Jenis-jenis awan – Awan yakni massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi. Ada banyak macam-macam awan yang ada, biasanya dibedakan menurut bentuknya, ciri-cirinya atau ketinggiannya. Kali ini akan dibahas apa saja jenis-jenis awan dan gambarnya.
Pengertian wan berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu kalangan butiran air, es, atau kedua-duanya yang tampak mengelompok di atmosfer. Awan dapat kita lihat di langit cerah setiap harinya. Studi perihal awan mampu dipelajari dalam fisika awan, salah satu cabang meteorologi.
Proses pembentukan awan tak mampu dipisahkan dari siklus air dan proses terjadinya hujan. Adanya pemuaiaan air yang menguap menuju atmosfer karena panas bumi dan pancaran sinar matahari. Kemudian terjadi pengembunan dan pemadatan uap air yang bergabung menjadi satu pada tingkat ketinggian tertentu di atas langit dan membentuk awan.
Berbagai macam jenis awan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik itu bentuk, warna, proses pembentukan sampai efek yang ditimbulkan. Secara lazim jenis awan dibedakan menurut ketinggiannya dari permukaan laut. Awan juga ada yang menjadikan hujan ringan, hujan lebat atau tidak menjadikan hujan.
(baca juga jenis kerikil-batuan)
Daftar Isi
Jenis-Jenis Awan
Ada banyak macam-macam awan, baik jenis awan menurut ketinggian, jenis awan berdasarkan bentuk hingga jenis awan menurut proses terbentuknya. Berikut yaitu jenis-jenis awan yang dibedakan menjadi 4 golongan utama, adalah awan tinggi, awan sedang, awan rendah dan awan kemajuan vertikal.
Jenis-Jenis Awan Tinggi
Jenis awan tinggi yaitu kalangan awan dengan ketinggian tinggi, mulai 6 km hingga sekitar 18 km di atas permukaan bahari pada kawasan iklim tropis. Untuk wilayah dengan iklim sedang ketinggiannya yaitu 5 km sampai 13 km di atas permukaan laut, sementara untuk iklim kutub, ketinggian awan tinggi yakni berkisar mulai 3 km sampai 8 km di atas permukaan maritim.
Macam-macam awan tinggi dibagi menjadi tiga, yaitu awan cirrus, awan cirrocumulus serta awan cirrostratus. Berikut ialah klarifikasi lengkapnya.
1. Awan Cirrus (Ci)
Awan cirrus yaitu gumpalan awan putih berserat kristal es halus yang terlihat jelas di angkasa biru. Awan ini merupakan bab dari awan tinggi yang berbentuk mirip serat filamen halus. Bentuk awan ini kadang terlihat melingkar, kadang juga horizontal, dan akan terlihat jelas jika terkena sinar matahari dengan background biru langit.
Adapun ciri-ciri awan cirrus yaitu sebagai berikut :
- Terbentuk dari uap air yang bermetamorfosis kristal air dikarenakan suhu yang masbodoh pada ketinggian langit.
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian di atas 5 km, sekitar 6 hingga 18 km di atas permukaan maritim.
- Merupakan jenis awan yang meiliki bentuk sisi yang tidak jelas atau samar-samar.
- Tidak bisa menimbulkan hujan.
- Bentuknya seperti serat halus, mirip mirip bulu burung yang masih muda.
- Terdiri dari halbor air yang terjadi disebabkan suhu terlalu dingin di atmosfer.
2. Awan Cirrocumulus (Ci Cu)
Awan cirrocumulus yaitu lapisan awan yang tampak seperti ombak di pasir pantai. Bentuk awan cirrocumulus yakni menyerupai bulat kecil atau serpih dan bewarna putih yang berkelompok atau berbaris. Awan ini juga terdiri dari kumpulan kristal air yang membeku dan membetuk kristal es. Proses terjadinya awan cirrocumulus terpaut cukup cepat dan akan kembali berubah menjadi awan sirostratus.
Adapun ciri-ciri awan cirrocumulus yaitu selaku berikut :
- Terlihat seperti ombak di pasir pantai dengan teladan putus-putus.
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian di atas 5 km, sekitar 6 hingga 12 km di atas permukaan maritim.
- Terdiri dari kumpulan kristal air yang membeku membentuk kristal es.
- Bentuknya bulat kucil dan berwarna putih secara berbaris
- Masa estimasi awan ini cuma berjalan singkat.
