√ Siklus Daur Karbon dan Oksigen

Siklus Daur Karbon & Oksigen – Salah satu dr siklus biogeokimia yg terjadi di alami adalah suatu siklus atau daur karbon.

Siklus ini merupakan pecahan dr siklus alam selain siklus fosfor, siklus sulfur, siklus air, siklus nitrogen, serta siklus oksigen. Dalam proses terjadinya siklus-siklus tersebut tidaklepas dariadanya unsur kimia, unsur geo atau bumi, & unsur bio atau kehidupan.

Apa Itu Siklus Daur Karbon & Oksigen itu?

Suatu proses dr karbon yg mengalami pergerakan dr satu daerah ke tempat lain disebut dgn siklus karbon. Dalam keberlangsungan ekosistem di permukaan bumi, karbon mempunyai tugas yg sangat penting. Melalui proses antropogenik yg sengaja dibuat oleh manusia & proses alami dr alam, karbon dapat dihasilkan.

Melalui campur tangan manusia ataupun melalui binatang serta tumbuhan yg dilewati oleh pemikiran siklus karbon yakni proses alami siklus karbon dapat terjadi. Senyawa karbondioksida yg terdapat diatmosfer merupakan sebuah keadaan dr karbon.

Baca juga: Siklus daur welirang atau Sulfur

Saat karbondioksida berada dlm tekanan di bawah 5,1 atm mempunyai bentuk yg cair. Akan tetapi apabila ketika karbondioksida berada pada suhu di bawah -78 derajat Celcius akan memiliki bentuk yg padat. Gabungan dr 1 molekul C (karbon) dgn 2 molekul O2 (Oksigen) inilah yg disebut dgn karbondioksida.

Untuk kebutuhan proses fotosintesis dlm mempergunakan karbondioksida (CO2) & menciptakan karbondioksida kembali. Adanya siklus karbon mempunyai tugas yg sangat vital. Dimulainya siklus atau daur karbon terdapat di atmosfer. Selanjutnya mengalami perpindahan melalui produsen seperti tanaman, kemudian konsumen hingga hingga pada organisme pengurai.

  √ Siklus atau Daur Biogeokimia

Sumber Terbentuknya Karbon

1. Berasal dr Organisme

Karbon dapat terbentuk sebab adanya organisme yg sudah mati yg mengalami proses dekomposi. Selain itu karbon pula berasal dr sirespirasi yg dikerjakan oleh makhluk hidup. Kendaraan yg menghasilkan asap dr sisa pembakaran bahan bakar pula selaku sumber penghasil karbondioksida atau CO2.

Tumbuhan akan mempergunakan adanya gas CO2 untuk proses fotosintesis yg dapat menghasilkan oksigen serta amilum. Untuk bertahan hidup, oksigen tersebut sungguh diperlukan oleh makhluk hidup termasuk insan.

Proses pernapasan yg dijalankan oleh binatang & pula insan pasti akan menghasilkan CO2 & H2. Hasil tersebut oleh flora akan dimanfaatkan kembali untuk keberlangsungan proses fotosintesis, & seterusnya.

Adanya kegiatan fotosintetik yg dilaksanakan olehtumbuhan akan menghipnotis adanya gas O2 & CO2 diatmosfer. Jumlah karbon akan kian banyak di udara apabila jumlah insan & pula binatang pula banyak. Sehingga ruang terbuka hijau seperti taman kota sangatlah penting untuk menyeimbangkan kepadatan penduduk & mempertahankan biar lingkungan senantiasa sehat.

2. Karbon yg Berasal dr Alam

Banyak kejadian alam yg memiliki peran penting dlm terbentuknya karbon. Kejadian tersebut mirip proses acara gunung berapi yakni erupsi vulkanik & insiden kebakaran hutan baik yg disengaja ataupun tidak.

Proses Siklus Karbon yg Terjadi pada Makhluk Hidup

1. Fotosintesis

Tumbuhan yg mengalami proses fotosintesis akan menghasilkan karbohidrat. Dalam prosesnya akan menghasilkan karbohidrat yg memanfaatkan energi matahari untuk dapat mengganti karbondioksida & molekul air.

Dalam proses terjadinya fotosintesis tersebut, energi dr radiasi matahari oleh adanya ikatan molekul karbon akan diubah menjadi energi kimia. Molekul karbon yg digunakan tersebut didapatkan dr gas CO2 yg terdapat di udara.

Fotosintesis yg terjadi menghasilkan C6H12O6 atau senyawa glukosa. Tumbuhan akan memanfaatkan kembali 6 molekul karbon tersebut sehingga mendukung tumbuhanuntuk tumbuh & meningkat .

