Alat Musik Gambang Kromong – Gambang Kromong merupakan suatu kesenian musik yg berasal dr wilayah Betawi, dimana biasanya alat musik gambang kromong akan dipakai untuk mengiringi sebuah pertunjukan lenong & pula tari cokek.
Tapi, sesungguhnya apa sih yg dimaksud dgn alat musik gambang kromong itu? Untuk menerima jawabannya, yuk simak klarifikasi berikut ini!
Daftar Isi
Sejarah Alat Musik Gambang Kromong
Gambang merupakan suatu kesenian tradisional Betawi dimana kesenian ini masih eksis hingga saat ini. Dimana alat musik gambang kromong ini terdiri dr banyak sekali jenis alat musik iantaranya ada kendang, gamelan, rebab & masih banyak lagi yg yang lain.
Musik-musik tersebut akan dimainkan menjadi sebuah instrumen dgn ciri khasnya tersendiri, biasanya pertunjukan akan diiringi dgn lagu kawasan, sehingga warna khas dlm bermusik bisa lebih menonjol. Nama Gambang Kromong sendiri iambil dr nama alat musik yg bernama “Gambang & Kromong”.
Gambang merupakan sebuah alat musik yg dibuat dgn memakai bahan kayu khusus, dimana nantinya alat musik tersebut disatukan sehingga menjadi berjumlah 18 bilah yg memiliki ukuran panjang berbeda, sehingga nantinya pula mampu menghasilkan nada yg berbeda pada dikala dipukul. Sedangkan Kromong merupakan alat musik yg dibuat dr bahan besi dgn bentuk yg mirip gamelan.
Kromong merupakan alat musik yg berjumlah 10 buah, dimana biasanya alat musik ini pula sering disebut dgn sepuluh pencon. Adapun cara memainkan alat musik ini adalah dgn memukulnya, alasannya setiap pencon akan menciptakan nada yg berlainan.
Kesenian gambang kromong merupakan kesenian yg dipengaruhi oleh budaya dr China, hal ini bisa dilihat dr alat musik yg digunakan, yakni ada tehyan, kongahyan & pula sukong. Pada zaman dahulu, penduduk Tiongkok sungguh menyukai kesenian ini pada ketika pesta atau pada ketika acara yang lain.
Kesenian gambang Kromong ini muncul di wilayah Tangerang & berkembang tepatnya pada masa ke-18. Perkembangan ini dimulai dr sekelompok musisi pribumi yg berada di perkebunan milik datu Nie Hoe Kong, dimana pada dikala itu ia didapuk selaku pemimpin & pula pemusik dr Tionghoa.
Pada saat itulah kesenian ini digunakan untuk penyambutan tamu yg datang ke kediaman orang-orang Tionghoa, bukan hanya itu alat musik gambang kromong pula digunakan selaku pengiring tari cokek.
Tetapi tepatnya pada tahun 1880, Ian Wangwe mempunyai inisiatif untuk menyebarkan musik ini dgn sumbangan dukungan dr Bek Teng Tjoe yg merupakan kepala dr wilayah kampung Cina yg ada di wilayah Pasar Senen.
Dimana pada ketika itu orkes ganbang mulai disatukan dgn orkes kromong yg kemudian dikenal lah menjadi Gambang Kromong. Kesenian ini diperkirakan mencapai puncak kejayaan tempatnya pada tahun 1937, dimana banyak sekali insan pribumi yg pula ikut andil untuk mengembangkannya.
Salah seniman yg ikut berbagi alat musik gambang kromong ialah Benyamin S. Dimana ia membuatkan kesenian gambang kromong terbaru tepatnya pada sekitar tahun 1960-an. Pada saat ini, kesenian tersebut dipadukan dgn memakai alat musik terbaru, mirip gitar, drum, & masih banyak lagi musik ansambel yg yang lain.
Cara Memainkan Alat Musik Gambang Kromong
Alat musik gambang terdiri dr 18 bilah bambu yg dimainkan dgn cara dipukul, sama halnya dgn alat musik kromong, dimana kedua alat musik tersebut akan dipadukan dgn memakai alat musik yang lain, mirip kendang, ningnong, kecrek, gong, kempul & masih banyak lagi yg lainnya.
Kesenian alat musik gambang kromong ini dimainkan oleh 8 hingga 12 personil & disertakan dgn beberapa penari atau pemain lenong. Adapun lagu-lagu yg dibawakan yaitu suatu lagu yg bernuansa sindiran, humor atau kebahagiaan. Biasanya kesenian gambang kromong ini dinyanyikan oleh penyanyi perempuan & pula penyanyi pria dengan-cara bergantian.
Kesenian ini biasanya dimainkan dgn iringan 3 lagu, yakni lagu pobin, dalem & pula sayur. Pembagian lagu dlm setiap pementasan pula sudah terarah dgn baik, dimana lagu pobin digunakan selaku instrumen khas Cina.