3. Awan Cirrostratus (Ci St)
Awan cirrostratus ialah salah satu jenis awan tinggi dengan bentuk mirip kelambu atau serabut dengan jalur-jalur yang tipis, seperti dengan kerudung halus. Jenis awan ini berwarna keputih-putihan dan mampu menutup sebagian atau bahkan seluruh langit. Awan cirrostratus terlihat lebih cerah saat matahari di posisi siang hari alasannya adalah teksturnya yang halus.
Adapun ciri-ciri awan cirrostratus adalah selaku berikut :
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 6 km di atas permukaan laut.
- Memiliki bentuk putih kelabu yang halus dan akan menutup seluruh permukaan langit .
- Berbentuk seperti anyaman yang tidak terstruktur.
- Merupakan awan yang menjadikan efek halo pada saat iklim tropis.
- Terkadang menimbulkan hujan gerimis pada ketika hari yang panas.
Jenis-Jenis Awan Sedang
Jenis awan sedang ialah golongan awan dengan ketinggian sedang, mulai 2 km sampai sekitar 8 km di atas permukaan maritim pada wilayah iklim tropis. Untuk wilayah dengan iklim sedang ketinggiannya ialah 2 km hingga 7 km di atas permukaan bahari, sementara untuk iklim kutub, ketinggian awan sedang ialah berkisar mulai 2 km hingga 4 km di atas permukaan bahari.
Macam-macam awan sedang dibagi menjadi dua, ialah awan alto cumulus serta awan alto stratus. Berikut merupakan klarifikasi lengkapnya.
1. Awan Alto Cumulus (A Cu)
Awan altokumulus yaitu jenis awan sedang yang mempunyai bentuk seperti butiran-butiran kecil dan berjumlah banyak. Saat melihat awan ini akan ibarat bola kapas yang menggulung satu demi satu. Jenis awan ini berwarna putih atau abu-bubuk, serta mudah dideteksi pada waktu pagi atau senja. Awan ini akan muncul ketika ada angin puting-beliung yang membawa massa udara yang stabil dan kering.
Adapun ciri-ciri awan alto cumulus yaitu selaku berikut :
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 2 km sampai 7 km di atas permukaan maritim.
- Bentuknya kecil-kecil mirip bola-bola kapas bergandengan serta memiliki jumlah yang banyak.
- Muncul saat ada angin puting-beliung menenteng massa udara yang relatif stabil dan kering.
- Berwarna putih atau bubuk-abu dikala terlihat di langit.
- Dapat menyebabkan hujan deras yang kadang disertai petir.
2. Awan Alto Stratus (A St)
Awan alto stratus yaitu jenis awan sedang dengan bentuk lebar menyeluruh dan menutupi langit-langit baik secara total maupun secara keseluruhan. Jenis awan ini berwarna debu-debu kebiruan dan sedikit tebal. Saat awan ini timbul, maka matahari atau bulan akan menjadi lebih terang.
Adapun ciri-ciri awan alto stratus yakni selaku berikut :
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 2 km sampai 7 km di atas permukaan bahari.
- Meliputi sebagian atau hampir seluruh bagian langit dengan cakupan luas.
- Berwarna abu-bubuk kebiruan atau kelabu.
- Terbentuk pada waktu sore hari dan malam hari kemudian akan menghilang pada dikala matahari terbit.
- Berpotensi menghasilkan hujan ringan kalau awan terkumpul lumayan banyak.
Jenis-Jenis Awan Rendah
Jenis awan rendah ialah golongan awan dengan ketinggian rendah, adalah sekitar 2 km sampai 3 km di atas permukaan maritim pada semua jenis daerah. Awan rendah lazimnya dijumpai oleh para pendaki gunung saat sudah sampai di puncak gunung yang didaki.
Macam-macam awan rendah dibagi menjadi tiga, ialah awan stratocumulus, awan stratus serta awan nimbo stratus. Berikut merupakan penjelasan lengkapnya.
1. Awan Stratocumulus (St Cu)
Awan strato cumulus ialah jenis awan rendah yang bentuknya seperti bola menggulung-gulung. Lapisan awan ini condong tipis. Awan stratocumulus kadang-kadang dijumpai di daerah pantai. Warnya yakni putih di bab atas dan kelabu cerah di bagian bawah.
Adapun ciri-ciri awan stratocumulus adalah selaku berikut :
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 1,5 km sampai 2 km di atas permukaan laut.
- Berbentuk seperti bola tetapi mempunyai persebaran yang cukup luas.
