close

√ Seputar Pengertian Geografi

Seputar Pengertian Geografi. “Geografi” berasal dr bahasa Yunani, asal kata ”geo” mempunyai arti ”bumi” & ”graphein” yg berarti ”lukisan” atau ”goresan pena. Menurut Eratosthenes, ”geographika” berarti ”tulisan perihal bumi” (Sumaatmadja, 1988: 31). Pengertian ”bumi” dlm geografi tersebut, tak cuma berkenaan dgn fisik alamiah bumi saja, melainkan pula meliputi segala gejala & prosesnya, baik itu gejala & proses alamnya, maupun tanda-tanda & proses kehidupannya. Oleh lantaran itu dlm hal tanda-tanda & proses kehidupan, di dalamnya termasuk kehidupan berkembang-tanaman, hewan, & manusia sebagai penghuni bumi tersebut.

 tak hanya berkenaan dgn fisik alamiah bumi saja Seputar Pengertian Geografi

Menurut Richoffen (Hartshorne, 1960: 173) bahwa “Geography is the study of the eart surface according to its differences, or the study of different areas of the earth surface…, in term of total characteristics”. Bagi Richoffen bahwa bidang kajian geografi tak cuma mengumpulkan bahan-bahan yg kemudian disusun dengan-cara sistematik, tetapi mesti dilaksanakan penghubungan bahan-materi tersebut untuk dikaji sebab akhirnya dr fenomena-fenomena dipermukaan bumi yg memperlihatkan sifat individualitas sesuatu wilayah. Sebab ruang lingkup geografi tak sekedar fisik, melainkan pula termasuk gejala insan & lingkungan lainnya. Begitu pula berdasarkan Vidal de la Blache (1845-1919) dr Prancis yg dikenal selaku “Bapak Geografi Sosial Modern”, mengemukakan bahwa “geography is the science of places, concerned with qualities and potentialities of contries”(Hartshorne, 1960: 13). Kemudian Karl Ritter contohnya menyatakan bahwa “geography to study the earth as the dwelling-place of man”. Dalam pemahaman “the dwelling-place of man” tersebut bahwa bumi tak cuma terbatas pada bagian permukaan bumi yg dihuni insan saja, melainkan pula wilayah-wilayah yg tak dihuni insan sejauh wilayah itu penting artinya bagi kehidupan insan.

  √ Pengertian Besaran Pokok

Berikut adalah Pengertian Geografi Menurut beberapa Ahli yakni :

  1. Menurut Claudius Ptolomaeus Geografi adalah suatu penyuguhan lewat peta dr sebagian & seluruh permukaan bumi
  2. Menurut Ullman (1954) Geografi yakni interaksi antar ruang.
  3. Menurut Strabo (1970) Geografi erat kaitannya dgn faktor lokasi, karakterisitik tertentu & hubungan antar wilayah dengan-cara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut rancangan Natural Atrribut of Place
  4. Menurut Ekblaw & Mulkerne Geografi adalah ilmu wawasan yg mempelajari bumi, & kehidupannnya, mensugesti pandangan hidup kita, makanan yg kita konsumsi, pakaian yg kita gunakan, rumah yg kita huni, & daerah rekreasi yg kita nikmati
  5. Menurut Paul Vidal de La Blance Geografi yakni studi wacana mutu negara-negara, di mana penentuan sebuah kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini
  6. Menurut Prof. Bintarto (1981) Geografi mempelajari hubungan kausal tanda-tanda-gejala di permukaan bumi, baik yg bersifat fisik maupun yg menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya lewat pendekatan keruangan, kelingkungan, & regional untuk kepentingan program, proses, & kesuksesan pembangunan.
  7. Menurut Hasil pelatihan & lokakarya di Semarang (1988) Geografi yaitu ilmu yg mempelajari persamaan, & perbedaan fenomena geosfer dgn sudut pandang kewilayahan, & kelingkungan dlm konteks keruangan.
  8. Menurut Von Rithoffen Geografi yakni studi tentang gejala, & sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yg disusun menurut letaknya, & mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-tanda-tanda, & sifat tersebut.
  9. Menurut Haris (2012) Geografi yakni sebuah ilmu yg mengkaji segala faktor-aspek yg ada di permukaan bumi dgn desain spasial untuk pemanfaatan pembangunan yg ada dipermukaan bumi.
  10. Menurut Bernhardus Varenius, Dalam karyanya yg berjudul GEOGRAPHIA GENERALIS, ia membagi geografi menjadi, Geografi absolute, Geografi relative & Geografi komparatif
Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa cakupan & peranan geografi terbagi menjadi empat hal, mirip yg dikemukakan dr hasil observasi UNESCO (1965: 12-35), maupun Lounsbury (1975: 1-6), selaku berikut:
  1. Geografi sebagai suatu sintesis. Artinya pembahasan geografi itu pada hakikatnya dapat menjawab substansi pertanyaan-pertanyaan ihwal; “what, where, when, why, & how”. Proses studi semacam itu pada hakikatnya ialah sebuah sintesis, lantaran yg menjadi pokok penelaahan meliputi: apanya yg akan ditelaah, di mana adanya, kenapa demikian, bilamana terjadinya, serta bagaimana melaksanakannya ?
  2. Geografi sebagai suatu penelaahan tanda-tanda & korelasi keruangan. Dalam hal ini geografi berperan selaku pisau analisis terhadap fenomena-fenomena baik alamiah maupun insaniah. Selain itu dlm geografi pula berperan sebagai suatu kajian yg menelaah perihal hubungan, interaksi, bahkan interdependisinya satu aspek tertentu dgn yang lain .
  3. Geografi selaku disiplin tataguna lahan. Di sini titik beratnya pada faktor pemanfaatan atau pendayagunaan ruang geografi yg mesti makin ditingkatkan. Sebab, kemajuan masyarakatyg begitu pesat remaja ini, menuntut peningkatan sarana yg menunjangnya baik menyangkut kualitas maupun kuantitasnya. Perluasan fasilitas tersebut, mirip kawasan pemukiman, jalan raya, bangunan publik, kawasan wisata, & sebagainya, seluruhnya memerlukan perencanaan yg lebih cermat & matang.
  4. Geografi selaku bidang ilmu penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dua hal mampu tercapai, yaitu: Pertama; memajukan pelaksanaan penelitian ilmiah demi disiplin geogafi itu sendiri yg dinamis sesuai dgn keperluan pengembangan ilmu yg makin pesat. Oleh lantaran itu dlm tataran ini perlu dikembangkan lebih jauh wacana struktur ilmu (menyangkut fakta, konsep, generalisasi, & teori) dr ilmu yg bersangkutan. Kedua, mengembangkan observasi  simpel  untuk  kepentingan  kehidupan  dalam  meningkatkan kesejahteraan umat manusia lazimnya (Sumaatmadja, 1988: 41).
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi
Dari berbagai sumber