10 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia

Beras merupakan salah satu masakan pokok paling penting yg ada di dunia. Mayoritas penduduk Asia & timur tengah menyantap beras sebagai sumber utama karbohidrat.

Beras ini mulanya berasal dr tanaman padi, padi yg sudah dipanen akan menjadi beras sesudah ditumbuk. Beras itulah yg nantinya akan berubah menjadi nasi sehabis dimasak.

Bahan masakan pokok seperti beras sungguh vital dlm jual beli internasional. Bahkan, beras termasuk jajaran komoditi ekspor impor yg sangat laku. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar dr populasi di dunia ini yg menyebabkan beras selaku masakan wajib.

Banyak negara yg berusaha meningkatkan hasil tanamnya untuk meraup jumlah panen padi berton-ton. Peningkatan produktivitas ini berhasil diraih lewat revolusi pertanian & revolusi hijau yg sangat berhasil.

Tetapi, bertambah banyak masyarakat dunia yg menghendaki tumbuhan organik & bukan GMO (Genetically modified Organism). Hal ini menumbuhkan fenomena Evergreen revolution dimana pertanian bergeser ke arah organik.

Sekarang, sudah terdapat sentra riset yg mengkhususkan diri untuk mengembangkan beras & meningkatkan produktivitas padi. Pusat ini diketahui sebagai International Rice Research Institute atau IRRI yg berlokasi di Filipina.

Nah, kembali ke topik negara penghasil beras terbanyak, terdapat beberapa negara yg merupakan pemasok beras paling besar di dunia. Simak uraian klarifikasi 10 negara penghasil beras paling besar di dunia berikut ini.

Pakistan (10,8 Juta Ton)

Pakistan merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia

Pakistan merupakan sebuah negara di Asia Selatan yg berbatasan eksklusif dgn India. Ternyata, Pakistan pula merupakan salah satu produsen beras terbesar di dunia lho!

Negara ini memproduksi sekitar 10,8 juta ton padi setiap tahunnya. Angka bikinan yg cukup besar ini menempatkan Pakistan kedalam peringkat 10 negara penghasil padi terbanyak di dunia.

Setiap tahunnya, negara ini mengalami peningkatan hasil panen sehingga mungkin saja di masa depan, Pakistan akan bisa memanfaatkan ini untuk jual beli antar negara. Bahkan jumlah ekspor yg dikerjakan oleh Pakistan terbilang cukup besar yaitu sekitar 4 juta ton beras.

Produktivitas pertanian pakistan yg cukup tinggi ini disokong oleh tanah yg relatif subur serta iklim yg mendukung untuk pertanian padi. Faktor-aspek ini turut mendorong produksi pertanian padi Pakistan.

 

Brasil ( 11,75 Juta Ton)

Brazil adalah negara ke 9 penghasil beras terbesar di dunia

Brazil yakni negara yg merdeka pada tahun 1822 & berlokasi paling timur di Amerika Selatan. Brasil mempunyai lahan pertanian yg cukup ekstensif sekaligus memiliki hutan tropis yg lebat. Salah satu yg paling populer ialah hutan Amazon.

Karena memiliki areal pertanian yg cukup luas, negara ini pula memproduksi beras dlm jumlah yg besar sehingga termasuk negara penghasil beras paling besar di dunia urutan ke 9 dgn produksi tahunan sekitar 11,75 ton.

Beras ini tak hanya dikonsumsi oleh masyarakat lokal tetapi pula diekspor ke negara-negara lain oleh pemerintah Brazil. Meskipun mengekspor berasnya ke negara lain dlm jumlah besar, tak membuat Brasil menurun dlm sisi perekonomian.

Malahan, mungkin yg terjadi ialah sebaliknya. Saat ini, Brazil mempunyai ekonomi yg paling besar di Amerika Selatan. Perekonomiannya pula cukup stabil lantaran terdiversifiksi di berbagai komoditas, baik primer maupun sekunder.

 

Filipina (19 Juta Ton)

Filipina memiliki kontur berbukit sehingga banyak memanfaatkan guludan & terasering

Negara yg dahulu pernah dijajah usang oleh Spanyol selama 256 tahun ini karenanya masuk kedalam jajaran negara penghasil beras paling besar di dunia urutan ke 8.

Tercatat, hasil panen padi oleh para petani Filipina mencapai sekitar 19 juta ton. Produksi pertanian yg tinggi ini disebabkan oleh iklimnya yg bersifat tropis & tanahnya yg sangat subur.

Kesuburan tanah yg tinggi ini disebabkan oleh input abu vulkanik yg lumayan banyak dr gunung-gunung api aktif yg ada di kepulauan Filipina.

Filipina pula populer lantaran lereng perbukitan Banaue yg menjadi karakteristik tersendiri bagi negara ini. Selain perbukitan Banaue, lebih banyak didominasi wilayah Filipina pula berbukit.

Oleh lantaran itu, denah pertaniannya sering memakai terasering & guludan. Hal ini sangat diperlukan untuk mempertahankan mutu & kesuburan tanah, karena sungguh rawan terjadi abrasi kalau melaksanakan pertanian di zona lereng.

