√ Trik Jitu Latihan Menulis Buku Tanpa Pusing

Banyak jasa menawarkan latihan menulis buku. Banyak orang yg mengikuti pelatihan menulis & rela mengeluarkan biaya agar menerima ilmu tersebut. Namun, ada pula yg ingin mencar ilmu menulis dgn cara otodidak.

Menulis buku menjadi ketrampilan yg mengasah kerja otak & menstimulus otak biar terus berpikir kreatif. Bagi penulis pemula, latihan & terus latihan merupakan salah satu cara jitu menjadi seorang penulis yg produktif. Pada dasarnya, menulis suatu ketrampilan. Setiap orang mempunyai ketrampilan. Dengan kata lain, menulis dapat dilatih.

Latihan Menulis

Latihan menulis buku dapat diawali dgn cara menuliskan tulisan pendek. Bisa berupa opini satu paragraph, dua paragraph atau tiga paragraph. Hari berikutnya, bisa ditambah satu paragraph lagi. Hingga memperoleh identitas menulis & memperoleh apa yg ingin disampaikan ke dlm lembaran-lembaran.

Jika latihan menulis dengan-cara kursus tak nyaman, bisa dikerjakan sendiri. Keuntungan menulis dengan-cara langsung memberikan rasa kepuasan diri. Jiwa di dlm diri lebih bebas, terhindar dr rasa takut. Baik itu takut pada persaingan, ataupun rasa takut alasannya hukum baku & ketat. Karena salah satu kunci berhasil menulis buku yakni mengabaikan segala aturan yg mengikat, yg justru melemahkan semangat.

Kunci keberhasilan seorang penulis, yakni menciptakan semangat & konsistensi. Apabila semangat sudah berkembang & mendarah daging. Maka, tatkala ada kesalahan dlm goresan pena, baik kesalahan EYD atau semacamnya, minimal, semangat itu yg akan mendorong untuk berbenah mendekati kesempurnaan.

Berbeda kalau dr permulaan tak terbangun semangat & terbelengu dgn aturan. Sudah dapat dipastikan, sebelum menuliskan lembar kedua, sudah berhenti ditengah jalan.

  √ Cara Menulis Buku Nonfiksi yang Baik dan Benar

Menulis Itu Semudah Update Status

Siapa bilang menulis buku itu sulit. menulis itu mudah, semudah kita menulis update status. Pernah suatu dikala, saya mengikuti pelatihan menulis buku di Galangpress. Waktu itu, salah satu pembicara menyodorkan suatu gambar jeruk. Ia menyuruh peserta untuk menuliskan apa yg penerima pertimbangkan, rasakan & interpretasikan dr gambar jeruk di layar monitor.

Semua peserta fokus dgn kertasnya masing-masing. Begitupun dgn saya. Tibalah presentasi hasil deskripsi jeruk dilayar. Apa yg ditulis penerima pun cuma simpel, sesuai apa yg penerima tangkap.

Ada yg menuliskan khasiat buah jeruk, ada yg menuliskan kecantikan warna jeruk yg kuning, ada pula menuliskan rasa jeruk. Ada yg menuliskan rasa jeruk itu asam, ada pula yg menuliskan rasa jeruk itu manis & segar.

Dari pengalaman di atas. Menyimpulkan bahwa menulis itu semudah kita mendeskripsikan apa yg kita lihat, apa yg kita rasakan. Menulis itu tak senantiasa muluk-muluk, & tak selalu rumit. Menulis itu, sesederhana yg kita lihat. Menariknya, objek yg diperlihatkan cuma satu, namun sudut pandang penulisannya bisa berlawanan dr penulis satu dgn penulis lain.

Masih menganggap menulis buku itu sukar? Barangkali Anda mirip saya, yg gemar update status di media umum. Saat kita menulis status, apa yg kita goresan pena menurut apa yg kita rasakan. Entah itu perasaan ihwal diri kita sendiri, wacana evaluasi terhadap orang lain, atau alasannya bacaan/tontonan yg baru saja dilihat.

SPESIAL BULAN INI
GRATIS !!

Sedang bermaksud ingin Menulis Buku Ajar? Dapatkan EBOOK PREMIUM GRATIS dari Penyebar Ilmu Warga Masyarakat berikut ini :
1. Ebook Self Publishing
2. Ebook Premium Panduan Menulis Buku
3. Ebook Panduan Menulis Tanpa Plagiarisme

Segera download selagi masih GRATIS !!

