close

√ Senjata Tradisional Sumatera Utara dan Penjelasannya Lengkap!

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Jika sebelumnya kita membicarakan senjata tradisional Bali & senjata tradisional Jawa Barat. maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas senjata khas dr salah satu provinsi di Indonesia.

Selain tarian tradisional, pakaian adat, & pula norma, senjata tradisional pula masuk dlm unsur kebudayaan Indonesia. Hal ini tanpa terkecuali pula berlaku di Sumatera Utara.

Ketika berbicara wacana peninggalan senjata tradisional Indonesia, tentua setiap daerah mempunyai alat yg digunakan untuk melindungi diri atau senjata tradisional.

Terutama di masa lalu, banyak terjadi pertempuran & kericuhan. Sehingga jenis senjata tradisional ini akan kian bertambah. Nah hal ini akan kian menambah keberagaman hasil kebudayaan yg dimiliki Indonesia.

Ada banyak sekali jenis senjata tradisional Sumatera Utara mirip piso gaja dompak, piso gading, hujur, piso surit, & yang lain yg nantinya akan kita bahas satu persatu.

Namun sebelumnya kita akan membahas apa pemahaman senjata tradisional apalagi dulu. Penasaran kan? Yuk kita simak penjelasannya!

Daftar Isi

Pengertian Senjata Tradisional

senjata tradisional sumatera utara
pict by romadecade.org

Senjata ialah alat yg dipakai untuk membunuh, melukai atau menghancurkan ssesuatu baik benda maupun makhluk hidup.

Fungsi senjata yaitu dipakai sebagai alat untuk menjaga diri atau bisa pula untuk mengancam lawan, menyerang & melindungi diri dr musuh.

Sedangkan istilah tradisional berasal dr kata tradisi & mempunyai arti sebagai perilaku atau kebiasaan yg didasarkan pada aturan atau norma tertentu.

Norma tersebut mampu berupa norma tertulis atau norma tak tertulis yg akan diwariskan pada generasi berikutnya dengan-cara turun menurun.

Berdasarkan pemahaman senjata & pengertian tradisional tersebut, mampu disimpulkan bahwa senjata tradisional yaitu produk budaya yg lekat dgn masyarakat & dipakai untuk berlindung dr serangan musuh.

Fungsi senjata tradisional lainnya yakni mampu digunakan selaku alat untuk berladang & berburu. Namun senjata tradisional saat ini sudah menjadi identitas sebuah bangsa yg ikut memperkaya kebudayaan nusantara.

Sehingga sangat penting sekali bagi kita untuk mengenali macam macam senjata tradisional setiap kawasan di Indonesia. Agar kita bisa ikut berperan dlm menjaga & melestarikan salah satu warisan budaya.

Secara dominan senjata tradisional dikuasai oleh laki-laki. Hal tersebut didasarkan oleh budaya masyarakat penganut paham paternalitis yg menjadikan laki-laki selaku pemimpin. Hal itu pula yg menjadi argumentasi kenapa lelaki harus mempunyai senjata tradisional.

Sejarah Senjata Tradisional

senjata tradisional sumatera utara
pict by romadecade.org

Seperti yg kita kethaui, Indonesia adalah negara yg kaya akan warisan budaya. Hal ini mampu dibuktikan dgn bisa ditemukannya budaya yg berlainan-beda dr setiap kawasan.

Setiap warisan budaya, tentu mempunyai nilai & sejarah masing-masing. Olrh karena itu, mengenal budaya negeri sendiri merupakan hal yg diwajibkan bagi masyarakat Indonesia.

Selain mengenal budaya & kebiasaan masyarakat, mengenal senjata tradisional tempat pula menjadi sesuatu yg penting untuk dilakukakan. Hal ini perlu dilakukan sebab senjata tradisional merupakan aset negara yg mesti dijaga & dilestarikan.

Selain itu, mengenal jenis senjata tradisional pula sungguh diperlukan. Dengan mengenal, maka akan menjadi wujud kecintaan kita pada benda-benda pusaka nusantara.

Mengenal jenis senjata tradisional aneka macam tempat bukan cuma lewat pendidikan saja. Pada saat ini sangat banyak sekali yg dapat kita terusan untuk lebih mengenal hasil budaya nusantara.

