√ SIKLUS BATUAN : Pengertian, Proses, Macam, Gambar (Lengkap)

Siklus Batuan – Berikut ini penjelasan lengkap seputar siklus batuan. Mulai dr Pengertian siklus batuan, proses siklus batuan, siklus batuan beku, siklus batuan litosfer, siklus batuan metamorf, siklus batuan sedimen, siklus batuan alam, dll.

Pengertian Siklus Batuan

Pengertian Siklus Batuan

Pengertian Siklus Batuan

Siklus Batuan – Satu-satunya planet dimana makhluk hidup dapat hidup & terus meningkat ialah bumi yg mempunyai substansi kimia tersendiri, tetapi jumlahnya terbatas. Seluruh elemen yg ada di bumi tak akan pernah mampu dimusnahkan maupun diciptakan oleh siapa saja yg tinggal di dalamnya. Elemen atau substansi yg ada di bumi jumlahnya akan tetap saja, hanya saja akan berubah & terus menyebar.

Perubahan & penyebaran yg terjadi dr waktu ke waktu tentunya beberapa proses atau siklus seperti siklus batuan. Tak cuma itu saja, bumi pula akan mengalami daur hidrologi, daur fosfor & daur oksigen serta daur hidup yg lainnya. Pada potensi kali ini akan dibahas mengenai siklus batuan yg mana batuan sesungguhnya berasal dr satu sumber yakni magma.

Sebelumnya, perlu dikenali bahwa magma yakni gabungan dr batuan semi cair & cair yg letaknya berada di permukaan bumi. Magma mempunyai empat serpihan yaitu lelehan yg berada di dasar & sangat panas, kedua kristalisasi dr lelehan. Lalu yg ketiga yaitu batuan padat & yg terakhir atau potongan keempat merupakan gas yg larut.

Siklus batuan yaitu suatu siklus yg di dalamnya menjelaskan ihwal korelasi antara semua batuan yg menyusun bumi. Siklus batuan dapat berlangsung dgn jangka waktu yg berlainan, siklus ini dapat berjalan cepat mampu pula berjalan lambat. Bahkan, siklus batuan dapat berlangsung selama jutaan tahun lamanya tergantung dr jenis batuan apa yg mengalami pergeseran.

Pengertian siklus batuan yg lain yakni suatu proses perubahan magma yg sudah membeku imbas dr cuaca menjadi batuan yg lain. Maksud dr batuan yg lain yakni batuan beku, batuan sedimen & batuan metamorf kemudian diakhir siklus akan kembali menjadi magma. Pada proses yg berlangsung tentunya akan dibagi lagi ke dlm beberapa tahap yg akan dibahas pada paragraf yg lain.

Ada pula yg mengartikan bahwa siklus batuan yakni suatu konsep dlm dunia geologi yg paling dasar. Konsep ini menjelaskan perihal kurun waktu pergantian tiga batuan utama yaitu batuan beku, sedimen & metamorf untuk keluar dr ekuilibriumnya. Siklus batuan pula menunjukkan ihwal korelasi yg erat antara ketiga jenis batuan utama yg sudah disebutkan.

Teori atau rancangan mengenai siklus batuan muncul pada kurun ke 18 yg berhubungan dgn seorang James Hutton, Bapak Geologi. Ia menyampaikan bahwa seluruh elemen yg ada di bumi mempunyai suatu keteraturan sehingga niscaya akan kembali ke bentuk semula. Lalu pada tahun 1950an muncul J. Tuzo Wilson yg mengembangkan teori batuan berbasis tektonik piring.

Proses Siklus Batuan

Proses Siklus Batuan

Proses Siklus Batuan

Batuan yakni salah satu komponen abiotik atau tak hidup dlm suatu ekosistem & keberadaannya mendatangkan beraneka ragam manfaat. Batuan berperan selaku materi utama dlm pembangunan suatu bangunan mirip rumah, sekolah & rumah sakit bahkan nyaris seluruh bangunan. Pembahasan pada kali akan di titik beratkan pada munculnya batuan yg melalui proses panjang di bawah ini:

Kristalisasi magma

Proses pertama yg terjadi dikala siklus batuan berlangsung yaitu magma yg mengkristal, yg mana magma yaitu sumber utama batuan. Magma yg telah membeku atau menjadi kristal didapatkan di gunung berapi saat mereka mengalami erupsi hingga magma keluar. Bila magma yg keluar tatkala erupsi sampai ke permukaan bumi disebut magma ekstrusif.

