√ Siklus atau Daur Biogeokimia

Siklus atau Daur Biogeokimia – Di tampang bumi ini tentu terdapat suatu siklus yg terjadi dengan-cara terus menerus yg dikenal dgn sebutan daur biogeokimia.

Daur ini merupakan pergantian ataupun pertukaran yg terjadi dengan-cara terus menerus antar komponen yg hidup ataupun yg tak hidup dgn komponen biosfer. Karena daur ulang materi yg terjadi melibatkan komponen hidup & pula tak hidup.

Apa Fungsi Terjadinya Siklus atau Daur Biogeokimia ?

Daur biogeokimia yg ada terjadi bukan lantaran tak adanya fungsi dr daur ini. Akan tetapi karena adanya terdapat suatu siklus materi yg dapat mengembalikan seluruh komponen kimia yg sudah dipakai oleh komponen biotik ataupun abiotic yg ada di tampang bumi ini.

Dengan demikian kelangsungan kehidupan di wajah bumi akan terus berlanjut. Karena materi yg ada dlm suatu ekosistem tak akan hilang pada setiap tingkatan trofik. Sebab unsur materi penyusun materi organik tersebut akan senantiasa didaur ulang. Yang mana unsur tersebut mampu masuk pada sebuah komponen biotik melalui air, tanah, serta udara.

Macam-Macam Daur Biogeokimia

1. Daur Air atau Siklus Hidrologi

Daur air atau yg acap kali disebut dgn siklus hidrologi ialah suatu hal yg berperan penting dlm kelangsungan daur air dengan-cara alami. Apakah Anda tahu bahwa air yg berada dlm atmosfer bumi ini berbentuk uap air.

Asal uap air tersebut yakni dr air yg berada di darat maupun maritim yg mengalami penguapan atau evaporasi yg diakibatkan oleh lantaran adanya panas dr cahaya matahari. Selain itu pula berasal dr penguapan pada tanaman atau transpirasi.

  √ Siklus Daur Belerang atau Sulfur

Karena luas maritim yg meraih tiga perempat permukaan bumi, maka mampu dikenali bahwa sebagian besar uap air yg ada di atmosfer ini berasal dr maritim. Uap air tersebut mengalami kondensasi membentuk awan yg turun ke bumi sebagai hujan.

Dalam proses turunnya hujan, beberapa diantaranya pribadi jatuh yg berikutnya diserap oleh tanaman sebelum ke tanah. Atau ada pula yg langsung mengalami evaporasi sehingga kembali ke atas.

Ketika air hujan mencapai tanah, maka siklus hidrologi ini akan terus terjadi dengan-cara berkelanjutan dgn berbagai cara yg berlawanan yakni:

a. Transpirasi atau Evaporasi

Semua air yg berada di darat, bahari, sungai, bahkan yg ada pada tanaman akan mengalami penguapan menjadi sebuah awan. Apabila sudah mencapai titik bosan, awan atau uap air tersebut akan berkembang menjadi butiran air yg akan turun selaku hujan.

b. Perlokasi atau Infiltrasi

Melalui pori-pori tanah atau celah batuan, air akan mengalir menuju wajah air tanah. Air tersebut dapat mengalami pergerakan karena adanya sifat kapilaritas pada air, yaitu air mampu mengalami gerak vertikal maupun horizontal pada permukaan bawah tanah hingga air tersebut dapat masuk kembali dlm tata cara air yg berada di permukaan tanah.

c. Air Permukaan

Air yg berada di atas permukaan tanah akan terus bergerak mengikuti fatwa air permukaan. Apabila semakin landai atau pori-pori tanah makin sedikit, maka pemikiran air pada permukaan tanah akan makin cepat.

Baca juga: Proses siklus daur air

2. Siklus atau Daur Karbon

Siklus atau daur karbon ini memiliki keterkaitan yg akrab dgn siklus oksigen. Selain itu pula berhubungan sungguh bersahabat dgn terjadinya fotosintesis pada tanaman maupun organisme autotrof serta lantaran adanya respirasi pada organisme heterotrof.

Tumbuhan mampu menyerap karbon lewat fotosintesis dlm bentuk karbondioksida (CO2) kemudian oleh organisme heterotrof CO2 ini akan dilepas ke lingkungan selaku hasil samping dr proses respirasi.

  √ Pengertian dan Macam-Macam Contoh Pencemaran Lingkungan

Terjadinya proses respirasi dgn fotosintesis sungguh kuat pada terjadinya pergerakan maupun pergantian karbon. Kemudian adanya kegiatan fotosintetik pula mengakibatkan jumlah CO2 serta O2 yg ada di atmosfer naik turun dengan-cara musiman.

