√ Seputar Pengertian Kekuasaan Dan Bentuk Serta Sumbernya

Seputar Pengertian Kekuasaan Dan Bentuk Serta Sumbernya. Apa yg dimaksud dgn Kekuasaan. Kali ini kami akan membicarakan ihwal seputar pemahaman kekuasaan, Bentuk Kekuasaan Dan Sumber Kekuasaan serta sudut pandang kekuasaa. Berikut ialah penjelasannya.

Definisi Kekuasaan

Pengertian Kekuasaan adalah kesanggupan untuk menggunakan dampak pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan mampu pula dibilang sebagai kesanggupan untuk mensugesti individu, golongan, keputusan, atau kejadian. 
Menurut Wikipedia. Pengertian Kekuasaan yakni kewenangan yg ditemukan oleh seseorang atau golongan guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dgn kewenangan yg diberikan, kewenangan tak boleh dijalankan melebihi kewenangan yg diperoleh atau kesanggupan seseorang atau kalangan untuk memengaruhi tingkah laku orang atau golongan lain sesuai dgn cita-cita dr pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kesanggupan memengaruhi pihak lain untuk berpikir & bertingkah sesuai dgn kehendak yg memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
Secara Umum, kekuasaan mampu mempunyai arti kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara. Sehingga tak salah bila dikatakan kekuasaan yaitu kemampuan untuk menghipnotis pihak lain berdasarkan kehendak yg ada pada pemegang kekuasaan tersebut. 
Menurut Robert Mac Iver Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengontrol tingkah laku orang lain baik dengan-cara langsung dgn jalan memberi perintah / dgn tak pribadi dgn jalan memakai semua alat & cara yg tersedia. Kekuasaan umumnya berupa kekerabatan, ada yg memerintah & ada yg diperintah. Manusia berlaku sebagau subjek sekaligus objek dr kekuasaan. Contohnya Presiden, ia membuat UU (subyek dr kekuasaan) tetapi pula mesti tunduk pada 

Bentuk Kekuasaan

  1. Kekuasaan pribadi, kekuasaan yg didapat dr para pengikut & didasarkan pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek & terikat pada pemimpin.
  2. Kekuasaan posisi, kekuasaan yg didapat dr wewenang formal organisasi, besarnya kekuasaan ini tergantung pada besarnya pendelegasian orang yg menduduki posisi tersebut.
Kekuasaan berhubungan dekat dgn efek (influence) yakni langkah-langkah atau contoh tingkah laku yg menimbulkan pergeseran sikap atau tingkah laris orang lain atau kelompok.

Sumber Kekuasaan

  1. Kekuasaan balas jasa (reward power). Kekuasaan yg didasarkan pada kesanggupan seseorang pemberi dampak untuk memberi penghargaan pada orang lain yg dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus hingga senioritas atau persahabatan)
  2. Kekuasaan paksaan (coercive power). Kekuasaan menurut pada kesanggupan orang untuk menghukum orang yg dipengaruhi jikalau tak memenuhi perintah atau kriteria. (teguran sampai eksekusi).
  3. Kekuasaan sah (legitimate power). Kekuasaan formal yg diperoleh berdasarkan aturan atau aturan yg timbul dr pengakuan seseorang yg dipengaruhi bahwa pemberi imbas berhak menggunakan dampak hingga pada batas tertentu.
  4. Kekuasaan keahlian (expert power). Kekuasaan yg didasarkan pada pandangan atau dogma bahwa pemberi efek mempunyai keahlian berkaitan atau pengetahuan khusus yg tak dimiliki oleh orang yg dipengaruhi. (professional atau tenaga mahir).
  5. Kekuasaan panutan (referent power). Kekuasaan yg dimiliki oleh seseorang atau golongan yg didasarkan pada indentifikasi pemberi imbas yg menjadi acuan atau panutan bagi yg dipengaruhi. (karisma, keberanian, simpatik & lain-lain).
  6. Kekuasaan Pengendalian Informasi (Control Of Information power). Berasal dr wawasan yg tak dimiliki orang lain, ini dilaksanakan dgn pemberian atau penahanan gosip yg diharapkan.

Sudut pandang kekuasaan

  1. Kekuasaan bersifat positif. merupakan Kemampuan yg dianugerahkan oleh Allah pada individu sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yg dapat mempengaruhi & mengganti pemikiran orang lain atau kalangan untuk melaksanakan sebuah -langkah-langkah yg dikehendaki oleh pemegang kekuasaan dgn sungguh-sungguh & atau bukan alasannya adalah paksaan baik dengan-cara fisik maupun mental. Namun di dlm kekuasaan tak semuah yg berkuasa mempunyai kewenangan, karena kewenangan bersifat khusus.
  2. Kekuasaan bersifat Negatif. Merupakan sifat atau adab dr seseorang yg bernuansa angkuh, egois, serta apatis dlm memengaruhi orang lain atau kalangan untuk melaksanakan langkah-langkah yg dikehendaki oleh pemegang kuasa dgn cara paksaan atau tekanan baik dengan-cara fisik maupun mental. Biasanya pemegang kekuasaan yg bersifat negatif ini tak mempunyai kecerdasan intelektual & emosional yg baik,mereka cuma berfikir pendek dlm mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yg tajam dlm mengambil sebuah langkah-langkah, bahkan mereka sendiri kadang-kadang tak mampu menjalankan segala perintah yg mereka perintahkan pada orang atau golongan yg berada di bawah kekuasannya sebab keterbatasan daya pikir tadi. & umumnya kekuasaan dgn abjad negatif tersebut cuma mencari laba pribadi atau golongan di atas kekuasannya itu. alasannya adalah mereka tak memiliki kesanggupan atau modal apapun selain kekuasaan untuk menciptakan apapun, & para pemegang kekuasaan bersifat negatif tersbut umumnya tak akan berjalan usang karena tak akan menerima sumbangan sepenuhnya oleh rakyatnya.