close

√ Sifat Dan Pergantian Zat Pada Benda Padat, Cair, Dan Gas

Sifat dan Perubahan Zat pada Benda Padat- Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan berbagai macam jenis zat, ada benda padat, cair, dan gas. Ketiga zat ini mempunyai sifat dan karakter yang berlawanan, dan jenis-jenis zat ini banyak kita temukan di dalam kehidupan. Zat yang berbentuk gas mampu kita peroleh pada wewangian, uap air, oksigen karbon dioksida, dll. Berikut akan dijelaskan wacana wujud zat pada suatu benda baik sifat dan jenis-jenisnya.

Sifat dan Perubahan Zat pada Benda Padat √ Sifat Dan Perubahan Zat Pada Benda Padat, Cair, Dan Gas

1.  Wujud dan kondisi partikel zat

 Zat didefinisikan selaku suatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Zat terdiri atas partikel-partikel yang jarak dan keleluasaan geraknya berlainan-beda. Partkel yakni bagian terkecil pembentuk zat.

Terdapat 3 jenis wujud zat yaitu padat, cair, dan gas.

a.  Zat Padat

Zat padat merupakan zat yang memiliki bentuk dan volume yang relatif tetap. Contoh zat padat yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain yakni watu, besi, baja, aluminium dan arang.

Zat apadat memiliki susunan partikel yang terorganisir dan jarak antar partikel sangat bersahabat atau rapat, gaya tarik-mempesona antar partikelnya sangat besar lengan berkuasa, dan gerak partikel-partikelnya sungguh terbatas. Hal inilah yang menimbulkan zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap.

b.  Zat Cair

Zat cair ialah zat yang mempunyai bentuk berubah-ubah sesuai dengan tempatnya tetapi volumenya tetap. Contoh zat cair antara lain ialah air, bensin, minyak goreng dan oli.

  √ Menciptakan Pembangkit Listrik Sederhana

Zat cair memiliki susunan partikel yang kurang terstruktur dan jarak antar partikelnya agak renggang, gaya tarik-menarik antar partikelnya tidak begitu kuat, dan gerak partikel-partikelnya sanggup bergerak dengan leluasa namun masih susah meninggalkan kelompoknya. Hal ini yang mengakibatkan zat cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah sesuai sesuai dengan tempatnya dan volumenya tetap.

c.  Zat Gas

Zat gas ialah zat yang mempunyai bentuk dan volume yang tidak tetap. Contoh zat gas yang terdapat di udara antara lain yakni oksigen, hidrogen, nitrogen, amonia, argon dan neon.

Zat gas mempunyai susunan partikel yang tidak terencana dan jarak antarpartikelnya renggang, gaya tarik-menawan antarpartikelnya sungguh lemah. Selain itu, gerak partikel-partikelnya sungguh leluasa dan gampang meninggalkan kelompoknya. Hal inilah yang menyebabkan zat gas memiliki bentuk dan volume yang selalu berubah sesuai dengan wadah yang ditempatinya.

2.  Perubahan wujud zat

a.  Membeku

Membeku yaitu proses pergantian wujud sebuah zat dari cair menjadi padat. Contoh bila air dalam bungkus plastik dimasukkan kedalam lemari es (freezer), usang kelamaan air tersebut akan berubah menjadi es.
Suhu dikala sebuah zat cair berganti wujud menjadi padat dinamakan titik beku.

b.  Mencair

Mencair atau meleleh atau melebura yaitu proses pergantian wujud suatu zat dari padat menjadi cair. Contoh : segumpal es yang dipanaskan akan menjelma air. Suhu saat sebuah zat mulai mencair disebut dengan titik cair, titik leleh, atau titik lebur.

c.  Menguap

Menguap yaitu proses perubahan wujud suatu zat dari bentuk cair menjadi gas atau uap. Contoh : air yang dipanaskan sampai mendidih akan bermetamorfosis uap air. Suhu ketika sebuah zat cair bermetamorfosis uap disebut dengan titik uap.

d.  Mengembun

Mengembun adalah proses perubahan wujud suatu zat dari gas menjadi cair. Contoh uap air berkembang menjadi air.

e.  Menyublin

Menyublin adalah proses perubahan wujud sebuah zat dari bentuk padat menjadi gas. Contoh : kapur barus pelan-pelan akan habis alasannya adalah menjadi gas.

f.  Mendeposit

Mendeposit adalah proses pergantian wujud sebuah zat dari bentuk gas menjadi padat. Contoh iodium gas akan berubah menjadi iodium padat sesudah didinginkan.

Sifat dan Perubahan Zat pada Benda Padat √ Sifat Dan Perubahan Zat Pada Benda Padat, Cair, Dan Gas

3. Gaya antarpartikel zat

Gaya yakni gerakan berupa dorongan atau tarikan yang hendak menggerakkan sebuah benda. Gaya pada zat adalah gaya tarik-menarik antarpartikel yang menyusunnya. Terdapat dua jenis gaya pada zat adalah kohesi dan adhesi.

Kohesi ialah gaya tarik-mempesona antar partikel  zat yang sejenis, sedangkan adhesi ialah gaya tarik-menarik antar partikel yang tidak sejenis.

  √ Kemajuan Dan Kemajuan Pada Makhluk Hidup

Adanya adhesi dan kohesi pada partikel-partikel zat ini menyebabkan beberapa kejadian pada zat, contohnya meniskus permukaan zat cair, kapilaritas, dan tegangan permukaan.

a.  Meniskus permukaan zat cair

Meniskus yakni kelengkungan permukaan zat cair di dalam sebuah tabung atau ember. Meniskus zat cair ini mampu dibedakan menjadi dua macam, adalah meniskus cembusng dan meniskus cekung.

  1. Meniskus cembung yakni meniskus zat cair yang berupa cembung (melengkung keluar pada suatu tabung atau ember). Contoh : permukaan raksa didalam tabung kaca. 
  2. Meniskus cekung yaitu meniskus zat cair yang berbentuk cekung (melengkung ke dalam pada suatu tabung atau ember). Contoh permukaan air di dalam tabung kaca.

 

b. Kapilaritas

Kapilaritas atau gaya kapiler yaitu peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler atau pipa kecil.

Contoh adanya gaya kapiler terjadi pada kompor minyak tanah, sumbu kompor menyerap minyak sehinga minya naik dan kompor sanggup menyala. Contoh lain ialah naiknya air dalam tanah dari akar sampai daun sehingga terjadi insiden fotosintesis.

c.  Tegangan permukaan

Tegangan permukaan zat cair yakni kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang, sehingga permukaannya mirip ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang elastis. Tegangan permukaan terjadi karena pada permukaan zat cair terjadi kohesi yang cukup besar lengan berkuasa antarpartikel zat cair yang mampu menegangkan permukaan zat cair, sehingga terbentuk selaput tipis elastis. Contoh pisau silet yang diletakkan perlahan-lahan dalam posisi mendatar di atas permukaan air, sanggup terapung.


Sumber https://wirahadie.com