Anda mempunyai ide & ingin menuangkan ke dlm bentuk buku referensi? Bagi seorang dosen yg sudah biasa menulis, tentu merasa gampang menulis buku referensi. Lalu bagaimana yg belum tahu? Artikel kali ini akan mengulas syarat menulis buku referensi.
Menulis buku referensi pada dasarnya hampir sama dgn menulis jurnal, membuat laporan penelitian & masih banyak lagi. Ternyata, tak semua bisa menulis buku referensi, bukan sebab tak bisa menuangkan ide, tetapi binggung hal apa saja yg ditulis di dlm buku referensi.
Dari segi kemanfaatannya, buku referensi diperuntukan untuk buku pegangan, buku pedoman atau buku referensi mencar ilmu di kursi formal maupun non formal. Buku referensi pula mampu digunakan sebagai referensi para peneliti/penulis. Dari sisi penyajiannya, buku referensi idenya mampu diambil dr hasil penelitian, observasi & kajian dr banyak literature. Adapun hal penting saat menulis buku referensi, yaitu mengamati alur & struktur, mencakup selaku berikut
Sesuai Keilmuan
Tips menulis buku referensi ditulis oleh penulis yg memiliki kesesuaian ilmu. Sebagai contoh, ingin menulis buku perihal buku referensi matematika, penulis pula menguasai & lulusan Matematika. Banyak kandidat penulis Warga Masyarakat yg menanyakan, bagaimana jika tak sesuai dgn jurusan kuliah tetapi mempunyai kemampuan dibidang tersebut? Itu sah-sah saja, dgn catatan ilmu tersebut benar-benar dapat dipertangungjawabkan. Prinsipnya, penulis memang sungguh-sungguh menguasai tema yg akan ditulis.
Terdapat Peta Keilmuan
Saat menulis buku referensi, hal yg harus ada mempunyai peta keilmuan atau scientific root map. Peta keilmuan penting bagi pembaca. Peta keilmuan ini pula mampu dipakai untuk mengukur kredibilas buku. Apakah buku tersebut ditulis oleh penulis yg berkompeten, atau ditulis asal-asallan.
Ada Studi Kasus
Menulis buku referensi & menulis observasi mempunyai beberapa kesamaan. Kesamaan dlm menulis buku referensi dgn penulis observasi yaitu sama-sama terdapat studi kasus. Hanya saja bungkus stadi perkara saat menulis buku referensi disampaikan dengan-cara deskriptif & mendetail.
Pesan ditulis dgn klasifikasi yg komplite & menyeluruh. Meskipun penyampain ditulis dengan-cara deskriptif, tetap harus dikemas lebih gampang diketahui, alasannya segmentasi pembaca diperuntukan oleh orang pelajar/mahasiswa & siapapun yg ingin mencar ilmu. Prinsipnya, ditulis menggunakan bahasa & alur yg gampang diketahui untuk orang lazim sekalipun.
Ilustrasi
Hal penting lain yg perlu ditulis dlm buku referensi ada ilustrasi. Fungsi ilustrasi digunakan untuk memudahkan pemahaman pembaca. Bagaimanapun juga, gambaran selaku media penyampai pesan yg lebih mudah ditangkap. Bentuk ilustrasi bisa berupa gambar, tabel, kerangka & grafik. Sebenarnya selain gambaran pula bisa diselipkan dgn skema atau gambar yg mendukung isi buku.
Fungsi gambaran di dlm buku referensi menolong pembaca yg mempunyai banyak metode pembelajaran. Ada tipe pembaca yg gampang menangkap pesan dgn membaca deskripsi yg penulis sampaikan, ada pula jenis pembaca yg gampang menangkap pesan lewat pesan gambar atau tabel.
Itulah beberapa poin penting yg perlu diamati saat menulis buku referensi. Terkait penggunaan bahasa, buku referensi menggunakan bahasa yg formal, sebab segmentasi buku referensi masih diperuntukan untuk forum formal. Sedangkan terkait dgn kepadatan materi yg disampaikan harus sesuai dgn substansi pembahasan pada satu bidang ilmu, dgn kata lain, buku ditulis dgn konsentrasi yg terang. Misal membahas tentang psikologi, maka isi buku tersebut cuma mengulas dr sudut pandang psikologis.
Proses kerja buku latih seperti dgn jurnal maupun penelitian lainnya, yaitu perlu dipublikasi. Secara baku, buku referensi yg dipublikasikan mesti ber-ISBN & harus disebarluaskan. Itulah tips menulis buku referensi yg baik & benar yg dapat dijadikan pola untuk membuat buku referensi dengan-cara baku.
Sebagai catatan, terdapat perbedaan antara buku referensi & buku ajar. Pada buku bimbing senantiasa disertai dgn rangkuman. Sedangkan buku referensi belum tentu diberi rangkuman. Dari sisi penulisan pada buku referensi disampaikan memakai menggunakan bahasa naratif & tak komunikatif. Sebaliknya, buku bimbing disampaikan memakai penulisan yg komunikatif.
Dibandinkan buku latih, buku referensi mempunyai kekurangan, alasannya tak memberi umpan balik & tak mengakomodasi kesusahan berguru pembaca. Sedangkan buku ajar kebalikan dr buku ajar tersebut. Meskipun demikian, buku referensi tetap mempunyai kemanfaatan sebagai buku referensi & daerah untuk berguru. Buku referensi lebih efektif bila ada pendamping yg akan mengakomodasi kesulitan pelajar/mahasiswa. (Elisa)
Apakah Anda punya kegemaran nulis sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.
Jika Anda mengharapkan EBOOK GRATIS wacana CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.
Referensi :
Instrumen Penilaian Buku Perguruan Tinggi.Pusat Pengembangan Pendidikan Aktivitas Instruksional – P3AI: ITS.