon”
Roy Plunkett, seorang kimiawan Du Pont, mendapatkan Teflon pada tahun 1938. Dia sedang melakukan sintesis zat pendingin yang gres. Dia meminta jntuk dikirimi satu tangki penuh gas tetrafluoretilena ke laboratoriumnya, namun ketika beliau membuka katupnya, tidak ada yang keluar.
Dia bertanya-tanya apa yang sudah terjadi, sehingga beliau membuka tangkinya. Dia memperoleh sebuah zat putih yang sangat licin dan tidak reaktif. Gas tersebut telah berpolimer menjadi sebuah zat yang sekarang disebut Teflon.
Teflon digunakan selama Perang Dunia II untuk menciptakan gasket dan katup untuk pabrik pembuat bom atom. Setelah perang, Telfon kesudahannya memperoleh jalannya ke dapur selaku pelapis wajan antilengket
8. Art Frey: Tempelkanlah!! Catatan Berperekat
Di pertengahan tahun 1970-an, seorang kimiawan bernama Art Frey sedang bekerja untuk 3M di divisi bahan perekat. Frey, si penyanyi koor, memakai secarik kecil kertas untuk menandai buku koornya, namun kertas itu selalu jatuh.
Pada sebuah waktu, beliau ingat zat perekat yang sudah dikembangkan beberapa tahun yang kemudian tetapi ditolak karena tidak dapat merekatkan benda dengan baik. Hari Senin berikutnya, ia mengoleskan sedikit perekat yang “tak memiliki kegunaan” itu ke secarik kertas dan kertas itu melakukan pekerjaan baik untuk penunjukbuku — dan dikala diambil tidak meninggalkan residu. Dengan begitu ditemukanlah catatan berperekat berwarna kuning yang mampu kau tempelkan di mana saja.
9. Dr. Virginia Fieldler Weiss: Menumbuhkan Rambut
Pada selesai 1970-an, Minoxidil yang dipatenkan oleh Upjohn, digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Pada tahun 1980, Dr.Anthony Zappacosta yang menyebutkan dalam surat yang diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine bahwa salah seorang pasiennya yang nyaris gundul memakai Minoxidil untuk mengobati tekanan darah tinggi dan kepalanya yang gundul mulai ditumbuhi rambut.
Para dokter kulit mencatatnya, dan seorang dokter kulit — Dr. Virginia Fieldler Weiss — menghaluskan beberapa tablet Minoxidil dan membuat larutan untuk dioleskan ke kepala pasiennya. Ternyata berhasil sehingga sekarang kau mampu melihat Minoxidil di bab penjualan obat penumbuh rambut.
10. Fahlberg: Lebih Manis dibandingkan dengan Gula
Pada tahun 1879, seorang kimiawan yang berjulukan Fahlberg sedang menjalankan sebuah dilema sintesis di laboratoriumnya. Secara tidak sengajs beliau menumpahkan salah satu senyawa gres yang dibuatnya ke tangan, dan ternyata rasanya bagus. (Tidakkah Badan Kesehatan dan Keamanan Pekerja bahagia mendengar informasi ini!) Dia menamakan zat baru ini Sakarin.
James Schlatter menemukan rasa manis pada aspartam saat sedang melakukan sebuah senyawa yang digunakan untuk observasi borok. Secara tidak sengaja jari-jarinya menjamah salah satu ester yang dibuatnya. Dia mengenali bahwa zat itu cantik dikala ia menjilat jarinya saat mengambil secarik kertas.
Itulah 10 Penemuan Tak Disengaja di Bidang Kimia. Nantikan Artikel Selanjutnya dari Kami, Terima Kasih