Lokasi: Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57483, Indonesia
MAP: KlikDisini
HTM: Rp 1.000/ orang
Buka/Tutup: Senin-Minggu (06.00-17.00 WIB)
Telepon: N/ A
Masih banyak orang yg belum tahu mengenai candi Merak, mungkin Anda salah satunya. Tempat rekreasi terletak di Kota Klaten yg memiliki daya tarik sejarah yg hebat. Tidak ada salahnya Anda berkunjung ke tempat bersejarah dgn mengulas apalagi dahulu artikel ini.
Lokasi bangunan ini berada tak jauh dr Candi Prambanan, yakni di dusun Candi, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Gunung penanggungan telah menyimpan aneka macam situs kuno kira-kira 1.500 Masehi, termasuk tempat rekreasi ini.
Informasi Umum
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala di Jawa Tengah memperkirakan bahwa luas tempat candi Merak kurang lebih 2.000 meter persegi. Bangunan tersebut mempunyai satu candi induk menghadap timur & tiga candi perwira menghadap barat semua.
Bangunan utama berskala 8,38 x 8,83 m & tinggi 12 meter, sedangkan penampilnya berskala panjang 155 cm & lebar 160 cm. Selain itu, pipi tangga berskala 230 cm x 252 cm. Bagian dlm candi terdapat Lingga Yoni di dlm bilik bangunan utama.
Sejarah Ditemukannya Candi Merak
Bangunan pertama kali didapatkan sekitar tahun 1925 dgn ciri khas berupa sebatang pohon Joho raksasa. Pohon yg rimbun ini menarik minatmerak untuk bertengger & bahkan tidur di atas pohon tersebut.
Lama kelamaan, pohon tersebut membengkak & hingga kesannya roboh. Bagian bawah perakaran pohon besar ternyata didapatkan reruntuhan sebuah candi berupa bebatuan & arca.
Banyaknya burung Merak yg tinggal di pohon tersebut membuat bangunan disebut selaku candi Merak. Keindahan arsitektur yg dimiliki candi Merak tak kalah cantiknya dr beberapa candi yg lain. Makara, pantas rasanya bagi kita untuk berkunjung ke tempat rekreasi ini.
Rute Menuju Candi Merak
Anda bisa memilih rute dr Pabrik Gula Godang Winangun & lalu memilih jalan Deles Indah. Rute jalan ini cukup gampang untuk dipahami, terlebih dgn adanya peta google maps. Teknologi ini sungguh membantu kita dlm memperoleh suatu lokasi, tergolong candi Merak.
Fakta Tentang Candi Merak
Meskipun belum banyak yg tahu mengenai eksistensi Candi Merak, ternyata tempat rekreasi ini menyimpan banyak fakta menawan yg layak untuk diketahui.
1. Sebagai bahan skripsi Pak Soekmono Di FS UI 1953
Sebagai salah satu arkeolog pertama di Indonesia, pak Soekmono menuliskan disertasi Candi, Fungsi & Pengertiannya selaku buku wajib bagi anak arkeolog. Disertasi pak Soekmono memastikan bahwa candi bukanlah suatu makam.
Tidak ada yg menduga jika tempat bersejarah & mengandung mitos ini mampu menjadi materi dr skripsi Pak Soekmono di tahun 1953, padahal pemugaran bangunan baru selesai dijalankan pada tahun 2011.
Pak Soekmono sudah jauh meneliti atau mendalami tempat wisata ini sebelum pemugaran. Kaprikornus, mampu dibayangkan sendiri bagaimana rupa atau bentuk candi yg masih orisinil, berupa reruntuhan & arca-arca pengisi relung yg sudah tak utuh.
2. Arca Durga di relung candi mempunyai enam tangan
Biasanya, arca Durga di Indonesia memiliki delapan tangan, mirip temuan yg sudah disimpan di Museum Nasional sebagai sentra penyimpanan benda-benda bersejarah di Indonesia.
Museum tersebut menyimpan sekitar 44 buah arca Durga bertangan delapan, sedangkan 9 arca mempunyai empat tangan, 2 arca memiliki enam tangan & 2 arca mempunyai sepuluh tangan.
3. Bergaya Hindu dgn tiga perwira (bangunan kecil)
Candi merak bergaya Hindu ini memiilki ciri khas berupa eksistensi yoni di ruang utama. Bagian atas yoni seharusnya terdapat lingga selaku perwujudan Dewa Siva, sayangnya lingga tersebut belum ditemukan kembali sampai kini.
Bangunan utama menghadap ke sisi timur dgn tiga bangunan perwira di belahan depannya. Bangunan perwira tersebut masih berupa reruntuhan.
4. Ditemukan kembali pada 1924 & ekskavasi mulai dilakukan pada 1925
Masyarakat setempat sudah melaporkan keberadaan Candi Merak pada tahun 1924 pada Dinas Purbakala (Oudheidkundige Dienst). Masyarakat menganggap reruntuhan candi yg ada di bawah pohon besar tersebut cukup angker.
Mereka melihat eksistensi reruntuhan ini menjadi sentra perhatian sehingga mereka melaporkan pada Dinas Purbakala terdekat.
5. Dulunya berjulukan Batara Gana
Sebelum berganti warna menjadi candi merak, bangunan ini bernama Batara Gana. Pengakuan dr penjaga candi mengenai legenda menyatakan bahwa berdasar kisah turun temurun, terdapat pohon yg menaungi reruntuhan bangunan tersebut menjadi sarang burung merak.
Tapi, selaku salah satu arkeolog pertama Indonesia, Pak Soekmono menyatakan kisah yg berlainan mengenai nama tempat bersejarah. Beliau menyatakan bahwa dulunya tempat wisata ini berjulukan candi Batara Ghana sebab adanya arca Ganesha di atas reruntuhan.
Setelah itu, dilakukan pemugaran & ditemukan arca lainnya. Hal inilah yg membuat penamaan tempat berubah sesuai pertanda alam saat itu, yakni kehadiran burung merak.
6. Relief lembu, kura-kura, naga pada cuilan Yoni
Candi merak memiliki yoni dgn relief yg langka. Pada biasanya, yoni digambarkan polos atau hanya dilengkapi pernak-pernik naga. Tapi, bangunan tersebut mempunyai relief yg beraneka ragam, yaitu lembu, kura-kura & naga.
Pak Soekmono mengungkapkan makna dibalik relief tersebut. Lembu memiliki arti kendaraan Siva, sedangkan kura-kura & yoni memiliki kegunaan sebagai penyangga dunia. Makna dengan-cara keseluruhan bercerita ihwal kebesaran Siva sebagai Mahadeva, penguasa dunia.
7. Makara berbentuk kepala ular
Sebagian besar candi di Indonesia, makaranya berupa kepala naga. Berbeda dgn makara di Candi Merak ini yg berupa kepala ular sehingga menjadi keunikan yg mengandung misteri tersendiri bagi tempat wisata ini.
Kegiatan di Tempat Wisata
Selain menikmati keindahan arsitektur dr relief di bangunan, kita mampu melakukan aneka macam acara lainnya. Suasana yg asri membuat kita tenteram, walaupun hanya sekedar beristirahat & duduk bersama orang terkasih.
Tempat yg sarat dgn pesona keindahan tempat wisata mesti kita abadikan dgn foto. Carilah spot foto yg indah dr skema & membuat orang yg melihatnya menjadi tertarik. Hal ini mampu menjadi salah satu media untuk penawaran khusus tempat wisata di Indonesia.