Sedangkan, magma yg keluar dr gunung berapi tatkala erupsi akan tetapi belum hingga ke permukaan bumi disebut dgn magma intrusif. Magma keluar kemudian menuju permukaan bumi akan membeku kemudian tatkala inilah magma berubah menjadi batuan beku. Magma lazimnya berlokasi atau mudah didapatkan di sekeliling batas lempeng bumi, ia berada di sekelilingnya.

Pelapukan

Proses kedua yakni pelapukan yg mana batuan beku dr magma akan mengalami pelapukan seiring berjalannya waktu lantaran dampak banyak sekali hal. Hal yg paling memengaruhi proses pelapukan yakni perubahan cuaca terutama sinar matahari, angin & hujan serta tanda-tanda alam. Maka dr itu, batuan yg akan mengalami pelapukan tercepat adalah batuan ekstrusif.

Alasannya yakni batuan ekstrusif berada di permukaan bumi sehingga frekuensi terkena sinar, angin & keadaan yg lain lebih tinggi. Pelapukan pada batuan disebabkan oleh kegiatan kimia & fisik hasil interaksi antara air, angin & suatu organisme tertentu. Batuan intrusif yg tak berada di permukaan bumi pula akan mengalami pelapukan apabila ia terangkat ke permukaan.

Erosi

Erosi yaitu suatu proses pengikisan padatan yg merupakan akhir dr interaksi air, udara & hujan serta es. Proses erosi pada siklus batuan akan berlangsung setelah batuan telah mengalami pengangkatan untuk batuan intrusif kemudian pelapukan untuk batuan ekstrusif. Proses abrasi dibantu oleh air yg akan menyingkirkan material hasil pelapukan ke wilayah lain.

Pengendapan

Semua material yg terangkut oleh air ke wilayah lain nantinya akan berkumpul pada suatu tempat dengan-cara terus menerus. Lalu semua material itu akan mengendap & jumlahnya terus bertambah seiring berjalannya waktu & mengakibatkan suatu tumpukan material. Material yg telah banyak bertumpuk & mengendap kelamaan akan menjelma keras atau mengeras.

Pembentukan sedimen

Hasil dr tumpukan material yg mengendap lalu mengeras akan membentuk batuan jenis baru yg dinamakan batuan sedimen. Saat batuan sedimen muda terbentuk, ia akan mengubur batuan sedimen usang atau dgn umur yg lebih renta. Kemudian tatkala ada air atau molekul lain yg masuk, butir batuan sedimen akan semakin terikat lebih bersahabat satu dgn yg lain.

Batuan metamorf

Batuan sedimen sesungguhnya mempunyai letak yg sama dgn batuan instrusif yakni di bawah permukaan bumi, tak di permukaan bumi. Batuan ini akan mengalami proses pengangkatan lalu batuan akan terkubur kian dlm sehingga efek tekanan & energi panas bumi meningkat. Batuan sedimen kemudian akan berubah menjadi batuan jenis lain yakni metamorf.

Magma

Setelah batuan mengalami enam proses di atas, pada jadinya batuan metamorf akan kembali berubah menjadi magma. Magma yg membeku kemudian mengalami pelapukan diikuti dgn erosi & pengendapan hingga terbentuknya sedimen & metamorf. Keenam proses di atas merupakan proses siklus batuan yg mana pada alhasil magma akan kembali bermetamorfosis magma.

Siklus Batuan Beku

Siklus Batuan Beku

Siklus Batuan Beku

Siklus batuan beku sama dgn proses kristalisasi magma yg telah diterangkan materi pada paragraf poin pertama di atas. Magma yg umumnya berlokasi di sekitar batas lempeng bumi akan keluar dikala gunung berapi mengalami erupsi kemudian akan membeku. Saat magma membeku inilah proses kristalisasi magma terjadi & dapat berlangsung di permukaan maupun di kerak bumi.

Contoh dr batuan yg berada di permukaan bumi atau batuan ektrusif yakni batuan basal & batuan andesit. Sedangkan pola untuk batuan yg berada di kerak bumi atau batuan intrusif yaitu batuan granit & batuan diorit. Batuan intrusif yg membeku di kerak bumi lebih tempatnya kristalisasi terjadi di bawah permukaan bumi.

