10 Contoh Puisi untuk Ibu Terbaik

Contoh Puisi untuk Ibunda Tersayang – Tahukah Sobat betapa bermaknanya ibu dlm kehidupan kita? Sebab dgn cinta & kasih sayang beliaulah kita dapat menjadi mirip kini ini. Dari semenjak kecil, ibu dgn tabah & telaten membimbing anak-anaknya tanpa letih & dgn penuh kesabaran memaafkan saat anak yg dicintainya berbuat kesalahan.

Jika digambarkan, ibu laksana sosok yg takkan pernah bisa tergantikan dgn apapun yg Tuhan ciptakan di dunia ini. Sobat setuju pula kan?

Berikut 10 Contoh Puisi wacana betapa berartinya sosok Ibu yg bisa Sobat simak & resapi maknanya.

Selembar Puisi Untukmu Ibu


Dentang nafasmu menyeruak hari sampai senja
Tidak ada kecapekan menggores diwajah ayumu
Tidak ada sesal saat seluruhnya mesti kau lalui
Langkah itu selalu jalan buat kami
Dua bidadari kecilmu

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Mengharapkan kami jadi mutiara terindahmu
Dalam seluruhnya tugas yg kau mainkan di bumi
Ini tugas terbaikmu

Dalam kelelahan kau rangkai kata bijak buat kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Menimpa doa disetiap detik nafas kami
Ibu kau berlian dihati kami

Relung hatimu demikian indah
Sampai kami tak mampu menjangkau dalamnya
Derai air matamu menguntai suatu harap
Di tiap-tiap sholat malammu

Ibu
Kami cuma mau jadi suatu yg dimimpikan untukmu
Membopong semuanya mimpimu dlm bahu kami

Ibu
Janganlah tak suka kami
bila kami bikin ananda menangis

Terima kasih Ibu

Tlah menghiasi kehidupanku didunia fana ini,
dengan senyum manismu yg memperkuat batinku.

Terima kasih ibu
Sudah menjagaku sampai dikala ini.

Terima kasih Ibu
Engkau senantiasa ada untukku.

Ibu
Sinar cintamu, senantiasa ku kelak.
Bahkan pula sampai saya mati.
Serta cintamu kan terus bercahaya di hati,
Abadi serta kekal



Ulang Tahun Ibu

Bunda..
Engkau pecahkan kegelisahan yg senantiasa membuatku jatuh..
Engkau bagai penopang raga yg mulai runtuh..
Engkau memberi semua yg kami perlukan..
tetapi kami, tatkala kamu-sekalian butuhpun kami belum menyadari..

Bunda..
kau buang waktumu tanpa letih untuk kami..
Kau buat kasih sayang itu menjadi kebiasaan yg sering kami lupakan..
Engkau memberi tanpa kami meminta..
Engkau guyurkan siraman kasih yg tiada tandingannya..

  Puisi Tentang Sekolahku Yang Indah Menawan Untuk Menuntut Ilmu

Bunda..
Andai perasaan ini sepeka hatimu.,.
setegas kasihmu..
Semampu & senantiasa ada untuk kami anakmu..
kan kurubah segala yg menajadi kesalmu..
kan ku coba merengkuh rasa yg sering kau berikan kepadaku..

Diatas langit yg tak terbatas..
kau topangkan kasihmu tanpa merasa lelah..

Trimakasih Bunda..

terimakasih sudah menjagaku hingga akil balig cukup akal..
Memberikanku seluruh cinta tanpa frustasi..
dengan cintamu, gue merasakan kekuatan yg sungguh luar biasa..

Love you Mom, gue tak akan pernah bisa membalas 
mirip cinta & kasih yg telah kamu-sekalian berikan kepadaku,
Sampai kapanpun!


Tak Terganti

Karya Nurhalimah Lubis

Ketika kupandang lekat pada sudut matamu
Tersimpan derita yg begitu mendalam
Aku tahu disana banyak tersimpan air mata untuk kami anakmu
Air mata yg telah kami lakukan


Ibu
Kamu selalu berharap kami anakmu yg kan jadi nomor satu
Namun kerap kali kami melawan & melupakan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih

Mulai kini gue bertekad untuk meniadakan air matamu…
dan menggantinya dgn canda & tawa

Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di dlm hati kami anakmu



Puisi Seorang Anak Untuk Ibu

Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan..
Untuk berjuang dlm peperangan..
Aku berangkat, Bu, dengarlah gue pergi..
Doakanlah supaya gue berhasil..

Sayapku sudah tumbuh, gue ingin melayang..
Merebut kemenangan di mana pun adanya..
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis..
Biar kucari jalanku sendiri..

Aku ingin melihat, menyentuh, & mendengar..
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut..
Aku akan tersenyum & menghapus air mata..
Biar kuutarakan pikiranku..

Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku..
Memahat tempatku, menjahit kainku..
Ingatlah, ketika gue melayari sungaiku..
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.



Kamu Adalah Malaikatku

Karya: Rayhandi

Ibu
Kamu yaitu malaikatku
Wanita baik berhati baja
Wanita yg hidupnya hanya untuk kami.

Ibu
Kamu adalah malaikatku
Aku lahir dr rahimmu
Keluar dr jasadmu.

  Puisi Hari Kamis Membuat Jiwa Makin Elok Tanpa Tangis

Ibu
Kamu ialah malaikatku
Wanita yg ada disetiap malamku
Mendoakan malamku.

