√ Sistem Peredaran Darah

WargaMasyarakat.Org – Dalam darah untuk peredaran ke tubuh insan dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah besar & peredaran darah kecil, sehingga manusia mampu terus dialirkan darah karna darah memiliki kegunaan bagi tubuh insan. Pada waktu serambi jantung mengembang, darah yg berasal dr pembuluh balik akan masuk ke jantung. Jika kedua serambi menguncup, darah akan menuju ke bilik.

sistem-peredaran-darah


Peredaran Darah Manusia

Ada dua macam peredaran darah dlm tubuh manusia. Peredaran darah dr bilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis & kembali keserambi kiri jantung melewati vena pulmonalis disebut peredaran darah kecil. Sedangakan peredaran darah dr bilik kiri jantung keseluruh tubuh melalui aorta & balasannya kembali keserambi kanan jantung lewat vena kava disebut peredaran darah besar. Oleh alasannya pada insan terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia dibilang memiliki peredaran darah ganda.


Pada tubuh manusia, sari-sari kuliner diedarkan olehh pembuluh darah & pembuluh limfa. Kekuatan untuk mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut jantung.

Pada dikala bayi dlm kandungan (fetus), jantungnya belum tepat & sekat diantara serambi jantung belum menutup. Pada sekat serambi tersebut terdapat lubang yg disebut Foraman Ovale sehingga arteri yg menuju paru-paru & aortabelum sempurna. Dengan demilian, oksigen & sari-sari kuliner semuanya diperoleh dr ibu melalui plasenta.


Ketika bayi lahir, foramen Ovale sudah menutup & pembuluh-pembuluh darah telah berfungsi. Akan tetapi, kadang-kadangf ketika bayi itu lahir arteri belum berfungsi & lubang pada sekat diantara serambi belum menutup. Keadaan ini dinamakan Penyakit jantung bawaan. Bayi yg menderita penyakit jantung bawaan biasaanya berwarna kebiruan sehingga dikenal sebagai “Blue baby”. Bayi berwarna biru alasannya kelemahan oksigen dlm darah. Penyakit jantung bawaan dapat terselesaikan dgn pembedahan.

Baca Juga : Penjelasan Plasma Darah Beserta Fungsi Dan Jenisnya Lengkap


Kelainan Dan Kangguan Pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan & gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat( keturunan), rusaknya alat peredaran darah akhir kecelakaan, atau akhir makanan yg dimakan banyak mengandung lemak & zat kapur. Zat makanan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau berkurangnya elastisitas otot jantung dlm prosedur pompa & isap.

Kelainan atau gangguana pada tata cara peredaran darah antara lain :


  • Anemia (kurang darah), dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurannya jumlah eritrosit dlm darah.
  • Farises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
  • Hemoroid (Ambeyen), adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
  • Arteriosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh nadi alasannya timbunan atau endapat kapur.
  • Atherosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi alasannya endapan lemak.
  •  Embolus, ialah tersumbatnya pembuluh darah sebab benda yg bergerak.
  • Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah alasannya benda yg tak bergerak.
  • Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karen afaktor hereditas (keturunan).
  • Leukimia (kanker darah) ialah bertambahnya leukosit dengan-cara tak terkendali.


  • Penyakit kuning pada bayi (Eritroblastosis fetalis) yaitu rusaknya eritrosit bayi atau janin akhir aglutinasi dr antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh dan embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua, jikalau kandungan pertama embrio pula bergolongandarah Rh+.
  • Penyakit jantung koroner (PJK), yaitu penyempitan arterikoronaria yg memuat O2 ke jantung.
  • Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk hemoglobin yg bersifat menurun.


Sistem Peredaran Darah Besar

Sistem peredaran darah besar berawal dr jantung belahan bilik kiri yg mengeluarkan darah yg mengadung oksigen untuk diberikan pada oarta. Oarta akan mengalirkan darah ke arteri kepingan atas & arteri potongan bawah. Pada proses ini jantung akan memompa lebih kuat untuk memberi tekanan lebih pada darah, tekanan ini dibantu oleh denyutan otot arteri. Yang terjadi di sepanjang perjalanan darah pada jalan masuk ini. Setelah darah melaksanakan tugasnya mendistribusikan oksigen pada organ-organ di dlm tubuh dgn baik, darah akan memasuki arteriol untuk menuju pembuluh kapiler.


