√ Teknik Menulis: Mengatasi Writer’s Block hingga Naskah Sampai ke Penyebar-Ilmu Buku

Menulis buku membutuhkan waktu yg tak sebentar. Dibutuhkan pemahaman yg baik mengenai teknik menulis writers block, janji & disiplin sehingga naskah mampu sampai pada penerbit sempurna waktu.

Mulai dr ide yg mandeg, kering inspirasi, kejenuhan atau pun banyak ide yg muncul namun tak bisa merangkaianya dlm paragraf. Setiap penulis memiliki teknik menulisnya masing-masing untuk menuangkan ide dlm naskah tulisan hingga sampai pada penerbit buku.

Pernah mengalami kondisi dimana berjam-jam menatap monitor dgn kursor yg terus berkedip, namun tak pula dapat menuangkan kata-kata menjadi kalimat yg padu. Ya, hal tersebut disebut sebagai kebuntuan menulis atau writer’s block.  Istilah writer’s block pertama kali didefinisikan oleh psikoanalisis Edmund Bergler selaku “a neurotic inhibiton of productivity in creative writers.” Kedengarannya cukup sederhana, tetapi setiap penulis yg telah mengalaminya, writer’s block tak pernah sederhana. Pada dasarnya, writer’s block ialah kondisi dimana tatkala otak mengalami stres, sehingga akan kuat terhadap kesanggupan untuk mengakses segi inovatif dr otak kita. Beberapa orang lebih suka menyebut writer’s block selaku “blank page syndrome”, kondisi dimana ingin menulis sesuatu tetapi cuma terdapat layar putih yg terus berkedip. Lebih lanjut dlm bukunya ‘The Write and Psychoanalysis’, Bergler menyebutkan bahwa penyebab terjadinya writer’s block yaitu beradal dr alam bawah sadar seseorang, keadaan emosi sungguh kuat dlm proses menulis.

Ada yg beropini bahwa writer’s block mampu ditanggulangi dgn memaksakan untuk terus menulis. Namun, ada pula yg menentukan untuk berhenti sejenak dr kegiatan menulis, mengalihkan kejenuhan dgn melaksanakan acara yg bikin fikiran kembali fresh. Jangka waktu yg diharapkan untuk mengatasi kemacetan menulis ini tergantung dr bagaimana penulis menghidupkan kembali gairah menulis, ada yg mampu mengatasinya dgn cepat, ada yg sampai berminggu-ahad, bahkan sampai hitungan tahun. Adapun kegiatan yg dapat dijalankan untuk menanggulangi writer’s block, yakni:

 

  √ Perbedaan Penyebar-Ilmu Indie, Self Publishing dan Mayor

1. Teknik Menulis Writers Block Cara Mengatasi – Membaca & menulis lebih sering

Terdapat suatu ungkapan bahwa “penulis yg baik adalah pembaca yg baik”, ya kian banyak membaca akan memperbesar pengetahuan & keterangan yg kita dapatkan khususnya membaca yg berhubungan dgn topik yg sedang kita tulis. Proses membaca akan memperkaya kosa kata & kemapuan kritis. Membaca pula menjadi salah satu cara untuk menabung gagasan sehingga tak gagasan akan terus mengalir. Selain membaca, untuk mengatasi writer’s block dapat dilakukan dgn lebih sering menulis, sehingga dgn sendirinya kita tahu bagaimana teknik menulis writers block dgn baik tanpa mengalami kemacetan (Kinoysan, 2016:60).

 

2. Teknik Menulis Writers Block Cara Mengatasi – Mencari Golden Time

Berbicara mengenai waktu terbaik (golden time) tak siapa saja mampu menulis sepanjang waktu, ada beberapa orang yg dapat menuliskan idenya dgn sangat tanpa gangguan pada jam-jam tertentu (golden time). Misalnya ada orang yg dapat menuangkan idenya dlm goresan pena tatkala kondisi sepi, jauh dr hingar-bingar. Adapula orang-orang yg dapat menulis dgn baik tatkala pikiran fresh belum terlalu bercabang dgn banyak hal lain, mirip sesudah bangun tidur. Lakukan analisis pada diri sendiri apakah Anda tergolong tipikal penulis yg memiliki tatkala tertentu untuk dapat menulis dgn baik atau justru tak memiliki masalah dgn hal tersebut.

 

3. Kembali ke outline permulaan

Membuat outline meruppakan langkah awal dlm teknik menulis. Selain selaku tutorial untuk menulis, outline pula bermaksud biar tulisan tetap konsentrasi & tak melebar kemana-mana. Ada beberapa orang yg mampu menulis tanpa bikin outline terlebih dulu. Meskipun demikian, ada baiknya sebelum menulis Anda membuat outline apalagi dahulu, sehingga tatkala pemikiran mandeg kita mampu kembali melihat draf awal. Sebagaimana yg diungkapkan oleh Kinoysan (2016:60), umumnya kemacetan menulis terjadi alasannya adalah penulis sudah mulai melantur kemana-mana. Ia tak lagi konsentrasi pada draf kerjanya sehingga melenceng semua apa yg sudah disusun sejak permulaan. Teknik menulis dgn bikin outline di permulaan dapat Anda coba untuk diterapkan sehingga naskah mampu dikirim pada penerbit buku  sesuai dgn waktu yg direncakan.