 

Myanmar (23 Juta Ton)

Myanmar merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia

Myanmar atau kadang dikenal selaku Burma merupakan negara yg mempunyai penduduk lumayan banyak sekitar 50 juta jiwa. Luas daerahnya pun nyaris mencapai 700 ribu km & mempunyai hasil panen padi yg melimpah.

Hal yg menawan dr negara ini yakni tradisi yg sudah sungguh mengakar dlm sektor pertanian. Karena metode bercocok tanam yg berpengaruh itulah, maka perekonomian di Myanmar menjadi meningkat. Terutama pada sektor padi yg lalu menjadi beras.

Hasil panennya pun cukup membuat puas hingga 23 juta ton. Sebagian beras diekspor ke negara lain sebanyak kurang lebih 700 ribu ton. Di Negara ini pekerjaan cocok tanam yg paling banyak dilakukan ialah menanam padi.

Saat ini, sektor pertanian tradisional di Myanmar pula mulai direvolusi dgn mengenalkan traktor, pupuk kimia, hibrida, & pengolahan pasca panen yg lebih mutakhir. Semua hal ini bermaksud untuk meningkatkan produktivitas pertanian Myanmar.

 

Thailand (32,19 Juta Ton)

Thailand merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia

Negeri Gajah Putih atau Thailand merupakan salah satu negara besar di Asia Tenggara. Bahkan negara ini pernah menjadi tuan rumah Southeast Asian Games selama 6 kali dlm sejarahnya.

Pada tahun 1997, Thailad pernah mengalami krisis ekonomi karena tekanan spekulatif namun dapat menguatkan perekonomian kembali pada tahun 1999. Inilah yg menjadi cikal bakal krisis moneter Asia Tenggara yg mengguncang perekonomian negara-negara ASEAN.

Meskipun begitu, Thailand mampu bangun dgn cukup cepat, salah satunya karena sektor agrikulturnya yg cukup besar lengan berkuasa. Salah satu produk agrikultur unggulannya yakni padi dimana negara ini memproduksi sekitar 32 ton setiap tahunnya.

Produksi padi yg tinggi ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain adalah iklimnya yg tergolong tropis, hal ini menyebabkan lahan pertaniannya sungguh subur lantaran suhu & curah hujannya sungguh pas.

Selain itu, Thailand pula giat berinovasi dlm teknologi pertanian. Hal ini menciptakan beras yg dihasilkan menjadi sangat bermutu sehingga disukai oleh pasar internasional.

 

Vietnam (44,05 Juta Ton)

Vietnam merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia

Terletak di kawasan tropis, curah hujan yg lebat menimbulkan kadar kelembapan di negara Vietnam cukup tinggi. Hal ini sangat mendukung sektor pertanian padi karena padi bisa berkembang subur & mendapat asupan air yg cukup.

Selain terkenal karena memproduksi beras paling besar kelima, Vietnam pula merupakan salah satu eksportir beras yg cukup besar. Dengan produksinya sekitar 45 juta ton, Vietnam dapat mengekspor lebih dr 6 ton beras untuk memenuhi seruan pasar dunia.

Produksi padi yg tinggi ini dipengaruhi oleh beberapa hal yg antara lain adalah aspek iklim yg sangat mendukung, luas lahan pertanian yg masih cukup tinggi, budaya bertani yg masih besar lengan berkuasa, serta aspek tanah yg mampu dibilang subur.

Selain itu, Vietnam pula cukup banyak menggelontorkan duit untuk pengembangan tekonologi pertaniannya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas produk pertaniannya semoga dapat diekspor ke negara-negara lain.

 

Bangladesh (56,42 Juta Ton)

Bangladesh merupakan salah satu produsen padi terbesar dunia

Iklim yg dimiliki oleh Bangladesh sama dgn Indonesia yakni iklim tropis yg relatif lembap. Selain itu, Bangladesh pula memiliki iklim muson yg membuat curah hujan di negara ini sangat tinggi selama beberapa bulan. Oleh lantaran itu, iklim yg dimiliki Bangladesh sangat cocok untuk pertanian padi.

Tidak mengherankan tatkala kita menyaksikan bahwa hasil panen padi di negara ini mencapai 56 juta ton sehingga membuatnya negara penghasil beras terbesar keempat.

Walaupun masih termasuk negara berkembang, Bangladesh bisa bersaing dgn negara yang lain, khususnya dlm bikinan pangan & ketahanan pangan nasional.

Namun, Bangladesh masih perlu banyak berinovasi dlm bidang agrotekonologi untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya. Saat ini, Bangladesh belum mampu mempergunakan dgn optimal mesin pertanian, pupuk, & hibrida.

Untuk mengalahkan Vietnam, Thailand, & negara-negara maju yang lain, Bangladesh tak boleh hanya mengandalkan luas sawahnya yg memang sungguh luas, tetapi mesti mulai mengandalkan teknologi tinggi untuk menggenjot produksinya.

