10 Hikmah Isra Miraj

Dalam kecanggihan Isra Miraj, terkandung banyak pesan tersirat yg sungguh berfaedah bagi umat. Berikut ini 10 nasihat Isra Miraj Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

1. Tasliyah

Hikmah isra miraj yg pertama ialah tasliyah (hiburan) dr Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Bayangkanlah ujian bertubi-tubi yg menimpa Rasulullah & umat Islam di Makkah. Lalu pada tahun 10 kenabian, Rasulullah kehilangan dua orang yg paling dicintai; Khadijah radhiyallahu ‘anha & Abu Thalib.

Khadijah yaitu istri pertama beliau. Wanita pertama yg beriman pada ia & menjadi penunjang dakwah yg setia dgn segala santunan jiwa & hartanya. Tatkala Rasulullah menghadapi duduk perkara, Khadijah yg menemani & memotivasi ia. Tatkala Rasulullah butuh dana untuk berdakwah, membebaskan budak & menolong fakir miskin, saudagar perempuan kaya raya itu yg menawarkan pemberian finansial. Maka wafatnya Khadijah yaitu murung bagi dia.

Setelah Khadijah wafat, tak berselang usang kemudian, paman dia Abu Thalib pula wafat. Padahal Abu Thalib, dgn kedudukan dia selaku tokoh & sesepuh di Makkah, senantiasa melindungi Rasulullah. Jika ada yg hendak menyakiti atau mencelakakan Rasulullah, Abu Thalib tampil pasang badan untuk melindungi keponakannya itu. Wafatnya Abu Thabil menambah duka Rasulullah.

Bersama wafatnya Khadijah & Abu Thalib, yg memiliki arti hilangnya dua tokoh penting pelindung dakwah Rasulullah, orang-orang kafir Quraisy makin massif mengintimidasi Rasulullah. Dakwah di Makkah serasa tak bisa bergerak. Tribulasi meningkat berlipat-lipat. Wajar kalau Rasulullah menyebut tahun itu selaku amul huzn (tahun murung cita).

Pada dikala mirip itulah kemudian Allah memperjalankan Rasulullah dgn isra miraj. Sebagai bentuk tasliyah, Rasulullah menyaksikan gejala kekuasaan Allah baik di bumi maupun di langit. Sekaligus memastikan bahwa dakwah Islam pasti akan menang.

2. Rasulullah pemimpin para Nabi

Isra’ mi’raj pula menegaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ialah pemimpin para Nabi & Rasul. Hal itu terbukti ketika berada di Masjid Al Aqsha. Setibanya di sana, ia shalat dua rakaat mengimami ruh para Nabi. Hal itu terjadi sebelum ia naik mi’raj ke langit.

Menjadi imam sholat merupakan penanda bahwa Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah pemimpin & penghulu para Nabi & rasul.

3. Islam agama fitrah

Di antara rangkaian insiden isra miraj, setelah sholat dua rakaat di Baitul Maqdis, Jibril membawakan dua wadah minuman pada Rasulullah. Satu wadah berisi susu & satu wadah berisi khamar.

Tanpa ragu, Rasulullah menentukan susu. Lantas Malaikat Jibril pun berkata pada Rasulullah, “Sungguh kau-sekalian telah menentukan fitrah (kesucian).” Peristiwa ini menguatkan bahwa Islam adalah agama fitrah & kesucian.

4. Kedudukan Masjid Al Aqsha

Di antara nasihat isra miraj ialah memperlihatkan kedudukan penting & mulia Masjid Al Aqsha. Masjid Al Aqsha mempunyai kaitan dekat dgn Masjidil Haram. Rasulullah berangkat isra’ dr Masjidil Haram menuju Masjid Al Aqsha. Di sini dia mengimami para Nabi lalu bertolak menuju langit.

Masjid Al Aqsha merupakan daerah isra’ Rasulullah & kiblat pertama umat Islam. Karenanya umat Islam mesti mengasihi Masjid Al Aqsha & mempertahankannya dr segala upaya penjajah Yahudi yg hendak mencaplok & merobohkannya.

5. Urgensi shalat

Isra’ mi’raj pula memperlihatkan kedudukan shalat yg agung. Jika perintah lain cukup dgn wahyu melalui Malaikat Jibril, perintah shalat langsung diturunkan Allah pada Rasulullah tanpa mediator Jibril. Shalat ini pula yg menjadi inti tasliyah (hiburan) bagi hambaNya.

Mengenang isra miraj, kita harus mengenang intinya ini: shalat. Jika isra miraj yakni tasliyah, maka shalat ialah inti tasliyah ini. Beruntunglah orang yg bisa menikmati shalat & bisa khusyu’ dikala shalat. Sebab ia sudah memperoleh tasliyah hakiki. Rasulullah & para sobat sudah meraih level ini.