  √ 20 Jenis Buku yang Perlu Diketahui, Lengkap dengan Contohnya

Menentukan Topik Tulisan Menulis Buku

Seperti yg dibahas di atas. Saat memulai menulis, hal lazim yg dirasa sulit ialah memilih topik goresan pena. Pemilihan topic bisa kita pilih menurut “minat”. Anggap saja, penentuan topic kita ambil sesuai dgn minat kita.

Bahkan, tatkala kita membaca surat kabar, ada satu paragraph yg menarik hati. Hal yg mempesona tersebut bisa dicatat, kemudian tambahi pemikiran , pandangan baru, sanggahan, menambahi data lain yg diperoleh.

Dari data-data tersebut, cukup tuliskan perkalimat dibawahnya. Setelah semua gagasan, inspirasi, & yg ingin disampaikan sudah berbaris-baris, tak ada salahnya untuk keluar sejenak. Minum kopi atau minum teh. Setelah merasa lebih rilek, bisa melanjutkan dgn menyertakan kalimat penjelas di belakang poin-poin yg tadi tertulis.

Jika cara itu susah, menentukan topik bisa dimulai dr menulis kehidupan diri kita sendiri. Barangkali, justru lebih menjiwai. Dan siapa tahu, hasil dr corat-coret curhat, bisa menjadi novel. Bukankah didunia ini banyak ketidakpastian?

Termasuk ketidakpastian nasib hasil goresan pena kita. Karena banyak buku-buku best seller meledak dr karya iseng-iseng ingin menuangkan perasaan & kegelisahannya.

Jika cara tersebut terasa memalukan. Dan ingin menulis buku yg lebih serius. Maka bisa dibungkus biar tak tampakdrama. Kunci dr semua itu, tergantung kreativitas kita mengarahkan tema & topic bahasan kita.

Baca juga: Cara Menerbitkan Buku: Jadi Pembeda hingga Naskah Diterima Penyebar Ilmu Buku

Misalnya, mencari paragraph yg menarik dr buku yg kita sukai. Kemudian tulis satu paragraph saja, kemudian kerjakan pengembangan. Jika trik-trik diatas sudah dilalui, umumnya akan lahir dgn sendiri ulasan yg ingin kita sampaikan.

Menghayati

Tidak ada sebuah tulisan yg menjamah tanpa pengahayatan. Menulis buku tanpa penghayatan akan tarasa acuh taacuh, kering & menjemukan. Sebuah ilham yg biasa-biasa saja, bila selama proses penyampaian Anda menjiwai & mendalaminya, pembaca akan mencicipi emosi.

  √ Hopeless Menentukan Materi? Pelajari Sumber Materi Buku Ajar Berikut Ini

Emosi, dlm menulis buku menjadi penarik rasa ketertarikan. Menulis itu mirip mahluk hidup. Dimana, setiap mahluk hidup yg bernyawa akan mempunyai emosi. Mulai dr hewan & insan. Salah satu cara memperoleh emosi dgn cara penghayatan.

Tulisan yg ditulis dgn pengahayatan, mampu menghidupkan sebuah goresan pena. Seperti masalah gambar jeruk di atas. Untuk menganalogikan supaya lebih sederhana, berikut saya buat gambarannya.

analogi menulis buku

Dari contoh di atas terlihat terang perbedaannya. Aturan penghayatan penting sekali selama pengarapan suatu buku. Baik itu buku latih, buku fiksi, buku motivasi & sebagainya. Butuh yg namanya impresi & seni. Cara tersebut dapat diperoleh dgn banyak cara kreatif.

Cara kreatif ada banyak, tak terbatas. Di mana, setiap orang mempunyai kreatif sendiri. Mungkin cara saya menulis kreatif dgn style saya. Tentu, style saya tak bisa Anda terapkan dgn cara Anda.

Itulah beberapa trik menulis buku lebih mudah & aplikatif. Semoga tulisan tersebut menyampaikan manfaat, motivasi & memberikan sudut pandangan wacana menulis. Bahwa menulis itu tak bisa sukar. Menulis itu semudah menulis update status. Karena menulis itu mirip lidah, mencicipi segala gosip yg masuk. Meski bentuk info itu sama, niscaya rasa & pesan yg diterima antara saya, Anda & mereka bisa berlawanan. [Elisa]

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:

  1. Cara Membuat Buku: Membangun Kebiasaan Menulis Naskah Ramah Penyebar Ilmu Buku
  2. Inilah Ciri-Ciri Buku Ajar yg Perlu Anda Tahu
  3. Penyebar Ilmu Buku & Teknik Menulis Buku Secara Indie
  4. Mari Ketahui 4 Elemen Mengukur Buku Ajar Berkualitas

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS di sini!

Jika Anda mengharapkan EBOOK GRATIS wacana CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.