Sejarah mengatakan bahwa dahulu, orang-orang memakai senjata tradisional untuk beragam keperluan. Mulai dr berkebun, memotong pohon, hingga menyelamatkan diri & berperang melawan musuh.

Namun, seiring berjalannya waktu, fungsi senjata tradisional telah jarang diperankan lagi dlm berperang pula dlm aktivitas lainnya. Apalagi dikala ini pertempuran identik dgn teknologi yg canngih bukan dgn senjata tradisional lagi.

Fungsi lain senjata tradisional dikala ini yakni sebagai benda pusaka, embel-embel acara kesenian & suplemen dlm upacara akhlak.

Beberapa senjata tradisional pula ada yg menjadi koleksi para pengumpul barang kuno yg harganya akan sangatlah mahal sebab termasuk benda langka.

Berbagai Jenis Senjata Tradisional Sumatera Utara

Bukan hanya kawasan lain, Sumatera Utara pula memiliki banyak sekali jenis senjata tradisional. Apa saja senjata tradisional Sumatera Utara? Berikut penjelasan lengkapnnya.

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Piso Gaja Dompak

piso gaja dompak
pict by asraahmadi

Suku Batak yg berasal dr provinsi Sumatera Utara mempunyai aneka macam jenis senjata tradisional yg terkenal hingga ke daerah lain. Nah salah satu senjata etika yg tekenal adalah piso gaja dompak.

Jika diartikan dr sisi kata, jenis senjata ini berasal dr 3 kata. Piso yg artinya pisau, Gaja yg artinya Gajah, & dompak yg aryinya berwibawa atau jimat.

Sehingga jikalau dihubungkan Piso gaja dompak artinya pisau berukiran gajah yg berwibawa.

Jika dilihat dengan-cara eksklusif, pisau ini didominasi warna gelap. Baik pada gagang maupun pada sarungnya. Terdapat ukiran mirip orang duduk pada cuilan gagang & bentuk muka orang pada sarungnya.

Jenis senjata tradisional ini bukan senjata yg dipakai dlm medan perang, namun sebatas senjata pusaka Raja terutama dr keturunan Sisingamangaraja  yg menjadi salah satu hero nasional Indonesia.

Piso gaja dompak banyak diceritakan memiliki filosofi & kekuatan mistis. 

Ukuran senjata tradisional ini cukup panjang yaitu sekitar 40 cm, sehingga tatkala memegang jenis senjata ini sama halnya tatkala memegang parang.

Biasanya piso gaja dompak digunakan sebagai suplemen busana budbahasa, dgn menyematkan rantainya pada pinggang.

Bahan utama piso gaja dompak terdiri dr kayu yg diberikan goresan pad gagang & sarungnya. Tambahan kuningan sebagai aksen pada bolster & ujung sarung pisau piso gaja dompak , besi sebagai bilah pisaunya.

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Hujur Siringis

Hujur siringis
pict by asyraahmadi

Salah satu bukti peninggalan suku Batak dr provinsi Sumatera Utara terlihat dr banyaknya jenis senjata tradisional di daerah tersebut, salah satunya hujur siringis.

Hujur siringis yaitu senjata tradisional yg bentuknya hampir menyerupai tombak & fungsinya digunakan suku Batak untuk berperang.

Memang dengan-cara lazim bentuk senjata tradisional ini ibarat tombak, namun jika dicermato lebih seksama akan terlihat terperinci perbedaannya.

Berbeda dgn materi tombak kebanyakan, hujur siringis menggunakan logam pada ujungnya. Bahan inilah yg membuat hujur siringis mampu menembus benda apapun yg dikenainya.

Senjata tradisional hujur siringis yaitu senjata yg pertama kali didapatkan. Jenis senjata tradisional ini diyakini sebagai senjata utama Suku Batak untuk berperang.

Karena senjata hujur siringis memiliki sejarah yg cukup panjang, hingga saat ini jenis senjata ini masih disimpan.

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Piso Toba

senjata tradisional piso tiba
pict by romadecade.org

Piso toba ialah senjata tradisional yg berupa sebilah pedang & cuilan bilahnya sangat tajam.

Piso Toba yakni senjata peninggalan Raja Batak Toba yg dibentuk sekitar era-19 & hingga saat ini masih tersisa keberadaannya. 

