10+ Ciri-Ciri Hikayat Beserta Karakteristik Dan Kaidah Kebahasaannya

Ciri-ciri hikayat – Hikayat ialah salah satu bentuk sastra prosa, khususnya dalam Bahasa Melayu yang terdiri dari perihal cerita, cerita, dan dongeng. Cerita hikayat disampaikan sejak dulu secara turun temurun. Sebagai suatu karya sastra, tentu terdapat sejumlah struktur dan karakteristik hikayat dalam sisi bahasa dan isi cerita.

Hikayat mempunyai sejumlah fungsi, namun fungsi hikayat yang paling utama ialah selaku pembangkit semangat, penghibur atau pelipur lara bagi orang-orang yang membaca atau menyimak ceritanya. Terkadang hikayat hanya berfungsi untuk meramaikan sebuah acara atau pesta.

Ada beberapa unsur-komponen hikayat yang ada di dalamnya, yaitu tema, latar, alur, tokoh, amanat, gaya, dan sudut pandang yang termasuk komponen intrinsik. Sementara yang tergolong komponen ekstrinsik hikayat contohnya yaitu latar belakang agama, adat, budaya dan lain sebagainya.

Layaknya sebuah karya sastra, pasti terdapat aturan dan kaidah kebahasaan pada hikayat. Karakteristik kisah hikayat meliputi sisi bahasa, struktur, isi cerita, dan bagian-bagian di dalamnya. Nah dalam postingan ini akan dibahas secara lengkap perihal ciri-ciri hikayat dan penjelasannya.

(baca juga teladan gurindam)

ciri-ciri hikayat

Ciri-Ciri Hikayat

Berikut ini akan dijelaskan apa saja ciri-ciri dan karakteristik hikayat beserta struktur dan penjelasannya lengkap.

1. Bersifat Anonim

Ciri utama hikayat ialah bersifat anonim. Artinya cerita hikayat tidak dimengerti siapa pengarangnya. Hal ini alasannya cerita hikayat disampaikan secara mulut dan diceritakan secara turun temurun, sehingga tidak dimengerti siapa pengarangnya.

2. Terdapat Unsur Magis

Hikayat mengandung banyak unsur magis. Dalam dongeng hikayat banyak bagian-komponen fantasi atau komponen kemustahilan yang dimunculkan. Hal ini yang menciptakan cerita hikayat menarik alasannya banyak hal-hal magis dan imajinatif yang tidak masuk logika.

  Generalisasi Dari Teks Bahasa Inggris Sebagai Alat Yang Penting Di EraGlobalisasi

3. Istana Sentris

Hikayat juga bersifat istana sentris, yang berarti kebanyakan ceritanya berlatar di kerajaan. Memang dongeng hikayat banyak yang mengambil setting kerajaan dan kehidupan di kala kerajaan. Umumnya tokoh yang diceritakan yaitu raja, pangeran atau rakyat di negeri tersebut.

4. Menceritakan Kisah Universal

Cerita hikayat biasanya bersifat universal, yang mana akan terjadi peperangan atau peperangan antara pihak yang bagus melawan pihak yang jahat. Pada kesudahannya, pihak yang baik akan menang di simpulan cerita dan akan menampilkan final yang senang.

5. Menceritakan Kesaktian Tokohnya

Hikayat banyak menceritkan dongeng kesaktian dari tokohnya. Umumnya tokoh pada cerita hikayat mempunyai ilmu atau keampuhan khusus. Kesaktian yang dimiliki ini biasanya digunakan untuk mengalahkan musuh atau tokoh antagonis dalam dongeng.

6. Bersifat Statis

Karakteristik hikayat selanjutnya ialah bersifat status. Maksudnya cerita hikayat bersifat tetap atau tidak banyak terjadi pergantian dari permulaan dongeng sampai simpulan dongeng.

7. Mengandung Nilai-Nilai Kehidupan

Hikayat juga bersifat didaktis atau mengandung nilai-nilai watak dan kehidupan yang mendidik dan memberi edukasi. Hikayat mengandung nilai-nilai sosial, budaya, agama, edukasi, dan estetika yang dicantumkan dalam ceritanya.

8. Bersifat Komunal

Hikayat memiliki sifat komunal yang memiliki arti menjadi milik penduduk bareng . Cerita hikayat disampaikan secara turun temurun dan hidup di tengah penduduk dari dahulu hingga kini.

9. Menggunakan Bahasa Melayu Lama

Cerita hikayat disampaikan sejak zaman dulu. Tak heran jika hikayat banyak memakai bahasa melayu lama yang kuno.

10. Menggunakan Bahasa Klise

Umumnya hikayat banyak menggunakan bahasa klise. Dengan kata lain, kata-kata dalam kisah hikayat banyak diulang-ulang.

Nah itulah tumpuan ciri-ciri dan karakteristik hikayat beserta penjelasannya lengkap. Semoga bisa menambah pengetahuan dan acuan tentang sastra hikayat.