Siklus Batuan Litosfer

Siklus Batuan Litosfer

Siklus Batuan Litosfer

Litosfer ialah salah satu lapisan dr kerak bumi yg asal katanya dr bangsa Yunani yaitu lithos yg mempunyai makna berbatu. Lalu berasal dr kata sphere yg bermakna padat, sehingga mampu dibilang bahwa lithosfer ialah lapisan terluar dr bumi yg berbatu. Lapisan lithosfer kerap pula diartikan selaku kulit bumi lantaran letaknya paling terluar.

Lapisan ini ditopang lapisan lain yaitu lapisan astenosfer yg mana belahan ini yaitu bagian yg paling panas dr mantel bumi. Teori lithosfer meningkat pada tahun 1914 oleh Barrel, teori ini menurut anomali gravitasi yg berada di kerak benua pecahan atas. Ia mengatakan bahwa lithosfer yakni lapisan yg paling kuat yg mana ia berada di atas lapisan astenosfer yg lebih lemah.

Lalu teori lithosfer kembali dikembangkan pada tahun 1940 oleh Daly & teori yg ia ungkapkan diterima oleh para ahli sepenuhnya. Lapisan lithosfer terbagi ke dlm dua jenis yakni lithosfer samudra & lithosfer benua yg perbedaannya berdasarkan lokasi. Lithosfer samudra diperkirakan mempunyai ketebalan sekitar 50 sampai 100 kilo meter sedangkan lithosfer benua 40 hingga 200 kilo meter.

Lapisan lithosfer pula terbagi lagi menjadi dua pecahan berdasarkan lapisan yg menyusun yaitu lapisan sial & lapisan sima. Lapisan sial sering disebut dgn nama kerak padat yg terbentuk dr logam aluminuim & logam silisium. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 35 kilo meter sedangkan lapisan sima memiliki ketebalan sekitar 65 kilo meter.

Lapisan sima tersusun oleh logam magnesium & logam silisium dgn berat yg lebih besar dr lapisan sial. Perbedaan dr lapisan sial & lapisan sima yg lain yakni pada tingkat elastisitas yg mereka miliki masing-masing. Lapisan sima selain mempunyai berat yg lebih, ia pula mempunyai tekstur yg lebih elastis dibanding dgn lapisan sial.

Lithosfer atau kerak bumi mempunyai beberapa manfaat yakni yg pertama tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup yg ada di bumi. Lalu faedah yg kedua penyusun lithosfer mampu dimanfaatkan oleh para pekerja khususnya di bidang industri & pemenuh keperluan. Ketiga, lithosfer tersusun atas aneka mineral yg berfungsi untuk aneka kebutuhan makhluk hidup.

Hal paling penting dr inti bahasan pada kali ini yaitu batuan yg menyusun kerak bumi yakni batuan beku, sedimen & metamorf. Tiga batuan ini merupakan penyedia mineral anorganik hasil dr aneka proses seperti proses pelapukan yg merupakan salah satu elemen bumi. Ketiga penyusun kerak bumi ialah batuan yg merupakan suatu mineral yakni magma yg telah mengkristal atau membeku.

Karena penyusun lithosfer yakni batuan beku, sedimen & metamorf, hal ini menunjukkan bahwa siklus batuan lithosfer sama dgn siklus batuan. Sehingga, siklus batuan lithosfer telah diterangkan oleh tujuh poin paragraf penggalan proses siklus batuan di atas. Sebagai pemanis, contoh dr batuan beku yaitu batu apung, batuan sedimen yaitu kerikil gamping, & batuan metamorf yakni kerikil pualam.

Siklus Batuan Metamorf

Siklus Batuan Metamorf

Siklus Batuan Metamorf

Secara singkat, siklus batuan metamorf sudah diterangkan pada poin nomor enam di paragraf penggalan proses siklus batuan di atas. Batuan metamorf yakni jenis batuan yg berasal dr batuan sedimen yg terbenam jauh di bawah permukaan bumi. Karena hal ini, ia akan dipengaruhi oleh suhu panas dr dlm bumi & tekanan tinggi kemudian akan berkembang menjadi batuan metamorf itu sendiri.