Meskipun senjata tradisional ini masih ada hingga saat ini, namun untuk memperoleh jenis senjata ini masih terbilang langka.

Hal tersebut terjadi balasan materi yg digunakan menciptakan senjata ini langka. Bahannya terdiri dr kayau, rotan & gading dgn panjang seluruhnya 66 cm & panjang pisaunya sekitar 48 cm.

Senjata piso datang kebanyakan mengandung racun yg mematikan. Nah racun yg dibentuk sungguh cepat bereaksi menimbulkan otak lemah serta akan cepat menyerang jantung. Sehingga racun dr senjata tradisional ini sungguh berbahaya sekali.

Racun pada piso gading disebut selaku “Rasun Nipu” yg diolesi diujung sisi tajau yg berlekuk. 

Untuk membuat jenis senjata ini pula bukan hal yg gampang, karena hanya orang tetentu saja yg dapat menjadikannya seperti Dukun atau Datu.

Para datu biasanya mulai mencari, mengumpulkan bahan hingga membuat senjata & racun yg mematikan. Bahan untuk menciptakan racun tersebut biasanya dr jenis flora yg ada di hutan.

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Tunggal Panaluan

senjata tradisional tunggal panaluan
pict by asyraafahmadi.com

Tunggal panalual adalah salah satu senjata tradisional yg berbentuk tongkat (tungkot) yg panjangnya sekitar 170 cm & biasanya dimiliki Datu bolon (dukun besar).

Filosofi Senjata Tradisional Tunggal Panaluan

Masyarakat suku Batak, meyakini bahwa senjata tradisional ini memiliki kekuatan gaib. Seperti untuk meminta hujan, menahan hujan, menolak wabah, penyakit, bala, menangkan pencuri, mencari pencuri & membantu dlm peperangan.

Sejarah Senjata Tradisional Tunggal Panaluan

Senjata tunggal panaluan menggambarkan urutan tokoh insan & hewan yg berada di atas satu sama lain.

Dua tokoh di atas mewakili kerabat kembarnya yg legendaris. Mencoba menyelamatkan mereka, Datu & hewan memanjat pohon kemudian menjelma sosok yg tampak di bawah si kembar. Pohon itu ditebang kemudian menjadi panaluan tunggal.

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Piso Sanalenggam

senjata tradisional piso sanalenggam
pict by asyraafahmadi.com/

Sumatera utara diketahui sebagai kawasan yg memegang teguh seni & budaya nenek moyang. Kaprikornus tidak heran jika banyak peninggalan nenek moyang yg menawan untuk ditelusuri, salah staunya piso sanalenggam.

Dikutip dr wikipedia, piso sanalenggam memiliki banyak sebutan. Diantaranya piso sinalenggam, piso sinalenggan, piso surik sinalenggan & sanalenggam. 

Bentuk Senjata Tradisional Piso Sanalenggam

Jenis senjata ini memiliki satu sisi potong yg tajam. Bentuk piso sanalenggam melebar dr kepingan gagang hingga keujung kepingan mata pedang dekat ke ujung.

Jenis senjata tradisional ini tak memiliki rongga atau belahan tengah. Bentuknya membentuk aksara S & dr gagang ke ujung membentuk kurva.

Gagang senjata di ukir kayu atau tanduk dgn dekorasi atau percabangan pada pecahan ujung. Ujung gagangnya membengkok ke ara kenop gagang.

Kenop & cincin gagang biasanya yang dibuat dr kuningan. Sedangkan sarung pedangnya yang dibuat dr kayu yg datar.

Lubang sarungnya biasanya lebih lebar dr pisau & melebar sedikit bengkok ke ujung pedangnya.

Piso sanalenggam biasanya digunakan Suku Batak & Suku Dairi. 

Keunikan Senjata Tradisional Piso Sanalenggam

  • Gagang senjata tradisional ini yang dibuat dr kayu yg diukir. Sehingga terlihat mirip patung laki-laki yg tengah menunduk.
  • Senjata ini memakai motif yg melilit atau melingkar di leher.
  • Bagian bawahnya terdiri dr cincin kuningan yg terbuat dr kawat yg digulung.
  • Bentuk patung pada gagang pedak seperti patung suku Maya di daratan Amerika Tengah. Kemiripan ini masih menjadi teka-teki sejarawan.

