Sistem Kekebalan Tubuh atau Sistem Imun – Dalam keadaan pandemi, pasti tak asing lagi dgn slogan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, & mempertahankan jarak untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Namun, yg tak kalah penting yakni menjaga sistem imun tubuh kita yg mampu dilakukan dgn cara istirahat cukup, olahraga terorganisir, minum vitamin, serta mempertahankan teladan makan & kegiatan yg dapat membuat badan lebih sehat.
Apakah Anda tahu apa yg dimaksud dgn tata cara imun? Apakah ada keterkaitannya dgn virus & kesehatan tubuh? Apakah berhubungan dgn imunisasi yg pernah Anda lakukan tatkala masih kecil? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut.
Daftar Isi
Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh atau Sistem Imun
Di dlm badan manusia terdapat sebuah sistem yg memiliki kiprah penting dlm melindungi badan dr zat berbahaya mirip virus, kuman, kuman, serta aneka macam benalu badan yang lain yg disebut dgn metode kekebalan tubuh atau tata cara imun. Selain melindungi badan dr parasit luar tubuh, sistem imun pula bekerja untuk mendeteksi serta menyerang apabila ada pergeseran yg terjadi di dlm badan mirip adanya sel tumor maupun kanker.
Sel tumor merupakan sel tubuh yg ajaib, akan membelah diri terus menerus & menyerap banyak nutrisi yg semestinya disebarkan ke seluruh tubuh. Bahkan sel tumor mampu merusak jaringan apabila penyebarannya terus meluas. Hal ini tentu menjadi sesuatu yg membahayakan badan, untuk itu sel imun akan mendeteksi terjadinya pergeseran di dlm badan serta menjajal untuk menyerangnya.
Parasit yg menyerang tubuh manusia bukan tanpa alasan, melainkan di dlm tubuh insan terdapat banyak sekali nutrisi sehingga menjadi tempat ideal parasit hidup. Tatkala tubuh manusia terjangkit parasit, maka tubuh akan melemah bahkan dapat mengakibatkan ajal.
Untuk menangkal agar hal tersebut tak terjadi, maka badan akan berbagi tata cara imun yg akan menyerang parasit-parasit tersebut. Tubuh akan kembali sehat tatkala metode imun bekerja dgn baik.
Pada dasarnya, saban hari manusia hidup selalu berdampingan dgn parasit seperti virus & bakteri. Akan tetapi selama badan masih sehat & tak sakit, hal ini membuktikan bahwa sistem imun badan bekerja dengan-cara optimal dlm melindungi tubuh. Sebaliknya apabila badan jatuh sakit hal itu menandakan metode imun badan sedang lemah.
Fungsi Sistem Imun
Apabila badan manusia tak memiliki tata cara imun, maka badan akan rentan sakit. Sebab badan tak mempunyai cara untuk melawan berbagai jenis benalu yg menyerang tubuh. Fungsi dr sistem imun ini yakni:
- Melawan parasit yg bersifat patogen (distributor penginfeksi yg menimbulkan penyakit) seperti bakteri, jamur, virus, sampai berbagai zat yg berbahaya mirip racun/toksin.
- Sistem imun dapat membantu tubuh mengeluarkan parasit.
- Mengenali serta menetralkan zat berbahaya dr luar tubuh (lingkungan).
- Mengatasi atau melawan pergeseran yg terjadi di dlm badan yg dianggap berbahaya mirip sel tumor & kanker.
Dengan adanya metode imun yg terdapat di dlm badan Anda, maka Anda memiliki potensi yg besar terhindar dr berbagai penyakit.
Jenis-Jenis Kekebalan Tubuh
Sistem imun tubuh insan mampu dibedakan menjadi dua yakni tata cara imun bawaan & tata cara imun adaptif. Untuk mengenali pemahaman serta peran dr kedua tata cara imun ini mampu Anda simak dlm penjelasan berikut.
1. Sistem Imun Bawaan
Sistem imun bawaan merupakan sistem imun yg telah dimiliki oleh badan insan sedari lahir selaku pertahanan pertama tubuh. Memiliki sifat yg universal, sehingga apabila ada patogen atau apapun itu yg masuk ke dlm tubuh & dianggap berbahaya dengan-cara otomatis akan diserang oleh tata cara imun bawaan ini.
