√ Tumbuhan Paku atau Pteridophyta

A. Ciri-Ciri Umum Tumbuhan Paku atau Pteridophyta

Apa sih tumbuhan paku itu? tumbuhan paku merupakan tanaman yg sudah mempunyai akar, batang & daun sejati (daun yg bergotong-royong). Tumbuhan ini pula sudah mempunyai jaringan pengangkut xilem & floem yg terdapat pada daun, batang & akarnya.

Kita bisa menjumpai tanaman ini nyaris disemua daerah mirip di atas tanah, bebatuan, di tepi sungai, menempel di pepohonan, hidup di atas air atau hidup di sisa-sisa dr tanaman & binatang yg sudah mati.

Macam-macam bentuk daun tumbuhan paku atau Pteridophyta
Macam-macam bentuk daun flora paku atau Pteridophyta (Sumber: Cahyo di buku Indun Kistinnah)

Akar & batang (rizoma) flora paku berada atau terpendam di dlm tanah. Akarnya berupa serabut dimana pada ujungnya terdapat kaliptra. Nah, dr batangnya ini akan berkembang daun-daun muda yg berupa gulungan kemudian meningkat menjadi daun yg ukurannya lebih lebar.

Apa semua tanaman paku batangnya terpendam di dlm tanah?, oh tidak, ada beberapa macam flora paku yg batangnya berada di atas tanah sehingga kita mampu melihatnya dgn mudah. Misalnya Alsophyla, Psilotum & Cyathea.

Umumnya flora jenis ini tatkala daunnya masih pada usia muda akan berupa mirip gulungan, daun yg berukuran kecil dinamakan mikrofil sedangkan daun yg ukurannya besar dinamakan makrofil.

Pada ukuran mikrofil, pada umumnya daunnya berupa mirip sisik, tak bertulang & belum bertangkai tetapi seiring bertambahnya waktu, daun yg kemudian berkembang menjadi makrofil ini akan mempunyai tangkai, stomata, daging daun, bunga karang & jaringan tiang. Khusus untuk paku kawat & paku ekor kuda meski ukuran daunnya masih mikrofil, daun jenis tumbuhan ini sudah mempunyai tulang.

Pada dikala daunnya telah berusia remaja (makrofil), daun tanaman paku terdiri atas dua daun yakni daun fertil (daun subur) & daun steril (daun mandul).

  √ Perbedaan Monokotil dan Dikotil

Apa itu?, daun fertil atau daun subur merupakan daun yg di permukaan bawahnya terdapat bintil-bintil bewarna hitam sedangkan daun steril atau daun mandul, di permukaan bawahnya tak tedapat bintil-bintil. Nah, bintil hitam ini merupakan kumpulan kumpulan sporangium yg dinamakan sorus.

B. Perkembangbiakan Tumbuhan Paku atau Pteridophyta

Perkembangbiakan tumbuhan paku serupa dgn perkembangbiakan flora lumut (baca juga: jenis-jenis lumut ). Tumbuhan paku bisa meningkat biak dengan-cara aseksual yakni menggunakan pertunasan & dengan-cara seksual yakni berupa pergiliran keturunan antara generasi sporofit & generasi gametofit. Alat utama dlm perkembangbiakan ini yaitu spora.

Protalium pada tumbuhan paku
Protalium pada tumbuhan paku (Sumber: Cahyo di buku Indun Kistinnah)

Generasi sporofit (tumbuhan paku itu sendiri) akan menghasilkan spora yg keluar dr dari sporangium & jatuh di tanah yg sesuai untuk berkembang. Jika tanahnya cocok untuk berkembangbiak, maka akan terbentuk protalium yg merupakan gametofit pada tanaman paku.

Umur protalium sangatlah pendek (hanya beberapa minggu saja), lebih pendek dibandingkan dengan sporofit. Bentuknya mirip jantung, menempel pada substratnya & bewarna hijau.

Protalium ini kemudian akan menghasilkan anteridium (memproduksi sperma). Setelah cukup dlm menghimpun masakan, maka barulah akan menghasilkan arkegonium (memproduksi ovum) dimana keduanya biasanya mampu kita jumpai pada sisi bab bawah (segi yg terhindar dr sinar matahari). Nah, pembuahan cuma akan berjalan jikalau ada air & menciptakan zigot yg akan berkembang menjadi tumbuhan paku diploid.

Daur hidup tumbuhan paku
Daur hidup tanaman paku

Nah, di halaman selanjutnya kita akan membahas jenis-jenis tumbuhan paku atau Pteridophyta serta perananannya dlm kehidupan insan. Untuk lebih jelasnya mampu di lihat pada daftar isi.

Daftar Pustaka

Kistinah, Indun dkk.2009. Biologi 1 : Makhluk Hidup & Lingkungannya Untuk Sekolah Menengan Atas/MA Kelas X.Surakarta:CV. Putra Nugraha.