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Tumbuk Lada

senjata tradisional tumbuk lada
pict by romadecade.org

Tumbuk lada ialah senjata tradisional yg bentuknya seperti pisau. Hanya saja jenis senjata tumbuk lada ini memiliki ukuran yg lebih besar & mempunyai ciri khusus dibanding pisau.

Tumbuk lada berasal dr wilayah Karo. Dahulu senjata tradisional ini sering digunakan dlm pertempuran jarak akrab.

Cara memegang tumbuk lada ada dua cara, yaitu  dengan:

  • Mata pisau menghadap ke atas.
  • Mata pisau menghadap ke bawah.

Seriring perkembangan zaman, jenis senjata ini banyak dipakai sebagai hiasan rumah & sering digunakan sebagai benda pusaka bahkan digunakan senjata tambahan dlm upacara akhlak.

Ada pula masyarakat yg menggunakan jenis senjata ini selaku keperluan pengobatan.

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Piso Karo

senjata tradisional piso karo
pict by romadecade.org

Menurut sejarah senjata tradisional piso karo sudah ada sejak era ke-19. Piso karo yakni salah satu senjata khas Sumatera Utara yg bentuknya hampir menyerupai Piso Gading namun mempunyai perbedaannya dibagian gagangnya.

Gagang senjata tradisional piso gading memiliki cuilan gagang ang terbuat dr ukiran gading gajah. Sedangkan gagang dr piso karo yang dibuat dr kayu tanpa dilengkapi dgn tabrakan.

Keunikan Senjata Tradisional Piso Karo

  • Bagian ujung pegangan piso karo bercabang.
  • Bagian sarung dilengkapi suasa & perak yg sebagai pamor.
  • Ukuran senjata tradisional piso karo sangat bervariasi mulai dr 5-31 cm.

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Piso Sitolu Sasarung

senjata tradisional Piso Sitolu Sasarung
pict romadecade.org/

Nama piso sitolu sasarung artinya di dlm sarung ada tiga buah mata pisau. Bukan hanya itu saja, nama sitolu pula melambangkan bahwa kehidupan orang Batak menyatu dgn tiga benua (benua tonga, benua atas & benua bawah).

Bukan hanya itu saja makna sitolu pula melambangkan Debata Natolu. Batara guru menjadi kebjakan, Batara Sori menjadi keimanan & Batara Bulan menjadi kekuatan tetap yg selalu menyertai suku Batak dlm kehidupansehari-harinya.

Senjata Tradisional Sumatera Utara – Meriam Puntung

senjata tradisional Meriam Puntung
pict by mantapz.com

Meriam Puntung ialah salah satu senjata tradisional Sumatera Utara yg berupa tabung dgn memakai bahan pendorong untuk menembak tepat ke sasaran. Namun saat ini jenis senjata ini telah tak dipakai lagi & menjadi senjata yg dimusiumkan.

Sebagian besar warga Sumatera Utara pasti mengenal Meriam Puntung yg ada di Istana Maimun. Karena biasanya setiap sekolah atau forum pendidikan senantiasa mengajak anak didiknya untuk berkunjung ke istana.

Untuk mengenalkan para peserta bimbing bahwa Sumut memiliki senjata tradisional yg berjulukan Meriam. Bukan hanya itu saja, kunjungan ke istana maimun pula dijadikan anjuran pendidikan dlm rangka menamba pengetahuan mengenai hasil kebudayaan Indonesia.

Penutup 

Demikianlah penjelasan mengenai banyak sekali senjata tradisional khas kawasan Sumatera Utara. Sudah sepatutnya kita menjaga salah satu aset budaya Bangsa, semoga terjaga kelestariannya.

Nah salah satu upayanya yakni dgn memajukan wawasan seputar warisan budaya, khusunya hasil budaya dr Provinsi Sumatera Utara.

Baik sahabat, mudah-mudahan artikelnya berguna & mampu menambah pengetahuan. Jika ada pertanyaan, silahkan disampaikan di kolom komentar. Terimakasih telah berkunjung ke website kami.

 

  Sebuah gelombang primer tercatat di seismik pada pukul 18.15 dan gelombang sekunder tercatat