√ Senjata Tradisional Bangka Belitung dan Penjelasannya Lengkap!

Senjata Tradisional Bangka Belitung – Indonesia bukan cuma memiliki kekayaan alam & sumber daya insan saja yg besar & tersebar dr Sabang hingga Merauke.

Salah satu kekayaan yg dimiliki negeri ini adalah beragam jenis kebudayaan. Salah satu hasil kebudayaan masyarakat Indonesia yaitu senjata tradisional yg pastinya tak dimiliki negara manapun di dunia ini.

Dari sekian banyaknya provinsi yg ada di Indonesia, semuanya mempunyai senjata tradisional dgn ciri khas daerah masing-masing. Sama halnya dgn Bangka Belitung, yg pula mempunyai senjata tradisional dgn ciri khas tertentu.

Senjata tradisional ialah simbol dr setiap kawasan di Indonesia & merupakan salah satu keragaman budaya yg mempunyai makna khusus.

Nah, sebelum kita membicarakan lebih jauh tentang macam macam senjata tradisional Bangka Belitung, yuk kita cari tahu dahulu sejarah singkat Provinsi Bangka Belitung.

Daftar Isi

Sejarah Bangka Belitung

sejarah bangka belitung
by belitungtranspot.blogspot.com

Bangka Belitung terdiri dr dua pulau utama, yaitu Pulau Bangka & Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil lainnya.

Sebelum terbentuk menjadi salah satu provinsi di Indonesia, Bangka Belitung merupakan kawasan taklukan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Mataram & Kerajaan Majapahit.

Selain itu, Bangka pula menjadi tempat jajahan Inggris yg kemudian dilanjutkan penjajahannya oleh Negara Belanda di tempat Muntok pada tgl 10 Desember 1816.

Nah, selama dijajah Belanda, banyak sekali kekayaan alam Bangka yg diambil oleh para penjajah.

Baru berikutnya sehabis kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 27 Tahun 2000 provinsi Bangka ditetapkan selaku provinsi ke-31.

Bangka Belitung yg sebeumnya menjadi belahan Provinsi Sumatera Selatan resmi menjadi provinsi baru. Ibu kota Bangka Belitung yakni Pangkalpinang.

Macam Macam Senjata Tradisional Bangka Belitung

Indonesia memiliki banyak sekali jenis senjata tradisional. Namun, senjata tradisional Bangka Belitung mempunyai ciri khas tersendiri.

Jika senjata tradisional Bali berbentukkeris Bali, wedhung Bali, kandik Bali & penampad Bali. Maka, senjata tradisional Bangka Belitung ada siwar, kedik & bendo.

Penasaran kan mirip apa bentuk senjata tradisional dr tempat Bangka Belitung? Yuk, simak baik- baik klarifikasi macam macam senjata tradisional BaBel (Bangka Belitung).

 

Senjata Tradisional Parang

 senjata tradisional bangka belitung
pict by zonabangkabelitung.blogspot.com/

 

Parang yakni salah satu senjata tradisional khas kawasan Bangka Belitung yg bentuknya mirip layar kapal dgn pecahan ujung parang lebar.

Senjata parang, sering dipakai untuk pertengkaran jarak pendek. Jika dilihat dr bentuknya, senjata bendo Bangka mirip dgn senjata golok di Jawa.

Hanya saja, ujung parang Bangka sedikit lebar & berat. Tujuannya semoga bobotnya meningkat & target senjata parang mampu terpotong dgn cepat.

Parang Bangka berdiameter sedang sekitar 40 cm.  Biasanya digunakan untuk menebang pohon alasannya adalah bobot ujung parang lebih besar & lebih berat.

Bagian tengah & bagian ujung senjata bendo akan berat tatkala diayunkan. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kekuatan serangan dgn senjata tatkala mengenai musuh.

Ketika senjata parang diayunkan, maka akan memberi tekanan yg besar lengan berkuasa & akan tajam tatkala menancap. Alasannya sebab berat cuilan ujung bendo sengaja dirancang dgn berat tertentu.

Produksi parang yg cukup populer di daerang Bangka Belitung adalah Parang Badau. 

Produksi bendo di Bangka Belitung sudah ada semenjak masa ke-17. Hal ini diungkapkan oleh salah satu Dosen Sejarah Kolonial Universitas Amsterdam yakni W.S Stapel pada buku Aanvullende Gegevens Geschiedenis Billiton, tahun 1938.

Dalam bukunya, Stapel mengatakan bahwa pada permulaan kurun ke-17 Bangka Belitung, sudah ada kekerabatan dagang dgn beberapa kawasan yg diduduki Belanda, khususnya relasi dgn Batavia.

Untuk memperkuat penyataan tersebut, Stapel mengambil beberapa kutipan dr buku register harian Batavia. Di dlm buku tersebut diterangkan hubungan jualan antara Batavia & Belitung dr tahun 1640-1665.

Nah, dlm rentang waktu tersebut, Bangka Belitung sudah tercatat pernah mengantartongkang dgn 21 awak yg membawa 10.000 muatan berisi parang & kapak. Angka yg besar bukan teman?

Senjata Tradisional Bangka Belitung Siwar

senjata tradisional Bangka Belitung siwar
by themoondoggies.com

Bangka Belitung ialah salah satu provinsi di Indonesia yg terdiri dr dua pulau utama, yaitu Pulau Bangka & Pulau Belitung serta pulai kecil lainnya.