 

Indonesia (83,04 Juta Ton)

Indonesia adalah negara produsen beras ke 3 terbesar di dunia

Indonesia merupakan negara kepulauan yg terletak di posisi yg sangat strategis. Wilayahnya pun membentang sungguh luas, dr Sabang sampai Merauke.

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yg sungguh melimpah & sudah diakui oleh negara lain. Kekayaan alam ini bahkan sudah menjadi pengetahuan umum & merupakan bagian dr pengetahuan nasional Indonesia. Tidak heran jika sektor pertanian khususnya padi sungguh diperhatikan sehingga masuk dlm jajaran 3 besar penghasil beras paling besar di dunia.

Hasil panen padi Indonesia mencapai 84 juta ton setiap tahunnya. Iklim tropis di negara ini mendukung kemajuan padi biar tumbuh subur & membuat lebih mudah pengairan lantaran tak harus membangun irigasi yg ekstensif.

Selain itu, tanah vulkanis di Indonesia yg dipengaruhi oleh barisan pegunungan sirkum pasifik & mediterania pula turut meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

Perbedaannya dgn negara lain, Indonesia tak mengekspor berasnya dlm jumlah besar ke pasar Internasional. Sebagian besar hasil panen padi disantap sendiri karena kebutuhan dlm negeri sangatlah tinggi. Bahkan, Indonesia kerap mengimpor beras dr negara tetangga mirip Thailand atau Vietnam untuk menyanggupi kebutuhan beras dlm negri.

Hal ini disebabkan oleh jumlah penduduk Indonesia yg sangat tinggi. Hampir semua masyarakat Indonesia memakan beras, oleh lantaran itu, seringkali usul beras lebih tinggi dr bikinan petani-petani kita.

Untuk menangani hal ini, Indonesia sangat perlu untuk membuatkan teknologi pertanian yg mumpuni untuk berkompetisi dgn negara lain. Hal ini pula sungguh penting untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

 

India (172,58 Juta Ton)

India merupakan penghasil beras terbesar ke 2 di dunia

Negara penghasil beras paling besar kedua di dunia yaitu India. Negara yg terletak di Asia Selatan ini memang mempunyai sektor pertanian yg sangat komprehensif.

Selain karena budaya pertaniannya yg masih besar lengan berkuasa, India pula memiliki banyak sekali penduduk, sehingga pertanian memang diperlukan untuk menawarkan kuliner bagi para penduduknya.

Para petani di negara ini memanen sekitar 172 juta ton padi setiap tahun. Sejauh ini, buatan padi India selalu meningkat dr tahun ke tahun. Artinya, langkah-langkah kenaikan produksi padi negara ini sudah relatif sukses.

Sama mirip Indonesia negara ini pula mengalami tantangan untuk menawarkan beras bagi orangnya. Terlebih lagi, hampir semua penduduk India memakan beras selaku kuliner pokoknya.

Hebatnya, India bisa memenuhi kebutuhan tersebut & tetap mengekspor beras ke pasar dunia. Hampir 11 juta ton dr hasil panen beras dijadikan komoditi ekspor ke negara lain setiap tahunnya.

 

China (212,13 Juta Ton)

China merupakan negara penghasil beras terbesar di dunia

Negara China terkenal sebagai sebuah negara yg memiliki penduduk sangat banyak & tergolong kedalam negara paling besar di dunia. Dibalik semua itu, ternyata China menjadi negara penghasil beras nomor satu di dunia.

Tiap tahunnya, negara ini menghasilkan beras yg melimpah, diproyeksikan pada tahun 2020, produksinya mampu mencapai 212,13 juta ton. Hasil berasnya yg melimpah sebanding dgn jumlah penduduk yg sangat padat.

Meskipun begitu, banyak pasokan padi yg tersisa sehingga dijadikan komoditi ekspor. Kurang lebih beras yg diekspor oleh negara ini bisa mencapai 400 ribu ton. Inilah kenapa perekonomian di China bisa berlangsung tanpa hambatan & meraup banyak keuntungan.

Produksi padi China yg sungguh besar ini pastinya disebabkan oleh budaya pertaniannya yg sungguh berpengaruh. Meskipun kini China sedang melaksanakan industrialisasi massal, sektor pertaniannya tak dilupakan oleh pemerintah.

Iklim di China pula mendukung pertanian karena suhunya relatif hangat dgn curah hujan yg memadai. Tanah di China pula sangat subur, hal ini terjadi karena ada endapan tanah loess yg terbawa oleh angin.

Selain itu, China pula mempunyai luas wilayah yg sungguh luas, sehingga luas sawah-sawahnya pula besar. Hal ini turut berkontribusi meningkatkan bikinan pertanian China.

Nah, itulah daftar 10 negara penghasil beras paling besar di dunia berdasarkan FAO atau Food and Agriculture Organization. Selain kesepuluh negara tersebut masih banyak negara yang lain yg berlomba-lomba semoga dapat meningkatkan hasil panennya.

 

Referensi

Paddy Rice Production Worldwide, Shahbandeh (2020)

  Preanger Stelsel: Pengertian, Tujuan, dan Akibatnya