Pada pembuluh kapiler darah yg mengandung oksigen ini akan bertuka dgn darah yg mengandung karbondioksida, selanjutnya darah masuk ke terusan venul & akan mengalir pada vena. Vena potongan bawah & vena pecahan atas akan bertemu di vena cava untuk memasuki serambi kanan & melanjutkan perjalanan menuju bilik kanan dgn melewati katup trikuspid, sedangkan pada karbon dioksida dr sel menyebar dlm darah. Ini pertukaran gas berlangsung dgn pemberian kapiler kecil yg mengelilingi sel-sel tubuh.

Peredaran darah besar: jantung (bilik kiri) aorta >> pembuluh nadi >> pembuluh kapiler >> pembuluh balik >> jantung (serambi kanan).

Baca Juga : Penjelasan Pembuluh Darah Serta Fungsi Arteri, Kapiler Dan Vena


Sistem Peredaran Darah Kecil

Pada sistem peredaran darah kecil perjalanannya berawal dr bilik kanan jantung, bilik kanan akan mengeluarkan darah melalui arteri pulmonal yg memiliki cabang bernama arteriol, pembulih arteriol ini merupakan penghubung antara arteri pulmonan dgn pembuluh kapiler pada paru-paru.

Darah mengalir melalui pembuluh ini menuju jantung, seampainya di jantung , jantung akan mengeluarkan karbondioksida dlm bentuk udara & menghirup kmbali udara yg mengandung oksigen. Oksigen yg dihirup oleh paru-paru akan dibawa ke vena pulmonal untuk di alirkan ke serambi kiri & akan menuju bilik kiri dgn melewati karup biksuspid, untuk menjalani kembali metode peredaran darah besar.

Peredaran darah kecil: jantung (bilik kanan) >> pembuluh nadi paru-paru >> paru-paru >> pembuluh balik paru-paru >> jantung (serambi kiri).


Sistem Peredaran Darah Portal

Sistem peredaran darah y
g menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat sebab banyak mengandung nutrien.


Sistem peredaran darah pada insan terdiri dr tiga kepingan utama, yakni: jantung, pembuluh darah, & darah.

Jantung

  • Kedudukan Jantung

Jantung berada dlm rongga torak antara kedua paruparu & di belakang sternum. Jantung diselaputi oleh sebuah membran pelindung yg disebut perikardium. Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yg membentuk sebuah kerangka fibrosa & otot jantung.


  • Struktur Jantung

Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung remaja beratnya antara 220 sampai 260 gram. Jantung insan terdiri dr empat ruangan, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, & bilik kanan. Dinding bilik jantung lebih tebal bila dibandingkan dinding serambi. Selain itu, bilik kiri pula lebih tebal bila dibandingkan dgn bilik kanan.

Antara serambi & bilik dlm jantung tersebut dipisahkan oleh sebuah sekat. Katup-katup yg menghubungkan serambi & bilik kanan disebut katup trikuspidalis, sedangkan katup yg menghubungkan serambi kiri & bilik kiri disebut katup bikuspidalis. Katup-katup ini mencegah darah balik lagi dr bilik ke serambi. Dari luar ke dalam, jantung terdiri dr tiga lapisan, yakni:

  1. Perikardium atau pembungkus luar.
  2. Miokardium atau lapisan otot tengah.
  3. Endokardium atau lapisan jantung yg paling dalam.


  • Cara Kerja Jantung

Jantung bekerja diawali dgn berkontraksinya otot jantung sehingga serambi jantung mengembang & dibarengi dgn masuknya darah yg miskin O2 dr vena kava superior & inferior ke serambi kanan. Sedangkan, darah yg mengandung O2 masuk dr vena pulmonalis ke serambi kiri. Dengan masuknya darah ke serambi akan merangsang sekat jantung membuka. Membukanya sekat jantung ini diikuti dgn terjadinya kontraksi otot yg menjadikan serambi jantung menguncup. Akibatnya, darah masuk ke bilik jantung yg diikuti dgn menutupnya katup pada sekat jantung tersebut.


Proses selanjutnya yakni maksimumnya tekanan bilik jantung (sistole). Akibat tekanan darah yg maksimum, darah dr bilik kanan akan dikeluarkan menuju paru-paru lewat pembuluh arteri pulmonalis. Sedangkan, darah dr bilik kiri akan disalurkan ke seluruh tubuh lewat pembuluh aorta. Setelah darah terpompa, otot dinding bilik berelaksasi sehingga tekanannya menjadi minimum (tekanan diastole). Tekanan sistole & diastole orang yg sehat berkisar 120 mmHg & 80 mmHg.


  • Denyut Jantung & Tekanan Darah

Manusia hidup terlihat dr adanya denyut jantung yg ada di tubuhnya. Biasanya, tatkala denyut jantung insan sudah tak teridentifikasi, maka dikatakan insan itu sudah meninggal. Denyut jantung yg terlihat di sini sebetulnya ialah sebuah gelombang yg teraba pada pembuluh arteri bila darah dipompa keluar jantung.