Adanya proses respirasi sungguh bermanfaat bagi kehidupan di muka bumi lantaran dlm skala global dapat menyeimbangkan jumlah O2 & pula CO2. Jumlah gas CO2 yg ada di atmosfer mampu meningkat lantaran adanya kegiatan alam serta insan mirip kebakaran hutan, illegal logging, serta kegiatan industri yg memakai materi bakar fosil.

Sebab apabila di dlm tanah, karbon tersebut mampu ditemukan selaku batubara atau fosil tanaman ataupun minyak bumi atau fosil hewan.

3. Siklus atau Daur Nitrogen

Terdapat sekitar 78% nitrogen bebas dlm udara, nitrogen tersebut dibutuhkan oleh beberapa organisme dlm bentuk senyawa. Untuk organisme tingkat tinggi, mereka tak mampu memfiksasi atau mengikat nitrogen bebas dgn gampang. Karena mikroorganisme yg ada mempunyai peran untuk melaksanakan fiksasi nitrogen pada organisme tingkat tinggi mirip tanaman.

Skema daur nitrogen dapat terjadi melalui urutan selaku berikut:

  • Saat terbentuk petir, maka akan terjadi proses penyerapan nitrogen untuk diubah menjadi nitrat.
  • Kemudian nitrat tersebut akan terbawa hujan sehingga mampu mengalami perpindahan dr udara ke darat sehingga bentuk nitrat dr nitrogen itu mampu berfaedah.
  • Nitrat yg ada di dlm tanah diserap oleh flora kemudian diubah menjadi protein.
  • Selanjutnya protein tersebut akan diserap oleh pelanggan sehingga senyawa pada nitrogen tersebut akan ditransfer ke badan manusia maupun binatang.
  • Urin maupun feces & pula bangkai binatang maupun tanaman mati oleh pengurai akan diuraikan menjadi ammoniak serta ammonium (proses amonifikasi).
  • Hasil pembusukan dlm bentuk ammoniak tersebut akan dirombak menjadi nitrit oleh bakteri nitrifikan dgn cara nitrifikasi. Nitrifikasi sendiri merupakan suatu proses biokimia anabolisme karena mengubah senyawa sederhana menjadi kompleks.
  • Selanjutnya terjadi nitrasi & nitrat akan kembali diserap oleh flora.
  • Selain lantaran petir, peresapan nitrogen pula dapat terjadi karena terjadi pengikatan eksklusif nitrogen oleh mikroorganisme fiksasi yg ada pada udara.
  √ Siklus Nitrogen Beserta Penjelasannya

4. Siklus atau Daur Fosfor

Seluruh makhluk hidup yg ada tentu membutuhkan fosfor untuk mampu membentuk, ADP, ATP, serta AMP yg berperan penting dlm proses metabolisme yg terjadi di dlm badan sehingga fosfor tergolong selaku elemen penting dlm badan.

Di dlm tulang hewan tingkat tinggi, fosfor ini berguna dlm unsur penting penyusun tulang karena dapat membentuk kalsium phosphate (CaPO4) apabila berikatan dgn kalsium. Fosfat anorganik atau ion fosfat ini merupakan jenis fosfor yg ada di alam.

Ion fosfat pula mampu ditemui pada batuan, sehingga apabila terjadi pelapukan maupun erosi maka fosfat tersebut akan terbawa ke sungai bahkan hingga ke laut hingga terbentuk suatu batuan sedimen yg disebabkan oleh dasar bumi yg mengalami pergerakan.

Apabila di daratan ataupun di dlm air tanah, fosfat yg terlarut diserap oleh flora lewat akar sehingga akan terjadi perpindahan materi alam ke badan suatu organisme. Sekarang fosfat tersebut diketahui dgn istilah fosfat organik.

Untuk hewan herbivora karena sifatnya selaku hewan pemakan tanaman, maka akan memperoleh fosfat dr tanaman yg dimakannya. Sedangkan untuk binatang karnivora mampu mendapatkan fosfat dr binatang lain dlm kalangan herbivora yg dikonsumsi.

Dalam bentuk urin & pula feses, fosfat mampu dikeluarkan dr badan hewan. Untuk jamur serta kuman dapat menguraikan materi-bahan anorganik yg terdapat dlm tanah yg berikutnya akan melepaskan fosfor untuk kemudian diambil oleh tumbuhan.

5. Siklus atau Daur Belerang (Sulfur)

Sulfur dapat dijumpai di udara karena adanya aktivitas gunung berapi & pula penggunaan bahan bakar fosil. Sulfur ini dapat berpindah dr udara ke organisme lewat rantai kuliner. Bakteri dapat menguraikan belerang menjadi sulfida, hidrogen sulfida, maupun belerang dioksida.

Nah, apabila ada pertanyaan terkait Siklus atau Daur Biogeokimia bisa ditulis di kotak komentar.

Daftar Pustaka:

Campbel A Neil. (2010). Biologi Edisi Kedelapan. Erlangga: Jakarta.