Siwar yaitu salah satu senjata tradisional Bangka yg nyaris mirip dgn golok. Namun, kalau dilihat dr ukurannya siwar ada yg bentuknya panjang & ada yg bentuknya pendek.

Senjata siwar panjang hampir ibarat senjata Mandau dr Kalimantan Barat. Namun, perbedaannya yaitu tak bengkok. Bentuk siwar rata, lurus, pipih & ringan kalau diayunkan.

Senjata siwar sengaja dirancang dr segi panjang, ukuran & berat menyesuaikan dgn kebutuhan.

Selain itu, senjata siwar memiliki keistimewaan yaitu belumsiwar panjang yg sengaja dirancang dgn memiliki dua mata tajam seoerti silet.

Senjata siwar yg dirancang khusus kerap kali digunakan dlm peperangan, misalnya pertempuran kemerdekaan Indonesia.

Selanjutnya yaitu senjata siwar pendek. Panjang senjata tradisional siwar pendek seukuran dgn belati atau keris.

Nah, jenis siwar pendek ini dirancang khusus untuk menusuk musuh dlm pertarungan jarak bersahabat.  Siwar ini sangat tajam & memiliki ketebalan tipis, bagian tengahnya memiliki lengkung yg berfungsi untuk merobek musuh.

Pada zaman dahulu, jenis siwar pendek digunakan oleh satria Bangka Belitung selaku senjata diam-diam yg akan dikeluarkan tatkala terdesak dlm pertandingan jarak pendek,

Senjata Tradisional Kedik Bangka Belitung

senjata tradisional bangka belitung
pict by tradisikita.id

Kedik yakni senjata tradisional yg masuk klasifikasi senjata tajam & biasanya digunakan penduduk Bangka Belitung untuk alat pertanian.

Masyarakat Bangka Belitung biasanya memakai senjata kedik dlm perkebunan, contohnya perkebunan lada.

Pada biasanya, senjata kedik hampir sama dgn senjata tradisional yang lain yg berada di Pulau Sumatera.

Dalam pemakaian senjata kedik Bangka Belitung, si pemakai mesti jongkok & bergerak mundur atau menyamping. Senjata tradisional ini, digunakan dgn cara ditaruh pada tanah & ditarik ke belakang. Hal ini tentu akan lebih efektif unruk membersihkan rumput liar disekitar perkebunan.

Fungsi senjata tradisional kedik, selain dipakai sebagai alat untuk menjaga diri dr serangan musuh, yakni sebagai senjata akhlak pada program adat, & pula dipakai sebagai senjata tradisional masyarakat dlm berkebun. Hal itu bermaksud untuk merenggangkan beban masyarakat dlm berkebun.

Senjata kedik oleh penduduk Bangka Belitung diketahui dgn senjata tradisional parang Bangkok. 

Karena perkebunan lada di Belitung sangat banyak sekali, maka senjata kedik biasanya dipakai penduduk dlm merawat perkebunan lada.

Senjata kedik digunakan dgn cara meletakan di atas tanah & memangkas banyak sekali jenis rumput liar atau ilalang yg berkembang di perkebunan.

Terlebih lagi, pada zaman dahulu masih belum ada mesin pembersih rumput yg mampu digunakan. Nah, dgn adanya senjata kedik yg mempunyai banyak sekali fungsi, tentu akan sungguh membantu penduduk lokal.

Dengan memakai senjata tradisional ini, yaitu kedik bagi penduduk yg memiliki perkebunan lada sangatlah terbantu. Karena sungguh banyak sekali rumput liar yg menganggu pertumbuhan lada. Kedik hanya dapat dipakai untuk membersihkan jenis rumput yg kecil atau jenis rumput yg berkembang dgn akar yg dangkal.

Baca Juga :√ Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat & Penjelasannya Lengkap!

Bentuk Senjata Tradisional Kedik

Bentuk kedik sudah diterangkan diawal, yakni ibarat bentuk bendo atau bentuk golok. Hanya saja bedanya, senjata ini memiliki bilah yg bengkok atau melengkung.

Karena itu, dibeberapa daerah Bangka, penduduk banyak yg menyebut senjata tersebut dgn istilah Parang Bingkok. Bingkok yg memiliki arti bengkok.

Senjata kedik kalau dilihat dr segi ukuran, memiliki ukuran yg cukup besar. Kedik Bangka Belitung memilki ukuran dgn panjang 38 cm hingga 50 cm, tetapi massa benda tak terlalu berat. Umumnya massa kedik tak lebih dr 2 kg.

Bahan Pembuatan Senjata Tradisional Kedik

Bahan pengerjaan kedik memang tak terlalu sukar & cukup mudah untuk didapatkan. Bahan senjata tradisional kedik nyaris sama dgn bahan pembuatan senjata parang.

Hanya memerlukan besi sebagai materi pengerjaan mata pisaunya & kayu sebagai hulu kedik. Perbedaan pembuatan senjata parang & kedik cuma terletak pada besi yg harus dibengkokan atau dibuat sedikit melengkung pada cuilan atasnya.

Penutupan

Demikianlah info yg mampu kita sampaikan. Semoga dgn adanya info ini, memperbesar wawasan kita tentang salah satu budaya Indonesia yg dikala ini sudah jarang dijumpai & nyaris luntur.

Terimakasih sudah berkunjung ke website kita, gampang-mudahan bermanfaat.

 

  √ Latihan Ujian Sosiologi Kelas 12 Semester 1