  √ Naskah Ditolak Oleh Penyebar-Ilmu Buku? Ini Alasannya

4. Olahraga

Terdapat sebuah istilah latin yg menyebutkan bahwa “Mens sana in corpore sano” Dimana dr istilah tersebut mampu diartikan bahwa di dlm tubuh yg sehat terdapat jiwa yg kokoh. Hal ini dimaksudkan dgn berolahraga maka akan bikin tubuh lebih sehat. Selain kesehatan jasmani, olah raga pula dapat meningkatkan fungsi dan  kinerja otak serta membuat perasaan lebih baik sehingga meningkatkan mood. Alhasil, dgn mood yg stabil dgn sendirinya, dapat menanggulangi writer’s block. Tatkala kita mampu mengorganisir mood dgn baik, maka kegiatan menulis akan lebih tanpa hambatan, teknik menulis writers block lebih baik sehingga naskah mudah diterima oleh penerbit buku.

 

5. Ingat Kembali Motivasi Awal & Tetap Menulis

Setiap orang pasti memiliki motivasi yg kuat tatkala memulai menulis. Entah sebab ingin mengembangkan wawasan & informasi, menyalurkan kegemaran, sampai dgn mendapatkan penghasilan. Tatkala witer’s block mulai menyapa, ingat kembali motivasi permulaan sehingga goresan pena tak berhenti di tengah jalan sebelum sempat sampai pada penerbit buku. Bangkitkan lagi motivasi menulis, & mulai menulis lagi. Hal yg perlu dilakukan tatkala terjadi writer’s block yakni tetap paksakan untuk menulis. Tulis apa saja, sesudah 10-15 menit maka dgn sendirinya ide akan mulai mengalir.

Baca juga: Tips Produktif Menulis biar Naskah Lolos ke Penyebar Ilmu

6. Melakukan Hal yg Menyenangkan

Kadang-kadang writer’s block pula muncul alasannya adalah kejenuhan terlalu lama menulis, khususnya untuk proyek-proyek maraton yg mesti segera diselesaikan. Cobalah mengambil sedikit waktu untuk rileks & melaksanakan hobi yg Anda sukai (Kinoysan, 2016: 60). Pada dasarnya tatkala mulai bosan untuk menulis, kita dapat beristirahat sejenak, mandi atau melaksanakan kegemaran. Misalnya, menyimak musik, jalan-jalan, belanja, nonton film, mengolah masakan, ataupun tidur. Setelah asumsi fresh kita dapat kembali menulis sehingga naskah rampung & mampu diantarkan pada penerbit buku.

 

  √ Teknik Menulis Kelengkapan Paragraf dalam Buku

7. Tentukan Tempat yg Paling Nyaman untuk Menulis

Menuangkan gagasan dlm tulisan bukan kasus mudah, pastikan daerah yg paling tenteram untuk menuangkan pemikiran dlm tulisan. Kita mampu menciptakan ruangan yg nyama dgn menertibkan tata letak barang-barang yg ada di kamar senyaman mungkin. Selain itu, kita pula dapat meletkkan aroma terapi untuk mempertahankan fikiran tetap relax. Pastikan menjauhkan hal-hal yg mampu merusak fokus tatkala menulis, yg menghalangi proses solusi naskah untuk dikirim pada penerbit buku.

Terlepas dr banyak sekali teknik menulis & pilihan kegiatan untuk menghilangkan writer’s block, intinya kembali lagi pada penulis. Apakah akan menyerah & berhenti menulis atau tetap melanjutkan tulisan. Menulis adalah perihal kedisiplinan. Tanpa kedisiplinan diri yg baik naskah buku tak akan berakhir, sehingga muskhil dapat menghasilkan karya. Selamat Menulis!!!

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis. Anda cukup mengganti ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak wacana teknik menulis writers block anda mampu menyaksikan Artikel-artikel berikut:

  1. Inilah Cara Mengidentifikasi Penyebar Ilmu Buku Ajar
  2. Teknik Menulis Buku Fiksi Sampai Penyerahkan Naskah ke Penyebar Ilmu Buku
  3. Teknik Menulis: Optimalisasi Kemampuan Menulis Sehingga Naskah Diterima Penyebar Ilmu Buku
  4. Trik Jitu Latihan Menulis Buku Tanpa Pusing

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS di sini!

Referensi:

(1)   How to Deal with Writer’s block http://www.livewritethrive.com/2015/11/02/how-to deal-with-writers-block/#more-7272

(2)   The ‘self-punishing’ negative emotions that cause writer’s block can only be cured with a change in routine http://news.nationalpost.com/arts/books/the-self-punishing-negative-emotions-that-cause-writers-block-can-only-be-cured-with-a-change-in-routine

(3)   Kinoysan, Ari. 2016. Makara Penulis Nonfikis? Gampang Kok!. Yogyakarta: ANDI