Sifat Sifat Lapisan Sosial dalam Masyarakat – Sistem lapisan yang terdapat pada lingkungan masyarakat setidaknya terbagi menjadi dua jenis yaitu sistem lapisan yang bersifat tertutup (closed social stratification) dan tata cara lapisan yang bersifat terbuka (open social stratification). Lapisan sosial yang mempunyai sifat tertutup yakni lapisan sosial yang menghalangi suatu kemungkinan kepada pindahny seorang individu dari sebuah lapisan menuju ke lapisan lainnya secara vertikal. Dalam tata cara ini, patokan yang mesti ada pada diri sorang individu yaitu melalui garis keturunan atau kelahiran. Mayarakat dalam sistem ini terintegrasi dengan sistem lapisan sosial tertutup. Masyarakat ini menganut paham feodalisme adalah kedudukan atau status sosial penduduk ditentukan berdasarkan pada ukuran perbedaan ras dan suku bangsa. Di negara India, lapisan sosial masyarakat jenis ini diwujudkan dalam kasta yang didasarkan oleh agama Hindu.
Lapisan penduduk di negara India menganut metode kasta, yang bercirikan sebagai berikut:
1. Sistem keanggotaan pada kasta ditemukan melalui kelahiran atau keturunan.
2. Sistem keanggotaan yang ditirinkan berlaku sepanjang hayat, hal ini disebabkan oleh mustahilnya meruubah kedudukan pada seseorang menurut keturunannya.
3. Pernikahan yang dikerjakan memiliki sifat endogami, yakni akad nikah yang hanya boleh dikerjakan jikalau pasangan suami istri berasal dari kasta yang serupa.
4. Interaksi dengan komunitas / kelompok sosial yang lain bersifat terbatas.
5. Kesadaran terhadap sebuah keanggotaan pada kasta tertentu. Terutama tampakdari nama kasta, identifikasi anggota kastanya, serta sifat adaptif yang ketat pada norma-norma kasta.
6. Kasta terikat oleh status / kedudukan yang ditetapkan secara tradisional.
7. Prestise terhadap sebuah kasta amat diamati.
Sistem mirip ini telah ada di negara India selama berabad-periode yang disebut Yati, sedangkan Varna adalah istilah dari nama sistemnya. Susunan tata cara kasta pada penduduk dari atas ke bawah, diuraikan sebagai berikut:
1. Brahmana, yaitu suatu kasta yang ialah sekumpulan para pendeta agama Hindu. Kasta ini ialah lapisan paling tinggi di penduduk .
2. Ksatria, ialah suatu kasta yang terdiri atas kelompok ningrat dan prajurit.
3. Waisya, adalah sebuah kasta dari golongan para pedagang. Kasta ini yakni sebagai kalangan lapisan menengah di lingkungan masyarakat.
4. Sudra, yaitu kasta yang ada pada rakyat jelata atau orang biasa.
5. Paria, Ialah sekelompok kalangan orang yang tidak berkasta, misalnya budak dan para penjahat.
Kasta-kasta menyerupai disebutkan di atas memiliki status atau kedudukannya yang begitu kompleks dan sampai ketika ini tetap dipertahankan, walaupun warga masyarakat India sendiri dalam beberapa hal juga tidak mengakui adanya metode kasta tersebut. Sistem kasta juga terdapat di potongan bumi pecahan lainnya, tetapi pembagiannya tidak didasarkan pada kedudukan seseorang di masyarakat. Melainkan didasarkan pada perbedaan warna kulit. Salah satu komunitas / kelompok penduduk yang mempunyai warna kulit tertentu sanggup menemukan status / kedudukan yang lebih spesial jika ketimbang komunitas / kalangan penduduk yang mempunyai warna kulit berlainan.
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
Lapisan sosial tertutup ini mempunyai sifat lebih statis, khususnya pada warga masyarakat yang berada di lapisan bawah. Mereka tidak memiliki motivasi dan cita-cita yang tinggi dikarenakan warga penduduk dikalangan atas akan menyepelekannya atau seringkali
Keberhasilan yang sudah diraih tidak diakui. Dengan demikian, kedudukan yang ada pada tiap individu masyarakat relatif mempunyai sifat yang permanen. Begitu pun hal nya dengan kekerabatan / hubungan yang dilaksanakan oleh sesama individu penduduk yang berbeda lapisan mesti mempunyai batas menurut dengan kedudukan sosial yang dipunyai.
Sistem lapisan sosial jenis tertutup dalam lingkungan penduduk memiliki karakteristik / ciri-ciri selaku berikut!
1. Keturunan seorang individu penduduk sangat memilih kedudukannya .
2. Kedudukan yang didapatkan berdasarkan keturunan tidak sanggup dirubah serta berlaku seumur hidup.
3. Hubungan / interaksi antar sesama warga penduduk sungguh ditentukan berdasarkan persamaan status / kedudukan dengan mengikuti pola perilaku serta tata krama pada moral yang berlaku di penduduk .
4. Harga diri yang ada pada individu masyarakat yaitu selaku falsafah hidupnya.
Sistem sosial lapisan tertutup ini juga sanggup dijumpai pada masyarakat Bali di negara Indonesia. Namun tata cara lapisan tersebut di Bali tidak seketat ibarat halnya di negara India. Di Bali, tata cara lapisan penduduk jenis tertutup dibagi menjadi empat jenis lapisan yang diantaranya adalah brahmana, ksatria, veicya (waisya), dan sudra. Lapisan dari urutan satu sampai dengan tiga disebut dengan Triwangsa, dan lapisan akhir yang terdiri dari rakyat jelata disebut Jaba. Lapisan sosial tersebut sanggup dikenal lewat identitas nama potongan depan bagi seseorang yang memakainya menyerupai misalnya:
a. nama bagi warga penduduk pada lapisan Brahmana, yaikni Ida Bagus untuk laki-laki dan Ida Ayu untuk perempuan.
b. Warga masyarakat pria dari lapisan Ksatria mempunyai nama Cokorda.
c. Pada warga lapisan Veicya memiliki nama Gusti;
d. Pada warga nama lapisan Sudra yakni Putu atau Made, Gede, Nyoman, dan Wayan.
Kedudukan atau lapisan sosial semacam ini yang didasarkan pada kasta, saat kini ini tidak berlaku lagi. Hal ini dikarenakan adanya progresifitas pada bidang pendidikan. Keedudukan serta status sosial pada seseorang dinilai menurut tingkatan intelektualnya, bukan lagi menurut tingkatan kasta.
Sumber :
Waluya, Bagja. 2009, Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Untuk kela XI SMA dan MA, Jakarta, CV. PT. Setia Purna Inves.
Sumber https://www.kakakpintar.id