Teori Asam Basa & Garam – Istilah asam & basa telah diketahui sejak zaman dahulu kala, asam (acid) berasal dr bahasa latin (acetum) yg berarti cuka. Asam lazimnya mempunyai rasa masam lantaran di dalamnya terkandung asam asetat.
Vitamin C rasanya pula masam lantaran di dalamnya terkandung asam aksorbat. Buah jeruk nipis pun mempunyai rasa asam karena mengandung asam sitrat. Sedangkan basa ditandai dgn rasa pahit & licin bila dipegang. Contohnya kapur sirih mempunyai rasa pahit & sabun dipegang terasa licin.
Baca juga: Reaksi asam basa
Sudah lama dimengerti bahwa asam & basa itu saling menetralkan. Tapi perlu dimengerti tak semua asam & basa mampu di cicipi yaa, lantaran ada sebagian yg bersifat toksit (racun) yg mampu berbahaya bagi kesehatan kalau dengan-cara tak sengaja kita mencicipinya, jadi tak boleh asal-asalan nyicip ya. Untuk menentukan larutan asam & basa sebuah sampel mampu diuji dgn menggunakan indikator.
Daftar Isi
Teori Asam Basa & Garam
Teori Asam
Untuk menjelaskan sifat asam & basa dapat dijelaskan menurut berdasarkan teori asam basa menurut Arrhenius. Asam didefinisikan selaku zat-zat yg dapat menunjukkan ion hidrogen (H+) atau ion hidronium (H3O+) bia dilarutkan dlm air.
Contoh
:
- Asam klorida & air:
HCl (aq) → H+ (aq) + Cl–(aq)
Ion klorida
- Asam nitrat dlm air:
HNO3 (aq) → H+(aq) +
NO3– (aq)
Ion nitrat
- Asam
sulfat dlm air:
H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO42- (aq)
Ion sulfat
Berdasarkan rumusnya tampaksetiap asam mengandung unsur hidrogen. ciri khas asam dlm pelarut ialah pelarut air yg mengion menjadi hidrogen yg bermuatan konkret (H+) & yg lainya disebut selaku sisa asam lantaran ionnya bermuatan negatif.
Ion H+ inilah yg menjadi dasar pembawa sifat asam & yg menjadikan warna lakmus biru menjadi merah. Jadi, asam yaitu senyawa yg kalau dilarutkan dlm air mengahsilkan ion H+ & mampu mengubah warna lakmus biru menjadi merah, inilah yg menjadi poin ciri khas dr asam.
Tidak
semua senyawa hidrogen yakni asam, contohnya, C2H5OH.
Demikian pula semua hidrogen dlm rumus kimia sebuah asam dlm larutan mampu
dilepaskan selaku ion H+. Dalam rumus kimia asam asetat mempunyai empat atom hidrogen tetapi hanya satu atom H saja yg dapat dilepaskan
selaku ion H+.
CH3COOH
(aq) → H+ (aq) + CH3COOH– (aq)
Ion
asetat
Asam berpengaruh ialah asam yg dlm larutan banyak menciptakan H+, sedangkan asam lemah ialah asam yg sedikit menghasilkan ion H+, sifat kuat atau lemahnya dr asam dapat diselidiki dgn alat uji elektrolit. Berdasrkan jumlah ion H+ yg dilepaskan oleh asam mampu disebut valensi asam.
Asam monoprotik merupakan satu molekul asam yg dlm pelarut air dapat memberikan satu ion H+ & yg mampu menawarkan dua ion H+ dalam larutannya disebut asam diprotik, sedangkan yg mampu menunjukkan 3 ion H+ dlm larutannya disebut asam triprotik.
Baca juga: Larutan elektrolit & non elektrolit
Tabel 1. Barbagai jenis asam
Teori Basa
Basa didefinisan sebagai sebuah senyawa yg kalau dilarutkan ke dlm air akan menciptakan ion hidroksida (OH–). Yang mengakibatkan adanya sifat basa yaitu ion OH–.
Contoh:
- Natrium hidroksida dlm air.
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)
- Gas amonia dlm air
NH3
(g) + H2O (l) ↔ NH4+ (aq) + OH– (aq)
- Kalium hidroksida dalam
air
KOH(aq) → K+(aq) + OH– (aq)
- Karbon hidroksida dalam
air
Ca (OH)2
(aq) → Ca2+ (aq) + 2 OH– (aq)
Berdasarkan persamaan reaksi ionisasi basa di atas senyawa basa dlm air akan terionisasi menghasilkan ion OH–, & sifat basa disebabkan adanya ion OH–. Ion OH– inilah sifat yg menenteng sifat basa yg mampu menyebabkan warna lakmus merah berubah menjadi biru.
Baca juga: Kemolalan & kemolaran
Basa yg dlm larutan banyak menciptakan ion OH– disebut basa kuat, sedangkan larutan yg sedikit menghasilkan ion OH– disebut basa lemah. Tidak semua senyawa yg dlm rumus kimianya terdapat gugus hidroksida tergolong golongan basa.
Contohnya:
Etil
akkohol = C2H5OH
Metil alkohol = CH3OH
Gugus hidroksil pada etil alkohol & metil alkohol tersebut dlm larutan tak dapat di lepaskan selaku ion OH–.
Tabel 2. Jenis-jenis basa
Baca juga: Sifat koligatif larutan
Nah, bila ada pertanyaan wacana Teori Asam Basa & Garam di atas bisa ditulis di kotak komentar. Nah, untuk garam akan kita bahas di halaman selanjutnya.
Referensi
Harnanto Ari & Ruminten. (2009). Kimia Untuk SMA Dan MA Kelas XI. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Utami Budi, dkk. (2009). Kimia Untuk SMA/MA Kelas X1 Program Ilmu Alam: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.