  √ Proses Terjadinya Daur Fosfor Beserta Gambarnya

2. Respirasi

Selain manusia & binatang, tanaman pula mengalami proses respirasi. Kebalikan dr proses fotosintesis pada tanaman yakni proses respirasi yg terjadi pada kepingan stomata daun. Proses yg terjadi yaitu perubahan kuliner menjadi sumber energi. Selain itu stomata yg terdapat pada tanaman akan menyerap gas O2 (oksigen) & mengeluarkan gas CO2 (karbondioksida)

Sedangkan pada manusia & pula hewan yg mengalami proses respirasi merupakan suatu rangkaian proses. Dimulai dr oksigen yg dihirup kemudian mengeluarkan uap air & pula karbondioksida sehingga menciptakan energi dlm bentuk ATP yg diperlukan oleh seluruh sel di dlm tubuh makhluk hidup.

Siklus atau Daur Karbon pada Iklim

Ketika siklus ataupun daur karbon terjadi, tentu kadar konsentrasi karbon yg terdapat di dlm atmosfer, permukaan bumi, serta yg berada di bahari harus dlm jumlah yg seimbang. Karena apabila satu siklus tak seimbang, maka ketidakseimbangan pula akan terjadi pada semua siklus di bumi.

Terjadinya pergeseran iklim yg terjadi dikala ini, salah satu penyebabnya ialah jumlah karbondioksida yg terdapat di atmosfer memiliki jumlah yg melebihi batas normal. Karena temperature udara akan meningkat seiring dgn meningkatnya jumlah karbondioksida. Begitupun sebaliknya apabila karbondioksida yg ada diatmosfer konsentrasinya turun maka temperatur akan relative rendah.

Karena suhu bumi mengikuti jumlah karbondioksida, maka mampu dimengerti bahwa suhu bumi akan selalu mengalami fluktuasi. Hal tersebut akan kuat pada terjadinya pergeseran iklim. Akan namun jumlah karbondioksida yg saat ini ada di atmosfer memiliki jumlah yg begitu signifikan.

Terjadinya hal tersebut seiring dgn berjalannya revolusi industri, alasannya dengan-cara besar-besaran terjadi pembakaran energi fosil. Bumi mengalami peningkatan suhu yg cukup ekstrem sebab dengan-cara siginifikan kadar karbondioksida yg terjadapat di atmosfer mengalami pergeseran.

Berapa Jumlah Karbon di Bumi?

Sangat sukar untuk dapat dikenali dengan-cara niscaya berapa jumlah karbon keseluruhan yg ada di bumi. Sebab karbon yg ada di bumi ini mempunyai berbagai bentuk. Seperti terdapat materi bakar fosil di bawah tanah, yg hingga ketika ini masih menjadi bahan bakar utama untuk keperluan manusia.

  √ Siklus Nitrogen Beserta Penjelasannya

Apabila diperkirakan, banyaknya total karbon yg terdapat di bumi ini kurang lebih mencapai 1.500 meliar metrik ton yg berada dlm berbagai tingkatan. Selain karbon-karbon tersebut dapat didapatkan di udara, di bawah permukaan bahari pula terdapat sekitar 41 miliar metrik ton yg tersimpan.

Pada setiap tingkatan ekosistem pula mempunyai jumlah karbon yg berlawanan-beda. Adanya keragaman serta penyusun ekosistem dgn komponen yg berbeda pula menjadi penyebab terjadinya keragaman tersebut. Kecepatan siklus atau daur karbon yg terjadi sangat dipengaruhi oleh unsur penyususn kompleksitas ekosistem.

Baca juga: Cara menanggulangi pencemaran lingkungan

Seperti pada ekosistem hujan tropis terjadi pengembalian karbon organik yg berjalan cepat ke dlm tanah alasannya adalah mempunyai biota yg beranekaragam. Sehingga apabila dibandingkan dgn jumlah biomssa dgn ekosistem hutan iklim sedang, ekosistem gurun, setrta padang rumput iklim sedang tentu mempunyai jumlah karbon yg lebih besar.

Manfaat Karbon

Komponen karbondioksida yg terdapat di udara memiliki pengaruh yg besar pada terjadinya radiasi pemanasan global serta sebagai pemasok karbon anorganik. Terjadinya karbohidrat & karbon anorganik merupakan hasil pergeseran dr korbondioksida dlm proses fotosintesis tumbuhan.

Energi biokimia merupakan energi yg tersimpan di dlm tanaman. Hal tersebut dikarenakan karbon yg disebut sebagai senyawa organik bersumber dr radiasi matahari. Melalui prosedur pernapasan dapat dikenali pula bahwa karbon terdapat pula di dlm tanaman yg akan menjadi CO2 melalui proses fisiologis.

Melalui pertumbuhan tanaman & dgn proses pernapasan tersebut karbon organik menjadi lebih kompleks alasannya mengalami konversi. Melalui proses interaksi dlm jaring & rantai masakan, karbon kompleks yg ada akan disalurkan ke tubuh konsumen, sehingga di dlm tubuh pelanggan akan senantiasa ada unsur senyawa karbon organik.

Nah, apabila ada pertanyaan terkait Skema Siklus Daur Karbon & Oksigen bisa ditulis di bawah ini.

Daftar Pustaka:

Campbell. (2012). Biologi. Jakarta: Erlangga.

Suharsono & Popo Mustofa K. (2017). Biologi Umum. Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi.