Contoh Karangan perihal Lingkungan Sekolah dalam Bahasa Indonesia – Sekolah adalah tempat dimana kita menuntut ilmu, mendapat teman-teman, dan melaksanakan hal-hal yang luar biasa. Berikut ini terdapat rujukan karangan tentang lingkungan sekolah.
Lingkungan Sekolahku
Aku bersekolah di salah satu Sekolah Menengah Pertama swasta di kotaku. Sekolahku terletak sempurna di jantung kota dan dekat dengan sentra perbelanjaan serta kantor polisi. Meskipun sekolahku dekat dengan sentra perbelanjaan, namun tidak pernah ada satupun siswa yang berkeliaran di kawasan itu pada jam sekolah. Kami semua adalah siswa yang patuh dengan peraturan dan tata tertib sekolah. Karena letaknya yang juga bersahabat dengan kantor polisi, sekolahku juga senantiasa aman dari tindakan-langkah-langkah kriminal sehingga para orang tua tidak merasa khawwatir jika telat menjemput dan menyuruh anaknya untuk pulang sendiri.
Di dalam sekolah banyak ditanami pohon. Selain itu, terdapat juga banyak pot beragam bunga yang disusun di sepanjang koridor kelas dan kantor guru serta kepala sekolah. Semua siswa wajib untuk merawat dan menyayangi semua tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah. Di halaman samping sekolah, kami juga membuat apotek hidup. Kami menanam aneka macam flora yang berkhasiat sebagai obat. Setiap hari Jumat, kami bergotong royong membersihkan sekolah dan lingkungan di bersahabat sekolah. Siswa-siswa yang tergabung dalam kepengurusan OSIS dan pencinta alam ditugaskan untuk membersihkan jalanan di dekat sekolah. Aksi higienis-bersih ini memanggil decak takjub dari masyarakat yang melintas dan para polisi di erat sekolah. Sudah 5 tahun berturut-turut sekolah kami dinobatkan sebagai sekolah terbersih dan perduli lingkungan. Kami bangga mampu menerima prestasi tersebut walaupun tujuan yang tolong-menolong yaitu hanya untuk membersihkan lingkungan, bukan membersihkan lingkungan untuk menerima perhargaan.
Lingkungan yang higienis dan enak dipandang sanggup mengakibatkan situasi mencar ilmu yang kondusif dan menciptakan situasi hati yang baik untuk berguru. Setiap wali kelas membebaskan siswa dalam menghias dan mendekorasi kelas. Catatan pentingnya adalah keadaan kelas mesti selalu rapih dan bersih. Selain itu, tata ruang dalam sekolah juga dikontrol sedemikian rupa untuk menyingkir dari perilaku-sikap absen di kelas dan nongkrong di kantin. Area toilet diletakkan jauh dari kantin sekolah. Sehingga, tidak ada siswa yang akal-akalan izin ke toilet padahal singgah ke kantin. Di kantin dan toilet juga terdapat petugas penjaga yang mengawasi setiap gerak-gerik siswa. Tentunya hal ini juga ditujukan untuk menghindari sikap yang tidak baik dan menyimpang dari tata tertib sekolah ataupun norma-norma yang ada. Sekolahku ingin menunjukan bahwa pembentukkan huruf tidak hanya lewat proses mendidik namun juga dibarengi pengawasan dan langkah-langkah-tindakan pencegahan. Diharapkan setelah lulus dari sekolah para siswa sanggup lebih berdikari dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Semua siswa merasa tenteram mencar ilmu di sekolah karena yaitu guru-guru kami menyenangkan. Mereka tidak pernah memeritah kami dengan bahasa yang garang atau tidak berkenan di hati. Semua guru menunjukkan perilaku cinta kasih dalam mendidik muridnya supaya semangat bersikap baik, etika, lembut, dan kecerdikan pekerti luhur sanggup dicontoh murid sehingga para murid senantiasa ingat untuk menjadi pribadi yang berkarakter baik. Pendidikan abjad di sekolahku tidak cuma terbatas pada goresan pena di atas kertas yang bernama planning pembelajaran, silabus, atau kurikulum. Pendidikan cinta lingkungan dan huruf yang terintegrasi di luar kelas yakni bab yang sungguh penting. Bahkan banyak evaluasi dijalankan secara diam-diam saat
siswa sedang berada di luar kelas. Misalnya dikala berinteraksi dengan penduduk sekolah selain guru dan sobat. Guru diperlukan lebih jeli dalam menunjukkan penilaian ketika siswa sedang terlibat aktivitas higienis-higienis, field trip, acara sosial, dan lain-lain yang diadakan sekolah. Bahkan, ada satu mata pelajaran tambahan adalah ilmu bermasyarakat yang kami ikuti saban hari sabtu pagi. Sekolahku yakin bahwa proses pendidikan dan penilaian ibarat itu akan sungguh berguna bagi siswa dikala kelak terjun di dalam masyarakat.
Sumber https://www.kakakpintar.id