Rumah Adat DKI Jakarta – Ketika kita berbicara tentang DKI Jakarta, pasti kita akan terbayang dgn Suku Betawi.
Suku Betawi diketahui mempunyai ciri tersendiri dgn logatnya yg khas. Dalam bidang kesenian tempat, Betawi terkenal dgn alat musik tradisional Jakarta, yaitu gambang kromong.
Alat musik gambang kromong merupakan perpaduan antara unsur musik Tionghoa dgn alat musik rebana yg merupakan tradisi musik Arab.
Selain itu, ada kesenian kawasan lain seperti keroncong, tanjidor, lenong, tari tradisional topeng Betawi, ondel-ondel, yapong & lain-lain yg semakin memperbesar khasanah kekayaan budaya bangsa.
Berbicara ihwal budaya DKI Jakarta yakni Betawi tentu tak lepas dr kisah rakyat Si Pitung, Si Jampang & Nyai Dasimah yg melegenda. Selain kesenian daerah & cerita rakyat, Betawi pula memiliki bentuk rumah akhlak yg khas.
Pada dasarnya provinsi DKI Jakarta atau Suku Betawi memiliki empat jenis rumah budpekerti, yaitu rumah kebaya, rumah joglo, rumah gudang, & rumah panggung Betawi. Berikut penjelasan dr masing-masing rumah adat khas Betawi.
Daftar Isi
Mengenal Suku Betawi
Suku Betawi ialah salah satu suku bangsa Indonesia yg menempati kota Jakarta & menggunakan bahasa Melayu Kreol dgn budaya Melayu.
Sejak abad ke-17, sebagian besar penduduk Betawi sudah tinggal di Provinsi DKI Jakarta yg dahulu berjulukan Batavia.
Perkembangan zaman yg semakin modern, bertahap mulai menggerus pendalaman pengetahuan penduduk Jakarta mengenai budaya tempat yg ada.
Akibat kemajuan zaman, kebudayaan lokal orisinil Betawi seperti, busana budpekerti, tarian budbahasa & rumah budbahasa DKI Jakarta pula semakin tergerus. Bahkan anak-anak Betawi kini, tak tahu asal seruan kebudayaan Betawi.
Budaya Betawi terjadi lewat proses pencampuran budaya antara suku asli dr aneka macam pendatang.
Saat ini, Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan oleh penduduk pendatang.
Kebanyakan dr mereka keluar dr Jakarta & pindah-pindah ke wilayah-wilayah yg ada di Provinsi Jawa Barat & Provinsi Banten.
Rumah Adat Kebaya Betawi
Rumah kebaya merupakan rumah budbahasa DKI Jakarta yg paling terkenal & tercatat resmi selaku simbol bangunan suku Betawi.
Rumah adab DKI Jakarta yg satu ini memiliki ciri khas bentuk atap seperti pelana yg dilipat. Jika atap rumah dilihat dr samping maka atap akan terlihat mirip lipatan kebaya.
Hal inilah yg menjadi alasan kenapa rumah ini diberi nama rumah Kebaya.
Bagian-Bagian Rumah Kebaya & Fungsinya
Rumah kebaya mempunyai beberapa ruangan mirip rumah adatdaerah lain kebanyakan. Setiap ruangan memiliki fungsi yg berlawanan-beda. Berikut adalahbagian-penggalan ruangan rumah adat kebaya & fungsinya:
- Paseban
Paseban yakni rumah budpekerti kebaya berfungsi selaku kamar menginap bagi para tamu.
Jika kalian akan bertamu & bermalam di keluarga Betawi, maka kalian akan ditempatkan di ruangan paseban tersebut.
Jika sedang tak ada tamu yg berkunjung, ruangan ini biasanya digunakan untuk ruang sholat.
- Teras
Ciri khas dr rumah tradisional Betawi yaitu memiliki teras yg begitu luas. Pada penggalan teras kerap kali ditempatkan meja & dingklik yg mampu digunaka untuk bersantai & beristirahat dgn kelurga. Teras pada rumah Betawi pula dipakai unruk menerima tamu.
- Pangkeng
Pangkeng ialah ruangan yg digunakan keluarga untuk berleha-leha di malam hari.
Ruangan ini biasanya cuma dipakai untuk sekedar bersenda gurau dgn anggota keluarga. Sehingga dgn adanya ruangan ini, suasana dlm rumah menjadi hangat & erat.
