Sosiologi Sebagai Alternatif Solusi Pemecahan Masalah Sosial – Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat selalu meningkat dan mengalami banyak pergeseran sosial. Perubahan sosial ialah setiap forum penduduk dalam suatu penduduk yang senantiasa mengalami pembaruan dalam tata cara sosial yang berbentuknilai-nilai, norma, serta acuan sikap yang begitu dinamis. Perubahan sosial ditinjau lewat era yang dibutuhkan, disebut dengan evolusi yaitu pergantian yang memerlukan waktu yang cukup lama. Sedangkan perubahan sosial dalam segala faktor kehidupan penduduk secara cepat disebut dengan revolusi. Ada lagi ungkapan perihal tidak adanya pergantian yang memiliki arti, atau bersifat statis disebut dengan involusi.
Perubahan sosial terjadi salah satu diantaranya disebabkan oleh berkembangnya info serta ilmu wawasan dan teknologi, perang, peristiwa alam, dan sebab-sebab lainnya. Misalnya sebagai acuan, negara Jepang mengalami pergeseran besar secara cepat (revolusi) saat mereka melakukan restorasi di bidang ilmu pengetahuan.
Perubahan sosial dalam interaksi sosial bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian, diantaranya adalah :
1. Perubahan Relasi Sosial Formal
Perubahan korelasi sosial formal, ialah pergeseran kekerabatan timbal balik (interaksi) individu dalam suatu kalangan formal antara seorang individu dengan individu kelompoknya. Misalnya acara-aktivitas yang terdapat dalam suatu organisasi.
2. Perubahan Relasi Sosial Informal
Perubahan hubungan sosial informal yakni pergeseran secara internal dalam aktivitas info. Misalnya pada zaman dulu seseorang menolong orang yang lain dikarekana adanya tata cara bersama-sama. Saat ini seorang individu memiliki motovasi untuk menolong dikarenakan adanya keinginan untuk mendapatkan upah.
3. Perubahan Relasi Sosial Dalam Rumah Tangga
Perubahan relasi sosail dalam rumah tangga yakni pergantian yang terjadi pada internalisasi keluarga.
Perubahan sosial akan memiliki pengaruh pada aktivitas sosial. Dampak sosial tersebut mampu berupa efek negatif dan juga sanggup pula berdampak positif. Dampak negatif berupa problem-problem sosial. Dampak positifnya mampu berupa kian baiknya tata cara tatanan penduduk dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa aspek yang besar lengan berkuasa pada perubahan sosial:
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
a. Masalah Perekonomian
Aktivitas perekonomian insan tidak lain yaitu sebagai tujuan dalam rangka pemenuhan hajat hidup insan. Para ahli sosiologi memiliki pandangan bahwa acara ekonomi seorang individu masyarakat sangatlah penting untuk menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini akan menstimulasi terjadinya pergantian besar kepada kehidupan sosial masyarakat dan memiliki potensi mengganti banyak hal mirip sistem tatanan kehidupan penduduk , norma-norma sosial, nilai-nilai sosial, sikap warga penduduk , contoh interaksi, dan lain sebagainya.
b. Masalah Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA)
Persoalan mengenai SARA ini merupakan hal yang paling sensitif di kelompok lingkungan masyarakat. Konflik sosial sering kali terjadi karena karena-alasannya ini. Terutama di negara Indonesia yang multikultural, berita SARA sangatlah sensitif. Keragaman suku, agama, ras, dan kelompok di lingkungan penduduk Indonesia tidak berorientasi pada perbedaan fisik saja, melainkan meluas terhadap perbedaan yang yang lain mirip ideologi, agama, persepsi politik, dan lain-lain selaku bukti identitas kelompok kepada masing-masing golongan individu. Dalam kajian keilmuan sosiologi, keanekaragaman SARA ini diasumsikan sebagai pembedaan yang menampakkan keanekaragaman golongan sosial, yang muncul lantaran beberapa faktor diantaranya faktor keturunan, latar belakang era lalu, dan juga duduk perkara geografis. Pada kenyataannya duduk perkara mengenai SARA ini kadang-kadang dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu, biasanya dalam hal politik. Bisa berupa pencitraan kepada seseorang yang mempunyai suku, agama, ras tertentu atau bisa juga dipakai selaku kampanye negatif untuk menyerang lawan politik yang memiliki suku, agama, ras, tertetentu. SARA tidaklah menawarkan derajat tinggi atau rendahnya seseorang, walaupun begitu problem mengenai SARA ini kadang-kadang menjadi suatu konflik sosial yang cukup besar.
Sosiologi selaku ilmu pengetahuan memiliki peranan dalam menyelesaikan persoalan sosial yang kerap terjadi di lingkungan penduduk . Dengan berbagai kajian-kajian serta penelitian ilmiah yang dikerjakan oleh para sosiolog, diperlukan hasil dari observasi serta kajian tersebut bisa menemukan penyelesaian alternatif kepada segala bentuk urusan yang terjadi.
Sumber :
?m=1
Sumber https://www.kakakpintar.id