6. Memurnikan barisan dakwah

Di antara pesan tersirat isra miraj yakni memurnikan barisan dakwah. Sebentar lagi, Rasulullah hendak mencapai fase gres yakni hijrah & mendirikan negara Islam di Madinah. Maka Allah memurnikan barisan dakwah dgn isra miraj.

Orang-orang yg tak berpengaruh aqidahnya & gampang goyang keyakinannya, mereka murtad setelah diberitahu ihwal isra miraj. Adapun yg imannya kuat, mereka justru makin berpengaruh imannya.

Iman yg besar lengan berkuasa & tak pernah goyah inilah kunci soliditas barisan mujahid dakwah. Di Madinah nanti akan terjadi banyak pertempuran. Tanpa soliditas, pasukan Islam bisa tercerai berai. Dengan soliditas yg dibangun di atas keyakinan yg kuat & aqidah yg kuat, pasukan Islam tegar menghadapi segala jenis peperangan, konspirasi & segala macam kesusahan.

7. Keberanian Rasulullah

Isra miraj pula menunjukkan keberanian Rasulullah yg sungguh tinggi dlm berdakwah. Beliau terang-terangan memberikan isra miraj pada orang-orang Makkah. Meskipun kafir Quraisy tak akan percaya bahkan menghina & mengolok-olok, Rasulullah tetap memberikan.

Ketika mereka minta bukti empiris, Rasulullah pun menunjukkan bukti itu dgn pertolongan Allah. Tatkala mereka minta diterangkan bagaimana Baitul Maqdis bahkan pintu-pintunya, Malaikat Jibril tiba membawakan gambaran Baitul Maqdis di atas sayapnya. Rasulullah pun menerangkan pintu-pintu Baitul Maqdis, menciptakan tercengang orang-orang kafir Quraisy yg sebagian pernah ke sana & mengamatinya.

Merasa Rasulullah tahu persis Masjidil Aqsha, mereka minta diceritakan tentang rombongan unta kafilah dagang mereka. Logikanya, kalau Rasulullah menempuh perjalanan Masjidil Haram – Baitul Maqdis, Rasulullah pula melalui rombongan unta mereka.

Lalu Rasulullah menceritakan keadaan tiga rombongan unta mereka. Mendengar apa yg disampaikan Rasulullah sungguh-sungguh sesuai fakta, mereka terheran-heran tetapi justru mendustakan. “Engkau adalah tukang sihir,” kata Walid bin Mughirah dibarengi orang-orang kafir Quraiys lainnya.

8. Keimanan yg paling sempurna

Keimanan umat yg paling sempurna yakni imannya Abu Bakar. Tatkala orang-orang kafir Quraisy mengabarkan bahwa Muhammad mengatakan sudah isra miraj, ia langsung mempercayainya. “Jika yg mengatakan Rasulullah, gue percaya,” demikian logika keimanan Abu Bakar sehingga beliau menerima gelar Ash Shiddiq.

Demikianlah logika keimanan & konsekuensi syahadat risalah. Tatkala kita sudah beriman bahwa Muhammad adalah delegasi Allah, maka kita akan membenarkan seluruh yg dia bawa. Meskipun kadang budi kita tak mampu menggapainya, seperti keajaiban kejadian isra miraj ini.

9. Balasan tindakan baik & buruk

Dalam isra’ mi’raj, Rasulullah pula diperlihatkan surga & neraka. Beliau diperlihatkan nikmat nirwana & para orangnya. Beliau pula diperlihatkan kesengsaraan penghuni neraka dgn siksa sesuai kejelekan mereka di dunia.

Beliau diperlihatkan bagaimana siksa untuk orang yg suka ghibah, orang yg berzina, orang yg makan harta anak yatim, & lain-lain. Semua ini lantas ia sampaikan pada umat untuk menghalangi penyakit penduduk yg terjadi kala itu. Ini pesan yang tersirat isra miraj kesembilan.

10. Memperhatikan Masjid Al Aqsha

Setelah Rasulullah memberikan peristiwa isra’ mi’raj, para sobat menjadi perhatian kepada Masjid Al Aqsha yg dikala itu berada dlm kekuasaan Romawi. Mereka memiliki azam untuk membebaskan masjid itu. Kelak di masa kekhalifahan Umar bin Khattab, Masjid Al Aqsha bisa dibebaskan hingga berada di pangkuan Islam.

Pembahasan lengkap mulai definisi hingga kronologis insiden bisa dibaca di postingan Isra Miraj

Demikian 10 pesan tersirat isra mi’raj. Semoga bermanfaat bagi kita untuk memetik hikmah-pesan yang tersirat itu & menimbulkan hidup kita lebih baik dr waktu ke waktu. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

  Ciri-Ciri Orang Munafik, Hadits dan Penjelasannya