Lagu ini mampu didapatkan pada lagu-lagu tradisional Tiongkok, Fujian dr kawasan Cina Selatan. Setelah lagu pobin ini selesai dimainkan, maka berikutnya lagu akan berganti menjadi lagu dalem yg berisikan pantun dlm bahasa Melayu-Betawi yg akan dinyanyikan sampai selesai.
Apabila lagu dalem sudah selesai dimainkan, maka pemain kemudian mampu menyanyikan lagu sayur yg merupakan sebuah lagu terakhir dlm pementasan. Lagu sayur tersebut diciptakan dgn nuansa yg ceria, hal ini bertujuan biar para penonton merasa makin terhibur & pula berlanjut menari.
Adapun pola dr lagu sayur yakni kicir-kicir, jali-jali, kramat karem, ondel-ondel, gelatik ngunguk, surilang, cente elok, sayur asem & pula sayur lodeh.
Macam Macam Alat Musik Gambang Kromong
Seperti yg sudah diterangkan di atas, bahwa Gambang Kromong merupakan kesenian yg terdiri dr berbagai macam alat musik lainnya. Lalu apa saja pola alat musik Gambang kromong ini? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
No | Alat Musik Gambang Kromong |
1 | Gambang |
2 | Kromong |
3 | Kong-a-hian, Teh-hian, & Su-kong |
4 | Bangsing (suling) |
5 | Gong & Kempul |
6 | Gong Enam |
7 | Kecrek (Pan) |
8 | Ningnong (Sio-lo) |
9 | Gendang |
1. Gambang
Gambang merupakan alat musik yg memiliki resonator dgn bentuk ibarat bahtera dgn serpihan atasnya dipasangkan bilah-bilah lagu manggarawan, suangking atau guru watu dgn bentuk empat persegi panjang.
Jumlah bilah dr gambang ini terdiri dr 18 buah & dibagi dlm dua gembyang (oktaf) dgn nada terendahnya yaitu liuh (a) & nada tertinggi adalah siang (c). Bilah dr Gambang ini mempunyai panjang antara 29 sampai 58 cm & dikunci dgn memakai paku pada kepingan atas dr resonator, hal ini bertujuan supaya tak goyah.
Adapun cara memainkan gembang yaitu dgn cara dipukul dgn memakai dua buah kayu yg mempunyai panjang sekitar 30 hingga 35 cm, berujung bundar berlapis kain dlm dua tabuhan, yakni di lagu & di caruk atau di kotek.
2. Kromong
Kromong merupakan alat musik yg mirip seperti Bonang, yakni kumpulan dr 10 buah gong “pecon” yg dibuat dr perunggu atau kuningan yg disusun menjadi dua baris dlm sebuah rak kayu.
Dimana di dlm rak kayu tersebut terdapat kotak-kotak kecil yg dipakai selaku tempat untuk meletakkan pecon dgn serpihan bawahnya dipasang dgn menggunakan tali penyangga. Tiap baris ini berisi lima buah gong dgn nada berupa siang-liuh-u-khong-che pada baris pertama (luar) & pula nada che-kong-siang-liuh-u pada baris kedua (dalam).
Kromong akan dimainkan dengan-cara serentak antara baris luar & pula dlm dgn menggunakan dua buah kayu lonjong yg ujungnya dibalut dgn memakai kain atau benang dlm tiga tabuhan yakni, di lagu (menurut lagu), dikemprang/di gembyang & pula di caruk/di kotek/diracik.
3. Kong-a-hian, Teh-hian, & Su-kong
Kong-a-hian, Teh-hian & pula Su-kong merupakan suatu alat musik yg memiliki bentuk sama, dimana perbedaannya hanya terletak pada resonator & gagangnya. Ukuran paling kecil dr alat musik ini yakni kong-a-hian yg bernada liuh (g) & pula Che (d).
Sedangkan untuk teh-hian mempunyai nada siang (e) & liuh (g) serta yg terbesar disebut dgn su-kong dgn nada su (a) & pula kong (e). Ketiga alat musik gesek yg memiliki dua dawai tersebut terdiri dr resonator (wadah gema) yg dibentuk dgn menggunakan tempurung kelapa yg dibelah & di lapisi kulit tipis.
Tiang kayu yg mempunyai bentuk bundar panjang & pula purilan atau alat pemegang dawai. Kong-a-hian, Teh-hian & jiga Su-kong merupakan suatu instrumen pembawa melodi yg dimainkan dgn cara digesek dgn menggunakan tongkat bersenar plastik atau kenur.
4. Bangsing (suling)
Bangsung (suling) merupakan alat musik gambang kromong yg dibuat dgn menggunakan bahan bambu kecil dgn bentuk lingkaran panjang & memiliki enam buah lubang nada.
Instrumen ini akan dimainkan dengan-cara horizontal atau sejajar dgn ekspresi, sehingga alat musik ini sering dikelompokkan dgn rebab & pula vokal, dimana hal tersebut pula dikarenakan nada yg dihasilkan lebih pendek & terputus-putus.