- Ruang Tidur
Ruang tidur pada rumah adab DKI Jakarta mempunyai fungsi yg tak berlainan dgn ruang timur pada rumah etika lainnya.
Pada umumnya, rumah kebaya memiliki 4 ruangan tidur. Biasanya pemilik rumah hanya menempati kamar dgn ukuran yg terbesar.
- Srondoyan
Srondoyan yaitu ruangan yg biasanya dipakai & dimanfaatkan sebagai dapur. Jenis ruangan ini terletak pada belahan belakang rumah & menjadi satu kepingan dgn ruang makan atau bahkan menjadi satu dgn gudang.
Material Bangunan Pada Rumah Kebaya
Dahulu, orang yg menempati rumah Kebaya ialah golongan orang-orang terpandang. Rumah budpekerti DKI Jakarta ini mempunyai keunikan tersendiri yg berlainan dgn rumah adat lain.
Material untuk membuat rumah budbahasa ini pula tak asal pilih. Berikut klarifikasi lengkapnya:
- Atap
Atap bangunan rumah budbahasa kebaya tersusun dr genteng yg terbuat dr tanah liat. Meski demikian, masih ada pula yg memakai anyaman dr daun kirai atau atep.
Bagian kontruksi kuda-kuda dr rumah etika Kebaya terbuat dr kayu gowok atau kecapi. Ada yg namanya reng, berfungsi selaku dudukan atap genteng. Reng terbuat dr bambu yg dibelah. Sedangkan kaso berfungsi untuk dudukan reng yang dibuat dr bambu utuh.
Biasanya, masyarakat DKI Jakarta melaksanakan pemasangan reng & kaso memakai bambu tali, yaitu dgn bambu yg dibelah kemudian dijadikan tali.
- Dinding
Pada Material bangunan, kayu yg dipakai untuk dinding depan yakni kayu gowok atau kayu nangka dgn cat warna cerah & ornamen tabrakan unik yg indah.
Material dinding rumah budbahasa memakai anyaman dr bambu, sedangkan daun pintu & jendela untuk rumah kebaya berukuran besar.
Pada penggalan pintu terdapat jalusi atau lubang udara, sehingga kondisi ruangan tetap segar & sirkulasi udara terus tersadar.
- Struktur Bangunan
Struktur bangunan pada rumah kebaya yang dibuat dr susunan watu kali dgn sistem umpak. Untuk serpihan landasan, dindingnya menggunakan pasangan batu bata & pecahan kolom-kolomnya menggunakan kayu nangka.
Nilai Filosofis Rumah Adat Kebaya
Salah satu ciri khas dr rumah adab kebaya ialah memiliki teras luas diikuti meja & bangku. Hal ini mempunyai nilai filosofis tersendiri.
- Ruang teras yg luas dr rumah adab tersebut memiliki arti bahwa orang Betawi memiliki kepribadian yg selalu terbuka.
- Orang Betawi tak membeda-bedakan siapapun yg datang untuk berkunjung atau bertamu. Semuanya tetap akan diterima dgn ramah. Meskipun berlainan keyakinan, suku atau ras, tetapi orang Betawi akan tetap menjamu seperti tamu yg lain.
Orang Betawi terkenal karena memiliki sikap toleransi untuk menerima perbedaan keanekaragaman etnis.
- Pada biasanya, rumah kebaya dilengkapi pagar yg mengelilingi rumah. Hal ini menjadi arti bahwa Masyarakat Betawi terbuka, tetapi tetap memiliki batas. Masyarakat Betawi mampu membedakan hal yg konkret & hal negatif.
Saat ini, banyak sekali kebudayaan luar yg masuk ke negara Indonesia. Jika dibiarkan, kebudayaan Indonesia akan mudah luntur atau bahkan hilang.
Jika tak diimbangi dgn perilaku kehati-hatian, maka peluangkebudayaan Indonesia hilang akan besar. Menurut filosofi rumah budpekerti diatas, masyarakat Betawi akan tetap mendapatkan kebudayaan yg baik & meninggalkan kebudayaan yg jelek.
Rumah Adat Gadang Betawi
Rumah Suku Betawi berikutnya yg berada di Provinsi DKI Jakarta yakni rumah gadang.
Arsitektur bangunan dgn gaya tempo dulu ini, kadang kala terletak di tempat yg terpencil. Sehingga bangunan rumah akhlak tersebut masih terbilang asli & belum tercampur dgn kebudayaan modern.
