√ Teori Pusat Pertumbuhan

Sebelum membicarakan teori pusat pertumbuhan alangkah baiknya kita memulainya dgn mengenali apa pemahaman pusat pertumbuhan itu sendiri.

Nah, pusat pertumbuhan didefinisikan sebagai sebuah wilayah atau tempat yg perkembangannya atau pertumbuhannya sangat pesat utamanya disektor ekonomi & ilmu wawasan.

Faktor yg mendukung hadirnya pusat pertumbuhan

Oleh karena perkembangannya sangat pesat, wilayah yg menjadi pusat pertumbuhan umumnya dipakai sebagai pusat administrasi suatu pemerintahan. Bahkan lebih dr itu, wilayah ini pula sering digunakan sebagai pusat penmbangunan bagi wilayah-daerah di sekitarnya. Mengapa? karena diperlukan kemajuan dr wilayah tersebut dapat menular ke daerah di sekitarnya. Dengan kata lain, menularkan dampak aktual pada kawasan yang lain.

Dalam bukunya, Eni Anjayani menerangkan bahwa ada beberapa faktor yg mendukung munculnya pusat pertumbuhan antara lain sumber daya alam, sumber daya insan, kondisi lokasi & fasilitas penunjang yg ada.

a. Sumber daya alam dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. Misalnya mampu membuka lowongan pekerjaan bagi penduduk , tumbuhnya usaha mikro penunjang mirip kos-kosan, warung makan & sebagainya. Selain itu, adanya sumber daya alam dapat memberikan pemasukan bagi pemerintah kawasan.

b. Sumber daya manusia ialah faktor penting yg mampu menunjang adanya sebuah pusat pertumbuhan. Bagaimana tidak? insan merupakan pelaku yg menentukan serta mengembangkan sebuah wilayah sehingga dapat menjadi kawasan yg maju.

c. Kondisi lokasi dapat menentukan apakah suatu wilayah dapat menjadi pusat pertumbuhan atau tidak. Wilayah yg strategis memberikan kemudahan dlm hal transportasi & pendistribusian barang sehingga wilayah yg demikian akan lebih mudah menjadi pusat pertumbuhan.

  √ Pembagian Wilayah Indonesia

d. Fasilitas merupakan aspek penting yg dapat menolong percepatan pertumbuhan sebuah wilayah. Fasilitas disini antara lain jaringan listri, telepon, internet, air bersih, gedung manajemen, jalan raya, terminal, pelabuhan, bandara & sebagainya.

Macam-macam Teori Pusat Pertumbuhan

Nah, pembentukan wilayah pusat pertumbuhan bisa terjadi dengan-cara alami maupun sudah bersiklus. Dalam prakteknya, pembentukan wilayah ini mengacu pada teori pusat pertumbuhan.

Apa sajakah itu? antara lain teori polarisasi ekononomi, teori kutub pertumbuhan (Growth Poles Theory), teori pusat pertumbuhan, teori sektoral, teori tempat sentral & teori Losch.

a. Teori polarisasi ekonomi

Gunar Myrdal ialah penggagas teori ini. Ia berpendapat bahwa daerah yg memiliki pusat pertumbuhan akan sungguh mempesona bagi para pemodal, tenaga kerja, tenaga terampil & barang-barang dagangan sehingga dlm waktu yg usang akan memunculkan dua pengaruh yakni postif & negatif. Dampak positifnya antara lain membuka lowongan pekerjaan, menaiknya upah buruh, masuknya investasi & sebagainya.

Sedangkan dampak negatifnya yakni adanya ketimpangan wilayah di sekitarnya sehingga menimbulkan kriminalitas, kesenjangan sosial, kerusakan alam & sebagainya. Nah, daerah yg mendapatkan dampak negatif ini merupakan wilayah-wilayah pinggiran.

b. Teori kutub pertumbuhan

Perroux (1950) yg ialah seorang ahli ekonomi dr Prancis ialah pencetus teori ini. Ia berpendapat bahwa pembangunan tak terjadi dengan-cara bersama-sama di semua wilayah akan tetapi berasal dr kutub-kutub pertumbuhan.

Kutub-kutub pertumbuhan ialah suatu kegiatan ekonomi yg dinamis. Misalnya adanya universitas dapat menciptakan adanya kekerabatan usaha-perjuangan ekonomi yg dinamis disekitarnya (kekuatan sentripetal) seperti tempat kos, rental foto copy, servise komputer, toko peralatan menulis & sebagainya.

Akan tetapi disamping itu, ada pula usaha-usaha yg baru tetapi tak ada relevansinya dengan-cara langsung dgn adanya universitas (kekuatan sentrifugal), misalnya warung makan, toko-toko kebutuhan sehari-hari, laundry & lain-lain.

  √ Teori Tempat Sentral dan Teori Losch

c. Teori pusat pertumbuhan

Teori ini dikemukakan oleh Boudeville yg merupakan seorang ahli ekonomi dr Prancis. Ia beropini bahwa pusat pertumbuhan merupakan kumpulan dr semua fenomena geografis yg ada di permukaan bumi.

Suatu wilayah yg memiliki industri yg mempunyai imbas yg besar terhadap aktivitas lainnya mampu dibilang selaku pusat pertumbuhan.

d. Teori sektoral

Teori ini dikemukakan oleh Holmer Hoyt. Sedikitnya kita sudah membicarakan teori ini pada artikel berjudul Struktur Ruang Kota.

Nah, dr teori pusat pertumbuhan di atas, kita jadi mengerti bahwa untuk mempersiapkan sebuah wilayah pusat pertumbuhan dijalankan bukan tanpa ilmu (sembarang pilih) melainkan ada teori yg digunakan selaku pertimbangan utamanya. Untuk teori tempat sentral & teori Losch akan kita diskusikan pada halaman berikutnya.

Daftar Pustaka:

Anjayani, Eni.2009. Geografi untuk Kelas XII Sekolah Menengan Atas/MA. Klaten: PT.Cempaka Putih.
Endarto, Danang.2009.Geografi 3 untuk SMA/MA Kelas XII.Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Titis Prasongko, Eko.2009. Geografi 3 : Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas XII. Bandung: CV Acarya Media Utama.