Baca Juga : Pengertian, Fungsi Sistem Peredaran Darah Serta Kelainan Atau Penyakitnya


Jenis Pembuluh Darah

Ada tiga macam pembuluh darah yg berperan dlm proses peredaran darah. Pembuluh darah tersebut yaitu arteri, vena, & pembuluh kapiler.


  • Pembuluh darah arteri

Arteri berperan dlm pengangkutan darah bersih dr jantung ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis berperan membawa darah kotor yg perlu oksigenasi.

Arteri mempunyai dinding yg tebal & lentur. Tentu saja pembuluh arteri ini meninggalkan jantung. Tekanan darahnya lebih besar lengan berkuasa bila dibandingkan dgn tekanan yg dimiliki oleh pembuluh vena. Pembuluh arteri ini lazimnya pula terletak di serpihan dlm permukaan tubuh & mempunyai satu pangkal (aorta).


  • Pembuluh darah vena

Pembuluh vena ini sering disebut sebagai pembuluh balik. Hal ini sebab pembuluh vena bertugas membawa darah kotor (miskin oksigen) kembali menuju jantung, kecuali vena pulmonalis yg bertugas menjinjing darah higienis menuju jantung.

Vena mempunyai klep di sepanjang pembuluh darah. Banyaknya klep pada vena ini berhubungan dgn tugas vena yg menjinjing darah yg arah gerakannya melawan gaya berat. Klep-klep ini bertugas menjaga supaya pembuluh darah mengalir ke jantung tanpa jatuh kembali ke arah sebaliknya.


  • Pembuluh darah kapiler

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yg sungguh kecil kawasan arteri selsai. Pembuluh ini berfungsi sebagai biro zat-zat penting ke jaringan yg memungkinkan berjalannya aneka macam proses dlm tubuh.

Baca Juga : Urutan Peredaran Darah Dalam Tubuh Manusia Lengkap


Komponen Komponen Darah

Komponen darah manusia terdiri dr sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit), & plasma darah.


  • Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah insan berbentuk cakram kecil bikonkaf (cekung di kedua sisinya). Sel darah merah manusia berjumlah sekitar 5.000.000 sel di setiap ml darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin yg kaya akan zat besi & mempunyai kemampuan untuk mengikat oksigen dr paru-paru & disebarkan ke seluruh tubuh.

Sel darah merah dibentuk di dlm sumsum tulang, utamanya dr tulang pendek, pipih, & tak beraturan. Umur sel darah merah kira-kira 115 hari. Oleh sebab itu, tubuh kita membutuhkan protein & zat besi yg cukup untuk pembentukan sel darah merah yg baru. Protein & zat besi ini mampu kita peroleh dr zat makanan yg kita makan sehari-hari.


Sel darah merah yg telah berumur 115 hari akan dihancurkan di dlm limfa & mati. Hemoglobin akan dipecah menjadi hemo & globin. Hemo akan digunakan untuk pembentukan sel darah merah lagi & sisanya akan diubah menjadi bilirubun (pigmen kuning) & biliverdin. Sedangkan, globin yg merupakan suatu protein, akan diubah menjadi asam amino yg akan digunakan oleh jaringan.


  • Sel Darah Putih (leukosit)

Sel darah putih yg berfungsi selaku pertahanan tubuh mempunyai bentuk yg lebih besar dibanding sel darah merah. Akan tetapi, dlm setiap milimeter kubik darah, sel darah putih mempunyai jumlah yg lebih kecil dibanding sel darah merah, yaitu sekitar 6000-8000 se
l.

Sel darah putih tak berwarna (bening). Sel darah putih ini ada bermacammacam & dengan-cara umum dibagi menjadi 5 macam, yaitu granulosit, limfosit, monosit, netrofil, & eosinofil. Masing-masing sel darah putih ini mempunyai ciri & kiprah yg berlawanan-beda. Granulosit & monosit mempunyai kiprah yg penting dlm perlindungan tubuh terhadap mikroorganisme.


Dengan kemampuannya sebagai fagosit & gerakan amuboidnya, sel-sel ini dapat bergerak bebas memakan mangsanya, sehingga sel-sel ini dapat menangkap & menghancurkan zat-zat asing yg masuk ke dlm tubuh. Orang yg kelebihan sel darah putih (>10.000) disebut leukosis, sedangkan orang yg kekurangan sel darah putih disebut leukopenia.