Apabila dibandingkan dgn tata cara imun adaptif, sistem imun bawaan mampu menanggapi lebih cepat. Apabila diumpamakan metode imun bawaan pada tubuh manusia mampu diasumsikan seperti tameng. Sistem imun bawaan mempunyai berbagai jenis yaitu:
a. Pelindung (Barrier)
Seperti namanya, barrier merupakan lapisan yg melindungi rongga badan, memiliki dua belahan yaitu fisik & kimiawi. Bagian fisik hanya bertugas melindungi & tak mampu menghancurkan. Berbeda dgn kimiawi yg mampu menghancurkan patogen. Seperti yg terdapat pada enzim lisozim, HCl, & sebum yg mampu menghancurkan setiap patogen yg masuk ke dlm badan Anda.
b. Sel Darah Putih
Sel darah putih akan menghadang & menyerang patogen yg sukses lolos dr barrier. Sel darah putih berfungsi untuk menghancurkan parasit besar, mengkonsumsi patogen atau fagosit, menanggapi apabila terjadi alergi, serta membunuh sel yg terinfeksi sampai sel tumor.
c. Molekul Kimiawi
Molekul kimiawi memiliki sifat selaku penghancur patogen, mempunyai fungsi selaku antibakteri, antiviral, serta sinyal yg dapat menginformasikan pada jenis sel imun lain bila ada patogen yg masuk.
2. Sistem Imun Adaptif
Sistem imun adaptif akan menjadi pertahanan terakhir tatkala sistem imun bawaan sudah tak bisa lagi mengatasinya, biasanya sistem imun ini akan timbul tatkala sudah terjadi infeksi. Bekerja dengan-cara khusus & spesifik, selain itu tata cara imun adaptif mesti bekerja lebih extra alasannya adalah patogen yg masuk ke dlm badan lebih besar lengan berkuasa.
Terbagi menjadi dua yaitu tanggapanimun diperantarai sel & respon imun humoral. Untuk cara kerjanya yaitu tatkala sel imun bawaan gagal menyerang patogen yg masuk, maka sel imun adaptif akan segera bersiap untuk menyerang patogen tersebut.
a. Respon Imun Humoral
Respon imun humoral berkaitan dgn antibodi & cairan badan, dimediasi oleh makromolekul yg terdapat di dlm cairan ekstraseluler. Sistem imun ini akan membunuh patogen yg terdapat di luar sel.
b. Respon Imun Diperantarai Sel
Berbeda dgn respon imun humoral yg melibatkan antibodi, tanggapanimun diperantarai sel tentunya melibatkan komponen seluler. Respon imun ini akan bekerja & membunuh patogen yg terdapat di dlm sel.
Pentingnya Imunisasi
Menurut WHO tunjangan vaksin atau yg lazim disebut dgn imunisasi merupakan proses di mana seseorang akan menjadi resisten atau kebal kepada sebuah penyakit menular tertentu alasannya adalah adanya patogen & membuat badan menjadi lebih terlindungi. Hal ini menjadi salah satu argumentasi pentingnya pertolongan vaksin terutama untuk anak.
Bahkan kewajiban tersebut sesuai dgn peraturan menteri kesehatan nomor 42 tahun 2013 terkait penyelenggaraan imunisasi. Pemberian imunisasi menjadi penting karena sebagai salah satu usaha menyelamatkan banyak jiwa. Selain itu sebagai investasi kesehatan kehidupan di masa depan.
Apabila tubuh tak diimunisasi, dapat dibayangkan tubuh Anda akan sungguh rentan terinfeksi penyakit menular. Hal ini tentu akan mengakibatkan dampak yg lebih buruk jikalau dibandingkan dgn dilaksanakannya imunisasi. Dampak yg terjadi sehabis imunisasi umumnya demam, berlawanan halnya bila badan memang sudah terinfeksi penyakit berbahaya tentunya dampak yg ditimbulkan jauh lebih membahayakan.
Dari klarifikasi terkait metode imun & imunisasi, kita tahu bahwa sehabis dilakukannya imunisasi akan ada efek yg ditimbulkan. Namun dampak ini menolong badan kita dlm menyerang patogen berbahaya yg masuk ke dlm tubuh.
Meski sudah menerima imunisasi, Anda mesti tetap mempertahankan kinerja Sistem Kekebalan Tubuh atau Sistem Imun Anda dgn aneka macam cara mirip istirahat cukup, makan & minum yg bergizi & cukup, hingga olahraga terorganisir. Setelah mengerti artikel ini mudah-mudahan menjadi bahan kesadaran untuk kita bahwa kesehatan begitu penting untuk dijaga.
Referensi:
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008). Biologi Jilid 3 Ed. 8. Jakarta: Erlangga.