Dapat dikatakan dgn kata lain bahwa batuan metamorf yaitu batuan sedimen yg diolah sendiri oleh energi geothermal. Diibaratkan pula mirip perbedaan gabungan kue & kudapan manis, keduanya mempunyai bahan yg sama cuma saja tekstur yg dihasilkan berlainan. Contohnya yaitu batuan pasir & batuan kuarsit yg mana kuarsit merupakan hasil olahan dr batuan pasir atau metamorfosis.

Siklus Batuan Sedimen

Siklus Batuan Sedimen

Siklus Batuan Sedimen

Siklus batuan sedimen dengan-cara singkat sudah dijabarkan pada poin nomor lima di paragraf bagian proses siklus batuan di atas. Batuan sedimen terbentuk karena adanya tumpukan material yg terbawa oleh elemen tertentu kemudian hasilnya mengendap di suatu tempat. Bagian bawah dr endapan disebut endapan bau tanah & pecahan atas disebut dgn endapan muda.

Dengan berjalannya waktu, endapan tua dengan-cara alamiah akan mengubur endapan yg muda & hal ini menciptakan endapan tua makin solid. Hal ini lantaran tekanan yg dihasilkan oleh endapan tua saat mengubur endapan yg lebih muda. Lalu tatkala suatu elemen masuk, contohnya air silika & kalsit akan mengisi kekosongan rongga diantara setiap butirnya.

Silika & kalsit berperan selaku semen yg mana fungsinya untuk merekatkan butiran watu sedimen antar satu dgn yg lain. Setelah proses perekatan terjadi, akan muncul jenis batuan lain mirip batuan lempung, pasir & batuan breksi atau batuan konglomerat. Proses yg terjadi saat pembentukan batuan sedimen berjalan di tempat sungai, palung & delta.

Siklus Batuan Alam

Siklus Batuan Alam

Siklus Batuan Alam

Alam yaitu kata yg berasal kata kosakata Inggris yakni nature & berasal pula dr kata latin yaitu natura. Natura memiliki makna suatu karakteristik yg terkait dgn dunia flora & binatang serta seluruh pecahan yg ada di bumi. Secara harfiah kata alam diterjemahkan dgn arti kelahiran, ia pula memiliki makna suatu disposisi bawaan atau kulitas esensial.

Alam tentunya mempunyai beberapa penunjang lain diantaranya yakni iklim, cuaca atau atmosfer yg mana hal ini sungguh penting. Dikatakan sangat penting karena ketiga komponen yg telah disebutkan mempunyai tugas untuk mempertahankan seluruh ekosistem yg ada di bumi. Khususnya di Indonesia, iklim & cuaca sungguh dipengaruhi oleh adanya garis khatulistiwa & garis lintang.

Garis ini mempunyai imbas yg besar bagi Indonesia khususnya dlm cuaca yg sekarang dimiliki oleh negara kepulauan ini. Cuaca diartikan selaku suatu tata cara yg dapat berganti sewaktu-waktu entah itu pergeseran kecil maupun perubahan yg besar. Cuaca akan mengalami pergantian yg berpengaruh pada lingkungan yg ada di sekitar & dipengaruhi pula oleh isu terkini.

Sedangkan iklim yaitu suatu ukuran atau parameter dlm waktu yg panjang atau disebut pula tren dlm cuaca. Hal yg memengaruhi iklim diantaranya arus bahari, imbas rumah beling & sinar matahari serta perubahan yg terjadi pada orbit planet. Sesuai dgn sejarah, bumi sudah mengalami pergeseran iklim yg beragam & yg paling dramatis yaitu pergantian dr iklim es.

Selain itu, alam pula didukung oleh elemen biotik & abiotik, biotik merupakan makhluk hidup sedangkan abiotik yakni seluruh benda mati. Salah satu serpihan dr abiotik merupakan batuan yg menyusun beragam lapisan bumi hingga menyusun bumi itu sendiri. Untuk itu, siklus batuan alam ditarik kesimpulan sama dgn proses siklus batuan yg telah dijabarkan ke dlm tujuh poin utama di kepingan atas.

Pengertian siklus batuan, proses siklus batuan, siklus batuan beku, siklus batuan litosfer, siklus batuan metamorf, siklus batuan sedimen, siklus batuan alam, dll. mudah-mudahan pengertian siklus batuan di atas berguna untuk anda.

Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih

Siklus Batuan

  Energi Terbarukan: Pengertian, Manfaat, dan Contoh