  • Keping-Keping Darah (trombosit)

Trombosit berperan dlm proses pembekuan darah. Jumlah trombosit dlm setiap milimeter darah adalah 300.000. Trombosit dibentuk di megakarosit sumsum merah tulang. Trombosit mempunyai ciri tak berinti berskala 2 – 4 mikron lebih kecil dr eritrosit & leukosit. Bentuknya tak teratur & berumur 8 – 12 hari.

Jika terluka, maka akan pecah & mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase, ion kalsium, & vitamin K bareng -sama menolong mengganti protrombin menjadi trombin. Dengan pinjaman trombin, fibrinogen menjelma fibrin yg akan menutupi luka.


  • Plasma Darah

Plasma darah ialah cairan berwarna kuning yg dlm reaksi bersifat sedikit alkali. Plasma darah mempunyai komposisi 55% dr cairan darah. Plasma darah tersusun atas air, protein, garam mineral, & materi organik yang lain. Plasma darah dengan-cara biasa ikut berperan dlm proses pembekuan darah, sebagai antibodi, & mengendalikan metabolisme tubuh.


Fungsi Sistem Peredaran Darah

  • Mengedarkan oksigen

Mengedarkan oksigen dr pari-paru ke seluruh tubuh & mengangkut karbon dioksida sisa kegiatan sel dr tubuh ke paru-paru untuk dibuang. Pembuluh kapiler di sekeliling gelembung alveolus di paru-paru akan menyerap oksigen (O2) dr udara yg kita hirup. Oksigen ini diikat oleh hemoglobin di eritrosit (sel darah merah). Darah yg kaya oksigen akan dibawa ke jantung & dr sini akan dialirkan ke seluruh tubuh lewat pembukuh arteri (pembuluh balik) untuk menawarkan sel tubuh dgn oksigen.

Dari sel-sel di seluruh tubuh, pembuluh balik (vena) akan menjinjing darah kotor yg mengandung karbon dioksida (CO2) ke jantung, kemudian di bawa ke paru-paru di mana karbon dioksida akan masuk ke paru-paru untuk dikeluarkan ketika kita menghembuskan nafas.


  • Mengangkut nutrisi

Mengangkut nutrisi yg diharapkan untuk metabolisme tubuh dr metode pencernaan & menenteng sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang. Nutrisi yg didapatkan dr makanan yg dicerna akan diserap ke dlm fatwa darah lewat kapiler di vili, juluran kecil yg melapisi usus halus. Nutrisi ini mencakup glukosa, asam amino, vitamin, mineral, & asam lemak. Nutrisi ini akan diedarkan ke seluruh tubuh selaku sumber energi dlm metabolisme sel.


Darah kemudian akan memuat zat limbah metabolisme dr sel-sel tubuh ke ginjal melalui arteri ginjal & hati (liver). Ginjal menyaring zat mirip urea, asam urat, & kreatinin keluar dr plasma darah & masuk ke dlm ureter. Hati pula menghilangkan toksin dr darah. Sisa metabolisme ini dikeluarkan dr tubuh lewat metode ekskresi, seperti dikala kita kencing.


  • Mengangkut hormon

Darah pula memuat beberapa hormon yg disekresikan oleh kelenjar tata cara endokrin ke organ & jaringan sasaran. Hormon mengendalikan pergeseran fisik insan, seperti perkembangan organ kelamin.


  • Mengangkut sistem kekebalan tubuh

Sel darah putih, pula disebut leukosit, ialah komponen darah yg melawan penyakit. Leukosit cuma menyusun 1% dr sirkulasi darah tetapi akan meningkat jumlahnya bila ada infeksi atau pembengkakan. Bakteri, virus atau jamur yg menginfeksi akan diserang & dilumpuhkan oleh sistem kekebalan di darah sehingga tak membahayakan tubuh.


  • Mengatur suhu tubuh

Darah menyerap & mendistribusikan panas ke seluruh tubuh. Ini membantu menjaga homeostasis (kestabilan suhu tubuh) melalui pelepasan atau konservasi panas. Pembuluh darah meningkat atau berkontraksi ketika bereaksi kepada keadaan di luar tubuh. Tindakan ini menertibkan aliran darah & panas mendekati atau menjauhi permukaan kulit di mana panas hilang, & mengendalikan berapa banyak panas yg dilepaskan dr tubuh.


Demikianlah pembahasan mengenai Sistem Peredaran Darah – Besar, Kecil, Fungsi, Urutan & Bagiannya mudah-mudahan dgn adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan & pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂

  Kromosom Manusia: Struktur, Fungsi, Macam, Tipe