Bentuk rumah gadang condong berupa persegi panjang dgn ukuran yg beragam. Bentuk atapnya seperti pelana kuda & disusun dgn kerangka kuda-kuda.
Bagian depan rumah akhlak gadang diberi atap dgn posisi miring yg dikenal selaku markis atau topi. Markis atau topi ini berfungsi sebagai penahan paparan sinar matahari & turunnya hujan.
Rumah budbahasa gadang dibagi menjadi dua potongan, yakni bagian depan & bagian tengah. Sementara untuk bagian belakang disatukan dgn potongan tengah.
Ruangan kepingan depan rumah adat ini digunakan untuk menerima tamu. Sedangkan ruangan kepingan tengah biasanya dipakai selaku ruangan kumpul bersama keluarga.
Rumah Adat Joglo Betawi
Rumah budpekerti DKI Jakarta berikutnya yakni bernama rumah joglo. Rumah joglo Betawi ini menyerupai dgn rumah joglo Jawa Tengah, terutama pada belahan atapnya. Keunikan rumah budbahasa ini sama-sama mempunyai atap yg berbetuk bujur kandang.
Keunikan rumah budpekerti Joglo Betawi bukan cuma terletak pada atapnya saja, melainkan pada belahan yang lain tak kalah mempesona juga. Berikut keunikan rumah adat joglo Betawi yaitu:
- Ruang Depan
Ruang depan pada rumah adab ini berfungsi untuk mendapatkan kedatangan tamu. Ruang depan ini kadang-kadang disebut dgn serambi depan.
- Ruang Tengah
Ruang tengah pada rumah budbahasa DKI Jakarta ini berfungsi selaku ruang makan, ruang berkumpul dgn keluarga & ruang untuk tidur.
- Ruang Belakang
Ruang belakang adalah ruangan yg dipakai selaku dapur & kamar mandi.
Rumah adab joglo Betawi biasanya terletak di daerah perkotaan yg suah terkena pengaruh dr kebudayaan kawasan lain, termasuk dampak dr kebudayaan Jawa Tengah.
Rumah Adat Panggung
Rumah adab DKI Jakarta berikutnya adalah rumah panggung. Bangunan unik dr Suku Betawi orisinil ini memiliki struktur bangunan yg cukup berlawanan dr rumah tradisional Betawi lainnya.
Ciri khas rumah panggung yaitu memiliki lantai yg posisinya lebih tinggi diatas permukaan tanah, dgn memakai tiang-tiang yg berbahan dasar kayu.
Bahan atau material bangunan yg digunakan untuk membangun rumah etika ini berasal dr bahan alam. Seperti kayu sawo, kayu gowok atau kayu nangka, bambu, kayu kecapi. kayu cempaka sampai kayu rumbia.
Bahan dasar membuat tiang penyangga pada rumah panggung pada umumnya menggunakan kayu jati karena dianggap lebih besar lengan berkuasa dibanding dgn jenis kayu lainnya.
Pondasi rumah panggung Betawi memiliki konsep umpak, yaitu batu berbentuk persegi dgn ukuran sekitar 20 cm x 25 cm.
Konsep umpak yg digunakan pada rumah adab panggung ini yang dibuat dr bahan-materi yg mudah didapatkan seperti semen, pecahan karang hingga kerikil.
Umpak digunakan selaku penahan beban rumah beserta semua yg ada di dlm rumah.
Umpak pula berfungsi sebagai pelindung kayu dr serangan serangga maupun hewan pengerat yang lain yg dapat mengikis kekokohan kayu penyangga pada rumah etika tersebut.
Rumah tradisional Betawi lebih sering digunakan pada kawasan pesisir Jakarta & tempat yg masyarakatnya menggantungkan hidup dgn cara mencari ikan di laut atau di sungai-sungai.
Penutupan
Berdasarkan materi diatas, mampu disimpulkan bahwa Suku Betawi mempunyai beberapa macam rumah tradisional yg unik. Namun yg paling populer & resmi yakni rumah kebaya.
Semoga beberapa keterangan diatas mengenai rumah tradisional Betawi mampu memperbesar pengetahuan terutama pengetahuan mengenai rumah etika. Jangan lupa baca pula rumah etika Bangka Belitung, rumah budpekerti Madura, rumah budpekerti Manado & rumah etika Bali.
Terimakasih telah berkunjung ke website kami 🙂