Ibu
Kamu yaitu malaikatku
Saat gue tersenyum kau ada
Saat gue menangis kau pula ada.

Ibu
Kamu adalah malaikatku
Dari merah gue sudah merasa cintamu
Cintamu untukku yg membuatmu berani.

Ibu
Kamu ialah malaikatku
Engkau berani raib untukku
Engkau mau berkorban nyawa untukku anakmu ini.

Ibu
Kamu adalah malaikatku
Seorang hawa yg tuhan kirim untuk menjagaku
Engkau tiada putih pula tiada sayap.



Laksana Cintamu

Karya: Puisi-Puisi Fakturyati

Ibu..
jikalau memang dgn gue berubah menjadi angin
lantas kau mampu mencicipi kesegaran itu
akan ku lakukan itu untukmu
saya tak tau akan seberapa berharganya hidupku bila tanpamu..

Karena yg ku tau
kau bisa membuat cinta ini kian besar..
Kau t’lah banyak berjuang untukku

untuk nafasku..

Kalaupun gue bisa membuat sedikit senyuman itu..
mungkin itu tak kan pernah sepadan dgn apa yg kau kerjakan untuk hidupku..

Aku senantiasa berharap,

Tuhan tak pernah ambil senyum itu darimu
Percayalah,
saya mencintaimu dgn hati..
dengan hati yg tak bisa ku sematkan pada wanita selainmu
dan gue menyayangimu dgn nada
dengan nada yg tak bisa ku harmonikan pada yg lain..



Permohonan Maaf untuk Ibu

Karya: Deny Fadjar Suryaman

Terniang terdiam sendiri
dalam ruang hampa yg pengap
dalam ruang yg sungguh sunyi
dalam suasana hati yg gundah gelisah

Disudut ruang terbesis cahaya lilin
memberikan penerangan diruang yg gelap
menyinari seluruh sudut ruang dlm hati
yang s’lalu terniang tampang yg dicinta

Wahai angin yg bertiup kencang diluar sana
sudikah kamu-sekalian menyimpaikan isi hatiku
sebuah perasaan yg sudah usang ku pendam
yang tak pernah tersimpaikan dr mulutku yaog kaku

Ibu…

dalam do’a ku meminta maafmu
dalam tangis ku memohon ampunmu
dalam mimpi ku bersujud di kakimu
memohon ampun atas dosa & keselahanku padamu . . .



Aku Cinta Ibu

Ibu..
Kupejamkan mata dibalik sunyi’nya malam.
Menenangkan jiwa yg selama ini meronta.
Coba untuk mencicipi apa yg tak pernah kurasa.
Memikirkan yg selama ini sempat terlupa..

  10+ Puisi Lama, Karya Sastra Warisan Kebudayaan Indonesia

Ibu..
Kata itu yg terlintas dibenak’ku.
Menyita seluruh perhatian alam fikiran’ku.
Membawa segi ke masa kemudian.
Terjebak oleh dimensi waktu..

Ibu..
Kini gue meyadari semuanya.
Begitu penting hadirmu dihidupku.
Kau rela menguras air mata.
Mencucurkan keringat darah.
Hanya demi menyaksikan senyuman dr bibir’ku..


Ibu..
Kau bintang yg menerangi dikala kesunyian.
Laksana embun bagi yg menyejukan.
Bagaikan semilir angin yg memberi keinginan.
Seumpama mentari yg selalu menghangatkan..

Ibu..
Mungkin ku tak bisa membalas semua cintamu.
Meski kuraih jutaan bintang bertaburan di langit renta.



Cahaya Cintamu Ibu


Ibuku sayang..
Cintamu yaitu cahaya yg menerangi..
Setiap kegelapan di dunia fana ini..

Kehadiranmu begitu berharga,.
Bermakna & bermakna..

Ibuku yg bagus..
Tiada hari yg kujalani..
Tanpa sedetik pun tak mengingatmu..


Mengingat sgala pengorbananmu..
Yang tak letih merawatku..
Yang tak jenuh menasehatiku..
Dan tak henti menyangiku, spanjang usiamu..
Terima kasih Ibu..

Tlah menghiasi kehidupanku di dunia fana ini..
dengan senyum manismu yg menguatkan batinku..

Terima kasih ibu..
Telah menjagaku hingga kini..
Terima kasih Ibu..
Engkau senantiasa ada untukku..

Ibuku yg baik..
Maafkan aku, kalau pernah melukai perasaanmu..
Maafkan saya, selalu mengecewakanmu..
Maafkan aku, anakmu ini..

Ibu..
Cahaya cintamu, selalu ku nanti..
Bahkan hingga gue mati..
Dan cintamu kan tetap bersinar di hati..
Kekal & awet.



Terimakasih Ibu

Ibu…
Kau sinari pagi gue dgn senyumanmu
Kau sinari siang gue dgn doamu
Kau sinari malam gue dgn pelukanmu
Kau sinari hidup gue dgn cintamu

Kadang gue merasa tak patut untuk dapatkan ketulusanmu
Selalu kekesalan & desahan amarahku…yang kau terima dariku

Tiada yg dapat gue berikan padamu ibuku…
Meski ku berikan cinta…dan kasihku untukmu
Tapi…itu semua tidaklah cukup untuk membalas kasih & ketulusanmu padaku

Karena cinta…kasih…dan ketulusanmu
Bagai jalan yg tak berujung

Meski kau tiada lagi terlihat
Kasihmu tiada pernah selsai
Hingga ajal hidupku