√ Tata Nama Senyawa Anorganik

Tata Nama Senyawa Anorganik – Di dlm ilmu kimia terdapat banyak senyawa anorganik baik yg terjadi dengan-cara alami, maupun dibuat di laboraturium.

Sebagian definisi menyatakan bahwa senyawa anorganik adalah senyawa yg tak mengandung unsur karbon. Namun beberapa senyawa karbida mirip CaC2 yg mana merupakan sneyawa anorganik memiliki unsur penyusun berupa karbon.

Untuk menyingkir dari kesalahan dlm penentuan senyawa & untuk membedakan satu senyawa dgn yg lainnya dibutuhkan sistem penamaan yg baku. Dalam hal ini, senyawa anorganik dibagi menjadi tujuh macam yakni senyawa biner ionik, biner kovalen, poliatomik, hidrat, asam, basa, & senyawa garam.

Penamaan Senyawa Ion

Senyawa ionik adalah senyawa yg tersusun dr unsur-unsur yg membentuk ikatan ionik. Oleh sebab itu sebelum memilih nama senyawa ini, kita terlebih dulu mesti mengenali kation & anion senyawa tersebut.

Sebagai teladan senyawa NaBr. Unsur Na selaku kation sedangkan unsur Br selaku anion. Unsur kaion ditulis sebagaimana namanya, sedangkan anion ditulis setelahnya dgn akhiran “-ida”. Maka nama senyawa NaCl mampu ditulis selaku Natrium klorida.

Untuk senyawa yg memiliki kation berbentuklogam, perlu penambahan angka romawi yg menawarkan muatan logam tersebut. Contoh senyawa FeCl2 yg ditulis Besi (II) klorida.

Contoh lainnya mampu dilihat dlm tabel berikut.

Beberapa logam mempunyai lebih dr satu macam ion. Fenomena ini terjadi pada logam transisi, contohnya logam besi (Fe) yg memiliki ion Fe2+ & Fe3+ sehingga anion yg terikat bisa lebih dr satu, tergantung pada bilangan oksidasinya. Misalnya FeCl2 & FeCl3 yg dengan-cara berturut-turut ditulis sebagai Besi(II) klorida & Besi (III) klorida.

  √ Alkohol, Eter, Aldehid dan Keton

Penamaan Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen terbentuk dr unsur-unsur non logam seperti senyawa CO, H2O, NO2, & seterusnya. Tata nama senyawa kovalen diputuskan berdasarkan jumlah masing-masing unsur penyusun. Kemudian jumlah unsur ditulis memakai bahasa Romawi.

Bahasa Romawi untuk penamaan tata nama senyawa anorganik

Tata nama senyawa kovalen mengikuti kaidah berikut: jumlah unsur pertama ditulis apalagi dahulu kemudian nama unsur pertama, setelah itu dibarengi jumlah unsur kedua beserta namanya. Contoh:

CO = Karbon monoksida

CO2 = Karbon dioksida

P2O3 = Difosfor trioksida

P2O5 = Difosfor pentaoksida

PCl3 = Fosfor triklorida

PCl5 = Fosfor pentaklorida

Penamaan Senyawa Poliatomik

Senyawa poliatomik ialah senyawa yg tersusun dr banyak atom (lebih dr dua macam atom). Kebanyakan senyawa poliatomik memliliki ikatan kovalen & ionik.

Baca juga: Konfigurasi elektron

Untuk senyawa poliatomik yg anionnya mengandung oksigen yg lebih minim dibandingkan dengan senyawa lainnya yg mempunyai unsur penyusun sama maka anion ditulis dgn awalan hipo- dgn akhiran –it.

Sedangkan untuk anion yg mengikat oksigen paling banyak, maka anion ditulis dgn menggunakan awalan per- dgn akhiran –at.

Contoh penamaan senyawa poliatomik :

NaClO ditulis Natrium hipoklorit

NaClO2 ditulis Natrium klorit

NaClO3 ditulis Natrium klorat

NaClO4 ditulis Natrium perklorat

Penamaan Senyawa Hidrat

Senyawa hidrat lazimnya didapatkan dlm bentuk kristal dimana molekul mengikat air dlm jumlah tertentu. Penamaan senyawa hidrat mesti menambahkan kata “hidrat” & jumlah molekul air yg diikat oleh molekul utama.

Artikel terkait: Tata Nama Senyawa Organik

Contoh penamaan senyawa hidrat:

CuSO4.5H2O ditulis Tembaga (II) sulfat pentahidrat

CoCl2.6H2O ditulis Kobalt (II) klorida heksahidrat

FeBr2.4H2O ditulis Besi (I) bromida tetrahidrat

Penamaan Senyawa Asam

Penamaan senyawa asam hilihat menurut anion yg terikat pada kation H+. Urutan penulisannya yakni ‘asam’ kemudian nama anion yg terikat. Berikut contohnya.

  √ Penulisan Persamaan Reaksi Kimia

HCl ditulis Asam klorida

HCN ditulis Asam sianida

H2SO4 ditulis Asam sulfat

HNO3 ditulis Asam nitrat

CH3COOH ditulis Asam asetat

HI ditulis Asam Iodida

Artikel terkait: Hukum-aturan dasar ilmu kimia

Penamaan Senyawa Basa

Senyawa basa adalah suatu senyawa yg bersifat kaustik, terdiri dr kation & anion yg terikat membentuk ikatan ion. Penamaan senyawa basa yaitu dgn menulis nama kation kemudian diikuti kata hidroksida yg berarti anion yg berbentukOH.

Contoh penamaan senyawa basa:

NaOH ditulis : Natrium hidroksida

Ca(OH)2 ditulis : Kalsium hidroksida

Mg(OH)2 ditulis : Magnesium hidroksida

Penamaan Senyawa Garam

Senyawa garam ialah sebuah senyawa yg terbentuk dr senyawa yg bersifat asam dgn senyawa yg bersifat basa. Penamaannya yakni dgn menuliskan nama kation disertai nama anion. Jika kation berupa logam, maka perlu ditambahi angka romawi yg memperlihatkan muatan kation.

Contoh :

NaNO2 ditulis Natrium nitrit

Fe2(SO4)3 ditulis Besi(III) sulfat

Cu2O ditulis Tembaga(I) oksida

Sumber :

International Union of Pure and Applied Chemistry (2005)