- Dapat ditemui dengan gampang di tempat pantai.
- Munculnya awan ini mengambarkan atmosfer yang berada di sekitar awan cenderung stabil.
- Berpotensi mendatangkan hujan lokal jika massa air memenuhi kapasitas.
2. Awan Stratus (St)
Awan stratus yakni jenis awan rendah yang dijumpai ketika timbul kabut. Bentuknya berbentukserat putih berwarna kelabu atau putih serta berlapis-lapis. Jenis awan ini sering ditemui dikala muncul kabut di pagi hari atau kabut di dataran tinggi. Tekstur awan stratus sungguh tipis, sampai kadang-kadang mampu mengusik jarak pandang.
Adapun ciri-ciri awan stratus yakni sebagai berikut :
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 2 km di atas permukaan maritim.
- Berbentuk serat putih berwarna kelabu atau putih serta berlapis-lapis.
- Dapat mendatangkan hujan lokal dengan intensitas ringan atau hujan gerimis.
- Memiliki persebaran kabut yang luas dan tekstur yang tipis.
3. Awan Nimbo Stratus (Ni St)
Awan nimbo stratus adalah jenis awan rendah dengan bentuk yang tidak menentu, berubah-ubah dan mempunyai tepi yang compang-camping dengan warna kelabu gelap. Jenis awan ini bisa menghasilkan hujan ringan dalam waktu yang lama. Pembentukan awan nimbo stratus disebabkan adanya penebalan dari awan altostratus.
Adapun ciri-ciri awan nimbo stratus ialah selaku berikut :
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 0,6 km hingga 3 km di atas permukaan bahari.
- Bentuknya tidak menentu dan cenderung berubah-ubah.
- Memiliki cakupan penyebaran awan yang cukup luas.
- Menghasilkan hujan ringan hingga sedang dalam rentang waktu yang lama.
Jenis-Jenis Awan Perkembangan Vertikal
Jenis awan pertumbuhan vertikal yaitu golongan awan dengan ketinggian sangat minim, adalah sekitar 0,5 km hingga 1,5 km di atas permukaan bahari pada semua jenis wilayah. Awan jenis ini menghasilkan pemandangan indah pada siang hari alasannya ketinggian yang sangat minim sehingga sungguh mudah dan terperinci untuk diperhatikan.
Macam-macam awan perkembangan vertikal dibagi menjadi dua, ialah awan cumulus dan awan cumolonimbus. Berikut merupakan klarifikasi lengkapnya.
1. Awan Cumulus
Awan cumulus yakni jenis awan yang berkembang berbentuk secara vertikal ke atas. Bentuknya mirip pertumbuhan kembang kol yang berkembang di bagian atasnya. Ketinggiannya mampu meraih 1 km di atas permukaan bahari. Jika terkena sinar matahari, awan cumulus ini menyebabkan pemandangan yang indah.
Adapun ciri-ciri awan cumulus yaitu selaku berikut :
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 1 km di atas permukaan bahari.
- Lebar awan ini sama dengan ketinggiannya, adalah sekitar 1 km.
- Bentuknya menyerupai kembang kol yang berkembang di bagian atasnya.
- Warnanya putih cerah dan bubuk-debu kelabu di dua sisi yang berlainan.
- Sering muncul dikala trend kemarau atau ketika langit cerah.
2. Awan Cumolonimbus
Awan cumulonimbus atau kumolonimbus adalah jenis awan yang mempunyai volume besar dan berkembang pada tempat yang rendah. Selain itu, ujungnya atasnya sungguh tinggi dan ketebalannya besar. Awan ini mampu menyebabkan hujan dan badai diikuti petir. Karena ciri-cirinya itulah, awan ini paling dikhawatirkan dalam dunia penerbangan.
Adapun ciri-ciri awan cumolonimbus yaitu sebagai berikut :
- Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 2 km di atas permukaan bahari.
- Volume awan besar dan meningkat pada tempat yang rendah.
- Memiliki warna putih pada bagian atas dan kelabu gelap pada bab bawah
- Dapat menyebabkan hujan lebat dan angin ribut diikuti petir
Nah itulah acuan jenis-jenis awan dan gambarnya berdasarkan ketinggian dan proses terbentuknya. Penjelasan macam-macam awan di atas juga dibarengi definisi, ciri-ciri, proses terbentuknya, efek yang ditimbulkan, karakteristik bentuk dan warna dan lain-lain.
Facebook
Tweet
Whatsapp