5. Gong & Kempul
Gong & kempul merupakan alat musik yg dibentuk dr materi kuningan atau perunggu yg memiliki bentuk lingkaran dgn serpihan tengahnya menonjol (kenop). Gong mempunyai ukur sekitar 85 cm, dimana gong dipakai untuk penentu irama dasar.
Sedangkan untuk kempul sendiri berukuran sekitar 45 cm yg digunakan selaku pewaris ritme melodi. Oleh sebab itulah gong & pula kempul kebanyakan digantung pada sebuah gawang yg terbuat dr kayu.
Adapun caranya yaitu dgn melubangi pada bagian sisinya, lubang tersebut digunakan sebagai tempat untuk mengikat tali pada saat gong digantungkan pada gawangan. Adapun gawangan pula merupakan sebuah kayu yg mempunyai gesekan motif bunga, sulur & ular nada dgn tinggi sekitar 1 meter.
Adapun cara memainkan gong & pula kempul ialah dgn memukul dr samping pada kepingan kenop dgn memakai tongkat kayu dgn ujungnya berupa bundar & dilapisi dgn menggunakan kain.
6. Gong Enam
Gong enam merupakan suatu alat musik berupa gong yg berjumlah enam buah. Ging tersebut berukuran kecil & digantung pada gawangan kayu dgn susunan nada yakni 3, 1, 6, 2, 1, 5.
7. Kecrek (Pan)
Kecrek (pan) merupakan suatu alat musik yg terbentuk dr dua hingga empat lempengan logam tipis yakni besi, kuningan, perunggu yg disusun di atas suatu papan kayu.
Alat musik berfungsi selaku pengatur suatu irama, bukan cuma itu alat musik kecrek pula digunakan sebagai pengumpul imbas bunyi tertentu pada dikala dimainkan dgn cara dipukul dgn menggunakan palu khusus atau tingkat kayu pendek sehingga bisa menghasilkan suatu suara crek-crek-crek.
8. Ningnong (Sio-lo)
Ningnong (sio-lo) merupakan alat musik yg berupa piringan logam perunggu atau Kuningan dgn iameternya sekitar 10 cm & diposisikan pada suatu bingkai kayu yg bertangkai satu.
Ningnong merupakan alat musik yg dimainkan dgn cara dipukul dgn menggunakan tongkat besi kecil dengan-cara bergantian dr kiri ke kanan atau sebaliknya, dimana alat musik ini dipakai sebagai pengatur irama.
9. Gendang
Gendang merupakan suatu alat musik yg dibentuk dr bahan kayu dgn bentuk silinder berongga yg kembung pada potongan tengahnya. Dimana pada kedua pangkal alat musik gendang ini memiliki bentuk lingkaran yg ditutup dgn menggunakan kulit kambing atau menggunakan kulit kerbau yg tak sama besarnya.
Filosofi Alat Musik Gambang Kromong
Setelah kita membicarakan tentang sejarah, cara memainkan, contoh alat musik maka kali ini kita akan membahas ihwal filosofi dr alat musik gambang kromong. Kesenian gambang kromong merupakan sebuah kesenian yg terlahir sebab efek dr guelturasi budaya antara etnis Tiongkok & etnis setempat, sehingga membentuk suatu perpaduan musikal yg harmonis.
Akulturasi budaya dlm kesenian ini mampu dilihat dr instrumen musik yg dipakai. Dimana kesenian ini menggunakan instrumen tiup & pula gesek yg berasal dr Cina, yakni ada tehyan, kongahyan, sukong & pula bangsing.
Kemudian ada pula instrumen kromong, suling, gambang, kempul & pula kecrek yg berasal dr Jawa & jangan lupakan kendang yg berasal dr Sunda. Kesenian gambang kromong merupakan kesenian yg memakai nada pentatonis yg dlm bahasa Tionghoanya diketahui sebagai, Liuh (sol), U (la), Siang (do), Che (re), Kong (mi).
Semua nada tersebut akan bersatu & menciptakan sebuah harmoni slendro khas dr Tiongkok atau yg disebut dgn Salendro Mandalungan. Ada dua gaya yg diketahui dlm kesenian gambang kromong, yakni ada Liau Wetan & pula Kiai Kulon.
Disebut Liau Kulon alasannya gaya tersebut meningkat di wilayah Jakarta Timur & pula Bekasi, sedangkan untuk Liau Kulon merupakan gaya yg meningkat di wilayah Barat, yakni Jakarta Barat hingga Tangerang.
Penutup Alat Musik Gambang Kromong
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai alat musik gambang kromong, dimulai dr sejarah, cara memainkan, acuan, & pula filosofinya. Semoga postingan ini bisa membantu para pembaca sekalian dlm mengetahui & mengerti tentang alat musik gambang kromong & gampang-mudahan penjelasannya dapat dipahami dgn baik!
Alat Musik Gambang Kromong
sumber referensi:
@https://id.theasianparent.com/gambang-kromong
@https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5690045/gambang-kromong-sejarah-instrumen-dan-pola-alat-musiknya